Sunday, July 17, 2011

GUNAKANLAH KEMEWAHAN UNTUK KEMULIAAN TUHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 17 Juli 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 5:5 - Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.

Kata ‘seperti’ (as - bahasa Inggris) dalam ayat ini dalam terjemahan asli (bahasa Yunani) tidak ada. Kemewahan yang pernah dikaruniakan Tuhan kepada seseorang ketika ia menggunakan, menikmati, dan berfoya-foya = penyembelihan atau pembantaian terhadap begitu banyak orang. Apakah kemewahan itu dilarang oleh Alkitab? Apa kata Alkitab tentang kemewahan?

Kemewahan selain tampak pada penampilan keseharian, kemewahan tampak juga pada saat penyelenggaraan perjamuan. Injil Matius dan Lukas memberikan gambaran Bapa kita sebagai Raja, Pengusaha yang kaya raya, Pemilik langit dan bumi mengadakan pesta, mengundang semua orang; sebelum orang-orang masuk ke ruangan pesta Bapa memberitahu bahwa Ia sudah siapkan semua. Kitab Wahyu menulis sebuah pesta/perjamuan yang besar merayakan pernikahan Raja dengan permaisuri; kitab Mazmur menceritakan assesoris yang digunakan begitu cemerlang dan mewah. Kemewahan bukan sesuatu yang tidak diijinkan, kemewahan merupakan bentuk kedahsyatan Allah, tapi kenapa sampai kemewahan yang sedang dinikmati itu merupakan penyiksaan/pembantaian terhadap orang lain?

Ester 3:1-2. Raja Persia menganugerahkan kemuliaan kepada Haman --orang Agag dari suku yang sederhana-- semua orang sujud menyembah dia. Dalam kitab Ester pasal 8 menyebutkan Haman punya pangkat, kedudukan, kaya raya, keluarganya hidup dalam kemewahan. Alkitab memberikan penjelasan tentang pangkat dan kedudukan dalam Mazmur 75:7-8, promosi dan peninggian dari Allah karena Allah adalah Hakim yang punya kuasa untuk mengangkat dan meninggikan atau merendahkan karena kendali dalam tangan Tuhan.

Untuk apa Tuhan menganugerahkan posisi, kekayaan pada seseorang?

I Tawarikh 16:28-29 - ...kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Ketika kita mendapat anugerah--posisi, harta, pendidikan; ketika berhasil di bidang mana saja berikan kemuliaan bagi namaNya dan bawalah persembahan (offering - bahasa Inggris; ada satu pengorbanan, sesuatu yang sebenarnya sayang untuk dilepaskan). Kasih kita yang ditujukan pada Tuhan harus bisa dirasa dan dialami orang-orang di sekitar kita, kalau tidak dinikmati orang lain itu penyembelihan.

Koresh, seorang raja, dia adalah orang kafir ketika Tuhan anugerahkan kedudukan, posisi, ia berikan kemuliaan untuk Tuhan. Nehemia 1:11, diwakili oleh Nehemia, seluruh bangsa Yehuda berdoa dan melihat kuasa ketika bangsa ini berdoa, Tuhan menggerakkan Koresh. Ezra 1:2, Koresh berkata: “Segala pencapaian-pencapaian yang saya terima dari Tuhan.” Dia mengakui semua berasal dari Tuhan dan sekarang dia bersaksi Tuhan menugaskannya untuk mengeluarkan kekayaannya untuk membangun bait Allah di Yerusalem; Koresh berkorban. Ester 3:9, Haman dikaruniai pangkat, kedudukan dan lain-lainnya; Haman dia nikmati kekayaan, kemewahan sementara itu ia membantai. Ia menyisihkan 10.000 talenta perak untuk membunuh.

Koresh dalam ketenangannya ia bisa menangkap dan meresponi suara Tuhan; Haman pun menangkap tapi ia mengeraskan hati, ketika dia pakai untuk melampiaskan hawa nafsunya, ia mati digantung. Kornelius --seorang perwira pasukan Italia-- meresponi suara Roh Tuhan dan Tuhan perhatikan dia.

Tentang anugerah, keberhasilan yang kita terima dari Tuhan, adakah kita sudah menggunakan untuk kemuliaan Tuhan atau untuk membantai banyak orang? Matius 25:31-34, semua bangsa akan dikumpulkan dan ternyata ada yang disebut di sebelah kanan, akan mendengar suara lembut dan menghibur; disebut berbahagia. Ada enam bidang pelayanan: ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Sedangkan yang di sebelah kiri suara itu berkata: “Masuklah ke tempat penghakiman.” Mereka protes, waktu di dunia mereka membantai--kemewahan merupakan pembantaian. Ketika kemewahan dipakai untuk memuliakan Tuhan, Tuhan berkata: “Engkau diberkati, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu.”

Amin.