Sunday, July 05, 2009

PEMBERIAN-PEMBERIAN BAPA SEGALA TERANG

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 5 Juli 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1:17 - Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Manusia mudah lepas kontrol, tapi bersyukur karena Bapa kita adalah Bapa segala terang. Tuhan adalah sumber dari segala terang baik secara jasmani maupun rohani. Ia ingin menerangi pendidikan, pekerjaan, keuangan, emosi, hati kita, bahkan saat kita mengambil keputusan dalam setiap tindakan kita.
Kapan, di mana dan bagaimana caranya untuk mendapatkan pemberian-pemberian Bapa segala terang?
Matius 6:9 - Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu... Bapa kita adalah Raja atas Kerajaan kemuliaan, ketika berseru anak-anak Kerajaan menyebutNya Bapa--berarti ada ikatan keluarga. Matius 3:17, pentahbisan seseorang yang disebut putra Bapa di sorga adalah saat dia percaya, tinggalkan dosa dan dibaptiskan air. Matius 6:10, setelah dia menjadi putra, dia harus mengakui, menerima dan melaksanakan tatanan sorga karena Yesus ingin temukan tatanan itu dalam hidup pribadi, rumah tangga, di kesibukan apapun juga. Paulus menjelaskan format/tatanan Kerajaan Allah dalam Roma 14:17. Ada dua tatanan kerajaan yaitu kerajaan di bumi ini dan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah bukan hanya bicara soal jasmani karena yang jasmani satu kali kelak akan ditinggalkan tapi format Kerajaan Allah adalah kebenaran (oleh iman kepada Yesus, oleh anugerah Allah, kita dibenarkan) Roma 10:10; damai sejahtera = telah diperdamaikan dengan Bapa di sorga, dipersatukan kembali, dahulu kita adalah pohon zaitun hutan yang dipotong dan kemudian oleh iman kepada Yesus kita dilekatkan/diselipkan pada pokok anggur yang benar (Yohanes 15:1-8); sukacita oleh Roh Kudus = dikendalikan oleh Roh Kudus, karena kita bukan lagi berjalan dengan keinginan-keinginan daging.
Kalau tatanan kerajaan Allah ada dalam penghidupan kita, kita masih ada dalam dunia, berhadapan dengan berbagai masalah tapi tatanan ini akan mengerjakan banyak hal dalam hidup kita. Kejadian 28:17, Yakub sedang goncang dan dalam tekanan karena Esau sedang mengejar dengan ancaman untuk membunuhnya, dalam tekanan justru Yakub berkata tempat ini dahsyat, merupakan pintu gerbang Kerajaan Allah dan ia merasa aman dan nyaman. Kenapa? Karena Yakub taat saat Tuhan mencegah dia untuk menggunakan kantong kulit pemberian ibunya dan mengatakan untuk mengambil batu menjadi bantal/alas kepalanya. Ketika Yakub menggunakan batu, Tuhan mengubah kekerasan menjadi lunak, ia melihat ada tangga dan malaikat naik-turun di tempat itu dan Tuhan berfirman: ...”Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.” (Kejadian 28:13-15). Kalau tatanan Kerajaan sorga itu ada dalam hidup kita, di padang gurun pun Tuhan hadirkan suasana sorga.
Janji ini juga dialami oleh Salomo, II Tawarikh 1:10 ketika Salomo diangkat menjadi raja, Tuhan datang dalam sebuah mimpi, Salomo hanya minta tatanan Kerajaan Allah (hikmat dan pengertian) yang 1000 tahun kemudian Paulus menuliskan hikmat itu adalah Yesus Kristus (I Korintus 1:24). Tuhan meresponi ketika Salomo meminta tatanan Kerajaan Allah selain hikmat dan pengertian Tuhan memberi kekayaan, harta benda, kemuliaan yang belum pernah dimiliki siapapun juga (II Tawarikh 1:11-12) dan Tuhan menggenapinya, Tuhan menggerakkan Hiram raja orang kafir mengirimkan apa yang Salomo kehendaki (I Raja-raja 5:8-10) bahkan Tuhan mempromosikan Salomo sampai ke Afrika (I Raja-raja 10:10-11).
Yeremia 39:17-18, selain Tuhan mempromosikan seseorang kalau ada tatanan Kerajaan Allah, Tuhan juga akan membela. Janji ini diberikan kepada Ebed-Melekh (Yeremia 39:16) karena ia pernah memperhatikan, membela Yeremia dengan taruhan nyawanya ketika Yeremia ditangkap oleh raja Zedekia. Namun, setelah Allah promosikan, membela, jangan lupa ada satu peringatan dalam Ulangan 8:11, 17 jangan sampai roh Nebukadnezar ada dalam hidup kita. Nebukadnezar lupa apa yang ia capai bukan karena ia berpotensi atau cakap tapi itu merupakan karya Tuhan dalam hidupnya. Semua kembalikan pada Tuhan karena manusia itu nothing (tidak ada apa-apanya), Tuhan itu everything (segalanya), mendekatlah pada Tuhan maka engkau akan menjadi something (sesuatu). Ketika imam-imam menyembelih korban untuk Tuhan, semua daging boleh dimakan imam dan orang Israel namun lemak (yang membuat harum korban) untuk Tuhan. Lakukan tugas kita dan hasilnya kembalikan pada Tuhan.
Amin.