Sunday, May 08, 2011

LIBATKAN TUHAN DALAM SETIAP PERENCANAAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 8 Mei 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 4:13 - Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung".

Yakobus 4:13-17 diberikan tema: Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan; rupanya manusia bisa membuat program/rancangan tanpa melibatkan Tuhan, tetapi sebagai orang percaya kita diberi nasihat jangan melupakan Tuhan saat kita merancangkan segala sesuatu. Ketika kita melibatkan Tuhan dalam perencanaan masa depan, Tuhan mampu promosikan kita, masa depan kita sudah dikemas oleh Tuhan. Matius 20, mereka yang bekerja jam lima petang, Tuhan memberi porsi sama kepada mereka yang bekerja sejak jam 9 pagi. Ketika kita menghormati Dia sebagai pembuat peraturan/hukum dan mau menaati peraturanNya, apa yang belum pernah kita pikirkan Tuhan sediakan semua yang kita butuhkan.

Hubungan antara Tuhan sebagai pembuat rancangan atau peraturan dengan kita yang punya hak juga untuk membuat rancangan.

Amsal 19:21 - Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana. Rancangan boleh banyak tapi Tuhan punya otoritas untuk berkata ya atau tidak. Ketika Tuhan menjawab ya mungkin kita berseri-seri, tapi ketika Tuhan berkata tidak atas rancangan kita apakah sukacita kita masih sama seperti ketika Tuhan menjawab ya?

Paulus--seorang yang sampai ke langit ketiga, ke Firdaus-- orang ini begitu cocok di hati Tuhan, lalu Tuhan ijinkan ia untuk mendengar bahasa yang indah tapi ketika ia membuat rancangan Tuhan tegas berkata tidak namun ia tetap punya mutu yang sama kalau Tuhan berkata ya. Kalau sampai Tuhan berkata tidak apakah kita masih punya kualitas yang sama waktu Tuhan berkata ya? Kisah Para Rasul 16:6-7, mengawali rencana perjalanan kedua Rasul Paulus ke daerah Bitinia (Turki di bagian Asia), ia sudah berdoa tapi Roh Yesus melarang untuk pergi ke sana. Tampaknya tidak masuk akal, kalau Tuhan melarang Tuhan pasti punya sesuatu, kalau Tuhan ijinkan Tuhan juga sudah mengemas sesuatu. Kita harus punya kualitas ucapan syukur yang sama pada waktu Tuhan mengijinkan atau melarang rancangan kita. Kisah Para Rasul 16:8-9; 14-15, di Filipi pada waktu Paulus punya rancangan ke Bitinia, Tuhan menaruh perhatian pada Lidia--penjual kain ungu-- karena ia punya potensi yang luar biasa bahkan ia membiayai penginjilan di sana. Tuhan melarang Paulus untuk pergi ke Bitinia tapi Tuhan justru menyuruh untuk ke Filipi karena di sana Tuhan buka jalan untuk Injil dan Injil bekerja luar biasa.

Yeremia 25:9, Nebukadnezar --seorang raja kafir, penyembah berhala, pada satu kesempatan Tuhan beri celah kepadanya, Tuhan menyebutnya hambaKu-- waktu membuat perencanaan dia mengabaikan Tuhan sehingga ada akibat yang menyedihkan. Kalau Tuhan beri kita potensi tapi kita tidak pakai potensi itu, Tuhan bisa pakai orang kafir untuk menjadi hambaNya. Nebukadnezar punya rancangan dan ia berusaha untuk mewujudkannya, ia memanggil para ahli untuk membuat taman gantung dan dalam tempo dua belas bulan rancangannya itu jadi. Daniel 4:28-30, setelah jadi dengan sombong ia berkata: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" Daniel 4:31-32. Hati-hati! Karena banyak anak Tuhan berkata tanpa Tuhan saya bisa capai semuanya. Belum selesai Nebukadnezar berkata demikian Tuhan menghukum dia menjadi seperti binatang dan di akhir zaman ini bisa terjadi. Kapan bisa terjadi?

Matius 25:41-43, di sebelah kiri atau kanan berarti diberi kesempatan untuk duduk dekat tahta, mereka yang di sebelah kiri diusir karena ketika mereka diberi kepercayaan di lima bidang pelayanan, mereka diberi kesempatan menggelar program tapi mereka tidak mau memiliki hati seorang hamba. Seorang yang mau taat pada rencana Allah adalah seorang yang mau punya hati hamba. Mereka yang di sebelah kanan bidang pelayanan dipisah, di penjara dan sakit, namun mereka tanggalkan keinginan mereka dan mengambil hati seorang hamba dan berkata: “Biar kehendakMu yang jadi bukan kehendakku yang jadi.”

Kejadian 13:14-15, kalau kita memiliki hati hamba dan kita tidak menuntut apa-apa, mau melakukan kehendak Tuhan, orang ini sangat berkenan di hati Tuhan dan kepada orang-orang semacam ini Tuhan punya janji: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.”

Amin.