Sunday, June 19, 2011

BUAH KETIKA KITA BERTEKUN DENGAN SEHATI DALAM DOA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 19 Juni 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 5:1-6 oleh Lembaga Alkitab Indonesia diberikan tema “Peringatan kepada orang kaya”. Orang kaya adalah orang yang diberkati apakah orang kaya itu orang percaya atau orang kafir. Yakobus 5:1-2 - Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!

Yakobus mengalami pengalaman pertumbuhan iman dan Roh Allah mendorong Yakobus untuk menuliskan ayat ini (II Petrus 1:20-21); bagaimana latar belakang penulis dan bagaimana pelayanannya?

Yohanes 7:1-5, sepertinya ayat-ayat ini memberikan dorongan/motivasi tapi salah satu dari saudara-saudara Yesus secara daging yaitu Yakobus tidak percaya pada Yesus. Yakobus senang mendengar kisah/misi Yesus; karena Yakobus --penulis surat Yakobus-- selalu menggunakan pikiran jasmani, kondisi/latar belakangnya adalah seorang yang tidak percaya dan pengolok, tapi ketika Yesus mati di kayu salib kemudian dikuburkan dan pada hari ketiga Yesus bangkit, imannya mulai bertumbuh, sejak itu firman Allah bertumbuh. I Korintus 15:7, saat Yesus bangkit dari kematian, Yakobus teringat Yesus dan ia yakin Yesus adalah Tuhan dan Yesus menampakkan diri kepada Yakobus, Yakobus mulai aktif bergabung dengan murid-murid lain sampai Yesus naik ke sorga.

Kisah Para Rasul 1:14 - Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama... Setelah Yesus naik ke sorga, Yakobus bergabung, berkumpul, bertekun dengan sehati berdoa bersama-sama selama sepuluh hari. Yakobus kemudian menjadi gembala di Yerusalem, jemaatnya 5.000 jiwa. Yakobus sebelumnya adalah seorang yang keras kepala dan keras hati, dia adalah salah seorang yang mengalami kepenuhan Roh Kudus di kamar loteng Yerusalem. Kisah Para Rasul 2:4, semua ini disaksikan oleh Yakobus--petobat baru, dia memang pernah mendengar dari mulut Yesus untuk menunggu di Yerusalem, tapi setelah Yesus menampakkan diri, Roh Allah bicara dan ia menanggapi, dia ikut bertekun, sehati dan berdoa.

Ada buah-buah yang terjadi ketika mereka bertekun, sehati untuk berdoa:

1. Kisah Para Rasul 1:8.

Mereka penuh dengan Roh Kudus.

2. Kisah Para Rasul 2:37.

Hati mereka sangat terharu–bukan pekerjaan emosi/jiwa tapi karena doa. Terharu = katanussomai – bahasa Yunani, pikiran mereka terbuka lalu jiwa mereka seperti dicengkeram lalu mereka berkata: “Saya akan lakukan apa yang Tuhan mau untuk saya perbuat.” Hati yang lama telah tercemar tapi kita akan menerima hati yang baru ketika mendengar firman Allah.

3. Kisah Para Rasul 2:41.

Selesainya Petrus berkhotbah 3.000 jiwa dibaptiskan. Program boleh bagus tapi kalau tidak ada doa, bertekun dan sehati, program itu kosong.

4. Kisah Para Rasul 4:29.

Mereka punya jiwa misi, bukan hanya jiwa untuk menerima berkat tetapi menjadi berkat.

5. Kisah Para Rasul 4:35.

Yakobus tahu membanting tulang untuk mendapatkan uang; 75% petobat pertama diYerusalem adalah orang-orang sederhana di Kisah Para Rasul 6; dibentuklah diaken untuk mengatur 75% petobat itu karena mereka perlu ditolong, sedang 25% latar belakang mereka bervariasi. Yakobus melihat mereka datang menyerahkan di kaki rasul-rasul karena Roh bekerja luar biasa; mereka membawa harta mereka digunakan untuk pekerjaan Allah.

6. Kisah Para Rasul 6:2-6.

Jemaat di Yerusalem sudah berkembang menjadi 7.000 orang dan dipilih 7 orang yang penuh dengan Roh Kudus, dan hikmat Allah, hati mereka hati katanussomai = siap.

Yakobus menjadi saksi ketika gereja awal meledak, ketika mereka bertekun, sehati berdoa. Jadilah jemaat bukan hanya bagus fisikalnya tapi jadilah jemaat yang rohaninya bagus. I Korintus 3:12, akan ada dua kelompok jemaat; yang pertama seperti emas, perak, batu permata; yang kedua kayu, rumput, jerami yang mudah terbakar; itu sangat tergantung dari hati ketika meresponi firman Allah, banyak yang menyakiti daging, tapi firman Allah akan memproses membentuk menjadi emas, perak, batu permata karena tujuan Tuhan: Mazmur 45:12, sampai Yesus Raja kita, Ia begitu bergairah karena kecantikan sifat, karakter rohani kita. Dunia makin busuk tapi bau harum makin jelas keluar dari gereja ketika gereja bertekun, sehati berdoa dan mau dibentuk. Ketika Raja bergairah kita belum meminta, Yesus sudah berikan.

Amin.