Friday, December 28, 2007

KEMULIAAN ALLAH YANG MEMBEBASKAN

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi 16 Desember 2007
Oleh Pdt. Frans .Z.Assa
II Petrus 1 : 16 - 21 diberikan tema kemuliaan Allah yang dinyatakan melalui kesaksian para rasul juga melalui pengalaman kekristenan kita.
II Petrus 1:17-18 -- Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepadaNya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.” Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
Petrus bersaksi tentang kemuliaan Allah. Pada waktu suntuk (ada sesuatu yang memenjarakan diri Petrus dan sulit untuk melepaskan dirinya dari penjara itu), Yesus mengajak naik ke bukit lalu Petrus melihat Yesus dipermuliakan di atas bukit. Peristiwa itu terjadi dimana beberapa hari sebelumnya Petrus telah bersaksi bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup ketika Yesus bertanya: “Menurutmu, siapakah Aku ini?” Petrus menjawab tidak berdasarkan pengalamannya tetapi rohnya kontak dengan Roh Bapa sehingga ia bisa menangkap apa yang ada di hati Bapa. Ketika ia punya kerinduan sungguh-sungguh maka Roh Allah turun kepadanya.
Yesus adalah kemuliaan Allah. Yohanes 1 : 14, Firman yaitu Allah telah mengambil bentuk manusia. Yohanes 1 : 1 mengatakan Firman adalah Allah. Firman itu telah mengambil bentuk manusia (Yesus lahir) karena selama Firman menggunakan utusan-utusan, manusia sulit untuk percaya sungguh-sungguh.
Bagaimana reaksi lingkungan ketika Yesus sebagai kemuliaan Allah ada di antara manusia? Yesus adalah kemuliaan Allah yang seringkali digambarkan awan yang penuh kemuliaan ada di antara kita lebih jauh lagi Ia ada di dalam kita, berarti kemuliaan Allah ada di dalam kita.
Markus 1 : 22, 27. Pada waktu Yesus menyam- paikan pengajaranNya banyak orang takjub. Kekaguman mereka karena waktu Yesus berkata-kata terasa lalu kelihatan kuasa. Dalam kata-katanya ada kuasa yang sangat menyentuh hati karena secara misteri ilahi mereka yang mendengar yang tadinya takut dan susah, ketakutan dan kesusahan mereka hilang karena kemuliaan Allah. Ada dua sisi terasa menyentuh batin dan ada mujizat. Firman mempunyai kuasa dan Firman diiringi dengan mujizat, masalah apapun juga Firman akan selesaikan kalau kita mendengar dengan iman.
Kalau kemuliaan Allah ada di zaman Yesus, apakah masih ada di zaman sekarang ?
Lukas 4 : 18 - 20. Ketika Firman Allah Yesus tempatkan pada posisi utama maka mata semua orang tertuju kepada Yesus. Seiring kita sibuk menurut kodrat/pekerjaan masing-masing prioritaskanlah Firman Allah, mulut kita harus penuh dengan Firman Allah bukan menguliti orang lain maka Yesus yang diagungkan.
Kalau Yesus yang dipermuliakan, kemuliaan Allah akan turun dan semua orang takjub tapi semua orang menjadi takut. Hubungkan dengan Kisah Para Rasul 2 : 43, 47, tiap-tiap hari Tuhan menambahkan jumlah orang yang diselamatkan, jemaat tidak merasa berjasa karena Tuhan yang menambahkan karena mereka selalu membicarakan Firman Allah dan mengadakan perjamuan kudus (ayat 46). Mereka sibuk dengan kodrat masing-masing tapi mereka memprioritaskan Firman Allah sehingga mereka disukai orang tapi orang takut (hormat dan kagum) karena mereka tulus, jujur. Ini kemuliaan Allah yang disaksikan oleh Petrus. Sudah waktunya hidup kita mengalami kemuliaan Allah bukan hanya di gereja tapi dalam hidup kita masing-masing.
Apa rahasia untuk mengalami pengalaman yang ajaib sehingga orang takjub pada kita?
Lukas 4 : 19. Ada satu proklamasi/pernyataan Yesus datang untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan. Ada penjara bukan penjara fisik tapi penjara-penjara hidup. Untuk mengalami mujizat, kemuliaan Allah, orang-orang harus mengalami pembebasan dari penjara-penjara hidup (ketakutan, kekecewaan, kekuatiran dll. yang begitu gampang melumpuhkan kehidupan kita). Kita terpenjara karena apa ? Ketika kita memiliki Firman Allah dan mau lepas dari penjara yang membelenggu, Yesus datang untuk membebaskan kita dari tawanan, dari penjara apapun juga dan kita akan melihat kemuliaan Allah turun dan melihat mujizat. Ada kebebasan karena kemuliaan Allah dinyatakan melalui kekristenan kita.
Amin

Tuesday, December 04, 2007

MILIKILAH IMAN YANG MULIA

Ringkasan Khotbah Minggu Sore 25 November 2007.
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa
Kisah Para Rasul 5 : 40 - 42 -- Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.Satu pengalaman yang sangat bertentangan/ paradoks dengan peri beradanya Petrus sebagai seorang yang diurapi oleh Roh Kudus, paradoksnya Roh Kudus mendemonstrasikan kuasaNya melalui hidup Petrus. Ananias dan Safira mati karena mereka mencoba membohongi Petrus dan Roh Kudus - tapi justru Petrus ditangkap lalu dipenjarakan sepertinya tidak ada pembelaan dari Tuhan. Ia tidak suntuk dan menyesal sekalipun disesah dan berada dalam ancaman ketika dilepaskan dari penjara. Rahasia iman yang dimiliki Petrus dan alasan mereka bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan karena Nama Yesus. Berangkat dari pengalaman itu Petrus kemudian jelaskan dalam II Petrus 1 : 1. Petrus menempatkan dirinya sejajar dengan orang percaya lainnya yang tersebar di berbagai tempat dan akan memperoleh iman yang mulia (precious faith). Keyakinan Petrus, kita pun akan memperoleh iman yang mulia bukan hanya memperoleh iman yang besar. Iman yang mulia tidak sama dengan iman yang besar (mereka akan mengalami pengalaman-pengalaman supranatural, mujizat akan terjadi, gunung bisa pindah). Tetapi iman yang mulia, sekalipun nyata-nyata mengalami penyertaan Tuhan tapi ketika Petrus ditangkap dan dibuang ke penjara ia tidak menyesal, tetap punya komitmen saya mau tetap dekat, taat dan setia kepada Yesus.I Tesalonika 1 : 2 - 8. Jemaat Tesalonika adalah jiwa-jiwa baru tapi mereka mengalami aniaya. Sekalipun dalam aniaya mereka tetap bertekun di dalam iman, kasih dan pengharapan kepada Tuhan sehingga mereka disebut jemaat teladan. Mereka yakin porsi mereka boleh dirampas oleh dunia tetapi Tuhan sediakan porsi mujizat dan Firman Allah yang mereka terima terus terdengar sampai ke seluruh dunia dan orang Kristen di seluruh dunia mendengar bagaimana hebatnya iman orang Tesalonika.Apa dan bagaimana iman yang mulia itu? Matius 17 : 20 hubungkan dengan Lukas 17 : 5 - 6. Iman yang mulia bukan iman yang besar. Iman yang besar akan Tuhan berikan kepada semua orang percaya. Dengan iman yang besar sekalipun kita mempunyai iman sekecil biji sesawi bisa mengerjakan pohon pindah ke laut. Seorang yang mau Tuhan didik agar ia memiliki iman yang mulia, ketika ia minta pohon untuk tercabut dan tenggelam di laut karena pohon itu selalu mengusik dan menyusahkan dia, pohon itu bukannya tercabut dan tenggelam di laut tapi pohon itu semakin besar. Tuhan ingin membentuk kita bukan hanya memiliki iman yang besar tapi Tuhan ingin temukan di akhir zaman kita memiliki iman yang mulia, sekalipun pohon tidak tercabut dan kita terusik olehnya tapi kita memiliki komitmen saya tetap mau mengasihi serta melayani Tuhan. Ada satu ketika anak Tuhan tidak dimanja, ketika ia minta agar gunung dipindahkan tapi justru gunung itu masih di sana, Tuhan ingin kita menjadi orang Kristen yang berkualitas/bermutu.Tuhan ingin membentuk kita sama halnya dengan Sadrakh, Mesakh dan Abednego, Tuhan latih mereka untuk memiliki iman yang mulia bukan hanya punya iman yang besar ketika berhadapan dengan dapur api mereka punya komitmen seandainya Tuhan tidak menolong, sekali-kali kami tidak meninggalkan Tuhan, kami mau tetap setia.Jadilah orang Kristen yang mempunyai iman yang mulia sekalipun Tuhan tidak menolong, sekalipun gunung tidak dipindahkan, sekalipun pohon tidak dicabut dari hadapan saya, saya mau tetap setia mengiring dan melayani Tuhan. Amin

Monday, December 03, 2007

INJIL ITU KEKUATAN ALLAH

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi 18 November 2007.
Oleh Pdt Jeffry . R. Papua.
Roma 1 : 16 - 17 -- Sebab aku mempunyai keyakin- an yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”Kenapa Rasul Paulus ingin menegaskan kepada jemaat di Roma bahwa Injil itu sumber kekuatan Allah ?1. Setiap orang yang percaya Yesus akan mengalami kuasa Allah di dalam hidupnya, jadi tidak perlu mengarahkan kekuatan kita pada kekuatan lain.2. Latar belakang jemaat di Roma adalah jemaat partikularis, sebagian percaya kepada Yesus dan sebagian percaya mereka dibenarkan karena melakukan Taurat. Manusia dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat tetapi karena kasih karunia Allah.Apa yang menjadi sumber kekuatan Allah ?1. Keselamatan (= SOTERIA bahasa Yunani). Pengertian keselamatan : Yesus Kristus mengantar kita dengan aman di tempat tujuan, Dia menjaga kita sampai tiba di tempat tujuan dengan selamat. Tujuan kita ke kesempurnaan akan dipimpin oleh Tuhan. Pada saat menjadi orang percaya di mana pun kita pergi dan berada Kristus menjadi identitas kita dalam tingkah laku mencerminkan Kristus. Allah sendirilah yang menyatakan diri, berinisiatif untuk menyelamatkan manusia, kita sebagai manusia berdosa hanya menerima dengan iman. Kenapa orang Kristen kurang mendapat jamahan Tuhan ? Karena sudah mengalami distorsi iman, kadang bersikap sombong dan egois seperti orang Farisi melihat orang yang belum percaya Yesus langsung menghakimi bahwa ia orang berdosa. Ibrani 10 : 20. Kalau kita percaya dengan benar bahwa Yesus adalah jalan keselamatan dan kehidupan maka kita akan alami kemenangan. Kisah Para Rasul 16 : 17. Konsep berpikir tentang keselamatan yang diterapkan Rasul Paulus pada jemaat Roma adalah suatu keselamatan yang riil bukan yang apatis, yang mengalami pembaharuan dan pemulihan setiap saat yang dikerjakan oleh Yesus.2. Kebenaran (= DIKAIOSUNE bahasa Yunani). Roma 1 : 17. Injil harus dilandasi dengan kebenaran yang mempunyai pengertian : - Roma 3 : 10 - 18. Sifat Allah yang harus menjadi ukuran tertinggi, standar. Keadaan manusia jahat dan sudah jatuh dalam dosa, manusia sudah kehilangan sifat Allah dan perlu direstorasi supaya kemuliaan Kristus tetap bercahaya dalam kehidupan kita. Yesus mau supaya kita menguduskan tubuh kita dari segala kenajisan sehingga tubuh kita menjadi kediaman Roh Kudus. - Yesaya 51 : 5 - 6. Allah di dalam mem- benarkan kita, Dia juga sendiri yang memelihara hubungan kita dengan Dia. Seringkali kita sulit untuk mengakui dosa, Iblis seringkali menipu, pada waktu kita berbuat dosa ia membisikkan ke pikiran kita telah gagal, berdosa dan tidak dapat diampuni. Jika kita mengakui dosa, Allah setia dan mengampuni dosa kita (I Yo- hanes 1 : 7) dan kita menyatakan kuasa Iblis sudah dikalahkan (Mazmur 8 : 7). - Roma 8 : 2 - 4. Orang Kristen harus punya mutu/kualitas hidup bersekutu dengan Roh Kudus secara pribadi supaya kualitas hidup Kristus nampak sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain. Segala sesuatu yang Allah berikan bagi kita adalah sesuatu yang mendatangkan kemenangan.3. Iman. Orang benar akan hidup oleh iman, kita terus hidup dari mujizat yang satu ke mujizat yang lain, tanpa itu kita tidak akan melihat kemuliaan Allah.Keselamatan, kebenaran dan iman adalah inti kehidupan orang percaya supaya kita punya kehidupan nyata Kristus dalam segala hal. Amin

