Sunday, May 29, 2011

MILIKI KUALITAS ROHANI ‘PENDUDUK YERIKHO’

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 29 Mei 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 4:16 - Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Ada satu peringatan yang begitu keras bagi kita, kita harus siap menerima pembersihan supaya makin berbuah lebat dan Tuhan akan bersukacita karena kita. Yakobus 4:16 diawali dengan kata tetapi; terjemahan bahasa Inggris mengatakan kamu membual dalam kecongkakanmu, semua itu adalah kejahatanmu. Menyedihkan kalau kita disebut jahat oleh Tuhan. Tetapi = kata sambung intra kalimat yang menyatakan pertentangan. Dalam ayat 15 sebenarnya sebagai orang percaya harus bersyukur kepada Tuhan karena bagaimanapun situasi dan apapun yang terjadi dalam hidup kita, Tuhan bertanggung jawab penuh atas hidup kita sehingga kita tidak perlu takut; seharusnya bersyukur tetapi dalam ayat 16 malahan dengan arogan orang yang tiap hari mengalami pembelaan Tuhan dengan angkuh membual.
Siapa mereka yang suka membual, yang angkuh/arogan dan Tuhan katakan itu bentuk kejahatan? Jangan sampai kita tinggal dalam keadaan ini sehingga Tuhan berkata: “Aku tidak pernah mengenalmu.” Membual, membuat kegaduhan, membuat orang sakit hati merupakan kejahatan. Paulus mengatakan dalam II Timotius 3:5, secara lahiriah mereka aktif, beribadah, terlibat pelayanan namun mereka selalu menolak pekerjaan Roh ketika Roh menuntun, membimbing, mereka berkata: “Nantilah.” Roh Tuhan mau membimbing tapi mereka beralasan ‘nantilah’kalau diterjemahkan, artinya: “memberontak”. II Timotius 3:1-4, sebenarnya sudah sejak 2000 tahun lalu melalui Paulus, Tuhan beri daftar sekian banyak roh jahat, ada 18 jenis roh jahat; hubungkan dengan Matius 12:43-45, Yesus mengatakan akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula padahal hanya ada delapan roh jahat. Mereka sudah ditata rapih oleh Tuhan dosa diampuni, hidup ditata rapih tapi kelanjutannya ketika Roh Allah menuntun, membimbing, orang ini menolak; sama saja rumah ini kosong, tidak mengijinkan Roh Allah mengatur sehingga Iblis mengajak tujuh roh jahat lagi sehingga keadaannya menjadi lebih buruk. Ketika salah satu roh jahat mengusik hati kita, tolak dan lawan dia.
Dua jenis orang Kristen di dalam Alkitab:
1. Orang Kristen Yerikho. II Raja-raja 2:19-22.
Kota Yerikho kira-kira 555 tahun sebelum peristiwa ini pernah dikutuk oleh Yosua (Yosua 6:26). Pada zaman raja Ahab, datanglah seorang Betel namanya Hiel (I Raja-raja 16:34); 521 tahun sesudah dikutuk Hiel berusaha membangun kembali kota Yerikho, 34 tahun kemudian setelah kota ini dibangun kembali datanglah penduduk kota ini kepada Elisa karena sering ada keguguran bayi. Rohaninya masih muda tapi rohani penduduk Yerikho luar biasa. II Raja-raja 2:15 menunjukkan kualitas penduduk Yerikho, mereka jiwa-jiwa baru tapi hormatnya pada seorang nabi luar biasa, tidak membual, tidak ada yang saling menghina/menghancurkan, pikiran mereka terarah supaya air berubah, mereka sepakat datang pada Tuhan.
2. Orang Kristen Betel. II Raja-raja 2:23-24.
Elisa setelah menyehatkan air di Yerikho kemudian naik ke Betel. Peristiwa di Betel dalam Kejadian 28:10-12, 864 tahun sebelum II Raja-raja 2:23-24 Yakub berada di Betel dan dia melihat tangga, sorga terbuka dan malaikat Tuhan turun naik, pekerjaan Roh Kudus sangat nyata. Kejadian 28:16-17 Yakub berkata: “Ini rumah Allah, ini pinut gerbang sorga.” Kembali ke II Raja-raja 2:23-24, 864 tahun kemudian Betelorang Kristen lama, waktu Elisa sedang naik dan waktu ia melihat ke belakang, orang-orang yang di bawah (anak-anak muda) mencemooh dan berkata: “Hai botak, naiklah.” Seringkali di jemaat lama berisi cemoohan, hanya mencemooh satu dengan yang lain.
Jangan sampai Elisa berkata Betel berbeda dengan Yerikho karena di Betel saling memfitnah, membual. Siap atau tidak untuk dibersihkan? Kita ‘jemaat tua’ jangan sampai penuh dengan cemooh, membual dan menghina. Mohon pada Tuhan berikan roh belas kasihan kalau kita hanya berisi cemoohan dan berkatalah Tuhan ampuni kami.
Yudas 1:17-19, di Betel pernah terjadi kebangunan rohani, Roh Allah nyata tapi berisi cemoohan, berbeda dengan penduduk Yerikho, mereka masih muda tetapi mereka tidak mencemooh satu dengan yang lain, mereka bergandengan tangan, Tuhan mengirim Elisa datang pada mereka menyehatkan air di Yerikho. Jadilah jemaat Yerikho.
Amin.

