Sunday, November 07, 2010

PERHATIAN TUHAN TERHADAP RUMAH YANG DIBANGUN OLEH HIKMAT

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 November 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:16-17 - Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Rumah hikmat merupakan kerajaan karena merupakan kekuatan Tuhan, di dalamnya ada sukacita, damai, pengharapan dari Tuhan; beda dengan rumah yang dibangun dengan hikmat dunia di dalamnya penuh dengan pertengkaran, kekacauan dan perkelahian.
Reaksi, perhatian Tuhan terhadap rumah yang dibangun oleh hikmat yang dari atas.
Amsal 24:3 - Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan. Hikmat itu membangun, mendirikan sebuah rumah, hubungkan dengan Amsal 9:1 - Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya. Rumah yang dibangun oleh hikmat, rumah itu teguh, kokoh karena ditopang oleh tujuh tiangnya. I Korintus 1:24 - ... Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Siapa hikmat itu? Paulus katakan hikmat yang membangun rumah begitu kokoh, hikmat itu adalah kuasa Allah, satu Pribadi yaitu Tuhan Yesus Kristus, yang Petrus jelaskan dalam I Petrus 2:5 - Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani... Rumah rohani adalah orang percaya.
815 tahun sebelum Paulus menulis dalam I Korintus 1:24, Yesaya menerangkan dalam bentuk ilustrasi tentang rumah itu, digambarkan seperti sebuah kebun anggur dalam Yesaya 5:1-2. Ayat 1 - Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku,... (I want to sing a song for someone I love - Jewish Bible). Rumah ini adalah rumah yang selalu dirindukan oleh Tuhan. Kita adalah rumah hikmat, rumah rohani yang dibangun Yesus, kebun anggur yang disayang Tuhan. Bencana bermunculan di mana-mana, itulah potret dunia sekarang ini; Tuhan ingin menyanyikan sebuah lagu untuk kita.
Yesaya 5:2 - Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. Tuhan berkata kebun anggur itu Aku cangkul, duri dan batu-batu Aku buang semua; ketika Tuhan tampil sebagai Allah pemelihara hidup kita, Ia datang dan memperkenalkan diri Yehova Yireh, Yehova Syallom yang memberi ketenangan yang Mazmur 121:4 katakan sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel, inilah profil/penampilan Tuhan kita sebagai pemelihara. Ia mempunyai seribu kunci untuk seribu pintu yang berbeda. Allah kita Allah yang tidak pernah terlelap, pastikan beriman di dalam Yesus, kita adalah rumah yang dibangun oleh Tuhan.
Tuhan menanami kebun itu dengan anggur pilihan. Gereja, Tuhan perlakukan sebagai orang yang paling istimewa/prioritas. Keluaran 19:5, kalau kita menjadi milik Yesus, kita menjadi harta kesayangan Tuhan (cequllah - bahasa Ibrani, salah satu maknanya perhiasan/leontin dengan batu permata yang selalu tergantung berada di dada, selalu mendengar detak janji Tuhan).
Tuhan mendirikan sebuah menara jaga untuk mengintai kalau ada musuh, orang yang berada di sana akan memberitahu kalau ada ancaman, memberi tanda. Penunggu menara jaga adalah Roh Kudus, Ia meniup sangkakala melalui firman Allah, bisa juga dalam bentuk bencana. Tuhan sediakan menara jaga supaya kita ingat, dekat dengan Tuhan. Yohanes 16:13 - Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Roh Kudus akan memberitakan melalui sesama anak Tuhan, Roh Kudus mengingatkan seringkali dalam bentuk nasihat teman. Roh Kudus memakai siapapun dia untuk memberitahu, tujuannya Ia akan memimpin kita ke seluruh kebenaran, keselamatan, pemeliharaan Tuhan, kepada janji-janji setia Allah. Jangan sampai Roh Kudus mengingatkan dengan menggunakan alam.
Amin.