Wednesday, November 21, 2007

MASUK DALAM KERAJAAN SERIBU TAHUN DAMAI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 11 November 2007
Oleh Pdt Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 11 - 15 -- “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan juruselamat kita, Yesus Kristus…Dalam ayat 12 - 15 tiga kali Petrus menulis aku mengingatkan kamu. Apa yang Petrus maksud untuk selalu kita ingat ? Ayat 11 ini adalah nubuatan pertama dalam Perjanjian Baru tentang Kerajaan seribu tahun damai.Tuhan telah ciptakan kita sebagai makhluk moral artinya kita punya tanggung jawab untuk mengambil pilihan dan Tuhan punya logos/harapan agar kita mempunyai perilaku seperti Yesus.Yohanes 1 : 1. Firman = LOGOS (bahasa Yunani) artinya sebelum menjadi perkataan itu diawali dengan impian, cita-cita, harapan. Dari awalnya Tuhan punya cita-cita, supaya kita bisa mencapai cita-cita Allah logos kemudian diterjemahkan menjadi perkataan. Cita-cita Allah adalah setelah kita bisa menanggapi kasih Allah dan kasih sesama lalu tujuan akhir kita akan memasuki Kerajaan seribu tahun damai. Mengenai kerajaan ini Tuhan memakai raja yang tidak mengenal Tuhan (orang kafir) untuk menunjukkan cita-citaNya. Daniel 2 : 31 - 35. 600 tahun sebelum Yesus lahir, raja Nebukadnezar bermimpi dan ia ingin tahu arti mimpi itu tapi ia lupa mimpinya. Tuhan selalu menjadi jawaban. Tuhan memberi jawaban melalui orang percaya yaitu Daniel. Kehadiran kita di tengah keluarga dan masyarakat seharusnya menjadi jawaban atas kebutuhan, tantangan dan masalah di keluarga dan masyarakat. Allah punya tujuan dalam hidup kita dan untuk menyelesaikan kerajaan-kerajaan di dunia ini tidak terlalu sulit bagi Tuhan (contoh: sekali gempa yang hanya sesaat bisa menghancurkan kota). Dihitung mulai dari penglihatan Nebukadnezar (kerajaan Babel) sampai nanti Yesus datang sekitar 3000 tahun manusia membangun dan terus membangun. Hasil karya selama 3000 tahun menjadi luluh lantak. Sekarang manusia dimanjakan oleh penemuan-penemuan manusia, alat-alat teknologi dengan tujuan supaya manusia lengah lalu enggan untuk mengingat-ingat Firman Allah, masa bodoh untuk berbicara soal kekekalan tapi ingat dalam satu saat semua itu akan lenyap. Sekarang Tuhan mulai berikan peringatan kepada dunia melalui petaka-petaka yang terjadi bahwa kekuatan tenaga manusia tidak mampu menyelesaikan semua.Alkitab memberikan informasi tentang Kerajaan seribu tahun damai dalam Wahyu 20 : 1 - 3. Selama Kerajaan seribu tahun damai tidak ada gangguan dari Iblis sebab Iblis (= pen- dakwa/penuduh) dan satan (= suka memberontak/melawan) dirantai dan dimasukkan di satu tempat sehingga mereka yang ada di Kerajaan itu akan damai, aman, tenang.Siapa saja yang akan masuk dalam Kerajaan itu?1. I Tesalonika 4 : 16. Mereka yang mati dalam Tuhan (sampai akhir hidupnya percaya kepada Yesus) akan dibangkitkan, diangkat dan bertemu Tuhan di udara.2. I Tesalonika 4 : 17. Orang percaya yang sungguh-sungguh, setia melayani, taat Firman Allah dan penuh Roh Kudus akan disingkirkan ke padang belantara selama masa aniaya Antikris 3½ tahun, dengan cahaya kemuliaan mereka akan menerima tubuh baru, diangkat dan bertemu Tuhan di awan-awan.Mereka akan tinggal di sana selama 75 hari menurut kitab Daniel karena bumi akan dibersihkan, setelah itu barulah turun Yesus bersama mereka yang diangkat ke awan-awan di bumi yang baru dan mereka akan berkerajaan selama seribu tahun.Wahyu 20 : 4. Mereka yang mati waktu aniaya Antikris karena mau tetap mengikut Yesus, keselamatannya ditanggung oleh penderitaan sendiri, mereka akan duduk memerintah sebagai raja bersama Yesus. Kita akan duduk memerintah sebagai satu keluarga Raja.Kenapa sampai Petrus tiga kali memberi peringatan ? Karena untuk mencapai tujuan akhir banyak hambatannya. I Timotius 4 : 1, banyak orang Kristen menjadi lemah imannya dan tawar hati karena perkataan dari neraka, dongeng dan silsilah (I Timotius 1 : 4). Inilah cara Iblis supaya orang Kristen gagal untuk masuk dalam kesempurnaan. Siapa yang menjadi sasaran Iblis supaya mereka gagal masuk dalam Kerjaan seribu tahun damai? Matius 12 : 43 - 45. Kita harus punya sikap untuk mengisi hidup kita dengan Firman Allah bukan dengan dongeng. Tuhan rindu agar tidak seorang pun di antara kita gagal untul mencapai tujuan akhir.Zakaria 2 : 5. Tuhan menunggui kita dan Tuhan seperti api akan menjilat dongeng-dongeng tapi dengan api yang sama akan menghidupkan iman kita sehingga kita keluar sebagai emas yang murni. Ini adalah tujuan, cita-cita Allah agar kita tidak binasa bersama dunia ini tapi masuk ke kemuliaan kekal selama-lamanya. Amin

K E M A T I A N

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 4 November 2007 Oleh Pdt Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 13 - 15 -- Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.Dalam tiga ayat berturut-turut tiga kali Petrus menulis tentang kematian. Setiap kali Petrus mengajar ia selalu menggunakan metoda Alkitab, artinya pengajarannya selalu berangkat dari Alkitab karena Petrus tahu bahwa keseluruhan Firman Allah adalah kebenaran. (Mazmur 119 : 160 - Keseluruhan firmanMu adalah kebenaran… terjemahan bahasa Inggris).Alkitab menunjuk tentang beberapa pribadi menjelang kematiannya menyampaikan pengajaran sebagai berikut:I Raja-raja 2 : 1 - 3. Daud mendekati ajal ia berpesan kepada Salomo anaknya, tujuan pesannya supaya Salomo beruntung dalam segala yang ia lakukan dan segala yang ia tuju. Yesus pun menjelang naik ke Golgota Ia berpesan pada Petrus dan pesan ini berisi peringatan (Lukas 22 : 31 - 33), peringatannya Iblis akan datangkan tampi lalu bagaikan gandum akan ditampi diangkat dijatuhkan berulang-ulang.Apa kata Alkitab tentang kematian ?1. Allah tidak menjadikan manusia itu untuk mati karena manusia membawa gambar Allah dan Allah tidak sia-siakan gambarnya, tapi karena dosa, manusia menghadapi kematian. Itu sebabnya manusia disebut makhluk moral artinya Allah menciptakan manusia dengan memberikan kehendak bebas mempunyai kemampuan memilih (taat atau tidak taat), di dalam makhluk moral ada tanggung jawab.2. Allah menjadikan neraka bukan untuk manusia, tapi untuk siapa? Neraka sebenarnya untuk iblis dan pengikut-pengikutnya, sehingga ketika manusia jatuh dalam dosa, tidak menyesal dan tidak bertobat ia akan masuk ke penghukuman kekal selama-lamanya. Manusia adalah makhluk kasih artinya dapat menanggapi dan meresponi, hanya manusia yang dapat meresponi dan menanggapi kasih dan kebesaran Allah.Beberapa pernyataan tokoh Alkitab tentang kematian :1. Mazmur 116 : 15. Kematian orang percaya yang disebut kekasih Tuhan amat berharga, ini adalah pernyataan dari Daud. Di dalam Alkitab ada beberapa orang yang disebut sebagai kekasih dari Tuhan : - Yesaya 41 : 8. Abraham, ia disebut kekasih Tuhan karena pada saat Tuhan meminta Abraham untuk meminta Ishak (berumur 25 tahun - usia produktif) anaknya, ia tidak pertahankan satupun semua ia lepaskan untuk Tuhan (Yakobus 2 : 23). - Kisah Para Rasul 13 : 22. Daud, dari sudut manapun rasanya sulit untuk mengatakan bahwa Daud seorang yang berkenan di hati Tuhan karena hidupnya jatuh bangun-jatuh bangun, tapi Tuhan menilik kerinduan Daud. Ia tahu menempatkan Tuhan menjadi prioritas pertama dalam hidupnya (Mazmur 27: 4).2. Filipi 1 : 21. Paulus katakan kematian adalah satu keuntungan. Berbicara keuntungan biasanya digunakan dalam dunia perdagangan, juga biasanya mengacu pada laba atau hasil. Kenapa Paulus menyebut bahwa kematiannya merupakan satu laba ? Filipi 1 : 22. Paulus mengatakan karena pada waktu Allah memberikan dia hidup, kesempatan untuk belajar, berbisnis, berkarir, menjadi apapun juga ia ingin supaya ia menghasilkan buah.Ada satu keluhan yang Yesus utarakan dalam Lukas 13 : 6 - 9, pemilik kebun anggur tidak mendapati buah pada pohon ara. Sebelum Yesus naik ke surga tiga kali Ia bertanya pada Petrus: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Buah berbicara tentang kasih, kita mungkin sudah melayani, menopang banyak orang (anggur yang merambat) tetapi apakah kita sudah menopang dengan kasih atau sekedar kelihatan kita sudah melakukan sesuatu padahal tanpa kasih? Manusia adalah makhluk kasih yang bisa memberi respon, buah adalah kasih yang dapat kita nyatakan, tunjukkan dan perlihatkan. Apakah kita mengasihi Yesus ? Paulus mengatakan bila saya mati adalah keuntungan kalau telah melayani Tuhan dengan kasih. Amin

BERKAT PILIHAN YANG ALLAH SEDIAKAN UNTUK KITA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 28 Oktober 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
Akhir-akhir ini dunia didera oleh petaka, bila semua ini terjadi menjelang Yesus datang kali kedua, apa yang kita prioritaskan dalam hidup kita ? Jadikan Yesus menjadi prioritas dalam hidup kita.II Petrus 1 : 12 - Karena itu aku senantiasa ber- maksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.Surat I Petrus dan II Petrus adalah materi untuk mengajar, dalam Efesus 4 dikatakan orang Kristen yang tidak punya pengajaran gampang sekali hanyut. Petrus ingin selalu mengingatkan, itu sebabnya Petrus menulis dalam I Petrus 1 : 1 - Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang… Bukti bahwa Petrus punya metode untuk mengajar supaya pengajaran itu diulang-ulang, ia tujukan tulisan ini untuk orang-orang pendatang (orang-orang yang sedang dalam perjalanan) perlu selalu diingatkan. Soal mereka mau dingatkan atau tidak itu pilihan dan keputusan mereka yang ia jelaskan lebih jauh dalam I Petrus 1 : 17. Ada satu keistimewaan sekalipun kita orang perjalanan yang hanya 'numpang' di dunia, kita punya Bapa. Lukas 15 : 31, pengakuan dari Bapa kepunyaanKu adalah kepunyaanmu. Langit, bumi dan segala isinya adalah milik Bapa, masakan ia menahankan tanganNya terhadap anak-anakNya?Inilah kerinduan yang memenuhi hati Bapa: Ulangan 6 : 4 - 9, Ia ingin waktu apa saja supaya kita selalu membicarakan namaNya, bukan berarti kita mengabaikan tugas kewajiban kita tapi sementara kita sibuk harus mengajarkan Firman Tuhan berulang-ulang, metoda ini yang digunakan Petrus dalam mengajar.Kenapa sampai Tuhan begitu serius dan menghendaki supaya pengajaranNya disampaikan berulang-ulang ? Karena Tuhan punya tujuan pasti untuk janji setiaNya.Wahyu 22 : 3 - 4. Tiga berkat pilihan yang Allah sediakan untuk menjadi milik kita :1. Hamba-hambaNya akan beribadah kepadaNya. Hamba = DOULOS (bahasa Yunani) artinya budak belian yang tidak punya nama lagi, nasib hidupnya tergantung dari tuannya. Doulos juga punya pengertian penghuni istana, pegawai raja dan hidupnya sangat tergantung kepada raja. Kalau kita menjadi doulos yang tinggal di istana raja, kita pasti prioritaskan tuan kita dan beribadah kepadanya. Gagasannya : Ester 8 : 1 - 7. Ester adalah seorang doulos, ia kehilangan identitasnya, ia bagaikan benih yang setelah ditanam ke dalam tanah bijinya terkelupas dan pecah tidak ada lagi bentuk lama (Yohanes 12 : 24), selalu mengutamakan tuannya. Beda dengan Wasti, Wasti lebih memprioritaskan pengagum/pengikutnya (tuan yang bukan tuan yang sebenarnya). Ester banyak godaan tapi lebih memprioritaskan tuannya daripada semua godaan, pada akhirnya Ester diberkati luar biasa, semua kekayaan Haman diserahkan kepadanya. Amsal 13 : 22.2. Mereka akan melihat wajahNya. Kerinduan Daud supaya bisa berjumpa secara langsung dengan Tuhan, melalui pujian, doa dan penyembahan Tuhan pancarkan sinar kemuliaan wajahNya kepada Daud (Mazmur 31 : 17), sehingga Daud bersaksi saat ia berhadapan dengan singa dan beruang, mereka hanya seperti sehelai kertas yang bisa dirobek-robek atau terbakar (I Samuel 17 : 34 - 37). Dalam hidup kita sering berhadapan dengan beruang dan singa dalam bentuk apa saja, tapi kalau kita tahu menyembah, memuji dan berdoa, kita akan lihat itu bagaikan kertas yang bisa dirobek-robek dan terbakar karena kita dipanggil menjadi seorang yang lebih dari pemenang.3. Nama Yesus tertulis di dahi mereka. Ini anak kunci kenapa kita tidak alami dua paket berkat pilihan di atas? Karena seringkali di dahi hanya ada konsep iblis bukan konsep Yesus (Kolose 3 : 1 - 2). Kalau di dahi kita ada nama Yesus sekalipun sering tergoda tapi kita menjadi hamba yang beribadah kepadaNya, orang berdosa mengumpulkan harta untuk diberikan bagi kita. Kolose 3 : 5 - 9 kalau ini yang ada di dahi (pikiran) kita, jangan harap dua berkat pilihan tadi turun ke atas kita, ini yang membuat penghambat. Biarlah nama Yesus ada di dahi kita sehingga dua berkat itu Tuhan curahkan mengalir sehingga kita tidak bisa menampung lagi. Amin