Sunday, May 15, 2011

ARTI HIDUP MANUSIA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 15 Mei 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 4:14 - sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan adalah tema perikop dari Yakobus 4:13-17; soal membuat rancangan itu sah-sah saja siapapun dia. Seorang yang tidak punya rancangan sulit untuk melangkah ke depan. Seorang yang punya program akan mantap untuk melangkah ke depan, namun kalau ia punya rancangan jangan lupakan Tuhan, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di depan. Kalau semua orang diberi kesempatan untuk menjawab apa arti hidup, tentu jawabannya beragam.
Arti hidup manusia:
 Ayub 7:7, hidup itu sama seperti uap, artinya penuh misteri, penuh ketidakpastian bahkan Ayub mengatakan hidup itu hanya seperti hembusan nafas yang bisa hilang secara tiba-tiba.
 I Petrus 1:24, hidup itu disamakan seperti rumput yang satu kali kelak akan kering dan seperti bunga--berhasil, sukses, bisa mencapai tujuan-- tapi itupun segera gugur.
 Ayub 7:1, hidup itu bergumul, manusia dipaksa untuk menghadapi apapun juga; hubungkan dengan Ayub 10:17, pasal 10 adalah pengakuan/penjelasan dari Ayub tentang hidup, tiap hari kita berhadapan dengan pasukan musuh --sakit, kekecewaan-- dan kita harus kalahkan.
Hidup seperti uap, rumput, bunga, dan peperangan, namun Alkitab memberi penjelasan apa dan bagaimana mereka yang hidupnya digambarkan seperti uap, rumput, bunga, peperangan kalau mereka sudah ditebus oleh darah Anak Domba Allah, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat: Yesaya 43:4 - Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. Kita harus mengerti bahwa dosa kita sudah diampuni, jangan suntuk dan tertipu oleh Iblis, kita menjadi anak-anak Allah Yang Maha Tinggi, berharga (precious) di mata Tuhan, Tuhan angkat kita sehingga kita menjadi orang yang disukai; hubungkan dengan Kisah Para Rasul 2:47, mereka yang ditulis dalam ayat ini adalah mereka yang baru saja menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka lahir baru dan bertobat, sifat dan karakter Yesus menjadi milik mereka sehingga terjadi transformasi/perubahan dalam sikap, perkataan dan perbuatan dan mereka disukai oleh banyak orang. Kita--uap, rumput, bunga, setiap waktu bergumul dengan musuh tapi kelahiran baru telah mengubah status kita sehingga kita dikasihi Allah. Yeremia 31:3, kita bukan hanya menjadi indah, agung dan menjadi orang yang disukai, disegani, tapi kita dikasihi oleh Tuhan dengan kasih yang kekal; buktinya saat tubuh kita menjadi jasad, Tuhan sudah sediakan tempat yang kekal, saat kita menghembuskan nafas kita akan mendengar Yesus mengatakan: “Masuklah dalam kebahagiaan Tuanmu.”
Bagaimana kita berperilaku, kita tidak lepas sebagai uap, rumput, bunga dan setiap waktu kita bergumul dengan musuh; bagaimana sikap kita menghadapi kenyataan hidup? Apa yang harus kita perbuat dan lakukan? Matius 20:1-7, hidup manusia dari umur berapapun dicantumkan dalam perumpamaan ini. Ketika semua berakhir akan berhadapan dengan satu dari dua kemungkinan upah kemuliaan atau upah penderitaan yang kekal selama-lamanya. Dibukalah kesempatan bekerja/lowongan, Yesus ingin mendapatkan pekerja-pekerja yang baik. Ada yang dijumpai pagi-pagi benar dan diadakan kesepakatan bekerja di kebun anggur dengan gaji satu hari satu dinar dan orang ini setuju. Lalu ditemui lagi orang lain pada jam sembilan, dua belas, jam tiga petang dan jam lima petang. Jam lima petang menggambarkan tentang akhir zaman, kita berada di akhir zaman dan sampai pada akhir zaman Tuhan membuka lowongan keselamatan dan orang yang diselamatkan Tuhan ingin mereka berkarya di pekerjaan Tuhan; jam lima petang juga menggambarkan usia senja manusia, semua orang akan mencapai usia senja, senja setiap orang tidak sama.
Hidup kita harus diisi dengan apa? Matius 20:6-7, ketika usia senja, orang menganggap tidak berguna, merasa tidak punya arti. Ketika Tuhan berjumpa dengan mereka yang sudah usia senja (jam lima petang), Tuhan bertanya: “Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.” Terjemahan bahasa asing: “Pergi jugalah kamu ke kebun anggurKu dan apa saja yang menjadi hakmu akan diberi kepadamu.” Usia berapa pun Tuhan hargai. Hagai 2:5 - ...bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Mereka yang berusia produktif, bisa mencapai top eksekutif, mereka punya hak satu dinar, mereka yang berusia senja punya hak yang sama, namun tetaplah bekerja dan berterima kasihlah pada Tuhan.
Amin.

