Sunday, April 11, 2010

PERBUATAN DAN IMAN HARUS BERJALAN SEIRING

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 April 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 2:24 - Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. Berulang-ulang kita telah melihat dahsyatnya iman karena anugerah (pemberian Allah) dan ketika kita imani pemberian Allah, kita diselamatkan; bahkan Paulus katakan dalam surat Roma cukup kita imani, kita dibenarkan dan setelah disebut orang benar, 1.000 tahun sebelum Yesus lahir Salomo katakan dalam Amsal 4:18 - Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
Kata “jadi” dalam Yakobus 2:24 berarti kesimpulan dari sebuah perbincangan, Yakobus sedang berbicara tentang gereja yang bertumbuh, berbuah, mau mengalami kebangunan rohani, gereja yang punya perbuatan dan iman, dua komponen ini harus bersanding. Kita diselamatkan bukan hanya karena iman tapi juga perbuatan, gambarannya seperti pohon. Lukas 13:6-9, Tuhan bangga karena pohon ini bertumbuh tapi Tuhan juga geram karena pohon ini tidak ada buahnya, pohon yang tidak berbuah akan ditebang. Matius 7:20 - Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Banyak orang tahu tentang pohon dari buahnya. Sudahkah pohon hidup kita mengeluarkan buah?
Itu sebabnya Yakobus sandingkan antara iman dan perbuatan bagaikan pohon yang berbuah, perbuatan meneguhkan iman. Apa yang dimaksud dengan perbuatan? Perbuatan menunjuk apa yang diperbuat/dilakukan, menunjukkan tata hidup sehari-hari/kelakuannya. Apa yang dilakukan? Yang kelihatan/tampak (seperti menolong orang lain) dan yang tidak tampak (ayah dan ibu dari Musa punya perbuatan yang tidak kelihatan membungkus bayi Musa dengan doa, pujian dan penyerahan kepada Tuhan sehingga bisa dimaknai oleh putri Firaun).
Orang-orang yang ditulis dalam Alkitab yang memaknai lingkungannya:
1. Abraham (Kejadian 23:1-6).
Ketika Abraham berada di Kiryat-Arba (Hebron) ia adalah orang asing, orang pendatang; sewaktu Sara istrinya mati dan ia memerlukan tanah untuk menguburkan istrinya bani Het memberikan kebebasan untuk memilih dan gratis, tapi ia tidak mau tanah ‘gratisan’, ia membayar dengan 400 syikal perak. Bani Het menerima Abraham sebagai tokoh, raja agung, panutan bagi mereka, kenapa sampai orang-orang Kanaan menyebut demikian? Abraham orang beriman dan orang Kanaan banyak menikmati buah dari Abraham. Sementara bercocok tanam Abraham juga menggembalakan domba, demikian juga dengan Ishak, Ishak menabur dan menuai 100 kali lipat (Kejadian 26:12). Orang-orang Kanaan menabur tapi tidak pernah mengeluarkan buah. Ketika orang Kanaan melihat Abraham berhasil, Abraham bercerita tentang ketaatannya dan imannya. Ibrani 11:8, 17, ada dua komponen ilahi yang selalu ada dalam hidupnya. Perbuatan Abraham telah dimaknai oleh lingkungannya, ia diberkati karena buah yang dihasilkan/dikeluarkan.
2. Paulus (Kisah Para Rasul 28:1-6).
Paulus beserta dengan tahanan-tahanan dan para prajurit sedang dalam perjalanan dengan kapal menuju ke Roma, Paulus harus diadili karena suatu dakwaan. Di hari yang keempat belas kapal mereka karam dan ketika tiba di pulau Malta mereka menghangatkan badan di api unggun, Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di api itu keluarlah seekor ular beludak dan memagut tangannya. Penduduk Malta berkata orang ini pasti orang pembunuh dan mereka menyangka Paulus akan mati, tetapi setelah lama menunggu tidak terjadi apa-apa dengan Paulus dan mereka menyebutnya dewa. Kenapa Paulus sampai mendapat sebutan/predikat dewa? Paulus bukan hanya pohon imannya yang kelihatan tapi buahnya bisa memaknai lingkungan. Galatia 6:17, hidup Paulus sudah dibaharui, ketika ia terima perangai baru ia menerima melalui penderitaan selar besi yang memberi tanda bahwa ia milik Yesus.
Perbuatan dan iman harus berjalan seiring, ketika perbuatan dan iman berjalan seiring, pohon disertai dengan buah, kekristenan kita disertai perbuatan baik, Matius 5:16 - Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga; setiap hari kita membawa sajian yang dinikmati orang lain. Berita di dunia setiap hari sangat menakutkan tapi ketika orang Kristen, mereka bukan hanya pohon yang subur tapi punya buah, mereka akan memashyur Tuhan, sudah waktunya dunia memashyurkan Tuhan.
Amin.