KARUNIA HAK PENUH UNTUK MEMASUKI KERAJAAN KEKAL

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 21 Oktober 2007
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 11 - Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.Jika kita mau bertambah-tambah menurut warna iman, kapanpun, dalam situasi apapun kita menjadi tujuan/alamat janji setia Allah, kepada kita akan dikaruniakan hak penuh (dikirimkan secara berlimpah-limpah). Terjemahan bahasa asing dikaruniakan mempunyai pengertian seperti dealer yang mempunyai hubungan baik dengan pabrik sumbernya, produk dikirim setiap saat walaupun dealer belum meminta.Ayat ini memiliki makna ganda tentang Kerajaan kekal:1. Ketika Yesus datang kali yang kedua. Orang percaya yang penuh dengan Firman dan Roh Kudus, sungguh-sungguh dan berbuah-buah - yang sebelumnya mereka sudah disingkirkan ke padang belantara selama 3½ tahun masa aniaya Antikris - mereka diubahkan, diangkat dan bertemu Tuhan di udara. Sementara itu bumi terbakar, setelah bumi dibersihkan Yesus bersama gerejaNya turun ke bumi yang baru dan berkerajaan selama 1000 tahun.2. Lukas 17 : 21 - juga orang tidak dapat mengatakan : Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana ! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” Terjemahan bahasa Inggris …the Kingdom of God is within you (= Kerajaan Allah ada di dalam kamu). Setiap pribadi yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kepada mereka bukan hanya menerima peng- ampunan dosa, diselamatkan, ditahbiskan menjadi putra Allah tapi mereka terima hak penuh 100%. Setiap kali kita melakukan dan mentaati Firman Allah setuju, tidak setuju, cocok atau tidak cocok mengembalikan perpuluhan milik Allah, kita akan menerima hak penuh dan saat itulah (bukan nanti) Yesus mengatakan Kerajaan Allah ada di dalam dirimu. Ketika kita mengambil keputusan untuk tinggalkan manusia lama kemudian Yesus bertahta dalam diri kita, Kerajaan Allah itu ada dalam diri kita dan kita akan terima secara penuh semua janji-janji Allah. Di sinilah timbul masalah, Mazmur 73 : 2 - 10, 16 - 19. Para imam pemuji di zaman Daud mereka hampir terpeleset melihat realita yang tidak imbang. Mereka yang tidak setia, tidak beribadah kelihatannya hidup mujur berbeda dengan mereka yang setia dan sungguh-sungguh nampaknya biasa-biasa saja. Pada akhirnya Tuhan perlihatkan mereka yang tidak setia dan tidak sungguh-sungguh akan habis oleh kedahsyatan.Alkitab menunjuk tentang dua kelompok nampaknya berpacu dalam ketidak- imbangan. Kejadian 36 : 31 - 39 mencerita- kan 8 raja yang silih berganti memerintah daerah kekuasaan mereka, mereka adalah anak-cucu Esau. Esau sudah berhasil dan anak-cucunya menjadi raja, sedangkan Yakub saudara kembar Esau, keluarga Yakub hidup dalam ketidakharmonisan (Kejadian 37) padahal Tuhan berkata Esau Aku buang dan Yakub Aku kasihi, Aku berkenan kepadanya. Esau dan Yakub menerima porsi makanan rohani yang sama. Esau bicara tentang daging kita, Yakub bicara tentang rohani kita. Daging dan rohani berpacu, daging tidak pernah puas, berbeda dengan roh, namun roh punya masalah yang Yesus katakan roh berkehendak tapi daging lemah. Sesudah peristiwa Kejadian 36, 430 tahun kemudian terjadi lagi dalam Bilangan 13 : 31 - 33, keturunan Esau menjadi duri bagi orang Israel yang sedang dalam perjalanan dari Mesir ke Tanah Perjanjian.Mengapa Tuhan ijinkan ada Esau/duri yang menghambat ketika kita keturunan Yakub sedang menadahkan tangan untuk menerima hak penuh kelimpahan yang Allah sudah siapkan ?I Petrus 1 : 7. Selama ini kita memuji Tuhan, tapi satu kali kelak bukan hanya kita yang memuji Tuhan tapi kita akan dipuji, dielu-elukan oleh Tuhan setelah keluar dari api (Esau seperti api yang kita lihat tidak imbang). Tuhan sengaja siapkan untuk membakar kita supaya kita keluar sebagai emas murni yang dipakai pada hari perjamuan Tuhan, yang siap berjumpa dengan Yesus. Tuhan ijinkan api melebur hidup kita untuk dibersihkan dari semua yang tidak berkenan. Ketika kita seperti bongkahan emas dibakar di tanur, bentuk boleh berubah tetapi kadar tetap sama dan 'Pandai emas' ini masih menunggu dekat tanur. Apakah kita siap menjadi emas yang murni ketika berhadapan dengan pacuan yang tidak seimbang, jangan ijinkan pikiran, emosi dan roh kita tercemar karena melihat pacuan yang tidak seimbang. Amin

Thursday, October 11, 2007

SETIA, TEKUN MELAYANI SAMPAI YESUS DATANG KEMBALI

Ringkasan Khotbah Minggu Sore 30 September 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Tesalonika 2 : 8 - pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulutNya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.Surat Tesalonika yang ditulis oleh Rasul Paulus terdiri dari dua surat yaitu I Tesalonika berisi pengharapan yaitu Yesus yang telah menyelamatkan kita satu kali kelak pasti akan datang kali yang kedua. II Tesalonika berisi nasihat supaya mereka yang menamakan diri pengikut Kristus tetaplah tekun dan setia melayani sampai Ia datang kali yang kedua.Kedatangan Tuhan yang kedua kali mempunyai pengertian jamak, pertama secara universal untuk seluruh penduduk bumi. Yesus datang pada saat sangkakala terakhir dibunyikan, orang percaya yang penuh Firman dan Roh Kudus sudah disingkirkan dari aniaya Antikris, mereka diubahkan oleh kemuliaan Allah, diangkat dan berjumpa Yesus di udara. Sementara itu dunia digoncangkan, bintang-bintang akan berguguran dan bumi terbakar. Pengertian lain, secara pribadi Tuhan datang untuk kita, Dia angkat kita, disebut dengan menghembuskan nafas terakhir.Setiap kita akan mengalami kedatangan Tuhan secara pribadi atau secara universal.Paulus tekankan dalam II Tesalonika 2 : 8, si pendurhaka yaitu Antikris akan diberi waktu 3 ½ tahun, ada satu aniaya yang besar. Selama 3 ½ tahun ia menganiaya, ia menguasai dunia ini tidak seorang pun bisa bepergian, berbelanja kecuali mereka yang tertinggal yang mempunyai tanda dari Antikris di dahi atau lengannya. Orang percaya yang serius, sungguh-sungguh, tekun dan setia mengiring dan melayani Tuhan, mereka tidak akan mengalami masa aniaya karena mereka akan di angkat dan disingkirkan oleh Tuhan. Yesus akan memusnahkan Antikris selesai masa dispensasi yang diberikan untuk dirinya (terjemahan bahasa. Inggris …destroy with the brightness of His coming…). Ketika cahaya kemuliaan Yesus memancar atas bumi ini, gereja yang sudah disingkirkan, dengan cahaya itu mereka akan diubahkan, memiliki tubuh baru kemudian diangkat bertemu Yesus di angkasa. Menurut kitab Daniel ada pesta 75 hari di angkasa sementara itu bumi dihanguskan, dibersihkan, setelah selesai mereka akan turun lagi ke bumi yang sudah dibersihkan.Pada saat Yesus datang kembali, orang yang tekun Wahyu 22 : 20 memberikan informasi ada dua pribadi yang terlibat dalam dialog :1. Yesus sendiri. Apakah kita penat hati, menderita dengan berita yang membuat kita suntuk ? Semua akan berakhir, Yesus segera datang.2. Orang percaya yang meresponi. Amin. 72 kali dicatat dalam 4 Injil, Perjanjian Baru menulis 318 kali. AMIN (bahasa Yunani) = sesungguh-sungguhnya demikian. Pengertiannya kata-kata yang diucapkan bisa dipercaya karena sangat terbukti, sebab yang mengucapkan adalah setia. Banyak orang kecewa dengan kata-kata 'amin'nya dunia, banyak orang mati karena janji-janji dunia berdampak pada satu kekecewaan yang mendalam, berbau harum tapi di dalam racun yang mematikan. Karena itu Yesus menggunakan atribut amin. Wahyu 3 :1 4. Atribut/gelar ini disandang oleh Yesus dan kita tidak akan kecewa. Itu sebabnya dalam menantikan kedatangan- Nya, Yesus berkata semua janji Tuhan pasti digenapi (Matius 24 : 35).Surat II Tesalonika mengajar sebelum langit dan bumi lenyap, tekun dan setia bekerja dalam menantikan kedatanganNya, tekun dan setia dalam hal apa ? II Petrus 3 : 12. Allah sudah atur waktunya tapi Allah punya pertimbangan, Allah berikan hak/ kepercayaan pada kita untuk mempercepat kedatanganNya. Caranya bagaimana ? Matius 24 : 14. Kalau kita mau bergerak untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia dengan fasilitas yang kita miliki, contoh dengan HP gunakan SMS untuk hal yang tidak akan lalu. Apa hal yang tidak akan lalu ? Matius 10 : 42. Ketika kita ambil pilihan dan komitmen setia menanti kedatangan Tuhan, mengasihi dan melayani Dia sesuai bidang kita, Tuhan akan catat dan akan berikan upah. Mazmur 8 : 6, upah tidak hanya bicara mahkota yang kita terima saat Yesus datang. Memahkotai = berhasil di bidang mana saja, bukan hanya kita secara pribadi tapi orang dibalik bayang kita juga.Kalau mau mengambil keputusan melayani Tuhan bukan berarti kita bebas dari masalah, Petrus memberitahu dalam I Petrus 4 : 14, Iblis tidak tinggal diam, Iblis bisa pakai sahabat, orang yang selama ini kita bantu menjadi alatnya, mengejek, mengusik perasaan kita. Tapi jangan takut, Firman Tuhan berkata berbahagia (MAKARIOS = engkau memiliki gudang yang di dalamnya berisi apa saja yang engkau butuhkan). Amin

MILIKI PANDANGAN ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 7 Oktober 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 9 - Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.Satu peringatan yang paling berbahaya kalau sampai seseorang lupa bahwa Yesus sudah tebus dosa-dosanya. Ditebus = hidup kita sudah berada di hati Tuhan, di tapak tangan Tuhan, kitab Yesaya mengatakan hidup kita terukir di tangan Tuhan. Ada bahaya besar pada waktu semua itu (tujuh warna iman ayat 5 - 7) tidak bertambah-tambah/tidak diaktifkan (ayat 8), ia akan menjadi buta dan picik. Terjemahan bahasa asing ia akan memiliki pandangan yang pendek bukan hanya rabun, orang yang berpandangan pendek berpikiran pendek. Kalau kita punya pandangan pendek, sebetulnya ada kesembuhan, peluang untuk berhasil tapi tidak terlihat. Ketika kita memiliki pandangan jauh, kita memang bisa melihat di sana ada jurang, binatang buas, jurang tapi kita bisa melihat celah-celah/kesempatan untuk kita lolos/keluar. Kita harus punya pandangan jauh yang Alkitab gambarkan pandangan seperti burung rajawali, ini dibuktikan dalam kitab Ulangan, Musa yang berumur 120 tahun harus naik ke Gunung Nebo, di atas bukit itu sejauh ia memandang ia bisa melihat semua. Gunung Karmel, Sungai Yordan, Kota Samaria, Yerusalem, Tuhan perlihatkan kepadanya. Kalau ketujuh warna iman itu ada di dalam kita, rawatlah dan aktifkan, kita akan lihat semua panorama persediaan yang Allah sudah siapkan dan kita juga bisa raih dan alami.Kenapa Paulus menjerit seperti orang yang tidak punya harapan? Roma 7 : 24. Ia menjerit karena punya pan- dangan pendek, tidak mengerti bahwa ada Seorang Pembebas dari apapun juga (dosa dan semua permasalahan) yang siap membantu dan menolongnya padahal latar belakang Paulus sebelum ia bertobat adalah ahli kitab. Seorang yang tahu banyak dan ahli kitab tidak menjamin hidup tenang karena ketujuh serat iman tidak bertambah-tambah, pandangannya jadi picik, pendek dan buta. Jadilah orang Kristen yang sama seperti Elia, bukan hanya melihat awan setapak tangan tapi ia sudah mendengar deru hujan lebat. Kalau ketujuh warna iman itu kita aktifkan, orang lain belum mendengar, belum melihat berkat itu, kita sudah melihat itu disiapkan oleh Tuhan.Seorang yang tidak bertambah-tambah dalam tujuh warna iman adalah seorang yang tidak berada di dalam pengalaman penebusan/ pembebasan Tuhan.Peran Yesus di dalam memberikan pengampunan, pengampunan bicara tentang pembebasan dari dosa, penyakit, ketakutan, rasa tidak aman, risau. Tuhan sudah bebaskan dari semua. Di dalam pembebasan itu Tuhan adalah kasih, di dalam kasih Tuhan punya cita-cita untuk membebaskan kita dari apapun juga, ini sifat dari Tuhan. Sifat Tuhan yang kedua Ia kudus, kekudusanNya menuntut Tuhan untuk memurkai dan menghukum orang berdosa. Kedua sisi kasih dan kudus sama-sama tidak boleh dikorbankan. Ibrani 13 : 20. Dalam perjanjian kekal, manusia harus dibebaskan dari dosa dan di dalam kekudusan manusia harus dihukum karena dosa. Perjanjian kekal menetapkan Putra (Yesus) harus datang ke dunia, karena kasih Putra harus lahir di Betlehem mengambil bentuk manusia tujuannya supaya manusia bisa dibebaskan dari dosa dan cengkraman apa saja. Yohanes 3 : 16, ini adalah bukti perjanjian kekal.Bagaimana dengan kekudusan ? Perjanjian kekal kembali terjadi, Putra harus menerima murka Allah dengan cara Ia naik ke Golgota lalu mati di kayu salib, seharusnya kitalah yang dimurkai.Dua sisi ini ditanggung oleh Yesus, ketika murka Allah ditanggungkan atas PutraNya, Yesus mati disalib, dikuburkan dan bangkit dari kematian, Paulus katakan dalam Roma 7 : 25. Yesus bukan hanya membebaskan kita karena kasih tapi Yesus mengambil hukuman Allah itu dikenakan pada DiriNya karena mengasihi kita. Namun untuk terus mengalami janji kekal tujuh warna iman harus terus bertambah/aktif. Hidupkan karunia yang Tuhan sudah beri, karena kalau tidak diaktifkan kita tidak berada di dalam areal pembebasan.Ketika kita aktifkan mezbah pelayanan, karunia, cinta kita kepada Tuhan, kita berada di areal penebusan/bebas dari apapun juga. Kita akan nikmati tiap waktu Tuhan bebaskan kita dari apapun yang membuat kita suntuk. Ketika didapati semua itu ada di dalam kita, kita tidak punya pandangan picik tapi punya pandangan seperti Allah melihat. Dunia melihat bahaya, tapi kita melihat terang kemuliaan, pembelaan dan berkat Allah ada dalam kehidupan kita.
Amin