Sunday, May 08, 2011

LIBATKAN TUHAN DALAM SETIAP PERENCANAAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 8 Mei 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 4:13 - Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung".

Yakobus 4:13-17 diberikan tema: Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan; rupanya manusia bisa membuat program/rancangan tanpa melibatkan Tuhan, tetapi sebagai orang percaya kita diberi nasihat jangan melupakan Tuhan saat kita merancangkan segala sesuatu. Ketika kita melibatkan Tuhan dalam perencanaan masa depan, Tuhan mampu promosikan kita, masa depan kita sudah dikemas oleh Tuhan. Matius 20, mereka yang bekerja jam lima petang, Tuhan memberi porsi sama kepada mereka yang bekerja sejak jam 9 pagi. Ketika kita menghormati Dia sebagai pembuat peraturan/hukum dan mau menaati peraturanNya, apa yang belum pernah kita pikirkan Tuhan sediakan semua yang kita butuhkan.

Hubungan antara Tuhan sebagai pembuat rancangan atau peraturan dengan kita yang punya hak juga untuk membuat rancangan.

Amsal 19:21 - Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana. Rancangan boleh banyak tapi Tuhan punya otoritas untuk berkata ya atau tidak. Ketika Tuhan menjawab ya mungkin kita berseri-seri, tapi ketika Tuhan berkata tidak atas rancangan kita apakah sukacita kita masih sama seperti ketika Tuhan menjawab ya?

Paulus--seorang yang sampai ke langit ketiga, ke Firdaus-- orang ini begitu cocok di hati Tuhan, lalu Tuhan ijinkan ia untuk mendengar bahasa yang indah tapi ketika ia membuat rancangan Tuhan tegas berkata tidak namun ia tetap punya mutu yang sama kalau Tuhan berkata ya. Kalau sampai Tuhan berkata tidak apakah kita masih punya kualitas yang sama waktu Tuhan berkata ya? Kisah Para Rasul 16:6-7, mengawali rencana perjalanan kedua Rasul Paulus ke daerah Bitinia (Turki di bagian Asia), ia sudah berdoa tapi Roh Yesus melarang untuk pergi ke sana. Tampaknya tidak masuk akal, kalau Tuhan melarang Tuhan pasti punya sesuatu, kalau Tuhan ijinkan Tuhan juga sudah mengemas sesuatu. Kita harus punya kualitas ucapan syukur yang sama pada waktu Tuhan mengijinkan atau melarang rancangan kita. Kisah Para Rasul 16:8-9; 14-15, di Filipi pada waktu Paulus punya rancangan ke Bitinia, Tuhan menaruh perhatian pada Lidia--penjual kain ungu-- karena ia punya potensi yang luar biasa bahkan ia membiayai penginjilan di sana. Tuhan melarang Paulus untuk pergi ke Bitinia tapi Tuhan justru menyuruh untuk ke Filipi karena di sana Tuhan buka jalan untuk Injil dan Injil bekerja luar biasa.

Yeremia 25:9, Nebukadnezar --seorang raja kafir, penyembah berhala, pada satu kesempatan Tuhan beri celah kepadanya, Tuhan menyebutnya hambaKu-- waktu membuat perencanaan dia mengabaikan Tuhan sehingga ada akibat yang menyedihkan. Kalau Tuhan beri kita potensi tapi kita tidak pakai potensi itu, Tuhan bisa pakai orang kafir untuk menjadi hambaNya. Nebukadnezar punya rancangan dan ia berusaha untuk mewujudkannya, ia memanggil para ahli untuk membuat taman gantung dan dalam tempo dua belas bulan rancangannya itu jadi. Daniel 4:28-30, setelah jadi dengan sombong ia berkata: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" Daniel 4:31-32. Hati-hati! Karena banyak anak Tuhan berkata tanpa Tuhan saya bisa capai semuanya. Belum selesai Nebukadnezar berkata demikian Tuhan menghukum dia menjadi seperti binatang dan di akhir zaman ini bisa terjadi. Kapan bisa terjadi?

Matius 25:41-43, di sebelah kiri atau kanan berarti diberi kesempatan untuk duduk dekat tahta, mereka yang di sebelah kiri diusir karena ketika mereka diberi kepercayaan di lima bidang pelayanan, mereka diberi kesempatan menggelar program tapi mereka tidak mau memiliki hati seorang hamba. Seorang yang mau taat pada rencana Allah adalah seorang yang mau punya hati hamba. Mereka yang di sebelah kanan bidang pelayanan dipisah, di penjara dan sakit, namun mereka tanggalkan keinginan mereka dan mengambil hati seorang hamba dan berkata: “Biar kehendakMu yang jadi bukan kehendakku yang jadi.”

Kejadian 13:14-15, kalau kita memiliki hati hamba dan kita tidak menuntut apa-apa, mau melakukan kehendak Tuhan, orang ini sangat berkenan di hati Tuhan dan kepada orang-orang semacam ini Tuhan punya janji: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.”

Amin.