Friday, April 21, 2006

16 April 2006

GEREJA YANG MEMILIKI DAMPAK

Ringkasan Khotbah Minggu pagi, 9 April 2006
Oleh Pdt.Imanuel Sutrisno

Yohanes 5 : 1 - 9Gereja dalam Kisah Para Rasul bukan merupakan idaman Tuhan karena mereka hanya merupakan kelompok-kelompok eksklusif yang tidak mau menyebar, sampai suatu saat Tuhan ijinkan aniaya yang goncangkan mereka dan mereka pun terpencar.Dalam Kisah Para Rasul 2 : 47, dampak dari gerja mula-mula itu adalah mereka disukai semua orang.Kisah Para rasul 4 : 11,14 -...Tetapi karena mereka melihatorang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.Dampak kedua adalah mereka disegani.Dampak ketiga , mereka ditakuti - kIsah Para Rasul 5 : 11 - Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah tidak sedikit orang yang tanpa rasa takut, tanpa rasa segan menutup gereja-gereja.Kembali ke Yohanes 5 : 2,3 - di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh yang menantikan goncangan air kolam itu.Mengapa orang-orang sakit itu menantikan mujizat di kolam Betesda ? mengapa bukan di Bait Allah ?Kalau kita melihat fenomena-fenomena sekarang ini, tayangan-tayangan televisi lebih banyak menawarkan okultisme, mistik.Dan tren yang terjadi sekarang ini adalah kesurupan massal - pekerja-pekerja pabrik, murid-murid sekolah tiba-tiba kesurupan, dan saat-saat demikian yang dipanggil untuk mengatasi hal itu adalah paranormal, bukan Hamba Tuhan.Mengapa terjadi yang seperti ini ? Dimana peran anak-anak Tuhan ketika Iblis menantang kita ?kalau di dalam Bait Allah tidak ada lagi mujizat, tidak ada pernyataan-pernyataan Allah, jangan salahkan kalau mereka mencarinya di luar Bait Allah, jangan salahkan kalau mereka mencari paranormal.Pada saat Elisa diperhadapakan dengan tentara Aram yang banyak, hal itu tidak membuat Elisa gentar, karena ia tahu bahwa yang menyertainya lebih besar, lebih banyak dari musuh mereka.Elisa kemudian berdoa agar mata mereka dibutakan Tuhan dan Tuhan mengabulkannya.Lalu tentara-tentara itu di bawa kekota dan disana Elisa kembali berdoa agar mata mereka dicelikkan, dan Tuhanpun mencelikkan mata mereka.Ketika terjadi gangguan-gangguan dari Iblis, anak-anak Tuhan harus siap dengan jawabannya, gerja harus punya mujizat, punya kuasa.Yohanes 5 : 4 - sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk kedalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh apapun penyakitnya.Mujizat tidak pilih-pilih - apapun penyakitnya, pasti sembuh.Yohanes 5 : 7 - Jawab orang sakit itu kepadaNya : "Tuhan,tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku".Orang yang berharap pada dunia akan kecewa - orang ini mengharapkan ada orang lain yang mau membantunya masuk kekolam itu, tetapi ternyata tidak ada yang datang menolongnya.Orang itu punya konsep : kalau saya bisa masuk ke kolam itu sebagai yang pertama setelah goncangan itu, saya akan sembuh.Tetapi mujizat Allah tidak terjadi dengan satu konsep atau satu metoda saja - pengalaman seseorang tidak dapat dijadikan metoda baku.Orang lumpuh itu masih terpaku pada kolam Betesda, padahal Allah dapat menyembuhkannya tanpa melalui kolam Betesda.Yohanes 5 : 8 - Kata Yesus kepadanya : "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."respon terhadap firman Allah lebih penting dari metoda apapun.Orang lumpuh itu meresponi perkataan Yesus, maka ia sembuh dan dapat berjalan ( Ayat 9 ).Yohanes 5 : 14 - Kemudian Yesus bertemu Dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya : "Engkau telah sembuh; janganlah berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."Kalau sudah ditolong oleh Tuhan,biarlah Tuhan mendapati kita ada di Bait Allah, bukan di tempat lain.

AMIN