KEUARKAN BUAH PELAYANAN SESUAI POTENSIMU

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 30 September 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.TL = Karena jikalau segala perkara itu ada padamu dan bertambah-tambah, maka itulah yang menahan kamu daripada menjadi malas atau daripada hidup tiada berfaedah tentang hal mengenal akan Tuhan kita Yesus Kristus.Ada peringatan kalau tujuh warna iman (kebijaksanaan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara, kasih akan semua orang) tidak bertambah-tambah), Yesus katakan : “Engkau malas, hidupmu tidak berguna”. Kalau ada orang merasa hidupnya tidak berguna, itu adalah pilihannya sendiri karena ia tidak mau menjadi sumber yang terus keluar (mengalir). Peringatan Yesus dalam Matius 3 : 8,10. Keluarkan buah pelayanan sesuai dengan kemampuan kita dalam hal apa saja, Tuhan tidak menuntut lebih. Anak kecil yang mempunyai 5 roti karena ia mau fungsikan/ aktifkan/ gunakan apa yang ada padanya, roti itu bisa mengenyangkan 5.000 orang. Ketika kita kembangkan karunia, talenta, kemampuan yang telah kita terima dari Tuhan secara tidak sadar kita akan mendapat 30 kali ganda, 60 kali ganda dan 100 kali ganda. Kalau tidak bertambah-tambah sesuai dengan kemampuan yang Tuhan beri kepada kita, Tuhan siap untuk menebang pohon itu. Kalau Tuhan memotong satu orang ini, akan mempunyai dampak untuk orang yang ada dibalik bayang orang itu.Kalau ketujuh warna iman ini bertambah-tambah dan berkembang dalam hidupnya akan memberi pengaruh dalam diri seseorang dan orang disekitarnya.1. Kisah Para Rasul 9 : 36 - 40. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita (= Dorkas bahasa Yunani). Tabita artinya rusa. Sebutan rusa dalam kitab Mazmur artinya seorang yang merindukan supaya hidupnya mengalir, memancarkan air. Rusa bisa mendengar air mengalir sekalipun air itu keluar melewati celah-celah batu bahkan dari jarak berkilo-kilometer. Berbicara tentang mau seperti karakter air, supaya sekalipun ditumpahkan ke lantai air selalu mengalir ke tempat yang rendah. Ia rindu supaya apa yang ada padanya bisa menyentuh banyak orang, dinikmati banyak orang. Apa yang bisa Tabita lakukan? Ayat 36. Ia banyak berbuat baik dan memberi sedekah. Baik adalah salah satu serat iman dan baik adalah anugerah Allah. Ayat 39. Baju dalam terjemahan bahasa asing menunjuk gaun perempuan. Tabita bukan hanya berbuat baik tapi banyak mengangkat harkat seorang wanita. Satu ketika Dorkas secara fisikal memang mati, kerinduannya untuk bertambah-tambah menghadapi kematian tapi Allah siapkan kehidupan untuk Dorkas. Usaha, dagang atau apa saja boleh mati, di balik pengalaman itu Allah siapkan terobosan mujizat kalau kita mau bertambah-tambah. Dorkas juga memberi pakaian, pakaian berbicara tentang memberi rasa aman, memberi semangat kepada keluarga dan orang lain, memberi pelayanan, sapaan sehingga orang lain merasa hidup berarti. Dia sudah mempunyai fondasi dan mendirikan mezbah pelayanan.2. Yakobus 4 : 8. Kekeliruan terbesar yang sering dilakukan orang Kristen, ia berdoa supaya Tuhan datang menolong dan menyertainya sementara ia sendiri tidak pernah dekat dengan Tuhan, selalu menuntut. Kuncinya Firman Allah katakan sebelum kita berseru/meminta Tuhan beri kalau kita dekat dengan Tuhan. Jangan hanya dekat dan menikmati janji tapi tahirkan/fungsikan tangan kita. Mungkin bukan fisikal tapi rohani yang terganggu tapi aktifkan tangan/pelayanan. Hubungkan dengan Lukas 5 : 12 - 13, menurut Imamat 13 : 44 -46 nasib/perlakuan terhadap orang kusta, ia dibuang, diusir dari tempat perkemahan dan harus tinggal di hutan, kalau ada orang yang lewat, pengidap kusta ini harus berteriak najis! Sekarang banyak orang mengidap kusta rohani, merasa terbuang, takut, luka-luka batin, ada tekanan berat pekerjaan, keuangan, keluarga, kecewa. Tuhan berkata aktifkan tanganmu (Lukas 5 : 13) dengan doa, senyum, sapaan, dengan fasilitas yang ada pada kita (lewat SMS). Kita adalah pribadi yang sudah diselamatkan, Yesus mengasihi kita, Dia mau jadikan tangan kita menjadi lenganNya Yesus. Ketika kita mau menjadi tanganNya Yesus, kita membangun mezbah/rumah pelayanan, menjamah banyak orang karena mau tahirkan/fungsikan tangan, maka seketika itu juga orang kusta ini sembuh. Amin

SEGERA MEMBANGUN RUMAH DI ATAS FONDASI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 23 September 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 8 - Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.TL = Karena jikalau segala perkara itu ada padamu dan bertambah-tambah, maka itulah yang menahan kamu daripada menjadi malas atau daripada hidup tiada berfaedah tentang hal mengenal akan Tuhan kita Yesus Kristus Semuanya itu = tujuh langkah/serat iman (II Petrus 1 : 5 - 7) yang Tuhan beri agar itu me- warnai/ada dalam hidup kita. Bertambah = bertumbuh, kalau tidak bertumbuh orang ini malas.Makna surat I Petrus adalah surat penghiburan karena Petrus berbicara soal pengikut Kristus mengalami penderitaan, tapi Yesus yang sudah bangkit dari kematian meninggalkan Firman dan Roh Kudus itu yang memberi penghiburan. Surat II Petrus berisi peringatan-peringatan karena di akhir zaman keluarga-keluarga Kristen akan mapan dan diberkati, seiring dengan diberkati muncul bahaya di dalam gereja. Bahaya apa ? Karena mereka tidak memiliki pengalaman untuk bertambah-tambah, untuk bertumbuh.II Petrus 1 : 5 - 7, tujuh jenis batu, ini adalah dasar yang sudah diletakkan, tapi Tuhan tidak bangga hanya karena ada fondasi. Banyak orang Kristen berhasil meletakkan fondasi (sudah selamat) tapi mereka tidak mau segera membangun di atasnya, fondasi yang tidak diteruskan dengan pembangunan di atasnya akan tumbuh semak duri di tempat itu dan menjadi tempat pembuangan sampah. Berbeda kalau sudah dibangun rumah, rumah tidak senang dengan sampah.Tuhan bukan membutuhkan gandum tapi roti yang dibawa dalam pesta perjamuan. Kita harus mempunyai kerelaan untuk digiling sampai halus, pengalaman-pengalaman akan membentuk kita menjadi gandum yang digiling untuk menjadi roti. Kata-kata penghinaan kakak-kakak Daud menjadi gigi penggiling yang menghalusi Daud, tapi Daud tidak menyimpan dalam hati. Daud tahu ia tidak akan menjadi roti kecuali ada pengalaman gigi penggiling diputar untuk menghalusi hidupnya.Mereka yang telah membangun dasar tapi tidak segera mendirikan bangunan di atasnya, Alkitab menyebut mereka bayi (Ibrani 5 : 12 - 13). Saat percaya, menerima Yesus sebagai Juru Selamat, dibaptis dan penuh Roh Kudus (meletakkan dasar), seharusnya telah menjadi rumah. Sebab di dalam rumah ini akan keluar pengajaran, terdengar puji-pujian, doa dan memancarkan terang (Yesaya 2 : 2 - 3).Yesus sangat kecewa saat melihat gereja sibuk meletakkan dasar pengajaran demi pengajaran tapi jemaat tidak bertumbuh. Apakah tanda bahwa orang itu sibuk mendirikan bangunan di atas fondasi ? Secara kasat mata material dikumpulkan, batu disusun dan kerangka berdiri sampai rumah itu bisa menjadi tempat hunian.Amati Yohanes 4 : 1 - 26, dalam terjemahan bahasa Indonesia diberikan tema “Percakapan dengan perempuan Samaria”; terjemahan bahasa Inggris “Perjumpaan perempuan Samaria dengan Mesias” atau “Percakapan perempuan Samaria dengan Yesus” dan dituliskan dalam 20 ayat. Bandingkan dengan Kejadian 1 : 1 - 2, antara ayat 1 dan 2 mem- punyai selang waktu yang panjang kalau dihubungkan dengan penemuan para ahli berjarak ratusan milyar juta tahun. Dalam 20 ayat di Yohanes 4 memuat perbincangan Yesus dengan perempuan Samaria yang memakan waktu paling lama 90 menit telah membongkar semak belukar duri yang ada di dalam hidup perempuan Samaria. Ketika kita bersedia dibongkar oleh Tuhan, bukan hanya kita yang dibongkar tapi orang di sekitar kita pun turut disentuh (Tuhan bongkar pandangan banyak orang) sehingga dalam waktu sekejap pandangan mereka berubah terhadap orang yang sudah Tuhan bongkar.Yohanes 4 : 28 - 30. Fondasi sudah diletakkan oleh perempuan yang paling jahat di kota Samaria dan ia langsung membangun rumah, segera meninggalkan tempayan gaya hidup yang lama dan mengambil keputusan untuk berubah dan memiliki tabiat baru. Ia yang 2 jam sebelumnya menjadi sampah masyarakat tapi 2 jam kemudian menjadi berkat bagi orang Samaria karena ia mau segera membangun rumah (Yohanes 4 : 39).Kapan dan apa yang dimaksud dengan membangun rumah ? I Petrus 4 : 10. Warna membangun = layanilah satu dengan yang lain.Tuhan berkata kepada mereka yang bukan hanya bangga sudah meletakkan fondasi tapi segera membangun rumah dalam Yesaya 56 : 7. Jangan biarkan rumah kosong tidak ada yang menghuni, mulai bangun rumah, layani satu dengan yang lain, menjadi rumah doa dan Tuhan akan ada di sana menjadi pelindung. Amin

KASIH AKAN SEMUA ORANG

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 16 September 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 7 - dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.Serat ketujuh (terakhir) dari hidup yang berhasil guna yang disampaikan oleh Petrus adalah kasih akan semua orang. Kasih = pengasihan (TL); AGAPE (bahasa Yunani); kasih terhadap semua orang (TBS); love (bahasa Inggris). Kasih akan semua orang (agape) berbeda dengan kasih akan saudara-saudara (philadelphia). Kasih philadelphia artinya kita menerima lalu memiliki pemberian Allah yang kemudian kita salurkan untuk dinikmati orang lain. Inilah hukum kasih, kita memberi lalu kita menerima. Agape mempunyai arti sumber/pemilik yang terus mengalirkan dengan tidak ada henti-hentinya. Dan sumber/pemilik ini tidak pernah mengharap, berpikir akan menerima kembali apa yang sudah dialirkannya. Segala sesuatu yang sudah diberikan tidak akan kembali lagi pada sumbernya. Contohnya: Mazmur 84 : 12. Tuhan bukan matahari namun Ia digambarkan seperti matahari. Matahari adalah sumber hidup untuk jagad raya. Setiap detik matahari menyalurkan energinya tanpa pernah berhenti. Bila matahari yang diciptakan Tuhan mampu memberikan kehidupan, apalagi Tuhan Sang Pencipta. Dia memberi tanpa ada batasnya. Agape adalah memberi dengan tidak pernah terbatas, pemberian itu tidak pernah terukur, terus-menerus, tidak pernah berkurang, tanpa ingin memperoleh balasan. Kadangkala kita mengaku memiliki kasih agape tetapi kita selalu menghitung apa yang telah kita berikan dan mengharapkan balasan, itu bukan agape.Kemana dan kepada siapa Tuhan curahkan lalu letakkan agape ini ?Kisah Para Rasul 10:44-48. Dari kisah Kornelius (orang Romawi non Yahudi), kita melihat bahwa Roh Kudus juga dicurahkan kepada orang kafir yang belum mengenal Yesus.Roma 5 : 5. Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada Kornelius dan seisi rumahnya memproduksi kasih Allah (= Agape). Agape inilah yang diletakkan Tuhan di hati Kornelius dan keluarganya. Roh Kudus akan memberikan agape di hati setiap orang yang diurapiNya. Tuhan akan memberikan agape kepada semua orang, semua Tuhan jangkau.Agape merupakan kata sifat, sedangkan kata kerjanya adalah AGAPAO. Untuk apa Tuhan beri kasih agape kepada manusia ?1. Matius 22 : 37. Kasihilah (agapao) Tuhan Allahmu. Agapao = saya melakukan kasih/agape. Agape diberikan untuk agapao. Agape diberikan supaya saya lakukan. Takaran/pedoman kita melakukan agape kepada Tuhan adalah dengan segenap hati, jiwa dan akal budimu (all my mind = dengan seluruh pikiran). Pikiran adalah unsur dari jiwa kita. Dalam jiwa terdapat intelektual, kemauan, tekad, semangat kita.2. Matius 22:39. Kasihilah (agapao) sesamamu manusia; saya mengasihi, memberi dengan tidak mengharap menerima kembali. Berbeda dengan philadelphia. Takaran/pedoman kita melakukan agape (hukum ilahi) kepada sesama manusia adalah seperti diri sendiri (as your self). Jika kita mendengar kejelekan orang lain, maka kita tetap mengasihi orang itu seperti diri kita sendiri, tidak ikut menjelek-jelekkan, ini adalah konsep ilahi.Ketika Yesus memberikan agape ia punya harapan (= logos). Jika kita mau melakukan apa yang Yesus perintahkan, maka Tuhan akan beserta/melindungi kita. Matius 28:20.Ada satu peringatan kalau sampai kita tidak memenuhi harapan Tuhan. Lukas 7 : 36 - 38.Seorang perempuan yang terkenal berdosa, ia agapao, ia bukti nyatakan kasih yang sudah ia terima, ia datang kepada Yesus dengan membawa minyak narwastu, memecahkan leher botolnya dan menuangkan seluruh isinya (tanpa tersisa) di kaki Yesus. Ia memberikan seluruh hidupnya tanpa sisa, walaupun mungkin masih banyak caci-maki dan hinaan ditujukan padanya, bahkan orang-orang sekitarnya tidak mau menerimanya.Dalam Lukas 7 : 50 kita dapat melihat bagaimana respon Yesus terhadap wanita itu. Yesus berkata, “Pergilah dengan selamat karena iman/tindakanmu”. Sikap seperti wanita berdosa itulah yang Yesus harapkan dari kita. Meskipun masih banyak masalah yang menggoncangkan hidup kita, biarlah kita tetap melakukan agapao. Pasti kita juga akan mendengar Yesus berkata kepada kita, “Pergilah dengan selamat karena perbuatanmu yang agape”. Jangan takut, Tuhan akan beserta kita karena Tuhanlah yang menjadi jaminan bagi kita. Amin

Friday, September 21, 2007

KASIH AKAN SAUDARA-SAUDARA

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi 9 September 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 7 - dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.Serat kelima kesalehan menyentuh dua sisi kehidupan perjalanan sebagai orang percaya yaitu hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama, tapi Petrus ingin jelaskan soal hubungan dengan sesama melalui serat ke enam dari iman sebagai dasar agar seseorang berhasil dalam hidupnya menghadapi iklim apapun yaitu kasih akan saudara (TL = segala orang; TBS = kasih sayang kepada saudara-saudara seiman).Kasih sayang kepada saudara-saudara seiman = PHILADELPHIA baca: filadelfia (bhs. Yunani) yang terdiri dari dua kata yaitu PHILOS baca: filos (= persahabatan) dan ADELPHOS baca: adelfos (= konektif antara partikel dengan partikel gambarannya debu yang sulit dipisah). Philadelphia berbicara hubungan yang begitu erat dengan sesama merupakan sisi dari kesalehan, karena sejak awal kita sudah memiliki hakiki esense Allah.Kapan seseorang memiliki komponen yang merupakan esense/hakiki Allah sendiri yaitu kasih dan kemudian kasih itu untuk sesama?Yohanes menjelaskan Allah pencipta itu dalam I Yohanes 4 : 8, Allah itu kasih, kasih adalah hakiki esense Allah, ekspresi Allah yang sesungguhnya. Kejadian 1 : 27, dengan kasih Ia menciptakan manusia. Apapun keadaan kita, kita adalah ciptaan Allah yang Mazmur 8 : 6 katakan …a little lower than God… (hanya beda sedikit), membawa citra Allah. Kita adalah buatan Allah sehingga keahlian Allah nampak melalui hidup kita dan salah satu yang paling hakiki adalah kasih, kasih ada dalam kita karena kita ciptaan Allah, karena dosa hakiki esense Allah ini merosot.Pernyataan Paulus dalam Roma 3 : 23, citra Allah sudah berkurang (TL) karena dosa tapi masih ada. Kita tidak ada alasan untuk berkata kita sudah tidak punya stok kasih untuk bisa dinikmati orang lain. Philadelphia kita miliki, tinggal bagaimana kita mau mewujudnyatakan atau menyimpan sendiri karena kita egois?Komponen ilahi apa saja yang Tuhan sudah taruh di dalam kita (hakiki esense Allah yaitu kasih), warnanya dalam bentuk apa sehingga apa yang ada pada kita ini akan dinikmati orang lain?Hubungkan dengan Galatia 5 : 22, buah Roh yang memiliki 9 rasa :1. Kasih, sukacita, damai sejahtera. Tuhan berikan kepada kita untuk kita nikmati.2. Kesabaran, kemurahan, kebaikan. Tuhan berikan pada kita untuk dinikmati orang lain.3. Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tuhan berikan pada kita untuk Tuhan nikmati.Komponen hakiki esense Allah, Tuhan taruh kepada kita untuk orang lain nikmati adalah perwujudan Philadelphia yaitu :1. Kesabaran = long suffering. Tahan menderita, ada penderitaan yang 'sengaja' Tuhan hadirkan kepada kita karena melalui penderitaan yang kita alami orang lain akan diberkati. Kisah Para Rasul 16 : 24-31. Melalui penderitaan yang Paulus alami kepala penjara di Filipi diselamatkan.2. Kemurahan = kindness. Senang memberi jasa. Lukas 10:33. Memberi doa, perkataan-perkataan yang membangun.3. Kebaikan = goodness. Karakter yang tidak bisa diubah. Gagasannya: kodrat pisang yang walaupun ditanam di tempat pembuangan sampah sekalipun, tidak akan menghasilkan pisang yang berbau busuk.Apakah kita capai menderita, memberi jasa tapi mendapat balasan air tuba, tetap dengan kodrat sebagai anak Allah, kita berada di batas ketidakmampuan?Kisah Para Rasul 5 : 12 - 16. Kalau kita merasa penat minta kekuatan dari Tuhan dan kita mau tetap 'long suffering', 'kindness' dan 'goodness' maka kita menjadi pribadi bukan hanya diri kita yang dijamah oleh Tuhan tapi orang yang ada dibalik bayang kita diberkati Tuhan. Melalui sikap hati, komitmen kita, Allah hargai sikap hati kita, Tuhan punya jaminan ganda bukan hanya menolong kita tapi juga orang dibalik bayang kita. Amin

KESALEHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 2 September 2007
oleh Pdt.Frans.Z.Assa.
II Petrus 1:6 - dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,Petrus tempatkan warna/serat ilahi kesalehan urutan kelima agar hidup berdaya guna/berhasil oleh iman dan dalam iman. Kesalehan = ibadat (TL); hidup menurut kemauan Allah (TBS); penurut ajaran/petunjuk (TB).Ibadat menyentuh banyak hal/sisi dari kehidupan kita, secara keseluruhan kesalehan/ibadat/hidup menurut kemauan Allah menyentuh dua sisi kehidupan perjalanan orang percaya yaitu hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama manusia.Ibrani 3 : 1 - …pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,Pandanglah = amat-amatilah (TL). Yesus tidak terpancing menjadi sombong ketika berhadapan dengan orang yang menyanjung- Nya dan tidak menjadi benci ketika berhadapan dengan orang yang menyakitiNya. Imam Besar = Yesus; imam berbicara tentang pribadi yang harus berdiri pada dua sisi yaitu di pihak Allah (memiliki kekudusan dan kesucian seperti Allah, kemudian menerima isi hati Allah untuk disampaikan kepada manusia) dan di pihak manusia (membawa semua kelemahan, dosa dan persoalan untuk disampaikan kepada Allah dan mohon belas kasihan Allah serta pengampunan).Makna saleh/ibadat/menurut kemauan Allah (harus memiliki dua sisi) yang Alkitab ajarkan :1. Ibrani 7 : 26. Terpisah dari orang-orang berdosa artinya sekalipun secara umum lingkungan bermain kotor, ia tidak sama pada umumnya dan menganut paham anugerah Allah (ia ada di sana tapi tidak melakukan dosa).2. Ayub 2 : 3. Ayub yang surat Yakobus mengatakan sama seperti kita mempunyai tubuh daging yang cenderung lemah tapi surat Yakobus katakan Ayub berbahagia ketika semua kekayaannya habis. Tuhan bersaksi tentang Ayub, Ayub tetap tekun dalam kesalehannya padahal dalam satu hari lima bencana telah menimpa dan meremukkannya : a. Ayub 1 : 14-15. Orang-orang Syeba da-tang menyerang dan merampas lembu sapi dan keledai juga membunuh para gembalanya. b. Ayub 1 : 16. Tiba-tiba api dari langit turun membakar hangus kambing domba bersama penjaganya. c. Ayub 1 : 17. Tiga pasukan orang Kasdim secara tiba-tiba merampas unta-untanya dan menumpas habis pegawainya. d. Ayub 1 : 18. Topan badai dari empat sudut merobohkan rumah tempat anak-anaknya makan dan minum. e. Sementara itu ia sendiri mengalami bisul pecah dan sekujur tubuhnya menge- luarkan bau busuk.Ada apa dan sebenarnya apa kesalehan itu ?I Petrus 2 : 23. Yesus, Imam Besar kita sekali- pun Ia harus berada di antara manusia berdosa tapi Ia disebut tidak bersalah dan tidak bernoda. Daud, sekalipun dua kali Saul mengerahkan 3000 tentaranya untuk mengejar, menangkap dan membunuhnya, namun Daud tidak pernah melihat Saul sebagai musuh atau penyebab ia menderita tapi Daud melihat Saul sebagai gigi penggiling supaya Daud keluar sebagai roti yang siap disajikan untuk mengenyangkan banyak orang. Apakah kita punya musuh yang kita benci ? Ubah paradigma kita seperti Daud.Yakobus 5 : 11. Ayub adalah seorang yang bertekun, sabar (TL), ia kehilangan semua tapi ia tidak langsung meninggalkan Tuhan. Hubungkan dengan Ayub 42 : 10. Ayub bertekun dalam kesalehannya karena ia tidak pernah melihat tiga sahabatnya (Sofar, Elifas dan Bildad) sebagai pahat yang banyak melukai, tapi ia melihatnya sebagai pahat justru membentuk dia sehingga menjadi ukiran yang indah di hadapan Tuhan. Ia berdoa untuk sahabat-sahabatnya dan Tuhan memulihkannya.Ketika Tuhan temukan kita punya kesalehan, Tuhan tahu bagaimana cara menyelamatkan, melepaskan, memelihara orang-orang saleh dari pencobaan (II Petrus 2 : 9). Tiga orang saleh yaitu Hananya, Misael dan Azarya dibuang ke dapur api tapi Tuhan tahu bagaimana cara melindungi mereka. Kita boleh dibuang ke tengah-tengah kobaran api tapi kitab Ulangan katakan Tuhan bagaikan api, Dia ada di api sebelum kita dibuang ke api, Ia sudah ada di sana dan ketika kita keluar dari api Ia masih tetap di sana mengendalikan api supaya api tidak mengejar kita. Amin

KETEKUNAN

Ringkasan Khotbah kebaktian Minggu Pagi 28 Agustus 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
II Petrus 1:6 - dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,Ketekunan, komponen/serat ilahi yang keempat yang mau tidak mau harus menjadi warna yang nampak dalam hidup kita kalau kita mau berdaya guna/berhasil. Mereka yang memiliki warna ketekunan, tekun bukan datang dengan sendirinya. Ketekunan = HUPOMONE (bhs. Yunani) juga memiliki pemahaman tabah, sabar.Seseorang baru dapat disebut sabar, tabah, tekun kalau ia melewati penderitaan. Roma 5 : 3 - …Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,Paulus mengatakan pada waktu kita diijinkan berada di ruang sengsara (dalam bentuk apa saja) kita harus bersukacita, karena sengsara akan menimbulkan ketekunan dan Tuhan selalu punya maksud dibaliknya. Tuhan ingin kita memiliki otot-otot/serat ilahi yang kuat. Yesus tidak mungkin disebut sabar kalau tidak melewati penderitaan terutama ketika Ia disalib.Sengsara yang bagaimana yang menghasilkan ketekunan?II Tesalonika 1 : 4. Walaupun Paulus pernah mengalami penderitaan/diusik di Tesalonika tapi ia bercerita jemaat Tesalonika adalah jemaat kebanggaan dan ia bermegah karena ketabahan mereka. Ketabahan diangkat dari kata HUPOMONE yang diterjemahkan dalam II Petrus 1 : 6, tekun dalam hal penindasan = TRIBULATION (bhs. Inggris) diangkat dari kata TREBULARE (bhs. Latin) = dipuntir. Derita, penderitaan = ENDURE (bhs. Inggris) diangkat dari kata ENDURO (bhs. Latin) = tahan banting.Melalui penderitaan Tuhan mau bentuk kita untuk memiliki kerohanian yang tahan banting. Tuhan selalu punya rencana dibalik penderitaan supaya kita menjadi orang Kristen yang tangguh. Kita dilatih untuk menjadi pengantin Tuhan yang dibanggakan oleh Yesus, Yesus tidak suka jemaat yang merajuk.Melalui beberapa orang dalam Alkitab kita akan melihat warna tekun selalu berasal dari ketaatan/patuh pada Firman Allah. Seorang yang tidak taat jangan harap menjadi orang yang tabah, tekun, sabar.1. I Raja-Raja 18 : 4. Obaja adalah tokoh/teladan hamba YHWH yang taat. Seorang yang punya mutu taat, Tuhan selalu bela dan mempromosikan dia. Obaja terpilih menjadi kepala rumah tangga istana Ahab, dia mengalami penderitaan karena Izebel memberi peraturan tidak ada seorang pun yang boleh menyembah Tuhan tapi harus menyembah baal. Ratusan imam dan nabi telah dibunuh. Obaja seorang yang taat pada Tuhan dan pasti mengasihi Tuhan, punya beban terhadap pekerjaan Tuhan. Sekalipun terancam dan diancam, Obaja mengambil keputusan taat, rela mempertahankan nyawanya untuk memelihara 100 nabi-nabi, menyiapkan gua untuk tempat persembunyian bagi mereka dan menjamin makanan mereka. Perhatikan warna dari seorang yang tekun akan mengeluarkan warna menarik, selain tabah ia punya peduli/punya beban tanggung jawab dalam rumah tangga maupun komunitas sebagai anggota gereja lokal. Melalui kepedulian Obaja ini adalah titik awal untuk masuk ke satu kebangunan rohani sehingga dengan doa Elia, Tuhan menjawab doa Elia dan korban yang dipersembah- kannya dibakar habis oleh hadirat Tuhan, sehingga Elia mengalahkan nabi-nabi baal.2. Kejadian 50 : 19 - 20. Yusuf harus melewati penderitaan sebelum dinobatkan menjadi raja muda di Mesir. Reka jahat kakak-kakaknya Tuhan pakai untuk membentuk dia. Kalau kita sedang berada dalam pengalaman yang tidak menyenangkan, tengadah kepada Tuhan dengan kualitas taat. Kita akan dijumpai sebagai seorang yang sabar, tekun, tabah kalau kita mau taat pada Firman Allah dan Tuhan tidak akan tutup mata dan tutup telinga bagi kita.Mazmur 84 : 12. Tuhan bukan matahari dan matahari bukan Tuhan, tapi Tuhan digambarkan seperti matahari pelindung, matahari kebenaran, matahari penolong kita. Secara jasmani jagad raya akan gelap, busuk dan beku kalau satu detik saja matahari tidak berfungsi karena setiap detik matahari mengeluarkan satuan energi 4 x1033 (4 dengan 33 nol di belakangnya). Ini adalah gambaran bagaimana Tuhan begitu teliti memperhatikan kita, menyatakan kasih setiaNya dan tidak sesaat pun Ia mengabaikan kita. Amin

