Saturday, May 24, 2008

PERINGATAN / TEGURAN TUHAN

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 20 April 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 2 : 16 — Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.
Hati nurani muncul ketika dosa masuk ke dalam manusia (manusia jatuh dalam dosa). Kekeliruan dan jalan sesat yang sudah dilakukan Bileam adalah ia kehilangan pelita hati. Pada waktu ia sengaja tutup suara hati, padamkan pelita hati dengan kepentingannya, Tuhan memakai keledai untuk menegur dia. Saat manusia mau menyimpang, Tuhan mempunyai cara untuk mencegah/menegur manusia, Tuhan bisa gunakan apa saja untuk menegur.
Beberapa cara Tuhan berfirman ataupun menegur manusia:
1. Melalui mimpi - Ayub 33 : 14 - 18.
Acapkali melalui mimpi Tuhan mengejutkan manusia supaya mereka meninggalkan perbuatan-perbuatan yang jahat, untuk menjaga keselamatannya.
2. Melalui penyakit - Bilangan 12 : 1 - 2.
Tuhan menegur Miryam dengan penyakit kusta (Bilangan 12 : 9 - 10) ketika ia memper-katakan (melecehkan) Musa karena Miryam kecewa Musa sebagai pemimpin menikah dengan orang Kusy. Kusta berbicara tentang pelanggaran, penyimpangan, kehidupan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Hati-hati dengan perkataan! Kita bisa kecewa dengan orang lain tapi tidak boleh melecehkan dengan memperkatai orang itu. Keluarkan kata-kata yang baik, sebagai anggota Kerajaan Allah kita wajib merawat anggota Kerajaan Allah yang lain.
3. Melalui penderitaan - Ayub 33 : 19 - 26.
Periksa penyebab penderitaan. Kalau orang yang menderita karena kesalahannya, kemudian orang ini berdoa, bertobat dan berseru kepada Tuhan maka Tuhan akan memberkati kembali orang ini. Penderitaan acap kali Tuhan siapkan untuk menjadi batu yang mengikis hidup kita, menjadi api untuk memurnikan emas dan untuk kembali menyalakan pelita sehingga pelita pikiran, pelita emosi, pelita hati kembali menyala. Perbaiki hati kalau ada teguran dari Allah, milikilah pikiran Kristus dan jangan beri tempat kepada Iblis.
Elihu mengingatkan Ayub, Tuhan menegur Ayub — seorang yang terkaya, memiliki 4 serat ilahi: saleh, jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan (Ayub 1 : 1 - 3) — namun dalam sehari ia menerima kabar buruk : orang-orang Syeba datang menyerang dan menjarah lembu, sapi, keledai dan penjaganya mati dibunuh; api turun dari langit menjilat dan menghanguskan kambing, domba dan penjaganya; orang-orang Kasdim menjarah unta-unta dan menyerang penjaganya hingga mati; 7 anak laki-laki dan 3 anak perempuannya mati ketika mereka sedang berpesta datang angin ribut, merobohkan rumah dan menimpa mereka.
Kenapa Tuhan hadirkan penderitaan? Karena Ayub masih perlu diperbaiki, Ayub 42 : 10. Tuhan bukan hanya ingin temukan 4 serat ilahi yang menjadi jubah Ayub melainkan Tuhan ingin agar Ayub mempunyai pola pikir seperti Tuhan. Kapan Tuhan pulihkan Ayub? Setelah ia meminta doa, melepaskan roh pengampunan untuk ketiga sahabatnya (Bildad, Zofar, Elifas).
4. Melalui orang-orang yang sering dianggap bodoh - II Petrus 2 : 16.
Keledai acap kali dilambangkan sebagai kebodohan/kedunguan seseorang. Orang-orang di sekitar kita yang kita anggap dungu, Tuhan bisa pakai untuk menegur kita.
Amsal 6 : 23, kalau kita mau hidup taati perintah Firman Allah (pelita), peganglah ajaran Tuhan, pelihara teguran yang baik, Tuhan bisa pakai 'keledai'.
Tuhan juga bisa menegur manusia melalui :
Mazmur 68 : 34, 33, muliakan Tuhan karena Tuhan bisa menegur penduduk dunia melalui suaraNya yang dahsyat/mulia, melalui bencana-bencana alam (Yesaya 30 : 30). Wahyu 3 : 20, ketika Tuhan mengetuk pintu hati seseorang dengan suaraNya yang merdu, siapa pun dia yang mau mendengarkan dan meresponiNya membuka pintu untuk Tuhan, Tuhan akan masuk dan tidak akan membiarkan ruangan hidupnya berantakan, Tuhan akan perbaiki. Apabila ruangan hidupnya kotor dan penuh dosa, Tuhan akan bersihkan dan sucikan; apabila semangatnya lumpuh Tuhan akan pulihkan; apabila ia sudah mati, putus harapan dan menghadapi masalah tidak ada jalan keluar, Tuhan akan bangkitkan dan hidupkan. Kita mau pilih suara merdu yang mana dalam bentuk bencana atau dalam bentuk kasihNya?

Amin

No comments: