Sunday, December 25, 2011

JANGAN LENGAH, BERSIAP SEDIALAH !

Ringkasan Khotbah Kebaktian Natal, 25 Desember 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ibrani 10:7 - Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."

Banyak orang bertanya untuk apa Yesus lahir di kandang Betlehem sehingga setiap tahun kita rayakan? Apa arti Natal? Jawabnya tentu akan sangat variatif. Natal seperti yang tertulis dalam gulungan kitab artinya seperti yang sudah dinubuatkan, Yesus datang untuk melakukan rencana Ilahi. Untuk apa Yesus lahir, menurut nyanyian profetik raja Daud, Mazmur 40:8-9, Yesus lahir untuk melakukan kehendak Ilahi. Apa kehendak Ilahi? Kehendak Ilahi adalah kehendak yang kekal.

1. Efesus 1:7.

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.

Saat Tuhan ciptakan manusia pertama yaitu Adam dan Hawa, Tuhan tempatkan mereka di taman Eden, mereka senang dan bahagia, waktu tidak pernah dikenal karena manusia berada di kekekalan. Manusia setiap waktu bercengkrama dengan Allah. Catatan kitab Yehezkiel dan kitab Yesaya, ketika mereka bercengkrama dengan Allah, mereka berjalan di atas jalan yang berkilau-kilauan dan tidak ada penderitaan, melainkan sukacita dalam kemuliaan Allah. Alkitab menegaskan mereka telanjang. Kenapa mereka telanjang? Telanjang adalah bahasa setelah mereka jatuh dalam dosa, tapi sebelumnya mereka dibungkus oleh kemuliaan Allah, mereka tidak mengenal telanjang. Namun sayang, tiba-tiba semua berubah menjadi duri, semak-semak dan sejak manusia jatuh dalam dosa tangisan mulai terdengar, airmata mengalir tapi tak ada yang dapat menghentikan airmata karena penderitaan.

Melihat penderitaan karena dosa, Allah punya rencana Ilahi yang Yesus katakan: “Aku datang dan lahir di Betlehem untuk melakukan rencana Ilahi.” Tak ada yang menyambutnya kecuali palungan yang berbau busuk. Yesus penjelmaan Allah tidak pernah merasa jijik untuk lahir di sana. Setelah Yesus melayani, tepat pada waktunya menurut waktu Allah, Dia naik ke Golgota dan Setan bersorak-sorak, rencana untuk menggagalkan program Ilahi dapat mereka teruskan. Pada waktu Yesus dikuburkan, tiba-tiba hari ketiga Yesus bangkit, penghulu Setan dan pengikutnya lari, suara Ilahi terdengar.

Ketika kita jatuh dalam dosa, kita tergadai oleh dosa dan kalau tidak ada penebusan maka kita akan masuk dalam penghukuman kekal untuk selama-lamanya, tapi waktu Yesus disalib Yesus tidak rela manusia tergadai kepada dosa dan terus hidup di dalam dosa, Yesus datang menebus dosa. Yesus datang, Ia bayar dengan nyawa dan darahNya, sehingga mereka yang percaya kepada Yesus mereka sudah dibebaskan dari dosa. Dan ketika kita sudah dibebaskan, kita menjadi putra Allah sebab sudah ditebus dari gadai dosa, mereka tidak masuk dalam penghukuman karena Tuhan sudah membayar tunai.

2. Yohanes 10:10.

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Setelah kita ditebus dari dosa, kita patut bersorak memuliakan Tuhan karena kita bukan hanya disebut sebagai putra-putra Allah, milik Allah tapi kita juga disebut anak-anak Raja mewarisi kemuliaan Raja kita yaitu Yesus, Raja di atas segala raja. Dan selama di dunia Tuhan punya rencana untuk mencurahkan kelimpahan dalam hidup kita. Allah berjanji memberkati, menyertai kita; Tuhan berperang ganti kita dan kita menjadi pemenang.

Ulangan 33:13-16. Yusuf berbicara tentang generasi di akhir zaman. Siapa yang disebut generasi akhir zaman? Mereka menjadi generasi pemenang bukan pecundang dalam apapun juga, sebagai apapun kita menjadi pemenang. Generasi Yusuf adalah generasi penuai janji-janji Allah yang terbaik yang Allah siapkan bagi kita dan keturunan kita.

Namun, jangan lengah! Lengah = kurang hati-hati, tidak siaga, tidak waspada. Kalau Allah beri yang terbaik, kita alami yang terbaik, jangan lengah! Seorang yang lengah dia bisa terlena (bahasa Sansekerta), kurang hati-hati. Ketika orang lengah, mereka berpikir aman, tapi tiba-tiba bencana datang. Jangan terlena karena diberkati!

Matius 25:10-13, sepuluh anak dara adalah orang-orang yang sudah alami penebusan melalui Yesus Kristus, lima anak dara selalu siaga/waspada saat diberkati, saat perjalanan imannya penuh mujizat, karir, usaha penuh berkat, mereka tidak terkecoh, sekali pun dicemooh rohaninya karena mereka setia bagi Tuhan. Sementara lima lainnya mereka punya pelita, diberkati, sukses tapi mereka bodoh, terlena, sibuk menghitung sukses yang mereka terima, mata tertuju pada kelimpahan.

Ketika Mempelai datang, mereka yang waspada mereka mengambil pelita, sementara yang lain terlena (= sempat tidak sadar, terpedaya dengan tipu rayu, terkecoh dengan kesuksesan). Tuhan janji memberi yang terbaik bagi kita, tapi waktu memetik sebagai generasi penuai, memetik yang terbaik, jangan terkecoh, tetap waspada, siap sedia, setia mengikut Tuhan, lipat gandakan keinginan untuk melayani Tuhan.

Amin.

Sunday, December 18, 2011

Orang serakah akan dpt sesuatu yg gak seberapa d banding dgn orang yg maw trima kenyataan.. Jd syukuri lah apa yg ada padamu saat ini :D

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 Desember 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ada suara yang naik ke hadapan Tuhan, suara itu beragam, ada dari suatu bangsa, suatu kota, suatu keluarga atau pribadi. Dunia bisa menciptakan alat yang begitu mahal untuk mencari suara orang yang telah meninggal 100 tahun yang telah lalu bahkan lebih dari 100 tahun, semua peralatan yang diciptakan manusia itu mencontek dari peri-beradanya Allah, ke-Mahakuasaan Allah, kemudian diwujudkan dalam bentuk teknologi.

Mazmur 107:27 - mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal. Mazmur 107 ditulis pada zaman raja Koresh. Latar belakangnya kerajaan Yehuda yang terdiri dari dua suku ditawan di Babilonia selama 70 tahun karena kesalahan mereka selama 490 tahun tidak melakukan peraturan Tuhan, mereka tidak pernah mengembalikan tahun sabat kepada Tuhan. Ketika mereka berada di Babel, setelah pemerintahan raja Nebukadnezar muncullah raja Merodakh —sering disebut Evil Merodakh karena bengisnya— yang memerintah selama 2 tahun kemudian raja penggantinya memerintah selama 4 tahun, mereka sangat kejam. Baru kemudian muncul raja Belsyazar yang memerintah selama 6 tahun, mereka menderita, pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk.

Mazmur 107:28 - Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka. Ketika mereka terhuyung-huyung bagaikan orang mabuk, dibangunlah mezbah keluarga dan mereka berseru kepada Tuhan; ada satu catatan istimewa ketika mereka menaikkan doa, Daniel mengatur begitu rupa untuk menaikkan doa di satu hari yang telah ditentukan, pada waktu mereka berseru, Tuhan mengeluarkan mereka, Tuhan dengar, di negeri perhambaan suara mereka sampai ke hadirat Tuhan. Suara yang muncul sampai ke hadirat Tuhan:

1. Suara dari suatu bangsa/kota.

Yunus 1:1-2, suara kejahatan itu sudah sampai ke tahta Allah, campur baur suara rintihan dan kejahatan. Doa Abraham, Ishak dan Yakub masih ada di hadapan tahta Allah. Tuhan masih memperhatikan untuk menolong keturunannya baik keturunan jasmani maupun rohani. Kejadian 6:11-13, suara kejahatan, kebengisan seisi muka bumi sudah sampai ke hadapan tahta Allah. Kejadian 18:20-21, Lot ketika ia berada di Sodom dan Gomora melihat kejahatan-kejahatan yang sukar digambarkan dengan kata-kata manusia. Lot berkeluh kesah kepada Tuhan. I Samuel 17:43-44, kita mungkin pernah sakit hati dan terusik karena sesumbar orang yang mengancam kita, tetaplah setia kepada Tuhan karena Tuhan dengan ancaman itu dan Tuhan dapat ubahkan menjadi berkat.

2. Suara dari satu pribadi.

Tuhan tetap perhatikan suara dari satu pribadi. Kejadian 4:8-10, suara tipu licik Kain sampai ke hadapan Allah. Ketika Habel mati, suaranya sampai ke hadapan tahta Allah. Jangan simpan kebencian, kita punya kewajiban mendoakan supaya Tuhan mengampuni mereka. Tipu licik ini disimpan oleh Tuhan, Tuhan bukan pendendam tapi Tuhan adil, Tuhan tahu persis bentuk tipu licik orang-orang ini.

Kolose 3:8, hati-hati dalam mengeluarkan kata-kata saat marah, kata-kata yang keluar saat marah seperti binatang liar yang tidak bisa dikendalikan; ada yang dirampas oleh Iblis dan kemudian benar-benar terjadi pada orang itu.

3. Suara dari padang gurun.

Yesaya 40:3, ayat ini punya pengertian ganda yaitu bahasa nubuatan yang mengacu pada Yohanes yang berseru-seru di padang gurun; juga punya pengertian bahwa di padang gurun zona kehidupan/tempat aktivitas kita ada suara yang berseru-seru sampai ke hadapan Tuhan. Kejadian 37:22, ketika Yusuf diperlakukan semena-mena, keji dan kejam dan ia dibuang ke sumur, suara Yusuf didengar oleh Tuhan, Yusuf minta pengampunan untuk kakak-kakaknya, Tuhan sepertinya tutup tangan dan tutup mata tapi 22 tahun kemudian kakak-kakaknya datang ke Mesir menyembah dia.

Ratapan 5:9. Di padang gurun zona kehidupan kita yang sangat berbahaya, Tuhan turun dan akan melindungi kita. Yesaya 42:11, begitu banyak bentuk suara yang sampai ke hadirat Tuhan, kita yang di padang gurun disebut penduduk bukit batu--bukit perlindungan Yesus.

Buang suara geram, ganti dengan suara memuji, memuliakan Tuhan, menaikkan suara doa, pujian kepada Tuhan. Ketika ini yang akan kita naikkan, ada satu bahaya terjadi di bumi, satu kali kelak doa kita akan dituangkan atas bumi dan bumi akan celaka (Wahyu 8:5); ketika kita naikkan doa pujian, penyembahan, suara itu akan menjadi mujizat bagi kita (Kisah Para Rasul 16:25-26).

Amin.

Sunday, December 11, 2011

GENERASI YANG BERHARGA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Desember 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yesaya 43:4 - Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.

Perikop ayat 1-7 adalah berita yang betul-betul menakjubkan karena Yesaya ditetapkan untuk memberitakan firman Tuhan karena bangsa ini sering jatuh bangun dalam dosa. Kalau diberkati mereka lupa pada Tuhan dan menyembah berhala, hal ini menyakiti hati Tuhan tapi waktu mereka menderita mereka ingat pada Tuhan. Bukanlah Tuhan kalau tidak memberi anugerah tapi jangan permainkan anugerah Tuhan. Pasal 43-47 berbicara tentang dahsyatnya kasih Allah, mereka bertobat dan dibebaskan, menerima anugerah Tuhan.

Yesaya 43:1 adalah berita yang luar biasa karena ketika mereka tergadai oleh dosa, Tuhan datang menebus mereka. Orang Israel sudah tergadai pada penghukuman karena dosa, pasal 43 berisi tentang kedahsyatan dan kasih Allah, Tuhan menyendengkan telinganya atas seruan bangsa ini, mereka sadar mereka perlu Tuhan lalu Tuhan menebus mereka. Dalam Perjanjian Baru bahasa penebusan ini disandang oleh Yesus, kita sebenarnya ada dalam penghukuman karena dosa dan harga pembayarnya Yesus rela mati disalib, kita ditebus oleh darah Anak Domba Allah, kita sudah dibebaskan.

Setelah bangsa ini ditebus, Tuhan berkata: “Engkau berharga.” Berharga = precious; menjadi bagaikan benda yang sangat berharga, sangat berarti, agung di mata Tuhan. Muncullah generasi yang berharga di mata Tuhan. Mulia = menjadi bangsa yang terkenal dan disukai; mereka yang telah ditebus disebut garam dunia dan terang dunia. Siapa yang tidak membutuhkan garam dan terang? Semua bangsa mencari garam dan terang. Kisah Para Rasul 2:47, setelah ditebus mereka menjadi generasi yang berharga, disukai banyak orang. Yesaya 43:1, sebagai garam, sebagai terang yang dicari oleh dunia, Tuhan berkata: “Jangan takut!” Ketika menebus kita, Tuhan menebus menurut nama kita masing-masing, bukan secara acak-acakan sehingga kita menjadi milik Tuhan. Generasi yang berharga disebut keluarga ilahi. Jangan tunggu tragedi baru bertobat.

Proses untuk disebut generasi yang berharga:

1. Lukas 10:38-42.

Di Betania tinggal satu keluarga, Maria, Marta dan Lazarus. Alkitab tidak pernah mencatat potret orangtua mereka. Yohanes 11:5, Yesus cukup dekat dengan keluarga ini, mereka suka mendengar firman Allah, ibarat gereja mereka mendengar dan menyambut firman Allah namun sayang mereka adalah jemaat yang tidak bertumbuh, Yesus ada di sana tapi mereka tidak bertumbuh. Bukti: Lukas 10:40, Marta senang melayani tapi mulutnya tidak bertobat, tidak punya roh untuk menimbang. Lukas 10:42, setiap kali Yesus datang, Maria senang mendengar firman Allah, hanya mau menerima tapi tidak ada aksi/perbuatan, Maria banyak menerima tapi tidak melayani. Dalam Lukas 10 hanya Maria dan Marta yang disebutkan lalu di mana Lazarus? Lazarus sibuk dengan urusan bisnis, Lazarus diberkati tapi tidak mau serius dengan firman Allah. Tuhan ingin supaya mereka masuk proses supaya kelak menjadi generasi yang berharga di mata Tuhan.

2. I Petrus 2:2.

Dalam hal apa Tuhan mau kita seperti bayi? Petrus menegaskan: “Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni.” Susu = firman Allah, pertolongan, penyertaan, perlindungan, pembelaan Tuhan. Kita boleh punya yang kita anggap membela, tapi itu semua adalah jerami. Keluarga Maria, Marta dan Lazarus yang awalnya seperti berantakan Tuhan bawa pada satu peristiwa dalam Yohanes 11:1-6, keluarga ini sedang diproses untuk menjadi generasi yang berharga. Lazarus sakit dan mati, Yesus sengaja tinggal 2 hari sebelum datang ke keluarga ini. Yesus membentuk mereka supaya mereka menjadi generasi yang berharga, seperti bayi yang rindu pertolongan Tuhan, mendengar firman Allah. Setelah Lazarus mati, Maria dan Marta berkata hanya Yesus yang bisa menolong mereka. Jangan tunggu tragedi terjadi baru kemudian bertobat.

Yohanes 11:43-44, Yesus datang ke kubur Lazarus; pikiran mereka dibentuk melalui tragedi. Yohanes 12:1-3, Maria, Marta dan Lazarus pikirannya tertuju pada Yesus, sekarang mereka telah menjadi generasi yang berharga, setelah tragedi mereka alami transformasi. II Korintus 5:17, siapa yang mau menjadi seperti bayi rindu akan susu murni/firman Allah, rindu pada Yesus, ia menjadi ciptaan baru, terjadi perubahan sikap; buktinya: Yohanes 12:2-3, Marta melayani karena cinta Tuhan, Lazarus turut makan firman Allah, Maria memecahkan leher botol dan menuangkan

minyak narwastu untuk mengurapi kaki Yesus (Markus 14:3) sehingga seluruh rumah itu penuh dengan bau harum.

Yesaya 43:7 - semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!" Semua orang yang mau melewati proses tadi dan menjadi generasi yang berharga, mereka menjadi kebanggaan Tuhan. Status sosial memang berbeda tapi ketika mau melewati proses dan mau menjadi seperti bayi yang rindu susu murni firman Allah dan semua dilakukan untuk Yesus bukan untuk diri sendiri maka kita menjadi kebanggaan, kemuliaan Tuhan; di mana ada kemuliaan Tuhan di sana ada mujizat, jalan keluar, jaminan dan kepastian.

Amin.

Sunday, December 04, 2011

MISKIN DI HADAPAN ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Desember 2011
Oleh Pdt. Andrew M. Assa

I Korintus 11:24-25, Yesus tegaskan lewat tulisan Paulus waktu kita makan roti yang melambangkan tubuh Yesus dan minum anggur yang melambangkan darah Yesus, kita sedang memperingati semua yang Yesus kerjakan, pengorbananNya di kayu salib. Ketika kita memperingati korban Yesus, benarkah kita sungguh-sungguh memperingati satu korban yang membenarkan kita? II Korintus 8:9, Yesus adalah Allah yang kaya tapi Dia rela menjadi miskin supaya kita kaya.

Matius 5:3 - Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Khotbah Yesus di atas bukit dalam Matius 5 - 7, banyak kontradiksi dengan pemikiran kita. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, setiap kita pasti berpikir kalau miskin kita tidak bisa berkuasa. Ketika seseorang melakukan firman Allah, orang itu akan alami kelimpahan. Miskin = rendah hati (TL); the poor in spirit = miskin dalam roh (NIV); hati yang miskin = menganggap semua yang kita terima adalah anugerah Allah. Kehidupan ini adalah anugerah Tuhan. Jaga hati, miskin di hadapan Allah! Apa yang Tuhan inginkan ketika kita miskin di hadapan Allah?

Miskin di hadapan Allah:

1. Mengerjakan potensi dan talenta kita untuk kemuliaan Allah.

Contoh:

- Ribka.

Kejadian 24:12-14 merupakan doa Eliezer ketika Abraham mengutus untuk mencarikan istri bagi Ishak di kota kelahirannya. Waktu kita melakukan firman Allah, kita akan tahu tujuan kita. Waktu Eliezer minta minum, Ribka memberi minum kepadanya dan kesepuluh ekor untanya. Ribka melakukan jauh lebih banyak daripada yang disuruhkan. Ini bisa terjadi karena Ribka merasa miskin di hadapan Allah; Ribka adalah anak orang kaya tapi Ribka mempunyai satu sikap dalam hidup, miskin dalam roh, ‘saya harus lakukan sesuatu’.

- Perempuan Sunem.

II Raja-raja 4:13, perempuan Sunem yang kaya selalu menyambut Elisa ketika Elisa datang, ia tidak terlalu mengenal Elisa, setelah beberapa kali datang barulah ia tahu bahwa Elisa adalah seorang nabi dan tanpa diminta oleh Elisa ia membuat kamar khusus. Perempuan Sunem ini melakukan lebih dari yang disuruhkan; berinisiatif bahwa ia harus berbuat baik.

- Yusuf.

Kejadian 39:20-23, Yusuf punya hidup berkualitas sekalipun dibuang oleh kakak-kakaknya, dia melakukan lebih dari panggilan tugasnya di rumah Potifar, buktinya semua diserahkan kepada Yusuf. Dia difitnah padahal sudah melakukan hal yang baik, tapi dalam penjara sekalipun Yusuf tetap melakukan lebih dari panggilan tugasnya; akhirnya kepala penjara mempercayakan semua kepada Yusuf. Kejadian 40:7, Yusuf sedang dalam penderitaan, tapi ia tetap peduli kesusahan orang lain.

Dari ketiga contoh ini, kapan mereka diangkat oleh Allah waktu melakukan melebihi tugasnya?

Ribka disebutkan dalam salah satu garis yang menurunkan Juruselamat; perempuan Sunem akhirnya Tuhan berikan anak; Yusuf ketika menolong pegawai istana saat itu menjadi jalan ia menjadi penguasa di Mesir.

2. Tidak ada yang dapat dibanggakan selain anugerah Tuhan.

Contoh:

- Pemungut cukai.

Lukas 18:10-14, orang Farisi dan pemungut cukai sama-sama kaya, orang Farisi hanya tahu firman Allah tapi tidak melakukan, firman Allah tidak mengubah hidup. Waktu mereka berdoa, orang Farisi selalu membandingkan dengan orang lain, sedang pemungut cukai ia tidak berani melihat ke atas, ia sadar ia punya dosa dan ia punya pertobatan maka Tuhan membenarkannya.

- Zakheus.

Lukas 19:1-10 merupakan kisah tentang Zakheus mengundang Yesus masuk di rumahnya dan ia melakukan/menindaklanjuti pertobatannya dengan memberikan setengah dari hartanya kepada orang miskin, empat kali lipat pada mereka yang diperas. Akhirnya terjadi pemulihan di Yerikho. Mulai dari diri kita untuk lakukan firman Allah karena akan punya pengaruh untuk lingkungan kita.

Yoel 3:10 - ... baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!" (Let the weak say, I am strong = biarlah yang lemah berkata aku kuat). Yang lemah Tuhan akan buat menjadi kuat, saat-saat ini adalah lembah penentuan. Yoel 3:14-16, Tuhan goncangkan, ini adalah lembah penentuan tapi bagi ‘orang yang miskin di hadapan Allah’ --disebut Yerusalem-- akan ada perlindungan Allah.

Amin.

Sunday, November 27, 2011

TUHAN RAWAT TENUNAN-NYA

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 27 November 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yesaya 44:2 - Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih.

Ketika Tuhan berfirman melalui nabi Yesaya, hati Tuhan geram terhadap bangsa Israel karena saat mereka diberkati, mereka lupa kepada Tuhan dan kalau mereka dalam penderitaan, mereka berteriak kepada Tuhan; tapi bukanlah Tuhan kalau Tuhan tidak berbelas-kasihan. Mereka diberi gelar Yesyurun artinya umat yang menyenangkan di hati Tuhan, umat yang lurus, yang tulus, yang diingat-ingat oleh Tuhan, umat yang selalu ada di hati Tuhan.

Alkitab menjelaskan tentang seseorang ketika ia berada di kandungan ibunya, Tuhan sudah mengenalnya. Proses ketika berada dalam kandungan: Mazmur 139:13 - Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Tuhan sudah menenun kita sejak dari rahim ibu; manusia ketika melihat citra tenunan yang bagus, kain tenunan itu disimpan, apalagi Tuhan; kita adalah tenunan Tuhan, dijaga dan dirawat oleh Tuhan. Daud begitu yakin ia tenunan Tuhan, Daud berkata dalam Mazmur 22:11 - Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku. Sejak remaja Daud tidak diakui oleh kakak-kakaknya, Daud mengalami penolakan, dihina habis-habisan; sekalipun Daud mengalami penolakan tapi Daud punya keyakinan Tuhan adalah Allahku, maka Daud bisa berkata: “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Mazmur 27:1).

Bila Tuhan menenun kita sejak dari rahim ibu, Tuhan sudah pastikan, Ia memperhatikan, merawat dan memelihara tenunanNya yaitu manusia, buktinya:

1. I Samuel 18:9-11.

Sekalipun Daud mengalami penolakan dalam keluarga tapi ia tidak terkondisi dengan keadaan itu, ia memiliki pemahaman ia milik Tuhan sejak dari kandungan, itu sebabnya waktu Daud masuk medan perang, Tuhan beserta sehingga ia bisa mengalahkan musuh lebih banyak dari Saul padahal ia hanya sebagai pembawa perisai Saul. Ketika Saul mendengar penduduk Yerusalem mengelu-elukan Daud yang mengalahkan musuh berlaksa-laksa sedangkan Saul beribu-ribu maka Saul menjadi iri. Iri adalah lahan subur bagi dosa. Kalau tetap merawat iri/kebencian terhadap seseorang itu akan berkembang untuk membunuh. Keesokan harinya ketika Saul diganggu oleh roh jahat, Daud dipanggil dan ia mulai memetik kecapi dalam urapan, hati Daud tertuju pada Tuhan sehingga turun kuasa dan Saul sadar. Ketika Saul sadar, ia mengambil tombak dan melempar ke arah Daud. Daud adalah tenunan Tuhan, dia dirawat dan disimpan oleh Tuhan sehingga tombak tidak mengenai Daud. Banyak anak panah diarahkan pada kita tapi tenunan Tuhan dipelihara dan dirawat oleh Tuhan.

2. I Samuel 19:10.

Karena Saul tetap menyimpan dendam, iri, ini bertumbuh menjadi dosa, ia ingin membunuh dan berpikir ini saat yang tepat ia melempar tombak ke arah Daud; lagi-lagi kita melihat tenunan Tuhan pasti disimpan, dirawat Tuhan sehingga Daud bisa mengubah lagu dalam Mazmur 46:2-4.

Namun ada satu peristiwa soal tenunan, Tuhan sudah tenun dengan baik tapi orang ini menghancurkannya, tapi ia kemudian menyesal. Galatia 1:15, Saulus yang menjadi Paulus, ia begitu yakin sejak dari rahim ibu, Tuhan sudah menenunnya, namun sayang saat ia belajar tentang banyak hal dalam agama ia menjadi penganiaya dan pembunuh pengikut Kristus. Pada waktu helai kain Paulus rusak karena perbuatannya, ia mengaku di sini, tenunannya diperbaiki oleh Tuhan; perhatikan pengakuannya dalam I Korintus 15:9, saat ia mengejar Stefanus, Saulus yang memberi komando untuk merajam batu Stefanus. Saulus menjadi pemimpin, kain tenunan ia hancurkan.; tapi bukanlah Tuhan kalau Tuhan tidak berikan kesempatan untuk bertobat. Melalui satu kesempatan Saulus bertobat dan saat itu Tuhan pulihkan kembali kain tenunan yang dia hancurkan sendiri lewat perbuatannya, sehingga ia menjadi Paulus yang menulis sebagian besar kitab Perjanjian Baru.

Tuhan sanggup memulihkan; bila kita sadar kita adalah kain yang ditenun oleh Tuhan, kita rawat baik-baik kain tenunan itu, Tuhan sudah memberi warna bukan untuk membanggakan diri tapi untuk memberi kekuatan bagi orang lain. Bagaimana sikap Tuhan terhadap mereka? Zakaria 2:1-5 - ...Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya." Ketika kita memahami, kita sadari, kita tidak mau rusakkan tenunan Tuhan, kita mau memberkati orang lain melalui apapun

juga, setia melayani Tuhan, kita adalah helai tenunan Tuhan; kita disebut Yerusalem supaya kita bisa menyalurkan berkat kepada orang lain. Kejadian 8:1, Tuhan akan pagari dengan tembok api untuk menjagai kita; bukan hanya kita pribadi tetapi semua yang ada bersama kita.

Amin.

Sunday, November 20, 2011

DARI DALAM GELAP AKAN TERBIT TERANG!

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 20 November 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ada satu sistem atau metoda yang sering Tuhan gunakan untuk membuka pintu mujizat yaitu dari dalam gelap akan terbit terang!

II Korintus 4:6 - Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Gelap menurut kronos/waktu manusia adalah sesudah jam 6 sore pasti gelap, malam di dalam ukuran standar adalah waktu untuk beristirahat. “Malam” --mega yang gelap-- dalam hidup tidak seorang pun menginginkannya, tapi dari dalam gelap akan keluar hal-hal yang tidak kita duga sebelumnya. Suasana mega yang gelap acapkali Tuhan hadirkan untuk menyatakan kebesaran dan justru Allah siapkan mujizat, perbuatanNya yang ajaib. Kalau kita sedang berada dalam mega yang gelap, jangan suntuk tapi bangkit berjalan bersama firman Allah, karena apa yang ada di dalam gelap Tuhan hadirkan maksud yang tidak pernah kita duga; segala sesuatu bekerja karena Tuhan punya maksud.

Kejadian 15:1-6, Abraham mendapat predikat ia dibenarkan dan dijumlahkan sebagai kebenaran karena ia menaati firman Allah, sementara ia menaati firman Allah, ia berada di mega gelap, Tuhan sudah berfirman sebelumnya ketika tinggalkan Haran Abraham akan menjadi bangsa yang besar, diberkati, namanya masyhur, ia akan menjadi berkat (Kejadian 12). Abraham suntuk karena ia bertambah tua dan belum mendapatkan anak untuk menjadi ahli warisnya. Abraham percaya Tuhan akan genapi janjiNya, tapi sebagai manusia ia berada dalam keragu-raguan; manusia seringkali menuntut bukti. Tuhan datang dan berkata: “Jangan kuatir! Eliezer tidak akan menjadi pewaris melainkan anak kandungmu.” Lalu Tuhan mendatangkan malam yang gelap; Abraham melihat bintang tapi tidak bisa menghitungnya; demikian dengan apa yang Tuhan siapkan bagi Abraham.

Kejadian 15:6 - Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran; yang rasul Paulus terjemahkan dalam Roma 4:3 - ..."Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Kebenaran adalah suatu jumlah; 100 bukan Rp. 100.000,- kalau kurang Rp. 1,- kebenaran 100 nominalnya 100. Ketika Abraham percaya maka ia dijumlahkan dalam kebenaran yang tidak bisa diganggu gugat; kebenaran akan pergi ke mana saja untuk menaklukkan semua. Percaya = pisteuō - bahasa Yunani. Abraham, ia mendengar, mengaminkan (pistos - kata sifat) lalu pisteuō (= melakukan) apapun kata nalar/pikirannya.

Ulangan 28:14 - dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya. Saat dalam gelap sekalipun bila kita tidak menyimpang dari firman Allah yang kita imani, dengar dan aminkan maka Tuhan akan mencurahkan berkat luar biasa; berkat akan mencari kita. Ulangan 28:2 - Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu. Berkat tidak hanya berupa uang tapi bisa berupa pembelaan Tuhan, Tuhan memberi jalan keluar. Ulangan 28:3-14, ada 29 paket berkat yang Tuhan siapkan kalau kita tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, Tuhan tidak kehabisan cara untuk menolong kita.

Metoda dari dalam gelap akan terbit terang, Tuhan hadirkan untuk umatNya ketika Tuhan ingin buktikan perbuatanNya yang ajaib:

1. Terhadap satu orang, satu pribadi.

II Raja-raja 6:11-12, raja Aram yang gusar karena setiap akan menyerang Israel, rencananya selalu terbaca oleh Elisa; tiba-tiba Dotan--tempat tinggal Elisa-- dikepung tanpa Elisa tahu padahal Elisa tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri; kali ini menyentuh pribadi Elisa tapi kenapa Tuhan diam? II Raja-raja 6:13-15, mega gelap Tuhan ijinkan terjadi atas Elisa, tentara Aram siap mengepung, Gehazi ketakutan. Tetap arahkan pandangan pada Tuhan, karena di dalam mega yang gelap Allah siapkan jawaban. II Raja-raja 6:17, ketika tiba waktunya kairos (waktu Tuhan), Gehazi melihat kereta berapi yang menyala-nyala.

2. Dalam hidup sebuah komunitas.

Komunitas bisa diterjemahkan rumah tangga, kota, bangsa. Keluaran 14:9-10, logika dan iman selalu bertentangan; menurut logika pertolongan Tuhan pasti nyata buat orang yang taat. Bangsa Israel dalam perjalanan keluar dari Mesir ke Kanaan karena taat tapi Tuhan hadirkan mega gelap--Firaun dengan tentaranya mengejar orang Israel; sepertinya Tuhan tidak membela orang Israel. Tuhan tidak berhenti sampai mega yang gelap. Keluaran 14:29, yang dilihat mata jasmani Firaun dan tentaranya mengejar, kita belum melihat perbuatan Allah yang ajaib, jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri. Keluaran 14:28, saat Tuhan celikkan mata iman mereka, dasar laut berubah menjadi jalan kelepasan yang disediakan bagi orang Israel, namun bagi orang Mesir itu merupakan kubur kebinasaan.

Amin.

Sunday, November 13, 2011

HUKUM NATURAL DAN HUKUM SUPRANATURAL

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 13 November 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Amsal 14:34 - Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.

Ada dua kebenaran yaitu hukum natural dan hukum supranatural.

1. Hukum Natural.

Yaitu hukum alami/hukum jasmani. II Korintus 4:16 - Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sekalipun kita ada di hukum natural --manusia lahiriah semakin merosot-- namun manusia batiniah --roh, semangat, sukacita, kekuatan-- tiap hari disegarkan oleh Tuhan. Kebenaran Allah, janji Allah akan menaklukkan realita. Matius 21:18 - Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. Allah yang menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus, manusianya Allah merasakan lelah, lapar, tertidur, ini adalah hukum natural.

Matius 4:6 - [Iblis] lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus tahu kebenaran ini berlaku pada manusia, Tuhan tetap menghargai kebenaran itu dalam Matius 4:7 - Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Dari hukum natural kita melihat ruang lingkup kita terbatas.

2. Hukum Supranatural.

Yaitu hukum kehidupan, hukum supranatural melampaui batas-batas alam, batas-batas jasmaniah. Roma 8:2 - For the law of the Spirit of life... Kita ada di hukum natural tapi Allah berjanji kita akan alami hukum supranatural. Kapan kita bisa alami?

Kisah Para Rasul 1:8 - Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, ... Orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka akan menerima kuasa (= dunamis - bahasa Yunani); ketika berada di tekanan apapun juga dunamis ini bergerak. Dalam rangka mewujudkan pertolongan, Tuhan beri kuasa saat kita berdoa dan rindu dipenuhkan dengan Roh Kudus; kita menerima kemampuan-kemampuan Allah, kekuatan kita terbatas namun dunamis--lengan ilahi bisa menjangkaunya, Tuhan yang akan bergerak.

Kejadian 41:38 - Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" Kesaksian ini datang dari seorang kafir yang tidak mengenal Tuhan pada waktu ia berada di tengah orang bijak tapi tidak bisa memberi jalan keluar kecuali Yusuf. Ternyata Yusuf punya dunamis; peran dunamis: sampai umur 15 tahun Yusuf sangat dibenci kakak-kakaknya, umur 17 tahun kebencian itu meledak, ia dijual, sekitar 1 tahun ia dijajakan di pasar budak kemudian dibeli oleh Potifar dan dipenjara selama 2 tahun karena difitnah oleh istri Potifar. Pada waktu itu Yusuf dikeluarkan dari penjara karena bisa mengartikan mimpi-mimpi dari Firaun. Batas-batas alamiah itu ada di dalam Yusuf tapi tahun ke-13 setelah dijual oleh kakak-kakaknya ia dilantik menjadi raja, diperkenalkan pada para menteri.

Yusuf penuh dengan Roh Kudus, Roh Kudus mengajar jangan mendendam, jangan membenci. Kalau kita sudah dipromosi oleh Tuhan jangan gunakan kesempatan untuk membalas dendam orang yang menyusahkan kita, kalau kita mengalami pengalaman supranatural saat kita menabur sekalipun taburan itu diracuni, jangan berhenti menabur. Galatia 6:9 - Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Tuhan tumbuhkan tepat waktunya setelah 13 tahun Yusuf dibuang oleh kakak-kakaknya, dipenjara, baju tahanan diganti. Pengalaman supranatural Allah siapkan untuk siapapun kalau kita mau setia dalam kebenaran firman Allah. Perbuatan baik boleh diputarbalikkan, jangan berkecil hati, tepat waktunya kita akan menuai kalau kita tidak jemu berbuat baik, kalau kita mau tinggal dalam zona supranatural.

Mazmur 122:3, mereka yang mau taat pada hukum supranatural, mereka disebut Yerusalem yang dikelilingi tembok yang bersambung rapat yang dibangun oleh Tuhan, lengan Tuhan yang memagari karena itu sulit untuk ditaklukkan, Tuhan yang menjaga dan melindunginya. Adakah kita takut kalau kita didapati patuh pada firman Allah? Kalau kita patuh pada firman Allah, apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan Allah, apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati kita, Tuhan sudah sediakan.

Sunday, November 06, 2011

IMAN YANG BERGANTUNG PADA TUHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 6 November 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ketika Tuhan menguji kita, Tuhan sudah siapkan jawaban. Jangan suntuk ketika Tuhan menguji, kalau kita merasa hidup kita ditutup, Tuhan sudah siapkan jalan keluar dan kunci untuk membuka pintu kemenangan; namun Tuhan berikan kunci kemenangan kepada mereka yang mau meningkat, Tuhan ingin agar kita bertumbuh.

Ibrani 11:8 - Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

Jauh sebelum Abraham keluar dari Ur-Kasdim ia telah mempunyai iman, saat Tuhan beri pernyataan pada Abraham awal mula keluarganya adalah penyembah berhala. Abraham --semula bernama Abram-- bercerita tentang panggilan Tuhan pada Terah ayahnya bahwa Elohim memperlihatkan wajahNya kepadanya dan Abram harus keluar dan pergi ke tanah yang sudah Tuhan siapkan bagi dia. Kejadian 11:31, Terah meresponi dan ingin menerima berkat itu juga; Abraham keluar dari Ur-Kasdim berumur 65 tahun atas ajakan Terah, setelah tiba di Haran, mereka tinggal di sana selama 10 tahun. Selama tinggal di Haran, Abraham tidak pernah mendapat pernyataan dari Tuhan.

Kejadian 12:4, umur 75 tahun Abraham berangkat dari Haran ke Kanaan. Dalam Kejadian 12:1 Tuhan mengulangi lagi panggilannya kepada Abraham, Abraham sudah meninggalkan Ur-Kasdim, dia sudah tinggalkan sanaknya tapi ia belum tinggalkan rumah ayahnya (Terah). Tuhan tidak bermaksud memisahkan ayah dan anak tapi Tuhan punya maksud untuk pertumbuhan iman Abraham. Selama itu imannya bergantung pada Terah. Jangan mempunyai iman hanya tergantung pada orang lain, kita harus menjadi dewasa; iman kita harus betul-betul bersandar pada Tuhan Yesus Juruselamat kita. Tuhan tegaskan, Abraham harus tinggalkan rumah ayahnya. Terah sudah membangun rumah di Haran, Abraham selama ini hanya menggantungkan iman pada Terah. Jadi pada waktu umur 75 tahun Abraham tinggalkan Terah dan oleh iman ia taat dan betul-betul bergantung pada Tuhan.

Ada satu bahaya kalau kekristenan kita selalu tergantung dan bergantung pada orang lain.

II Tawarikh 26:1,4. Ketika Uzia berumur 16 tahun ia ditahbiskan menjadi raja menggantikan Amazia, dia mengambil keputusan ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan. II Tawarikh 26:6-15, Uzia diberkati luar biasa karena ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan maka namanya termashyur sampai di negeri yang jauh. Ketika kita dipromosi oleh Tuhan jangan lupa kita berasal dari mana, banyak kali ketika kita diberkati oleh Tuhan kita lupa siapa yang mengangkat kita; semua yang ada pada kita datangnya dari Tuhan. Uzia diberkati luar biasa tapi sayang sekali setelah diberkati ia menjadi sombong; bahkan ia membakar ukupan--pelayanan yang seharusnya hanya boleh dilakukan imam. II Tawarikh 26:16 - Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. Uzia bertumbuh tetapi salah, II Tawarikh 26:5 - Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil. Kesalahannya sama dengan Abram, imannya bergantung pada Terah; Uzia punya iman, mencari Allah selama Zakharia menjadi imam, imannya hanya bergantung pada Zakharia. Miliki iman hanya bergantung pada Tuhan.

Penderitaan: Roma 8:18 - Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Kita seperti sepotong kayu atau sebuah batu yang mulai disentuh oleh tangan ahli. Ketika disentuh tangan ahli, kita mulai diukir karena Tuhan ingin gambar Yesus selalu nampak melalui hidup kita, Dia memakai banyak alat pahat dari yang lebar sampai yang kecil. Tuhan sementara mengukir supaya lembaga wajah Yesus nampak pada hidup kita, itu sebabnya jangan memiliki iman yang bergantung pada orang lain tapi miliki iman yang tergantung dan bergantung pada Tuhan.

Mazmur 56:4 - Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; pasal ini adalah nyanyian/seruan dari Daud ketika orang Filistin menangkap dia di Gad; Daud sedang dipahat. Ketika kita bergantung pada Tuhan, daging mungkin memberontak, tapi Tuhan sementara memahat supaya wajah Yesus makin tampak melalui hidup kita; yang Mazmur 139:13 mengatakan: Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Ketika hidup kita seperti kain ditenun, ketika warna-warna lain ditusukkan supaya kita menjadi kain

yang mahal, kita tetap percaya pada Tuhan. Saat musuh mencoba merobeknya, Tuhan menenun lebih indah lagi. Jangan bersandar pada manusia, letakkan iman yang bertumbuh pada Tuhan.

Amin.

Sunday, October 30, 2011

KEPUTUSAN KITA MENENTUKAN BUAH YANG DIHASILKAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 30 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Manusia selalu berhadapan dengan dua sisi yaitu mau atau tidak; di dunia mana saja, di situasi apa saja keduanya saling menonjol ingin menang; misalnya mau berbakti atau tidak berbakti.

Yesaya 5:1-2 - Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. Dari ayat ini kita bisa melihat karakter dasar Tuhan, tidak berubah, tidak terkondisi, Tuhan selalu memberi lebih dahulu, berbeda dengan manusia selalu menuntut hak. Sifat Tuhan selalu memberi, kita belum timbul kesadaran untuk meminta Tuhan sudah memberi. Tuhan punya kekasih yang digambarkan sebagai kebun anggur dan pohon anggur. Wujud dari Tuhan memberi sebelumnya Ia mencangkulnya, membersihkan dahulu, Tuhan memperbaiki hati.

Orang percaya dimanja oleh Tuhan dan sangat diperhatikan. Yesaya 65:24 - Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya. Sebelum mereka berteriak, Tuhan sudah menjawab, kita baru berencana Tuhan sudah mendengar; namun kembali ke Yesaya 5:1, kita harus berada di satu titik ‘mau atau tidak’. Soal berkata: “Ya” itu adalah keputusan kita, hak sudah diberi dari awal. Kebun anggur tidak punya apa-apa, kemudian Tuhan cangkul dan rawat, batu-batu dibuang. Waktu mengambil keputusan mau atau tidak mengeluarkan buah yang baik itu ada di tangan kita, dalam Yesaya 5:2 keluar buah yang busuk.

1. Lukas 13:7-9.

Betapa panjang sabarnya Tuhan, pemilik ini berkata sudah tiga tahun dirawat tetapi tidak bisa mengambil keputusan untuk berkata ya. Penunggu kebun (gambaran Roh Kudus) masih meminta kesempatan untuk merawat, kalau memang sudah diberi kesempatan tapi tidak digunakan maka akan ditebang. Manusia gampang lupa asalnya; sedikit yang berpikir kepada siapa saya harus berterima kasih.

Yesus memberi nyawaNya supaya kita yang tadinya tidak bisa apa-apa, kita diangkat oleh Tuhan sehingga kita bisa berubah menjadi kebun buah-buahan. Apa yang akan kita persembahkan untuk Tuhan? Biar kita berkata: “Saya mau lakukan apa yang firman Allah katakan pada saya.”

2. Mazmur 103:7.

Roh Allah memberi ilham kepada Daud sehingga ia bisa melihat sampai pada zaman Musa (556 tahun sebelum Daud lahir), ketika Musa diijinkan menulis kitab Taurat (Kejadian - Ulangan). Obyek yang Daud bicarakan adalah Musa; kenapa Musa bisa menulis awal mula penciptaan?

Kisah Para Rasul 7:19-21, Firaun begitu takut karena perkembangan, pertumbuhan orang Ibrani begitu pesat, sehingga ia memberi tugas pada bidan-bidan untuk membunuh bayi laki-laki yang dilahirkan orang Ibrani. Pada waktu itu lahirlah Musa, setelah 3 bulan orangtuanya tidak bisa menyembunyikannya lagi dan Musa dibuang ke sungai Nil. Kenapa sampai Musa lolos dari pembunuhan itu? Penyebabnya, jauh sebelum Musa lahir ada seorang yang berdoa untuk dia.

Kejadian 18:22, menyadari keterbatasan dirinya, Abraham tetap berdiri --menunjuk tentang sikap/mengambil posisi untuk tetap berdialog dengan Tuhan-- tawar-menawar untuk keponakan dan keturunannya di Sodom dan Gomora. Sekian ratus tahun kemudian Yokhebed melahirkan bayi Musa, doa dari Abraham telah menjaga, merawat keturunannya.

Doa adalah saat kita berkarya di alam roh, melampaui dari zaman ke segala zaman doa masih bekerja. Mazmur 56:9 - Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? Air mata = semua doa yang dinaikkan, mau atau tidak mengambil keputusan untuk berdoa, memberi buah yang baik? Kalau tidak, kita akan berhadapan dengan tangan Tuhan, kalau kita mau berdoa, mujizat sudah disediakan oleh Tuhan.

Amin.

Sunday, October 23, 2011

KEHENDAK ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 23 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ada dua jenis kehendak Allah yaitu kehendak Allah yang sempurna dan kehendak Allah yang diijinkan. Kehendak Allah yang sempurna setuju dengan pola Tuhan walaupun tidak sesuai dengan logika, tanpa berdalih-dalih mengikuti apa yang Tuhan inginkan. Kehendak Allah yang diijinkan selalu ada konsekuensi; ketika Allah berfirman kepada bangsa Israel untuk maju saja ke masuk ke Kanaan, mereka malah mendesak kepada Musa untuk mengintai terlebih dahulu. Ketika kembali dari pengintaian selama 40 hari, di antara ke-12 orang utusan suku Israel hanya 2 orang yang membawa berita yang positif dan sebagai akibatnya mereka harus menempuh perjalanan selama 40 tahun untuk masuk ke Kanaan (Bilangan 13-14).

Markus 3:35 - Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku. Hubungkan dengan Yohanes 1:3 - Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yesus adalah Allah pencipta semesta tapi Dia mau mengakui kita saudaraNya kalau kita didapati sedang melakukan kehendak Allah.

Bagaimana warna, kualitas seorang yang disebut melakukan kehendak Allah?

1. Senang mengucap syukur dalam segala sesuatu.

I Tesalonika 5:18 - Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Istri Ayub tidak bisa mengucap syukur dalam segala hal, ketika Ayub menderita dari kepala hingga kaki penuh dengan bisul yang berbau busuk, istrinya berkata supaya Ayub menghujat dan meninggalkan Tuhan. Ketika mengucap syukur, kita setuju dengan Tuhan, Tuhan memberi anak kunci pintu gerbang Kerajaan Sorga sehingga kita dengan leluasa bisa membuka dan menikmati kekayaan Sorga; buktinya: Matius 7:21. Saat kita melakukan kehendak Allah artinya kita menyetujui dengan apa yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidup kita, itu terbaca dari sikap kita dalam doa, puji-pujian; kita berada pada hukum alam, kalau kita sudah lakukan semua hukum alam dan Tuhan ijinkan kita untuk mengalami sesuatu/masalah, Tuhan ingin melihat kita memiliki kunci pintu gerbang sorga.

2. Berada dalam posisi tabah dan tekun.

Ibrani 10:36 - Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Alkitab memuat janji-janji setia Allah, adalah lebih mudah Tuhan pindahkan gunung daripada Tuhan ingkar atas janjiNya. Siapa orang-orang yang akan memperoleh apa saja yang Tuhan sudah janjikan? Bukan sembarangan orang yang akan memperoleh janji Tuhan; mereka adalah orang-orang yang tekun. Karena tekun yang wajib bagimu, ... (TL); wajib = tidak bisa tidak, tidak punya alternatif lain. Tekun = hupomonē - bahasa Yunani, digunakan dalam beberapa kasus.

Lukas 8:15, benih yang semula berada di tempat nyaman dibenamkan dalam tanah yang basah, berlumpur tapi benih tidak protes, kemudian benih bertumbuh menjadi tanaman, mengalami iklim yang silih berganti, ada saja yang dialami, bahkan sering kali tidak dirawat tapi tanaman ini tetap mengeluarkan umbi, bunga, buah, karena tekun. Kalau pun bagian-bagian dari tanaman ini diambil oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya, tanaman ini tetap tekun. Untuk mengerti hupomonē Alkitab memberi gambaran belajar pada tanaman.

Roma 15:5, tekun ada sumbernya yaitu Tuhan. Tanaman tahu sumbernya dan mau menerima sifat Allah. I Tesalonika 1:3, Tuhan adalah pemilik dari ketekunan karena ini adalah sifat/karakter dasar Allah. Kenapa sampai Rasul Paulus didorong Roh Allah untuk menulis ini? Latar belakangnya: jemaat pertama di Tesalonika adalah orang-orang dari kelas atas--pegawai negeri yang punya kedudukan, penjual kain, di antara mereka pelaku bisnis punya hubungan dengan istana-- pada waktu mereka menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka dipecat dari pekerjaan, pelaku bisnis diboikot, walaupun mereka jiwa baru tapi mereka tetap setia mengiring Tuhan. I Tesalonika 1:8, karena ketekunan mereka, mereka kemudian menjadi bagaikan suara bergema, nama mereka harum karena bertekun walaupun lingkungan tidak mendukung, bertekun di kondisi apapun.

Kalau kita didapati berada dalam kehendak Allah, Daud sekalipun diintai untuk dibunuh oleh Saul dan keluarga Saul yang membencinya, dia mengalami kebaikan Tuhan lebih dari yang dia pikirkan, bahkan ketika ia tiba di tempat yang berbahaya kebaikan dan kemurahan Tuhan mengikutinya, Daud bersaksi dalam Mazmur 23:6 - Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Amin.

Sunday, October 16, 2011

ALLAH ADALAH SUMBER DARI PERATURAN

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 16 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


I Korintus 14:33 - Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Sejak awal zaman, Allah memperkenalkan diri bahwa Allah adalah sumber dari peraturan. Tuhan menjunjung tinggi, menghargai peraturan yang dibuat.

Mazmur 19:2 - Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.

Dalam hal apa jagad raya menceritakan tentang kedahsyatan Allah, itu tampak melalui peraturan-peraturan yang ditetapkan; cakrawala mengajarkan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan? Planet-planet yang mengelilingi matahari masing-masing mempunyai waktu edar yang berbeda-beda; planet yang paling dekat dengan matahari yaitu Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 3 bulan; Venus mengelilingi matahari kurang lebih dalam waktu 7 bulan; Bumi mengelilingi matahari dalam waktu 1 tahun, sementara itu Bumi juga berputar pada sumbunya sehingga terjadi perbedaan siang dan malam di belahan dunia; Pluto --planet terjauh-- mengelilingi matahari 247 tahun; semuanya berputar menurut kecepatannya. Semua berputar menurut peraturan Tuhan, kalau tidak semuanya akan berantakan.

Taatilah karena Tuhan adalah sumber dari peraturan, Petrus menulis dalam I Petrus 2:13-14, taatilah peraturan-peraturan, hormatilah wewenang/otoritas seseorang, otoritas yang didelegasi-kan; demikian juga dalam hal menghormati orangtua, apapun, siapapun profil orangtua kita, hormati! Paulus menegaskan dalam Roma 12:10 - Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Aplikasikan dalam hidup kita. Yohanes 12:26 - Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Kalau kita didapati menaati peraturan-peraturan Tuhan, kita dihormati oleh Bapa di sorga.

Apakah hal ini bisa dibuktikan?

Menghormati mempunyai padanan kata dengan Tuhan akan mengangkat dan memberkati. Ester 2:15-17 - Ketika Ester ... mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, ... sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti. Raja Ahasyweros sedang mencari permaisuri pengganti Wasti; Wasti dipecat karena tidak taat. Ester adalah salah satu di antara gadis-gadis yang dikumpulkan di benteng Susan untuk mengikuti pemilihan pengganti ratu Wasti. Ester menaati semua peraturan, semua nasihat yang diberikan oleh Hegai--seorang ahli tata boga dan tata rias kerajaan Persia.

Selama enam bulan pertama dilulur dengan mur, diatur makanannya. Kitab Ester merupakan simbol, Ester gambaran orang percaya yang dinasihati oleh ahli tata boga, kita hanya boleh mengkonsumsi firman Allah yang tidak diputarbalikkan. Roh Allah mendorong Paulus untuk menuliskan Efesus 4:14, konsumsi firman Alah harus hati-hati karena akan muncul orang yang menyampaikan firman Allah dengan diputarbalikkan. Enam bulan kedua Ester harus memakai minyak kasai untuk membuka pori-pori kulitnya supaya kulit bernafas. Minyak kasai = pujian, penyembahan, urapan Roh Kudus. Hati-hati! Ujilah! Jangan sembarang roh, pengajaran ditelan kalau kita tidak mau sesat. Ester patuhi semua peraturan yang ditetapkan Hegai. Ketika ia menaati Hegai --ahli tata boga dan tata rias-- maka ia dikasihi raja lebih dari yang lain. Ester seorang yatim piatu, bangsa yang tertolak tapi ketika ia menaati firman Allah, ia dipromosikan oleh Tuhan. Orang yang menaati firman Allah pasti dipromosikan oleh Tuhan dan Tuhan akan memberkati.

Ibrani 11:16 - Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. Tuhan berkata kepada Abraham, “Aku tidak malu disebut Bapa, Allahmu,” sebab Abraham menaati firman Allah. Ambillah komitmen mau taat kepada firman Allah, kalau kita taat Tuhan sudah siapkan apa yang kita butuhkan menurut waktuNya.

Amin.

Sunday, October 09, 2011

BENTUK JAWABAN ATAS DOA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 9 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Mazmur 66:19-20 - Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

Kita punya keyakinan setiap doa kita dijawab oleh Tuhan. Jawaban atas doa kita kepada Tuhan ada 3 point: tunggu, tidak, atau ya. Apa pun jawabannya, belajarlah mengucap syukur pada Tuhan. Latar belakang ayat ini, pada zaman Ezra, Tuhan telah menggerakkan hati Koresh raja Persia untuk membangun kaabah Yerusalem, Tuhan katakan Ia akan menyediakan material-material yang dibutuhkan dan konglomerat-konglomerat di Persia Tuhan gerakkan untuk membangun Yerusalem terutama kaabah Tuhan, namun begitu banyak hambatan sehingga 16 tahun pembangunan berhenti, pada tahun ke-16, Tuhan berfirman kepada Hagai: “Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam." (Hagai 2:10). Ketika Hagai bangkit, Tuhan meneguhkan janjiNya pada Zerubabel dan kepada Yosua sebagai imam besar pada waktu itu. Hagai 2:5 - ...Demikianlah firman Tuhan, bekerja sahaja, ... (TL). Pembangunan begitu lancar dan selesailah kaabah Zerubabel lalu muncullah Mazmur 66 yang digubah oleh Hagai dan Ezra, mereka berdoa dengan airmata karena sungguh-sungguh.

Ezra dan Hagai menyanyi dalam Mazmur 66:20, bahwa ketika Tuhan menjawab doa, acapkali jawabannya tidak sama seperti yang kita inginkan, Tuhan menjawab tunggu, ya, atau tidak. Bentuk jawaban Tuhan atas doa orang percaya seringkali Tuhan simpan di antara duri. Kidung Agung 2:2 - Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis. Jemaat digambarkan seperti bunga bakung yang Yesus memberi perbandingan dalam Matius 6:28-29 kita adalah bunga bakung, kenapa harus kuatir? Salomo --mengolah tepung halus 5.000 liter, tepung biasa 10.000 liter, lembu piaraan 10 ekor, untuk makan seisi istananya setiap hari dan hebatnya Salomo terkenal di mana-mana-- tapi orang percaya lebih mulia dari Salomo.

Bagaimana bentuk duri yang mengeliling kita?

Berada di antara duri apapun, Tuhan akan rawat dan pelihara kita, namun dalam Yesaya 50:4 dikatakan ... Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Mempertajam/menghalusi = membentuk karakter kita supaya menjadi permata yang indah, yang mahal harganya; pagi = sibuk. Kita berada di antara duri; kita mau menjadi bunga atau duri itu adalah pilihan kita. Ketika berada di aktivitas, kita dihalusi supaya menjadi jemaat yang berkualitas, Tuhan mau membentuk karakter kita. Kita adalah bunga bakung bukan duri, komunikasi, perbincangan harus kita jaga.

Paulus katakan dalam Efesus 4:29 bunga bakung selalu mengeluarkan bunga yang lembut karena itu karakternya, walaupun ada yang menginjak dan merobek daunnya, ia tetap mengeluarkan karakternya, bunganya lembut berwarna ‘broken white’. Kita berada di tengah duri, tapi harus menjaga identitas kita sebagai bunga bakung.

Roma 12:1 - Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Kita memiliki tubuh, di dalamnya ada emosi, kecakapan dan kemauan. I Petrus 2:23, ketika Yesus mempersembahkan tubuhnya di kayu salib Ia dicaci maki namun Ia tidak membalasnya. Kita harus sungguh-sungguh menjadi anak Tuhan, kita mungkin akan menjumpai duri-duri di kesibukan kita tapi Tuhan akan merawat kita, tampillah menjadi bunga bakung bukan menjadi duri.

Yesaya 53:7, ketika diperkatakan, dihina, contohlah Yesus bagaikan domba yang kelu, berat untuk emosi karena emosi bekerja sama dengan intelektual. Maukah kita menjadi korban yang kudus dan berkenan kepada Tuhan? Sering kali Tuhan taruh jawaban doa di antara duri dan Tuhan siapkan berkat di sana. Kalau kita berhasil Imamat 3:16 mengatakan: Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

Ketika kita temukan jawaban doa di antara duri pengalaman dan kita meresponi dengan tetap setia, menjaga jati diri sebagai bunga bakung maka kita akan menjadi bau harum yang menyenangkan Tuhan.

Amin.

Sunday, October 02, 2011

RAHASIA KEKUATAN YANG DIMILIKI BURUNG RAJAWALI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 2 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yesaya 40:30-31 - Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Yesaya menampilkan 2 jenis kekuatan: orang-orang muda; dan teruna (anak laki-laki yang masih muda). Kita seringkali mengagumi mereka karena kekuatannya; secara nyata orang-orang muda menjadi lelah = tenaga yang diandalkan redup dan lesu = merosot; teruna jatuh tersandung = apa yang pernah dicapai itu remuk, roboh total. Ayat ini mempunyai bahasa figuratif: apa yang sudah dan pernah dicapai oleh manusia dalam bentuk kemakmuran, dalam paket keberhasilan, penemuan-penemuan yang ‘smart’ (pintar) sehingga manusia berdecak kagum, satu kali kelak akan remuk, roboh total.

Ketika Yesaya 40:30 digenapi, Wahyu 6:14-16 mengatakan langit menyusut, pulau dan gunung pindah dan bergeser, pada waktu hal ini terjadi ada 7 strata manusia, mereka menjerit dan berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Yesaya 40:31, orang-orang--semua, siapa pun dia dari seluruh tingkat usia--; menanti-nantikan (qavah - bahasa Ibrani) = mereka melilitkan menjadi satu anyaman dengan Tuhan. Manusia mempunyai tiga serat --tubuh, jiwa roh--, Tuhan selain tiga serat --Bapa, Putra, dan Roh-- Tuhan mempunyai banyak serat-serat janji. Serat kita dipintalkan/dipilin/’qavah’ menjadi satu dengan Tuhan; mereka yang dipilin menjadi satu dengan Tuhan mendapat kekuatan yang baru. Kekuatan kita akan merosot tapi kalau kita dianyamkan dengan Tuhan, kekuatan kita akan selalu dibaharui; bukan hanya tubuh kita tapi semangat kita juga dibaharui.

Waktu seseorang menerima kekuatan baru dari Tuhan, ia diumpamakan seperti rajawali yang naik terbang. Rajawali terbang melebihi gunung-gunung yang tinggi sekalipun; umur rajawali bisa mencapai 70 – 80 tahun bahkan lebih. Di tengah-tengah usianya, rajawali berdiam diri karena bulu-bulunya rontok, dia tahu setelah bulu-bulunya rontok, dia bisa melanjutkan hidupnya dengan bulu-bulu yang baru; pemulihan bulu terutama sayapnya. Kenapa sampai mereka yang mendekatkan diri pada Tuhan diumpamakan seperti rajawali? Ada 4 jenis rajawali di Palestina: rajawali biasa, rajawali emas, rajawali tutul, dan rajawali hitam mengkilat; dari keempat jenis ini mereka mempunyai persamaan yaitu kalau membuat sarang di atas gunung batu yang paling tinggi (sarang dari anyaman dahan-dahan yang kasar, dialasi dengan bulunya sendiri); dan setiap musim panas ketika matahari bersinar/terbit rajawali terbang tinggi mendekati matahari--zona yang tidak ada penghalang cahaya matahari. Di sana ia bisa terbang berjam-jam, karena ketika ia mendekat kepada matahari, saat itu terik matahari mulai membersihkan panel-panel pada bulunya. Rajawali adalah pemangsa daging, daging berlemak menghasilkan lemak yang larut pada bulu-bulunya sehingga perlu dibersihkan; paruhnya menyisir bulunya supaya kuat terbang dan pada waktu terbang ke arah matahari, sinar matahari akan membersihkan panel-panel pada bulunya.

Waktu bulu rajawali dibersihkan dia akan menerima kekuatan baru, begitu pula orang percaya ketika mendekat kepada Tuhan --berdoa, memuji Tuhan, mendengar firman Allah, beribadah-- saat itu kekuatannya dibaharui. Kapan kekuatan dibaharui? Hakim-hakim 9:8-15, ada 4 karakter orang Kristen yaitu: pohon zaitun, pohon ara, pohon anggur, dan semak duri; keempatnya mendapat kesempatan untuk menjadi raja penuh kemuliaan. Pohon zaitun, pohon ara, dan pohon anggur tidak mau menjadi raja, mereka mau mendekat kepada Tuhan, mau menyenangkan Tuhan; sedangkan semak duri angkuh dan sombong, mempunyai motivasi yang tidak benar.

Ketika seseorang dekat dengan Tuhan, Roh Kudus dan firman Allah akan membersihkan 'panel-panelnya' sehingga kotoran-kotoran yang telah menutupi bulu-bulu akan terlepas. Yeremia 9 : 23, ada tiga alasan sehingga manusia sombong ketika ia pintar dengan ilmunya, ketika ia sadar ia punya kekuatan, dan ketika ia sadar ia punya kekayaan. Ada jaminan bagi mereka yang mau mendekat pada Tuhan dalam Yehezkiel 34:14, Yesus Gembala yang baik akan membawa ke air yang tenang, ke padang rumput hijau.

Panel harus dibersihkan, mulailah terlibat dalam pelayanan apapun juga sehingga kita menerima kekuatan untuk tidak sombong. Roma 7:24 - Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Roma 7:15, 19, Rasul Paulus merasa terancam jasmani dan rohaninya. Rajawali ketika terbang tinggi ia menerima sinar matahari untuk membersihkan bulunya, ia perlu lemak tapi kalau berlebihan lemak harus dibersihkan/diluruhkan dan harus

disisir bulunya. Kita perlu dekat dengan Tuhan untuk membersihkan ‘panel-panel’ dari keangkuhan, kesombongan dan dosa. Seseorang kalau sudah terikat gurita dosa sulit untuk lepas. Roma 7:25 - Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Ini adalah pengakuan Paulus, Paulus berkata: “Tuhan pembebas saya.” Ketika kita terbang tinggi menghampiri hadiratNya melalui doa, pujian, dan firman Allah maka ‘panel-panel’ hidup kita akan dibersihkan.

Amin.

Sunday, September 25, 2011

DARAH/KETURUNAN SEBAGAI SEORANG PEMENANG DALAM DIRI ORANG PERCAYA

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 25 September 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Bahwa di dalam diri kita mengalir darah/keturunan sebagai seorang pemenang.

Mazmur 6:3 - Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar.

Ayat ini dilatarbelakangi oleh pengalaman Daud, ketika berumur sekitar 17 tahun, Tuhan menyuruh Samuel untuk melantik salah satu anak Isai dan Daud-lah yang terpilih, yang cocok di hati Tuhan. Setelah dilantik Daud tidak langsung duduk di istana namun ia harus melewati rentang waktu penderitaan selama 13 tahun. Waktu Tuhan tetapkan waktu untuk kita, jangan mengambil jalan pintas untuk mencapainya, Tuhan punya cara untuk menolong kita. Raja Saul yang awalnya mendukung Daud, kemudian Saul menjadi sangat benci kepada Daud bahkan 2 kali di antaranya ia mengerahkan tentaranya untuk memburu dan membunuh Daud; 6 kali percobaan pembunuhan dilakukan oleh Saul tapi Tuhan menolong Daud. Umur 30 tahun Daud menjadi raja dan masih saja diancam, dikejar-kejar oleh keluarga Saul yang masih hidup sekalipun salah satu anak dari Yonatan dirawat oleh Daud.

Merana = umlal - bahasa Ibrani; yang artinya lemah, sakit, rentan. Dengan rendah hati Daud berkata bahwa tidak ada yang ia banggakan dari dirinya karena ia ‘umlal’, tapi kenapa dalam Perjanjian Baru tidak kurang dari 10 kali Yesus disebut anak Daud?

Roma 1:3 - tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud. Ada apa dalam diri Daud sampai Yesus bangga disebut sebagai anak Daud/keturunan Daud?

1. II Samuel 7:1-2.

Setelah secara de-facto Daud menjadi raja, ia tinggal dalam rumah dari kayu aras (kemewahan, kemuliaan), untuk mendatangkan kayu aras dari Libanon ke Yerusalem tidaklah mudah sedangkan tabut Allah diam di bawah tenda. Raja Daud ingin membangun bait Allah lebih megah dari tempat kediamannya tapi Tuhan tidak berkenan, Daud tidak diijinkan membangun bait Allah; Salomo-anak Daud yang diijinkan untuk membangunnya.

Apakah Daud marah saat keinginannya tidak diindahkan Tuhan? Daud berkata dalam Mazmur 27:4 - Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Sekalipun keinginannya digunting, ia tidak marah, ia berkomitmen tetap mengasihi dan mengutamakan Tuhan; itu sebabnya Yesus Anak Allah yang hidup bangga pada Daud. Ini mutu yang Yesus cari dalam hidup anak-anak Tuhan. Daud buktikan dalam I Tawarikh 22:14, ia mengambil dari gudang kerajaan seratus ribu talenta emas dan satu juta talenta perak, menyediakannya bagi Salomo untuk membangun bait Allah; bahkan milik pribadinya Daud mempersembahkan tiga ribu talenta emas dan tujuh ribu talenta perak, I Tawarikh 22:3,4.

2. II Samuel 7:8-9.

Daud tidak punya pedang dan tombak tetapi waktu diancam, dikejar-kejar oleh singa, beruang dan binatang buas, Daud memakai tongkat gembalanya. Tuhan mengambil Daud dari padang penggembalaan; Daud memiliki bakat/potensi untuk menang, itu sebabnya Tuhan bangga disebut sebagai anak/keturunan Daud. Dari mana Daud beroleh ketrampilan untuk menjadi pemenang? Ibrani 11:8, Daud adalah keturunan dari nenek moyangnya yang bernama Abraham. Kualitas yang dimiliki Abraham adalah seorang yang taat, patuh sekalipun ia mendapat perintah yang sulit dicerna oleh pikiran tapi ia tetap patuh. Abraham mempunyai anak Ishak ketika berumur 100 tahun, Tuhan minta kepada Abraham supaya Ishak yang saat itu berumur 25 tahun dipersembahkan; karena cintanya pada Tuhan ia mempersembahkan Ishak dan mujizat pun terjadi. Yesus bangga disebut keturunan Daud karena nenek moyang secara jasmani patuh. Kepatuhan ini adalah kualitas darah pemenang mengalir sehingga hanya dengan ketapel Daud mengalahkan Goliat.

Filipi 3:20, secara rohani kita adalah warga negara sorga oleh iman dalam Yesus Kristus. I Petrus 1:18-19. Paulus menginformasikan tentang Yesus, keberadaan Yesus --Anak Allah tapi disebut keturunan Daud (keturunan pemenang)-- saat berada di dunia ini. Saat berada di dalam badai, Yesus berkata: “Gelombang, teduhlah!” Gelombang pun teduh dan murid-muridNya bisa mendayung dengan aman. Waktu Yesus masuk ke kota Nain dan bertemu dengan rombongan yang mengusung mayat anak seorang janda, Yesus membangkitkannya. Saat berhadapan dengan banyak orang, dengan lima roti dan dua ekor ikan ia mengenyangkan lima ribu orang laki-laki dan masih tersisa dua belas bakul.

Di dalam Yesus mengalir darah seorang pemenang, di dalamnya ada kuasa. Ketika Ia mati disalib, darahnya menebus manusia, mengalir dalam hidup kita supaya kita dibebaskan dari penghukuman. Roma 8:37, darah keturunan pemenang mengalir di hidup kita sehingga kita lebih dari seorang pemenang.

Amin.

Sunday, September 18, 2011

KETAATAN SESEORANG TERHADAP FIRMAN ALLAH AKAN MENCIPTAKAN KEDEWASAAN ROHANI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 September 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Roma 15:4 - Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Rasul Paulus menuliskan ayat ini karena didorong oleh Roh Kudus bahwa apa saja yang ditulis dahulu --dalam Perjanjian Lama--, ditulis untuk menjadi pelajaran/pengetahuan bagi kita yang ada di akhir zaman. Pengetahuan = segala sesuatu yang kita ketahui karena kita mempelajarinya. Tuhan mendorong kepada Hosea untuk menulis isi hati Tuhan dalam Hosea 4:6 - Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. Tidak mengenal Allah = tidak mau belajar firman Allah, hukum-hukum Tuhan. Untuk belajar membutuhkan material, kita harus belajar firman Allah; bukan diletakkan di otak tapi di hati supaya iman bertumbuh subur.

Apa ajaran yang disampaikan Alkitab? Salah satunya dalam Keluaran 25:39 - Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil itu dengan segala perkakasnya itu. Pada waktu Tuhan perintahkan Musa untuk membuat kaki dian tempaan dari satu talenta (± 50 kg) emas, bangsa Israel sedang dalam perjalanan menuju ke tanah perjanjian; dari mana mereka mendapatkan emas sebanyak itu? Kalau Tuhan yang memerintahkan dan kita mau menaati, Tuhan siapkan material/kemampuan. Kaki dian setiap cabang, terdapat 3 set terdiri dari kelopak-kuntum-bunga di pucuk paling atas lampu; tujuannya supaya kaki dian menjadi terang, menolong mereka yang ada di kegelapan.

Keluaran 25:40 - Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu. Ingat berarti tidak lupa, timbul kembali dalam pikiran; juga berbicara tentang kedekatan dengan seseorang. Sifat ini ada dalam diri Allah. Kejadian 8:1; 7:24. Pada waktu bumi digenangi air selama 150 hari, semua musnah; Tuhan ingat pada Nuh dan seisi bahtera. Dunia boleh alami goncangan; kalau Tuhan ingat Nuh, Tuhan juga ingat pada kita. Kejadian 19:29, dosa kota Sodom dan Gomora sangat mengusik hati Tuhan dan Tuhan bermaksud memusnahkannya; sebelum memusnahkan Tuhan ingat Abraham.

Tuhan ingin agar sifat ini ada dalam hidup kita. Ulangan 12:28, ayat ini menjanjikan supaya baik keadaan --karir, pendidikan, bisnis, rumah tangga-- bukan hanya untuk kita saja tapi untuk generasi kita juga. Sifat ingat ada pada Musa sehingga Keluaran 40:16-33 di sana 8 kali dituliskan bahwa Musa melakukan tepat seperti apa yang diperintahkan kepadanya; dia ingat. Apa yang dilakukan Musa mengandung pelajaran di akhir zaman. Kaki pelita yang terbuat dari satu talenta emas, setiap cabang, terdapat 3 set terdiri dari kelopak-kuntum-bunga bagian atasnya lampu dengan tujuan supaya berguna/menyala; kita bukan hanya dibuat indah --dosa diampuni, sifat-sifat lama diubah-- tujuannya supaya menyala; menyala dalam bahasa hubungan dengan Tuhan = melayani Tuhan.

Ada dua jenis pelayanan yang ada di dalam gereja yaitu pelayanan meja (tata laksana, manajemen, diaken) dan pelayanan firman, supaya jemaat bertumbuh di akhir zaman. Kisah Para Rasul 6:7, bahwa jemaat di Yerusalem bertambah dari dua sisi yaitu kuantitas (jumlah) dan kualitas (mutu); fisikal/jasmani dan rohaninya bertambah. Kisah Para Rasul 6:1-6, pelayanan meja dan pelayanan firman Allah mutlak (tidak boleh tidak, harus lengkap, paripurna) supaya kita menjadi terang. Diaken mengatur jemaat supaya semua jemaat terlibat pelayanan dan rasul-rasul menyiapkan firman Allah.

Apa kata firman Allah apabila dalam sebuah jemaat mengabaikan pelayanan meja--menyangkut masalah-masalah jasamani? Matius 25:41 - ...Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,... Kenapa disebut sebagai orang-orang terkutuk? Karena mereka mengabaikan 6 pelayanan meja yang sebenarnya mereka bisa lakukan (Matius 25:42-43). Mereka mengabaikan pelayanan meja dengan menguburkan talentanya (Matius 25:18); mereka lebih menonjolkan urusan/kepentingan diri sendiri. Ada konsekuensi bagi pelayan-pelayan firman/hamba-hamba Tuhan yang meremehkan firman karena mereka tidak mengembangkan firman Allah untuk disampaikan, Tuhan berkata: “Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23). Mereka tampaknya melayani Tuhan tapi tidak melakukan kehendak Tuhan (Matius 7:21).

Kalau kita punya talenta jangan disimpan, kembangkan talenta untuk melayani Tuhan.

Amin.

Sunday, September 11, 2011

FIRMAN ALLAH TETAP SAMA DARI ZAMAN KE SEGALA ZAMAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 September 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Dari zaman purbakala sampai Yesus datang kali yang kedua, firman Allah tidak berubah; firman Allah ya dan amin. Ibrani 13:8 - Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Apabila firman Allah merupakan nubuatan pasti terjadi/digenapi. Dalam kitab Mikha misalnya, jauh sebelum penciptaan Yesus sudah ada. Kejadian 3:15 - Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya. Ayat ini diucapkan ketika manusia baru saja jatuh dalam dosa; keturunan perempuan akan menghancurkan rencana-rencana jahat Iblis. Setelah Allah mengucapkan baru kemudian manusia diusir dari taman Eden. Empat ribu tahun kemudian ayat ini digenapi saat Yesus lahir dan Ia melakukan pelayanan 3,5 tahun dan Ia naik ke Golgota, disalibkan--ini bukan kekalahan, Paulus terangkan dalam Kolose 2:15 itulah saat Yesus melucuti senjata-senjata, pekerjaan-pekerjaan Iblis.