Saturday, September 01, 2007

BERITAKAN FIRMAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 19 Agustus 2007
Oleh Pdt Samuel Haryono-Kalbar
II Timotius 4 : 1 - 5 -- Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi pernyataanNya dan demi KerajaanNya : Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya ….Sepertinya Tuhan berdiam diri terhadap mereka yang jahat, kenapa Tuhan tidak langsung menghukum saja ? Kita punya Tuhan yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, semua tidak bisa menghindari pengadilan Allah. Pengadilan di dunia bisa dikompromi. Kita tidak bisa menyuap Tuhan. Tuhan memberi kesempatan untuk orang bertobat, memperbaiki diri. Mungkin saat ini kita masih terbelenggu ikatan dosa sehingga tidak merdeka, Tuhan mengampuni tapi jangan melakukan dosa lagi, dosa akan menghalangi Tuhan untuk menolong kita. I Petrus 1 : 17.Kita telah ditebus dari cara hidup yang sia-sia (egois, tidak peduli orang lain), sebagai anak Tuhan, kita telah dibaharui, dimerdekakan. Kehidupan rohani dan jasmani harus seimbang. Cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka apapun keperluan kita akan Tuhan cukupkan.Ibrani 9 : 27, Tuhan Yesus Kristus sebagai hakim, hidup bukan hanya untuk saat ini saja tapi untuk yang akan datang dan satu kali kelak siapapun kita akan dihakimi. Orang dunia saat ini masih banyak yang terikat dosa dan tidak bisa melepaskan diri, kita harus lepaskan. Kadang anak Tuhan pun masih terikat dosa (benci, dendam, iri, cemburu). Ibrani 10 : 30, kadang kita menerima ketidak- adilan, diskriminasi tapi pembalasan adalah hak Tuhan, sebagai anak Tuhan jangan mengotori hati kita dengan perasaan dendam, benci, cemburu sehingga tidak ada sukacita. Jangan kita kehilangan sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan. Paulus katakan bersukacitalah senantiasa. Orang Kristen paketnya bersukacita dalam keadaan apapun. Manusia boleh mengecewakan kita tapi Tuhan tidak.Beritakan Firman Tuhan yang bisa memerdekakan dan melepaskan baik atau tidak baik waktunya. Firman adalah berita baik/berita keselamatan.Mazmur 62 : 2, 6. Kalau kita jauh dari Allah tidak ada ketenangan.Yohanes 4 : 33 - 34. Allah menghendaki kita menyembahNya dalam Roh dan kebenaran bukan secara tubuh atau jiwa, karena tubuh dan jiwa bisa berubah oleh keadaan, kita harus punya komitmen.Bagaimana cara dekat dengan Tuhan? Renungkan Firman Tuhan, dengan merenungkan Firman iman timbul dan hidup dibaharui. Mazmur 1 : 1 - 3. Kalau kita punya kesukaan merenungkan Firman Tuhan, kita menempel seperti carang pada pokok anggur, di situ kita bisa hidup melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan nama Tuhan, walaupun kita harus diproses, dibersihkan tapi maksud Tuhan supaya kita berbuah lebat.Undang Yesus setiap saat dalam kehidupan kita, isi tempayan hati, pikiran kita yang kosong dengan air dari surga/Firman Tuhan maka Yesus akan hidup dalam kita. Air tawar akan menjadi anggur manis/mujizat.II Timotius 4:5. Tugas kita bersaksi, memberitakan Firman, Yesus berpesan kepada muridNya sebelum Ia naik ke surga: pergilah kamu jadikan semua bangsa muridKu. Murid identik dengan menurut, mau dengar-dengaran, mau belajar dan patuh. Jadilah orang Kristen yang patuh, dengar-dengaran mau mengikuti jalan Tuhan karena itu kuasai diri sehingga kita bisa berdoa, tidak lalai bersaksi (I Petrus 4 : 7). Kalau kita tidak bisa menguasai diri kita tidak bisa menjadi murid Tuhan, sebagai murid Tuhan kita harus patuh dan dengar-dengaran, kesukaannya merenungkan Firman sehingga berhasil. Jangan terkondisi dengan keadaan, melepaskan mereka yang terikat dengan dosa agar merdeka. Amin

PENGUASAAN DIRI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 12 Agustus 2007
Oleh Pdt Frans.Z.Assa.
II Petrus 1: 6 - dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,Ada tiga komponen/warna ilahi dalam ayat di atas yang harus nampak dalam kehidupan kita orang percaya yaitu: penguasaan diri, ketekunan dan kesalehan. Penguasaan diri (self control) merupakan komponen ke tiga dari tujuh cabang yang berasal dari iman. Hubungkan dengan Galatia 5 : 22 - 23. Buah (fruit) Roh dengan sembilan aspek/rasa/warna, dibagi menjadi 3 :1. Kasih, sukacita, damai sejahtera. Warna/rasa dari buah Roh yang Tuhan berikan kepada kita untuk kita nikmati.2. Kesabaran, kemurahan, kebaikan. Tuhan berikan pada kita untuk dinikmati orang lain.3. Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.Penguasaan diri ini adalah karakter dari Roh yang sedang Petrus bicarakan dan kita harus memilikinya. Alkitab mencatat tentang seorang yang memiliki penguasaan diri/karakter Roh yang begitu peka/tajam sehingga Tuhan menyebutkan ia adalah orang yang menyenangkan Tuhan.Kisah Para Rasul 13 : 22 - Setelah Saul disingkir- kan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu. Tuhan yang bersaksi tentang Daud. Berkenan = menyukakan (TBS). Apa yang Tuhan lihat dalam diri Daud karena Daud jatuh terjerembab sesering ia berdiri, ia tersandung sesering ia mengalahkan lawan, ia menghujam pandangan tajam Goliat namun ia terjebak dengan pandangan kepada Batsyeba, ia cerdas memimpin bala tentara (ahli strategi) sehingga menang dalam perang tapi ia tidak bisa mengurus keluarga?Dari fakta-fakta ini, Tuhan melihat dari sisi yang mana sehingga Tuhan berkata Ia sudah temukan Daud, seorang yang cocok di hatiNya?I Samuel 16 : 7. Manusia umumnya melihat penampilan lahiriah dan kita sering terjebak oleh penampilan lahiriah, tapi Tuhan melihat sampai ke dalam batin. Lihatlah kualitas hati Daud yang memiliki roh penguasaan/pengendalian diri :1. I Samuel 17 : 1 - 11. 40 hari tentara Israel berada di Lembah Tarbantin berhadapan dengan Goliat yang 80 kali tampil menantang mereka. Saul dan tentaranya, matanya tertuju kepada Goliat (raksasa), kepada pandangan yang kelihatan. Beda dengan Daud, Daud mempunyai padangan hanya kepada Tuhan. I Samuel 17:45. Seringkali dalam hidup kita ada Goliat (penyakit, kebiasaan buruk yang sulit kita lepaskan), mata jangan tertuju kepada masalah tapi kepada Tuhan yang mampu membebaskan dari Goliat apapun juga. Mazmur 139 : 23. Uji = tes, selalu ada materi soalnya. Kalau kita mau naik tingkat iman, ada materi soalnya dan Tuhan uji dalam bentuk permasalahan. Mazmur 134, tengah malampun Daud bangun memuji Tuhan, kurang apakah dia? Bahkan ia pernah menjerit dalam Mazmur 51. Karena itu ia bersaksi mataku tertuju kepadaNya bukan pada Goliat, dan ia mohon agar Tuhan mengujinya dan inilah keyakinan Daud dalam Mazmur 107 : 20.2. I Samuel 17 : 28. Ketika ia dihina habis-habisan oleh kakak-kakaknya (tidak dimanusiakan), Daud tidak pernah ijinkan kata-kata penghinaan itu melekat di hatinya. Karena itu ia punya doa dalam Mazmur 26 : 6 agar Tuhan mem-basuh tangannya. Tangan berbicara tentang hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama.3. I Samuel 26 : 11. Sekalipun nyata-nyata 8 kali Saul bermaksud membunuh Daud, tapi ketika Saul sakit, Daud datang menjenguk dan berdoa untuk dia.Inilah penguasaan diri, karakter Roh, karena itu Tuhan berkata Aku telah temukan seorang yang walaupun daging punya kelemahan tapi Aku punya seorang yang berkenan di hatiKu. Itu sebabnya Daud bersaksi dalam Mazmur 37:25, Daud tidak pernah Tuhan tinggalkan-, Tuhan selalu besertanya, pemeliharaan Tuhan selalu ia alami, Tuhan tidak pernah lepas tangan mengawal dan menunggui hidupnya, terus memelihara hidup dan nyawanya. Amin

PENGETAHUAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 5 Agustus 2007
Oleh Pdt Frans .Z.Assa
Yohanes 1 : 1 - Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.Yohanes menulis sejak dunia ini belum dijadikan bahkan Tuhan belum memulai menciptakan dunia ini. Firman = kalam (bhs. Arab), ucapan/perkataan (bahasa komunikasi kita), logos (bhs. Yunani). Logos berarti cita-cita/rencana/impian seseorang. Tuhan mengucapkan berangkat dari sebuah cita-cita. Kejadian 1 : 1 - Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.Beda dengan Musa, Musa menulis dalam Kejadian 1 : 1 saat Tuhan mulai melaksanakan cita-citaNya. Impian dan cita-cita Tuhan dituliskan dalam Kejadian 1 : 1 - 31. Sebelum ada segala sesuatu, yang ada Firman, lalu Tuhan punya impian. Apa saja (ayat 1 - 30), Tuhan ciptakan jagad raya, susunan tata surya sesuai yang dicita-citakan Allah sungguh amat baik (ayat 31), salah satu di antaranya Mazmur 147 : 4 - 5.Mazmur 104 merinci tentang apa saja yang sudah Tuhan ciptakan, semua Tuhan berikan kodrat/tabiat yang berbeda. Tuhan menciptakan dan memberikan kodrat masing-masing, contoh manusia, Tuhan ciptakan dengan memiliki citra (gambar, rupa) Allah. Bagaimanapun kita keadaannya, membawa citra Allah.Alkitab menjelaskan tentang semua yang diciptakan dalam Mazmur 24 : 1, dunia dan semua yang ada di dalamnya kepunyaan Tuhan.Keluaran 9 : 29. Tuhan ijinkan kekacauan terjadi karena Tuhan ingin beritahukan kepada Firaun bahwa semua yang ada padanya bukan miliknya tapi kepunyaan Tuhan. Apapun yang Tuhan ijinkan kita miliki itu kepunyaan Tuhan dan Tuhan mampu mengambil dalam waktu sesaat. Itu sebabnya kalau kita diijinkan Tuhan memakai 100% tapi 10% tetap milik Tuhan yang harus kita kembalikan (bukan hanya sekedar peraturan dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru), itu merupakan segel/meterai sehingga apapun tidak bisa mengganggu milik Tuhan yang Tuhan percayakan di tangan kita. Semua harta benda seperti uap karena itu kembalikan 10%. Semua malapetaka yang terjadi tujuannya supaya manusia mengerti apa saja yang kita miliki itu punya Tuhan.Bagaimana cita-cita Allah bagi kita yang sudah diselamatkan?II Petrus 1 : 5 - 7 -- Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan....Tuhan punya cita-cita untuk memberi PENGETAHUAN yang merupakan serat/warna ilahi kedua yang muncul setelah kebajikan karena dasarnya iman. Pengetahuan = apa yang seseorang ketahui melalui jajaran informasi - dengan membaca, mendengar, melihat - (Kamus Internasional); segala sesuatu yang diketahui karena mempelajarinya (KUBI); segala sesuatu yang diketahui itu merupakan kepandaian seseorang (KBBI).Kita yang sudah diselamatkan, Tuhan ingin memberi pengetahuan yang luar biasa yang selalu beriringan dengan kebijaksanaan karena pengetahuan tanpa tindakan-tindakan/ kebijaksanaan akan berakhir dengan mengecewakan (berbahaya). Sebab kebijaksanaan merupakan sebuah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang luar biasa/menakjubkan.Yohanes 2 : 1 - 11, sebuah situasi/kondisi yang berisi pengetahuan dan kebijaksanaan Allah. Dari informasi, Yesus mengetahui pemilik pesta di Kana kehabisan anggur, tapi di dalam pengetahuan ini Yesus memiliki kebijaksanaan (ayat 6 - 7); kebijaksanaan ini adalah otoritas/kekuasaan. Tuhan tahu semua keadaan kita, mungkin anggur (dalam bentuk apa saja) habis. Ketika kita berkata anggur habis, Tuhan punya kebijaksanaan untuk kita. Itu sebabnya Tuhan beri pengetahuan bagi kita karena di dalamnya ada otoritas, terobosan-terobosan dan mujizat. Karena itulah iman ini akan bertumbuh. Di dalam informasi kita berada dalam fakta yang kita tidak bisa berbuat apa-apa, tapi serat/warna yang kedua (pengetahuan) Tuhan tambahkan, dibalik fakta ada kebijaksanaan/otoritas dari Allah. Amin

