Sunday, December 20, 2009

PASTIKAN KITA MENJADI LALANG ATAU TAMARISKA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 20 Desember 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 2:10-11 merupakan hasil keputusan konferensi pertama yang di adakan di Yerusalem. Suka atau tidak suka, komunitas yang disebut Kristen akan muncul dua kualitas yaitu gandum dan lalang. Lalang karakternya terletak pada akarnya yang merusak, membunuh tanaman di sekitarnya; tamariska brongkol-brongkol akarnya membantu tanaman di sekitarnya. Tuhan ingin kita menjadi gandum/tamariska.
Bahaya bila kita tidak memastikan menjadi gandum/tamariska. Wahyu 3:14-16 - ...Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Ketika Tuhan temukan orang yang suam, Ia akan muntahkan Bagaimana gaya kekristenan orang yang suam? Bilangan 11 :1-6 menjadi bayangan apa yang akan terjadi di akhir zaman, orang-orang Israel ini tewas, Tuhan musnahkan sampai tidak ada satu generasi yang tertinggal. Karena itu 40 tahun kemudian waktu di Moab generasi ini tidak ada kecuali Kaleb dan Yosua dan mereka yang lahir di padang belantara. Tuhan begitu geram karena manna yang Tuhan kirim setiap pagi dan mereka bebas makan, mereka berkata hanya ada makanan yang hanya roti/firman Allah yang hambar. Pastikan kita mohon pada Tuhan membebaskan dari roh itu, jangan meremehkan firman Allah. Mereka membuat perbandingan, yang mereka ingat hanya bumbu-bumbu (ada 6 bumbu = hal-hal daging) bukan bahan pokok. Kita perlu bumbu tapi bumbu tidak menyehatkan tapi membuat sakit.
Ketika Tuhan melihat orang-orang semacam ini, Tuhan berkata dalam Imamat 26:30 - Dan bukit-bukit pengorbananmu akan Kupunahkan, dan segala pedupaanmu akan Kulenyapkan. Aku akan melemparkan bangkai-bangkaimu ke atas bangkai-bangkai berhalamu dan hati-Ku akan muak melihat kamu. Sukailah makanan bahan baku, jangan bumbu, kita memang memerlukan bumbu tapi jangan fokus pada bumbu. Yesus pasti datang, tanda-tanda zaman menunjukkan Yesus segera datang. Mereka yang terus melecehkan anugerah Allah, Tuhan akhirnya akan lepaskan. Ilustrasi dalam Lukas 13:10-11, orang Kristen yang bungkuk rohani tidak mempunyai visi, yang ia lihat hanya tapak kakinya. Perempuan yang bungkuk selama 18 tahun (3 = tubuh, jiwa dan roh; 6 = angka keinginan daging/manusia), tubuh, jiwa, dan rohnya hanya dicengkeram oleh bumbu-bumbu bukan manna. Mereka yang bungkuk ini menjadi mangsa seorang yang muncul dengan jubah/otoritas 666 yaitu antikris.
Kenapa muncul orang-orang yang bungkuk? Sebenarnya merka harus minta dipimpin oleh Roh Kudus tapi mereka tidak mau dipimpin dan dikuasai Roh Kudus. Manifestasi/kenyataan dari Roh nyata dalam 9 warna/aroma yang keluar dari hidup kita yang Paulus tulis dalam Galatia 5:22-23. Sembilan warna yang Tuhan beri pada seseorang:
1. Kasih, sukacita, damai sejahtera – Tuhan beri untuk kita dan kita nikmati.
2. Kesabaran, kemurahan, kebaikan – Tuhan beri pada kita lalu orang lain yang menikmati
3. Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri – Tuhan beri pada kita lalu Tuhan yang nikmati dan Tuhan kagum.
Sembilan warna/rasa/aroma ada dalam hidup kita ini membuat kita tidak bungkuk. Ketika kita taat, rindu pada manna firman Allah, fokus bukan pada bumbu, mungkin kita sudah babak-belur karena kuatnya tekanan-tekanan tapi ada satu janji dalam Mazmur 34:20-21 - Maka banyaklah untung malang orang yang benar, tetapi dari pada sekalian itu dilepaskan Tuhan ia. Maka dipeliharakan-Nya segala tulangnya, dan sebatang tulangnyapun tiada akan dipatahkan (TL). Mungkin kita sudah tidak punya bentuk lagi, daging bisa rontok, kulit mengelupas tetapi tulang tidak patah. Karena kita menjaga identitas kita tetap mau mengasihi firman Allah, pada waktu Tuhan menciptakan Hawa dari rusuk Adam (gambaran Yesus), Tuhan berkata tulang ini adalah tulangKu, daging dari dagingKu. Kita boleh digoncangkan oleh masalah tapi karena mau menjaga hidup kesetiaan, rohani sehingga memar tak berbentuk lagi tapi Tuhan berjanji Tuhan akan pegang dan pelihara kita.
Amin.