Apabila firman Allah merupakan sebuah ilustrasi yang mempunyai makna di akhir zaman itu pasti terjadi/digenapi. Keluaran 25:31-35, di kemah sembahyang ada tiga ruangan yaitu halaman, tempat kudus, dan tempat maha kudus. Salah satu perabot yang terdapat di tempat kudus adalah kaki pelita; tiap cabangnya terdiri dari 3 stel kelopak-kuntum-bunga, tiap cabang ada 9 potong, barulah paling atas lampu, berarti ada 27 potong; batang di tengah ada 4 stel berarti ada 12 potong. Kalau dijumlahkan di sebelah kiri ada 27 potong, di sebelah kanan ditambah dengan batang ada 39 potong. Gambaran ini diberikan Tuhan kepada Musa ketika di gunung Sinai, Musa harus membuat seperti contoh yang telah ditunjukkan padanya (Keluaran 25:40); 1.800 tahun kemudian tokoh-tokoh gereja mengadakan Konsili I di Konstantinopel (sekarang Istambul ibukota Turki) --300 tahun sesudah Yesus mati di salib--; dikumpulkanlah tulisan-tulisan lalu disepakati Perjanjian Baru ada 27 buku, Perjanjian Lama ada 39 buku. 500 tahun setelah Musa menerima instruksi di gunung Sinai, Daud berkata dalam Mazmur 119:105 - Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Firman Allah, apakah itu dalam bentuk nubuatan atau ilustrasi, itu pasti akan digenapi. Matius 24:35 - Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Kalau kita menerima firman Allah kita menerima kekekalan. Kenapa/apa sebab Alkitab menulis dengan vulgar bahwa ada pribadi, bahkan bangsa yang mengalami kepahitan-kepahitan padahal semua firman Allah kekal dan digenapi?

Hakim-hakim 6:1-6, dalam kitab Imamat dan Ulangan di sana Tuhan janji kalau orang Israel masuk ke Kanaan Tuhan sudah siapkan fasilitas-fasilitas. Tetapi setelah berada di tanah perjanjian mereka mempunyai rumah tapi tidak menikmati, di malam hari mereka harus naik ke gunung untuk tidur di lubang-lubang perlindungan, mereka menabur, tapi hasil dijarah oleh orang Midian, mereka menjadi sangat melarat, mereka alami ini selama 7 tahun. Yeremia 25:11-12, bangsa ini baru saja menerima kaabah megah yang dibangun oleh Salomo tapi tidak berselang lama semua kekayaan mereka dan perkakas bait Allah di bawa ke Babel. Kenapa bisa terjadi? Padahal dalam Keluaran 19:5-6 dikatakan: ... jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.... Mereka punya berkat tapi tidak menikmati, di Babel mereka dihina habis-habisan (Mazmur 137:1-4).

Apa sebab mereka mengalami ini? Karena:

1. Mereka meragukan firman Allah.

Tuhan sudah berjanji dalam Kejadian 28:15 tapi Yakub tidak yakin, Yakub takut ketika bertemu dengan Esau dan ia mengatur formasi, buktinya Kejadian 33:1-2. Percayalah pada Yesus maka Tuhan akan bekerja luar biasa. Orang yang bimbang sama halnya dengan orang yang telah meninggalkan Tuhan.

2. Hidup mementingkan diri sendiri.

I Samuel 8:11-18, ketika mereka menuntut Tuhan terus-menerus supaya mereka mempunyai seorang raja, Tuhan ijinkan mereka mempunyai seorang raja dan nabi Samuel telah memberitahu hal-hak raja. Sebenarnya Tuhan yang harus menjadi raja, Tuhan yang diutamakan, persembahkanlah segala-galanya untuk Tuhan. Kita seringkali meletakkan diri sebagai raja; seringkali kita berkata hatiku adalah rajaku. Selama zaman raja-raja 490 tahun orang Israel sudah mengesampingkan Tuhan, semuanya untuk raja; sebenarnya setiap 7 tahun ada 1 tahun khusus untuk Tuhan, tapi selama 490 tahun tidak satu hari pun diberi untuk Tuhan, sehingga 70 tahun mereka ditindas oleh Babel.

Karena itu Daud berkata dalam Mazmur 19:13 - Tak ada yang dapat menyadari kesesatannya; TUHAN, bebaskanlah aku dari kesalahan tersembunyi (TBIS).

Amin.

Sunday, September 04, 2011

MEMAHAMI DAN MENGERJAKAN KESELAMATAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 September 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Tuhan tidak pernah bekerja statis, Ia bekerja dengan pelipatgandaan. Firman Allah mempunyai kuasa/daya untuk mencipta. Matius 11:29-30 - Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Selama kita masih di dunia, beban demi beban silih berganti dan selalu berbeda. Beban bukan hanya bicara soal keuangan, rumah tangga tapi juga tentang hal-hal sepele. Tuhan menyiapkan ketenangan ketika kita punya beban, Tuhan siapkan kebebasan. Bagaimana kita memperoleh ketenangan? Belajarlah kepada Yesus; Yesus adalah Guru yang terbaik. Kita sebagai orang yang diselamatkan, Yesus ingin agar kita memahami bahwa kita telah diselamatkan. Untuk apa kita diselamatkan, apa yang harus kita kerjakan di dalam keselamatan? Bukan hanya sekadar untuk menikmati tapi Tuhan ingin apa yang harus kita lakukan, kerjakan dalam keselamatan.

Yesus sering kali menggunakan perumpamaan untuk mengajar. Banyak orang yang mundur karena mereka kecewa. Yesus memberi perumpamaan selama di dunia ada gandum, ada lalang di satu ladang; mereka sama-sama mendapat perhatian, siraman air, tebaran pupuk dengan porsi yang sama. Kita harus sadar, jangan hanyut! Ada yang muncul sebagai lalang dan ada yang muncul sebagai gandum. Ikan dalam satu jala ada yang baik, ada yang tidak baik. Perumpamaan tentang seorang raja yang bepergian; dalam satu komunitas ada yang tekun, ada yang kurang tekun dan tidak tekun; ketika tiba-tiba raja pulang, mereka yang tidak tekun, tidak setia mendapatkan hardikan.

Allah mempunyai cara ketika mendidik dan mengajar; materinya bukan semata hasil olahan dari sorga tapi berangkat dari realita/fakta hidup supaya kita makin tajam, dewasa, dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi. Materi yang Tuhan ajar: Kejadian 50:20; Yusuf mempunyai sejarah perjalanan yang panjang, monoton, penuh penderitaan dan air mata. Sejak umur relatif muda ia telah disusahkan oleh kakak-kakaknya, puncaknya umur 17 tahun ia dijual --diperkirakan selama 1 tahun ia dijajakan sebagai budak-- harga dirinya dikoyak-koyak, dihancurkan dan akhirnya laku. Ketika kita direndahkan, disepelekan, diabaikan, angkat wajah kita menengadah kepada Tuhan. Waktu Yusuf dibawa ke istana Potifar, ia diperlakukan sebagai budak, tapi Tuhan promosikan, ia dibela, didandani oleh Tuhan; 10 tahun Yusuf di istana Potifar, pada akhirnya ia dibuang di penjara. Semua pengalaman Tuhan gunakan untuk memperhalus, menjadi material pengajaran untuk mendidik supaya Yusuf punya peduli dan peka; ia peduli ketika kakak-kakaknya berada dalam bencana kelaparan. Kapan ketajaman muncul? Saat ia dalam tungku penderitaan. Pemimpin bukan dilahirkan tapi dijadikan melalui proses yang panjang, melewati tungku penderitaan. Amsal 27:17, Allah gunakan semua penderitaan untuk mempertajam sehingga Yusuf punya peduli; penderitaan merupakan ruang pratikum.

Pengalaman-pengalaman yang baik atau buruk dari orang di sekitar kita, Tuhan siapkan agar lahir orang yang punya visi. Tuhan sementara mendidik, mengasah kita saat kita alami penderitaan, kekecewaan. Ketika Tuhan mempertajam dan ingin membuat kita lebih tinggi, seiring Tuhan selesaikan bagianNya, bagian kita harus kita selesaikan. II Korintus 10:3-4, Paulus katakan kita masih di dunia, tapi Tuhan sudah siapkan senjata untuk merobohkan benteng-benteng yang kuat; ubah paradigma kita, sering kali kita hanya diam saja saat berhadapan dengan benteng-benteng. Tuhan sudah siapkan lahan kemenangan yang luar biasa tapi hancurkan benteng itu. Tuhan siapkan lebih dari apa yang telah dicapai oleh orang-orang yang sudah mendahului kita. Kenapa Daud bisa mengalahkan Goliat? Karena ia pernah menaklukkan beruang. Pencapaian-pencapaian dari orang yang sudah mendahului kita, pencapaian-pencapaian itu Tuhan siapkan dan kita akan alami lebih dari pencapaian-pencapaian itu, tapi kita harus kalahkan, robohkan benteng-benteng dahulu.

Ulangan 1:6-7 - "TUHAN, Allah kita, telah berfirman kepada kita di Horeb, demikian: Telah cukup lama kamu tinggal di gunung ini. Majulah, berangkatlah, pergilah ke pegunungan orang Amori dan kepada semua tetangga mereka di Araba-Yordan, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Tanah Negeb dan di tepi pantai laut, yakni negeri orang Kanaan, dan ke gunung Libanon sampai Efrat, sungai besar itu. Mungkin kita terlalu lama tinggal di gunung yang mengecewakan, tinggalkan gunung itu, Tuhan sudah siapkan pencapaian-pencapaian yang lebih. Firman punya daya untuk mencipta, robohkan benteng-benteng yang selama ini mengikat kita, berangkat tinggalkan gunung kegagalan, kekecewaan, Tuhan sudah siapkan pantai, pegunungan, pencapaian-pencapaian yang lebih dari orang-orang yang telah mendahului kita.

Amin.

Sunday, August 28, 2011

ARAH YANG BENAR

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 28 Agustus 2011
Oleh Pdt. Andrew M. Assa


Peta memberikan arah/jalan yang benar di muka bumi. Tuhan letakkan ‘GPS (Global Positioning System/Sistem Penempatan Global) rohani’ dalam hidup kita asal kita terhubung dengan Dia. Kita sering berpikir kehilangan arah dalam hidup kita, masihkah kita mengasihi Tuhan? Yang membuat kita kehilangan arah dalam hidup karena kita tidak bisa menangkap sinyal-sinyal dari Tuhan. Amsal 4:23 - Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu (TBIS). Hati kita akan menentukan jalan hidup kita, ketika kita menjaga hati kita maka kita akan punya tujuan yang jelas, tapi seperti apa kita menjaga hati? Seringkali kita hilang hubungan dengan Tuhan. Dalam dunia kita dihadapkan mengantisipasi cepat-cepat permasalahan dan banyak orang keliru mengambil keputusan. Amsal 14:12; 16:25 - Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Bagaimana kita harus lakukan sesuatu? Ketika kita kembali mengaktifkan ‘GPS rohani’ maka kita bisa menangkap sinyal dari Tuhan. I Korintus 2:10, kita tidak selalu pernah tahu yang ada di depan, tapi Tuhan selalu memberitahu apa yang akan terjadi; Tuhan hadir saat ini dan saat mendatang.

Rut 1:1-2, ketika hakim-hakim memerintah ada kelaparan di Israel, Elimelekh yang tinggal di Betlehem-Yehuda cepat sekali untuk mengantisipasi masalah ini, ia tinggalkan Betlehem (= rumah roti) bersama keluarganya untuk menetap di Moab. Elimelekh artinya Tuhanku adalah Rajaku, Tuan dalam hidupku; namun ia tidak mengalami Tuhan benar-benar menjadi Raja atas hidupnya. Naomi artinya kesenanganku/kesukaanku. Suami-istri ini mempunyai arti nama yang luar biasa. Mahlon artinya sakit; Kilyon artinya terbuang. Lukas 19:22 - ...aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri... beri nama yang baik untuk setiap keadaan kita. Demi memuaskan lapar jasamani keluarga Elimelekh justru ke Moab dan mendapat kelaparan rohani.