Friday, August 17, 2007

KEBAJIKAN

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi 29 Juli 2007
Oleh Pdt. Franz .Z. Assa
II Petrus 1 : 5 - 7 -- Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, dan kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.Hidup yang efektif berasal dari iman yang taat melakukan Firman Allah suka atau tidak suka tetap melakukan Firman Allah; iman yang taat akan mengeluarkan tunas/warna kelenjar ilahi yang pertama adalah KEBAJIKAN.Kebajikan adalah jenis kata nomina yang tidak bisa dirangkai dengan kata tidak. Kebajikan = kebaikan yang ikhlas (TL); hidup yang baik (TBS). Pengertian kebajikan adalah sekalipun orang yang bajik ini disusahkan/dijahatkan tapi dengan tekun ia tetap berbuat baik. Hidup yang efektif adalah mereka yang sekalipun dianiaya – mungkin dengan sikap, perkataan -- serat, carang pertama yang muncul dari iman yang taat tetap mempunyai gaya hidup bajik karena merupakan gaya hidup Yesus.Alkitab mencatat tentang orang-orang yang memiliki kebajikan :Ratapan 2 : 11 - Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis hatiku karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.Begitu berat tekanan yang Yeremia alami karena tanggung jawabnya terhadap keluarga, bangsanya yang jatuh terkapar tanpa pengharapan. Orang yang punya kebajikan tidak bisa mengelak, itu bukan urusan saya, kita bertanggung jawab terhadap rumah tangga melalui kerinduan kita agar seluruh anggota keluarga berbuat baik.Yeremia 33 : 1, 32 : 2. Kenapa sampai Yeremia ditangkap dan dipenjarakan ? Yeremia 37 : 11 - 16. Yeremia ditangkap dan dipenjarakan karena tuduhan/fitnah menjadi mata-mata raja Babel karena kondisi bangsanya saat itu yang sedang mengalami perpecahan sebagian pro Mesir dan sebagian pro Babel, sungguhpun ia punya tujuan baik pergi ke daerah Benyamin untuk mengurus waris pusaka (= menerima iman oleh karena Firman Allah). Inilah warna iman yang patuh yang akan mengeluarkan carang kebajikan ketika ia dianiaya/dijahatkan agar dasar imannya mendorong dan memberi warna orang ini ingin tetap berbuat baik.Matius 5 : 11.Kenapa sampai salah satu serat/carang pertama disebut kebajikan ?Yakobus 3 : 17. Karena kebajikan merupakan padanan warna penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik yang ada dalam tujuh karunia hikmat. Yesus berikan ilustrasi dalam Matius 7 : 16 - 20. Yesus berkata pohon yang baik tertanam di manapun tetap berbuah baik. Untuk berbuat baik itu adalah pilihan, usaha dan tekad kita. Yusuf dikelilingi oleh orang-orang yang membencinya tapi ia tetap berbuat baik.Apakah Tuhan punya respon terhadap pilihan dan tekad kita untuk berbuat kebajikan?Yesaya 54 : 10. Masa depan kita boleh tidak menjanjikan, penampilan-penampilan orang lain yang tadinya dianggap gunung-gunung yang memberi pengharapan tapi kemudian berubah menyemburkan lahar sehingga kita menjadi korban karenanya, bukit-bukit bicara tentang pilar-pilar usaha/bisnis boleh goyang karena gelombang perekonomian dunia yang tidak menentu tetapi ketika Tuhan menemukan kita mengeluarkan carang ilahi kebajikan maka perjanjian damaiNya (covenant) tidak pernah berubah.Kita dapat menerobosi semua ketidak- pastian karena Allah punya janji yang tidak pernah bisa berubah. Tuhan tetap teguh atas janjiNya terhadap kita. Amin

IMAN YANG TAAT

Ringkasan KhotbahKebaktian Minggu Pagi 22 Juli 2007
Oleh Pdt Frans .Z. Assa
II Petrus 1 : 5 - 11; terjemahan bahasa asing memberikan tema: “Hidup yang efektif berasal dari iman”. Kalau mau mempunyai hidup yang berdaya guna, berhasil guna kita harus memiliki iman.Lihat fakta-fakta kebenaran dalam :Matius 5 : 1 - 12. Tujuh sifat-sifat Yesus yang akan membentuk karakter murid-muridNya.Yakobus 3 : 17. Tujuh sifat hikmat; Paulus terangkan hikmat dalam I Korintus 1, hikmat adalah Yesus sendiri yang akan membentuk gaya hidup kita sebagai orang percaya.Roma 12 : 6 - 8. Tujuh karunia diakonia/ pelayanan untuk pertumbuhan tubuh Kristus/ jemaat lokal/gereja lokal. Di dalam sebuah jemaat harus ada orang yang bernubuat, nubuat di sini tidak sama dengan nubuatan dalam karunia bernubuat tapi bicara dalam bahasa nubuatan/memuat bahasa nubuatan.II Petrus 1 : 5 - 7 - Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, dan kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.Ayat di atas memuat tujuh karakter/gaya/ perangai iman yang akan membentuk seseorang untuk menjadi seorang yang efektif, berdaya guna di rumah tangga, kampung, gereja lokal. Mazmur 128 : 3. Istri = pengantin Tuhan, gereja. Subur = berbuah, berlimpah-limpah. Di dalam rumah = di gereja lokal. Kenapa sampai Esau disebut menjadi orang yang dimusuhi Tuhan? Karena ia pokok anggur yang berbuah lebat di luar rumah (di padang belantara, di hutan).Jadilah anak Tuhan yang efektif di gereja lokal dan memberkati gereja lain. Iman menjadi sumber dari mereka yang menjadi orang yang efektif.Iman yang bagaimana yang akan memberi/mengeluarkan tujuh karakter/warna iman sehingga hidupnya menjadi hidup yang efektif/berhasil?Iman ketika ditanam akan mengeluarkan tujuh karakter iman.Roma 4 : 3. Hanya Yesus/Firman Allah yang disebut kebenaran, tapi orang yang mempunyai percaya seperti yang dimiliki Abraham akan disejajarkan dengan kebenaran.Percaya yang bagaimana? Percaya dalam Roma 4 : 3 tidak menggunakan kata PISTIS (= iman secara umum, mendengar Firman Allah lalu punya iman), atau PISTOS (= mendengar lalu percaya, mengaminkan tapi tidak melakukan, sama halnya dengan Matius 21 : 28 - 29), tapi menggunakan kata PISTEUO (= mendengar lalu percaya, mengaminkan serta melakukannya). Iman PISTEUO disetarakan sebagai kebenaran.Iman yang besar/PISTIS diangkat dari peristiwa di Lukas 18, Matius 17, tapi kita tidak boleh hanya mempunyai iman yang besar, tapi meningkat ke iman yang mulia seperti yang dimiliki Hanaya, Misael dan Azarya (mau tetap setia untuk Tuhan meskipun berhadapan dengan dapur api), dan kita harus meningkat lagi ke iman yang mengaminkan Firman Allah serta melakukannya.Gagasannya : I Raja-Raja 17 : 8 - 13. Elia dituntut mempunyai iman PISTEUO ketika Tuhan menyuruhnya untuk ke Sarfat (daerah kumuh, daerah pandai besi yang tidak bisa diharapkan). Kalau kita ingin mempunyai hidup yang efektif, milikilah iman PISTEUO (iman yang mematuhi kebenaran Firman Allah), dari iman itu barulah memancar keluar cabang-cabang yang membentuk hidup kita menjadi hidup yang diberkati oleh Tuhan.Iman yang taat/iman PISTEUO sebuah pilihan untuk melepaskan atribut-atribut yang seringkali kita andalkan dalam hidup kita. Abraham harus melepaskan/mengorbankan Ishak. Ketika Elia mempunyai iman PISTEUO, Tuhan ubah dari segenggam tepung gandum, beberapa tetes minyak terjadi terobosan kebangunan rohani di Sarfat.Kalau ingin memiliki iman patuh pada Tuhan, sekalipun kita digambarkan seperti kain digunting kemudian direnda, sakit untuk direnda tapi kain yang direnda menjadi perhiasan yang mahal harganya. Sama seperti Petrus yang semalaman tidak mendapatkan ikan, tapi ketika Yesus menyuruh untuk menebarkan jala ia mau lakukan dan ia memperoleh ikan.Iman yang taat akan mengumpulkan ikan-ikan besar, menghasilkan kebangunan rohani dan menghasilkan mujizat dalam hidup kita. Amin

Sunday, July 22, 2007

Menjadi Pemberita Kabar Baik

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 15 Juli 2007
Oleh Pdt Frans .Z. Assa.
Inilah tugas kita untuk membawa suara Tuhan melalui gaya hidup kita sebagai pribadi yang sudah diselamatkan untuk menyelamatkan orang lain.Ada dua makna yang berbeda untuk tujuan yang sama dalam :1. II Petrus 1 : 3. Pemberian Allah dicurahkan saat Tuhan membujuk umatNya untuk ke padang gurun, suka atau tidak suka dan kita mau menjadi satu dalam kematian dan kebangkitannya, dan menjadi satu dalam persekutuan Roh maka Allah siapkan kebun anggur di padang gurun dunia.2. II Petrus 1 : 4 - Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.Petrus katakan dengan pengalaman di padang gurun (ayat 3) kalau kita tidak meronta dan mengeluh, Allah sudah siapkan janji-janji yang berharga dan sangat besar untuk mengambil bagian dalam program Allah, terlibat dalam cita-citanya Allah yang sudah siapkan/adakan jauh sebelum seseorang lahir, demikian pernyataan/kesaksian Tuhan sendiri (Yeremia 1 : 4 - 5) dan kesaksian dari nabi Yesaya (Yesaya 49 : 1, 5).Kita adalah terang di tengah-tengah keluarga, orang-orang sekitar kita. Tuhan kenal dan tahu nama kita sejak dalam kandungan apalagi organ tubuh kita karena Dia yang ciptakan. Untuk apa Ia perlu cermat dan teliti dengan kita ? Supaya kita punya usaha untuk membawa jiwa-jiwa dan mengumpulkan jiwa-jiwa datang kepada Tuhan maka kita dihargai, dijadikan orang yang istimewa bagi Tuhan dan diberkati Tuhan. Kita rapuh dan masih berada di padang gurun tapi Tuhan dampingi kita dan Ia transformasikan, impartasikan/alihkan kekuatanNya yang di dalamnya berisi semua yang kita butuhkan.Apa yang dimaksud dengan janji-janji yang berharga dan sangat besar ?Kesaksian Tuhan tentang Yeremia, Allah sudah siapkan tujuan untuk hidup kita di padang gurun dunia sehingga waktu berhadapan dengan singa, duri, hambatan kita tetap mau menuju ke tujuan yang sudah Tuhan siapkan. Yeremia berhadapan dengan perpecahan bangsanya dan tekanan yang besar dalam pelayanannya, tapi Tuhan punya tujuan bagi Yeremia. Wujud dari tujuan Allah, Tuhan mengaruniakan gelar pelayanan Yeremia sebagai nabi dan sebagai imam. Ketika berhadapan dengan kerusuhan dan tekanan Yeremia tahu tujuannya, itu sebabnya ia tidak lepaskan tujuan yang Allah sudah siapkan baginya. Jangan lepaskan tujuan yang Allah sudah siapkan ketika kita menjadi orang percaya.Mazmur 139 : 13. Tuhan menuntun kita untuk satu tujuan dan Ia tidak pernah keliru tentang tujuan yang Ia tetapkan untuk kita.Gagasannya : Kejadian 1 : 11 - 12. Ketika Tuhan ciptakan isi bumi ini, Tuhan tidak ciptakan secara berantakan tapi menurut kodrat/bawaan-nya, sifatnya karena Tuhan punya tujuan.Roma 10 : 13. Mereka yang berseru (mem-berikan pengakuan) = EPIKALEOMAI ( bahasa Yunani). EPI = pengakuan/kesaksian, KALEO = suara/jeritan untuk menyembah, selamat = SOZO (semua yang kita butuhkan Tuhan sudah siapkan.Namun, inilah tujuan yang Tuhan siapkan untuk kita: Roma 10 : 14 - Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia jika tidak ada yang memberitakanNya?Kita adalah pemberita kebenaran Allah. Oleh iman atas Firman Allah/Yesus Kristus, kita sudah dibenarkan. Setelah dibenarkan kita harus melihat tujuan yang Tuhan siapkan bagi kita untuk memberitakan kabar kebenaran. Hubungkan dengan Yesaya 53 :11. Kita yang sudah dibenarkan harus membawa jiwa-jiwa untuk Kristus karena ini adalah tujuan yang Tuhan sudah siapkan untuk kita.Yesaya 52 : 7. Kalau kita bergairah menanggapi tujuan yang Tuhan sudah siapkan, betapa indah tapak kaki kita sebab kita menjadi tapak kaki Yesus membawa kabar baik (good news).Efesus 1 : 22. Mereka yang kakinya elok, segala sesuatu (apa yang kita butuhkan) sudah diletakkan di bawah kakiNya. Tujuan yang Tuhan tetapkan untuk kita menjadi pemberita-pemberita kabar baik untuk menghimpun domba-domba bagi Tuhan. Amin

Monday, July 16, 2007

PENGALAMAN KEBUN ANGGUR DI PADANG GURUN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 8 Juli 2007
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 3 - Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.Pengalaman dua sisi yang selalu beriringan tanpa dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya bagai pedati yang memuat kebutuhan keluarga akan tiba ke tujuan kalau pedati mempuyai dua roda yang selalu berjalan beriringan :1. Pihak Allah, Allah memberi. Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang diperlukan untuk hidup ibadat kita... (TBS). Kita memilih untuk beribadat kepada Tuhan dan Tuhan memberi kekuatan, penghiburan, menopang, memberi pengertian untuk hidup ibadat kita.2. Pihak manusia. Kita menerima dari Allah melalui apa yang kita ketahui tentang Yesus Kristus. Dalam TBS melewati/melalui pengenalan, pengertian, pengalaman kita bersama Tuhan. Kapan kita akan terima? Ketika kita mengalami pengalaman pengenalan kita kepada Tuhan, pengalaman pertumbuhan, pemahaman terhadap Firman Allah.Surat II Petrus membahas persiapan menanti kedatangan Tuhan. Pada akhir zaman akan muncul pengejek-pengejek dalam bentuk sesuatu yang justru menyenangkan nafsu daging kita berbalut penampilan tekhnologi yang menjurus pada pengikisan dan pembunuhan iman.Dalam bentuk yang bagaimana Tuhan memberi tapi Tuhan ingin kita menerima melalui pengalaman bersama Tuhan yang tidak selamanya melalui padang rumput yang hijau tapi juga melalui lembah dan tebing untuk sampai ke sumber air yang jernih.Hosea 2 : 13 - ...Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, ...Membujuk = merayu, memikat. Tuhan punya keinginan yang begitu dalam, tujuan pasti sampai Dia membujuk kita untuk ke padang gurun. Padang gurun berbicara tentang sesuatu yang tidak enak, kesepian, hidup terasing, pertaruhan nyawa, tantangan (cuaca maupun kondisi alam). Musa yang sudah terbiasa hidup dalam banyak kegiatan dan keramaian di Mesir, Tuhan bawa dia ke padang gurun. Padang gurun juga berarti tidak ada kepastian, banyak binatang buas seperti yang Ayub gambarkan dalam Ayub 12 : 24 - 25. Setiap kita adalah pemimpin. Kenapa Tuhan bujuk kita untuk ke padang gurun? Karena Tuhan mau mendidik, melatih di sana supaya kita berhasil.Tapi ingat, ketika berada di pengalaman padang gurun (tidak ada kepastian masa depan) kita tidak sendiri bahkan dalam Mazmur 29 : 8 Daud berkata ketika Tuhan menuntun ke padang gurun pengalaman dengan Tuhan ternyata bimbingan dan tuntunanNya menggoncangkan dia. Orang yang menjadi sahabatnya berbalik dan menikam dari belakang bahkan mertuanya berulang-ulang mencoba membunuhnya.Selain Tuhan melatih iman, tekad, ketabahan kita, untuk apa Tuhan membujuk kita ke padang gurun?Hosea 2 : 14. Tuhan sediakan pengalaman kebun anggur di padang gurun. Karena itu ketika kita menerima dari Tuhan kita menerima melalui pengalaman. Tuhan siapkan paket yang sudah dikemas berupa Janji Eden melalui latihan dan pengalaman. Tuhan beri kepada kita sesuatu yang diperlukan untuk hidup ibadat kita. Malahan Tuhan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Lembah Akhor = lembah kematian, lembah tangisan, lembah penghukuman, lembah kesukaran (Yosua 7).Ketika Tuhan bawa kita ke padang gurun dan kita mau menyambut dan menerima latihan dari Tuhan (tidak bersungut-sungut), Tuhan akan mengubah lembah Akhor menjadi lembah pengharapan, lembah sukacita dan damai. Ketaatan kita untuk masuk ke padang gurun akan mengubah lembah Akhor penderitaan dan air mata menjadi lembah Akhor kelimpahan, lembah Akhor suasana sorga.Pengkhotbah 3 : 11. Batu koral tidak akan menjadi indah, licin dan halus tanpa dibanting ombak ke sana kemari, membentur karang yang tajam. Manusia tidak dapat mengerti, kita tidak dapat menyelami pekerjaan Allah ketika kita sebagai batu koral sepertinya Tuhan sia-siakan melalui benturan-benturan karang yang tajam, tapi Ia akan membentuk kita menjadi sesuatu yang indah pada waktunya. Amin

Thursday, July 12, 2007

"DEBU" YANG MENJADI SAHABAT ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 1 Juli 2007
Oleh Pdt Frans .Z.Assa
Posisi seorang yang memiliki pengalaman pengenalan akan Tuhan tidak selamanya berada di jalan yang menyenangkan, Yesaya 28 : 28 katakan gandum akan digiling sebelum menjadi roti yang bisa dinikmati. Namun tidak selamanya Tuhan menyediakan ruangan untuk melatih umatNya ruangan penderitaan, tapi sebagian besar tempat itu berisi gigi-gigi penderitaan. Karena ketika manusia sedang diberkati dan senang, manusia lupa dan iblis menebar roh angkuh sehingga manusia tidak punya ucapan syukur kepada Tuhan.
Yohanes 4 : 39 - 42 -- Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan itu,...
Satu kebangunan rohani terjadi di kota Samaria berawal dari kesaksian seorang perempuan --yang semula menjadi sampah masyarakat-- melalui pengalamannya dalam perkenalannya dengan Tuhannya. Yesus membuka tentang hidupnya dan membongkar dosanya dan ia mengakui itulah hidupnya dan ia pulang ke Samaria. Ini merupakan titik awal dari perjalanan pengenalannya akan Tuhan. Biasanya orang mengelak ketika berjumpa dengannya. Ketika ia berada dalam posisi ia telah memiliki pengenalan akan Tuhannya, Tuhan giling hidupnya dan dia semakin dekat dengan Tuhan, Tuhan ubahkan dia dari seorang yang buruk menjadi seorang yang terkemuka sehingga saat ia berkata tentang pengalamannya banyak orang percaya kepada Tuhan melalui perkataannya.
Benih yang ditabur itu berlanjut pada Kisah Para Rasul 8 : 4 - 8. Melalui kesaksian satu perem- puan Samaria ini berlanjut sampai pada jaman rasul-rasul sehingga banyak orang yang mendengar, menerima dengan bulat hati Firman yang diberitakan oleh Filipus (seorang jemaat biasa yang diurapi dan penuh dengan Roh Kudus dan pernah digiling oleh mesin penggiling menjadi roti yang siap dinikmati masyarakat).
II Petrus 1 : 3 - Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.
Jadi kalau kita memiliki posisi mempunyai pengalaman/kesaksian pengenalan akan Tuhan (EPIGNOSIS) maka Tuhan akan limpahkan segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh. Seringkali kita berdoa agar Tuhan memakai kita dengan heran, berdoa supaya Tuhan menguatkan; hal ini baru akan terjadi kalau kita memiliki bukti kita punya pengenalan akan Tuhan. Sama seperti dalam Yohanes 9, orang yang buta sejak lahir disembuhkan oleh Tuhan. Sekalipun ia diejek, diancam oleh banyak orang, ia tetap mengikut Yesus sehingga Tuhan mengaruniakan roh 'kekebalan' (ketabahan, ketekunan, kesetiaan) yang membalut hidupnya. Ini adalah bagian dari EPIGNOSIS, berhadapan dengan benturan apa saja tapi kita punya roh ketahanan dan kelenjar ilahi keluar menangkis serangan ketika kita diancam, dihina sehingga kita tetap berpijak pada kebenaran Allah.
Ayub 34 : 14 - 16. Elihu sahabat Ayub --seorang anak muda (Ayub 32 : 6) namun dipakai Tuhan-- selalu mengeluarkan kata-kata hikmat, kata-kata yang membangkitkan iman orang lain. Sedangkan ke tiga sahabat Ayub yang lain yang sudah tua tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang membangkitkan iman tapi menghancurkan orang lain, tidak menjadi berkat.
Debu bukan hanya berbicara soal tubuh kita tetapi semua yang sedang kita genggam/miliki. Kita perlu sesuatu yang sangat berharga untuk kesalehan hidup kita.
Mazmur 103 : 14. Tuhan sendiri yang tahu rangka/konstruksi hidup kita. Paulus katakan betapa celaka kita karena kita debu. Ketika nyawa Tuhan ambil, manusia kembali menjadi debu dan semua yang ada padanya adalah debu.
Dalam hal yang bagaimana Tuhan beri sesuatu yang berguna untuk kesalehan hidup kita sekalipun kita debu ?
Kejadian 17 : 1 - 5. Abram berarti bapa yang disegani, bapa yang agung namun ia debu. Setelah Abram diubah menjadi Abraham ada unsur nama Tuhan (huruf 'h') dimasukkan ini merupakan lem ilahi. Kelenjar ilahi yang mengalir merautkan, merangkum butiran-butiran debu menjadi sesuatu yang luar biasa. Kita masih debu tapi saat kita memiliki kesaksian pengalaman dengan Tuhan, unsur ilahi Tuhan masukkan ke dalam kita, kelenjar ilahi mengalir ke dalam kita sehingga debu dirautkan menjadi kokoh.
Yakobus 2 : 23. Ketika Abram menjadi Abraham, ia disamakan, diperhitungkan, disejajarkan sebagai kebenaran. Ketika Abraham menerima kelenjar ilahi, dia masih tetap debu tetapi lem ilahi masuk merekatkan sehingga angin ribut, badai boleh datang ia tidak mudah diterbangkan oleh angin dan Tuhan berkata Aku samakan engkau dengan pribadi kebenaran (Yesus) dan bukan hanya itu melainkan menjadi sahabat Allah.

Amin

Thursday, July 05, 2007

JANJI TUHAN BAGI MEREKA YANG MENGENALNYA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi , 24 Juni 2007
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa
II Petrus 1 : 2 - Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.Semoga Allah memberi berkat, anugerah dan sejahtera kepadamu dengan berlimpah-limpah sebab kalian mengenal Allah dan Yesus Tuhan kita (TBS).Ada dua komponen yang akan dicurahkan dengan limpah apabila kita mengenal Allah :1. Kasih karunia (= anugerah; grace). Mempunyai pengertian sebuah pemberian yang sangat berharga kepada mereka yang sebenarnya tidak layak menerimanya. Efesus 2 : 8. Lukas 15 : 31. Pada saat kita diselamatkan (bahasa Yunani = SOZO), dalam sozo di sana terhimpun semua yang kita butuhkan dan kemudian dikokohkan oleh perkataan Bapa: segala kepunyaanKu adalah kepunyaanmu. Inilah hakekat hati Bapa.2. Damai sejahtera (= peace). Peace diangkat dari kata PAX (bahasa Latin) artinya ditata, diatur yang rapi berbicara tentang keteraturan, keharmonisan, keserasian. Yesaya 48 : 18. Kalau kita mau diatur oleh Firman Allah maka di mana saja kita berada, ada keteraturan, keharmonisan. Imamat 26 : 6. Keluaran 11 : 7. Mungkin binatang buas (persoalan) yang menakutkan mengelilingi kita, tapi Tuhan akan katupkan mulutnya. Mazmur 76 : 4. Pedang apapun yang menghantui kita, Tuhan akan patahkan.Kepada siapa janji kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan beri dengan limpah?II Petrus 1 : 2 ...sebab kalian mengenal Allah (TBS).Kepada mereka yang mengenal Allah. Mengenal Allah diangkat dari bahasa Yunani EPIGNOSIS yang terdiri dari dua kata EPI (pengakuan, pernyataan, kesaksian, cerita) dan GINOSKO (pengalaman dari apa yang ia tahu).Mereka yang akan menerima limpahnya anugerah dan damai sejahtera adalah mereka yang punya pengakuan, kesaksian, pengalaman terhadap apa yang mereka tahu dari Firman Allah.Ayub 42 : 5. Ayub pernah mendengar tentang pengalaman Abraham, Ishak, Yakub dan Musa bersama Tuhan, dan sekarang ia mengalaminya sendiri.Yang Ayub alami adalah : Yesaya 28 : 28. Gandum (terjemahan bebas = gandum sebagus apapun) harus digiling untuk membuat roti.Ketika kita masuk dalam pengenalan akan Tuhan sehingga kita bisa bersaksi punya pengalaman sesuai Firman Allah, Tuhan tidak biarkan kita menjadi benih utuh, Tuhan menyediakan gilingan yang di dalamnya ada gigi yang melumat kita supaya kita tinggalkan bentuk yang sesungguhnya dan siap menjadi roti yang nikmat bagi dunia. Tuhan tidak akan terus menggiling, Ia tahu persis kapan waktunya berhenti. Ia tetap punya tujuan/titik akhir.Untuk menerima penyataan tentang akhir zaman dan menjadi berkat di Babilonia dan Madai Parsi, Tuhan siapkan taring-taring singa untuk menggiling Daniel.Yusuf tidak pernah dapat menerima tahta di Mesir kecuali ia bersedia digiling dengan perlakuan dan kata-kata kasar dari saudaranya, penghinaan pada waktu ia dijajakan sebagai budak, dipenjara, kemunafikan dan fitnahan dari istri Potifar, itu semua menjadi gigi-gigi mesin penggiling.Permasalahannya bersediakah kita digiling atau kita meronta?Paulus tidak mungkin menerima ilham Roh Kudus, naik sampai ke tingkat tiga langit ini, kecuali ia bersedia digiling, dicemeti, dipukul, masuk-keluar penjara, terapung-apung di laut.Ayub 42 : 6. Setelah Ayub mengerti bahwa pengalaman ia kehilangan kesehatan, anak-anak, harta kekayaan itu merupakan gigi mesin penggiling yang melumat dia, bagaimana pengalaman dengan Tuhan, Ayub mencabut perkataan, keluhan, omelan di masa lampau, ia menyesal, bertobat dan memuliakan Tuhan.Kalau kita sempat mengeluh, bersungut-sungut bahkan menyalahkan Tuhan ketika Tuhan bawa ke penggilingan supaya kita punya kesaksian pengalaman bersama Tuhan, bertobat, mintalah ampun dan muliakan Tuhan. Amin