Rut 1:3, ketika mereka mau mengantisipasi menghindari kelaparan, Elimelekh mati. Jadikan Tuhan sebagai Raja dalam hidup kita dan aktifkan roh kita untuk menangkap pesan/sinyal dari Tuhan. Yang membuat mereka pindah domisili adalah ketakutan dan kekecewaan mereka, bukan karena kehendak Tuhan; seperti Abraham dalam Kejadian 12:10 --Abraham pindah ke Mesir dan akibatnya istrinya diincar oleh Firaun-- dan Yunus dalam Yunus 1:3--Yunus kecewa karena Tuhan masih mengingat kota Niniwe yang telah menyusahkan keluarganya; Yunus berakhir di perut ikan. Matius 2:13, Yusuf, Maria dan bayi Yesus pindah atas kehendak Tuhan dan Tuhan sertai mereka dengan fasilitas Kerajaan Sorga. Orang-orang majus mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Jangan lakukan sesuatu di luar kehendak Tuhan, karena tragis.

Ketika Elimelekh pergi, roti pengharapan lama-lama habis. Naomi masih mencoba peruntungannya, keluarga Elimelekh di sana adalah keluarga terpandang, menantunya Rut dan Orpa (menurut legenda) adalah putri-putri raja Eglon (Hakim-hakim 3:17). Naomi mencoba “konsep pribadi”. Rut 1:4, Naomi yang artinya kesukaanku kembali mengikuti jejak suaminya dan ia berpikir hidupnya aman karena ‘berbesanan’ dengan raja Eglon padahal ada larangan dalam Ulangan 7:1,3 tapi dilanggar. Ketika mereka sekadar mencari roti jasmani, roti rohani mulai habis. Rut 1:5, ketika mau mengambil keputusan, ingat ketaatan kita pada Tuhan, ikuti kehendak Tuhan. Ketika mereka mulai menghindari kemiskinan mereka malah kehilangan kemakmuran sejati. Ikuti jalan Tuhan! Yesaya 30:20,21. Jangan tinggalkan kemakmuran yang sejati. Kabar baiknya: Yoel 2:12,13, berbaliklah kepada Tuhan! Aktifkan kembali cinta yang mula-mula, mengasihi Tuhan, maka kita akan lebih mudah menangkap apa yang menjadi kehendak Tuhan.

Rut 1:6, Naomi kembali ke Betlehem (= rumah roti), setiap kita berasal dari Tuhan, kembalilah pada Tuhan. Pertobatan seseorang punya pengaruh minimal satu orang di sekitar kita. Hasil pertobatan Naomi, Rut mengikutinya; Abraham, ada satu orang yang ikut dia yaitu Lot; Yunus, ketika sadar seisi kapal berseru kepada Allah (Yunus 1:5,16). Ketika kita kembali ke jalan Tuhan, ada pengaruh yang besar. Tuhan sediakan mujizat.

Mujizat “kebetulan” :

1. Rut 1:16,17. Rut berpaut kepada Naomi --janda yang tidak prospektif-- sehingga Naomi tidak sendirian.

2. Rut 1:22. Terjadi pada permulaan musim menuai jelai.

3. Rut 2:3. Rut bekerja pada ladang Boas.

4. Rut 2:4. Boas baru saja kehilangan istri tanpa punya anak (menurut legenda).

5. Rut 2:8. Boas punya temperamen melankolis flegmatik (pendamai). Ulangan 23:3.

6. Rut 3:13. Boas bersedia mengambil tanggung jawab menebus.

7. Rut 4:22. Bangsa Moab dan 10 keturunannya tidak boleh masuk jemaah tapi Rut 4:18-22 menuliskan untuk memilih raja Daud, Tuhan memasukkan Rut. Yesaya 9:5.

Ketika kita kembali pada jalan Tuhan, mujizat akan bekerja dalam hidup kita.

Amin.

Sunday, August 21, 2011

FIRMAN ALLAH MEMPUNYAI DAYA UNTUK MENCIPTA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 21 Agustus 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yesaya 55:10-11 - Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Hujan punya kuasa, kemampuan untuk menggenangi satu kota, menghancurkan, merobohkan, hujan juga punya kuasa untuk mendorong benih keluar dan bertumbuh. Firman Allah punya kuasa, bangkitkan satu kerinduan terhadap firman Allah karena firman Allah mempunyai kuasa untuk mencipta. Firman Allah akan melaksanakan, mengerjakan, menyelesaikan, menyempurnakan apa yang Tuhan mau dalam hidup kita. Firman Allah mempunyai daya untuk mencipta, kita sering kali dikelabui oleh Iblis--penipu sejak di taman Eden ia sudah taburkan dan karakternya langsung mewarnai hidup manusia; Tuhan tidak pernah memberitahu Adam dan Hawa telanjang tapi mereka sendiri yang bicara.

Dalam Kejadian 1:3-31, sembilan kali disebutkan Tuhan berfirman. Jangan menempatkan apa yang kita capai di dunia ini lebih tinggi dari firman Allah, tempatkan firman Allah jauh melebihi dari apapun juga di dunia ini. Pada waktu Tuhan berfirman, Tuhan tidak perlu material, firman mempunyai daya mencipta. Ketika kita terima dan imani firman Allah, firman Allah mempunyai daya mencipta maka Ia akan melaksanakan, menyempurnakan kehendak Allah dalam hidup kita; firman Allah mempunyai daya cipta untuk menyembuhkan, memenuhi kebutuhan kita. Jangan memilah-milah firman Allah, ubah paradigma kita. Firman Allah selalu mempunyai kuasa untuk memenuhi kebutuhan kita.

I Raja-raja 17:1-6, sebuah pengalaman bagaimana firman itu mempunyai kuasa untuk menghadirkan, memenuhi kebutuhan. Elia menaati firman Allah, ketaatannya menghasilkan setiap pagi dan sore burung gagak datang memenuhi kebutuhannya; firman mempunyai daya untuk menciptakan apa yang Elia butuhkan ketika ia berada di sungai Kerit. Belajar mencintai firman Allah, tempatkan firman Allah di atas segala-galanya. Firman Allah tidak selamanya ‘nyambung’ dengan logika tapi dengan batiniah/roh kita. I Raja-raja 17:7-9, Tuhan menyuruh Elia untuk pergi ke Sarfat (desa pandai besi). Sebelum Elia datang ke Sarfat, Tuhan sudah siapkan yang tidak bisa dilihat dengan mata jasmani, yang dilihat dengan mata jasmani saat itu hanya segenggam tepung dan sedikit minyak; firman yang dimiliki Elia, diimani oleh janda Sarfat menyiapkan yang dibutuhkan, firman mempunyai daya cipta, sehingga selama 2,5 tahun (diperkirakan 1 tahun sebelumnya, Elia habiskan di sungai Kerit) Elia bisa melewati masa itu.

Kapan perkataan Allah mempunyai kuasa untuk mengadakan apa yang kita perlu?

I Korintus 1:24 - ...Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Hikmat berasal dari kata hikmah (bahasa Arab), bukan hanya sekadar kesanggupan untuk memahami sesuatu sehingga dapat mencipta tapi hikmat adalah satu Pribadi yaitu Kristus yang sering kali disebut Mesias. Dunia sedang menanti Mesias (= penuntas dari segala permasalahan). Kristus = pembaptis dengan Roh Kudus. Hikmat adalah Pribadi dari Yesus. Seorang yang mengundang Yesus memiliki mesin untuk penuntas; Pribadi yang menyelesaikan semua masalah. Yakobus 1:5 - Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah... Kekurangan = tidak mengalami bagaimana firman Allah itu mempunyai daya cipta; seperti Ayub hanya mendengar firman Allah tapi tidak mengalami sehingga Tuhan ijinkan ia masuk proses penderitaan sehingga ia mengalami bagaimana firman Allah mempunyai daya cipta.

Hikmat adalah penuntas, kalau kita punya firman Allah maka kita adalah generasi penuntas dari semua permasalahan. Hikmat akan menuntaskan semua permasalahan. Yakobus memberi cara mintalah hikmat, jangan seperti jemaat Laodikia, semua kelihatan sepertinya beres tapi Yesus berada di luar dan Yesus mengetuk pintu; undang Yesus masuk dalam hidup kita. Ketika seseorang memiliki Yesus: Matius 2:1-2. Ketika 400 tahun Yerusalem ‘gelap’ karena imam-imam dan ahli Taurat tidak pernah bisa menangkap isyarat dari Tuhan (dari kitab Maleakhi sampai Matius, Tuhan tidak pernah menyatakan diri walaupun banyak yang Tuhan perbuat) tiba-tiba datanglah orang-orang yang punya hikmat (wise men - bahasa Inggris).

Jangan terlelap oleh dunia padahal bintang sudah bersinar. Yesus sudah menunjukkan Ia segera datang, jangan terlelap sehingga kita tidak mengalami bagaimana firman Allah mempunyai daya cipta. Mintalah hikmat, persilahkan Yesus masuk dan tinggal dalam hidup kita sehingga kita menjadi orang yang berhikmat.

Amin.

Sunday, August 07, 2011

TUHAN ADALAH ALFA DAN OMEGA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 Agustus 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Mazmur 90:2 - Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.

Allah yang kita sembah adalah Allah yang tidak terbatas; kitalah yang sering kali membatasi kuasaNya, lahirkanlah suatu iman bahwa bagi Allah tidak ada perkara yang mustahil. Ke-MahakuasaanNya dinyatakan melalui ciptaanNya. Dia ada pada segala zaman; yang Yohanes jelaskan lebih jauh dalam Wahyu 1:8. Pada waktu Yohanes dibuang di pulau Patmos, Yesus datang dan berkata: "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Alfa adalah huruf awal dari abjad Yunani = asal; awalnya; mulanya. Omega adalah huruf terakhir dari abjad Yunani = Tuhan mengakhiri segala sesuatu dengan sangat sempurna. Tuhan adalah Alfa, awal dan sumber dari segala sesuatu yang kita butuhkan baik sekarang maupun yang akan datang dan Dia adalah Omega, akan menuntaskan sampai paripurna dengan sempurna.

Mazmur 90:2, Dia adalah sumber segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, sebelum kita ada, sebelum kita tersembunyi di rahim ibu, ketika dunia ditimpa bencana, Dia adalah segala-galanya. Kita akan berhadapan dengan masa yang paling sukar di tahun-tahun mendatang, tapi pastikan Dia adalah Alfa dan Omega, sumber dari segala sesuatu yang kita perlukan. Di dalam masa krisis pun Alfa dan Omega ada di sana, seperti pengalaman janda di Sarfat tidak mengalami kehabisan tepung dan minyak (I Raja-raja 17).

Pernyataan Petrus dalam Matius 16:16 - ..."Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Dialah Alfa dan Omega, sumber dari segala sesuatu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya; kalau Dia menolong, Ia menolong dengan sempurna, gelar yang lain yaitu Mesias, Anak Allah yang hidup. Allah kita bukan hanya memiliki hidup tapi Allah itu hidup. Sering kali pikiran kita dangkal, kita berpikir hidup adalah saat jantung berdenyut, hidup bukan sekadar bisa beraktivitas, bekerja dan berhasil. Hidup adalah satu Pribadi; Allah kita adalah Allah yang hidup; Pribadi itu adalah Pribadi yang tidak terbatas, dari yang tidak ada menjadi ada, yang sudah ada dan menjadi tidak ada; Dia ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya; sumber dari segala sesuatu dan pemberianNya sempurna; salah satu pemberian yang sempurna adalah oksigen yang kita hirup itu pas dan sempurna. Yesus adalah Allah yang hidup.

Kepada Yohanes pula Tuhan berkata: “Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.” (I Yohanes 5:12). Hidup itu adalah satu pribadi yang mengatur dari yang tidak ada menjadi ada, yang ada menjadi tiada, Pribadi itu hidup. Hidup = sumber segala sesuatu, bukan hanya hal-hal jasmani tapi juga hal-hal rohani. Yohanes 8:12 - ..."Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Barangsiapa = siapa saja yang percaya, mendengar firman Allah dan setuju serta melakukannya maka ia hidup, memiliki hidup karena hidup itu pribadi; Pribadi Yesus tidak pernah terkondisi.

Siapa pun kita, kita selalu diberi peluang/kesempatan untuk menerima janji-janji Allah, ketika kita tahu kita memiliki sumber segala sesuatu, kita harus perhatikan I Tawarikh 16:28-29 - Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan. Ketika kita menjadi pengikut Yesus dan diberkati, lakukan semua karena kita mengasihi Tuhan dan kembalikan semua bagi Tuhan. Yesaya 14:13-17, ada lima kali Lucifer berkata: “I will...” ada satu penonjolan diri, aku punya talenta, karunia, diberkati lebih dari yang lain. Waktu kita kembalikan, lakukan karena kita mengasihi Tuhan maka kita menjadi pribadi yang mengasihi Tuhan.

Ester 1:19, kitab Ester merupakan gambaran antara Allah dan gereja yang memerintah bersama-sama. Sayang sekali setelah tiga tahun Wasti (= cantik; karena sudah dibasuh darah Anak Domba Allah lalu dipenuhkan dengan Roh Kudus dan firman Allah lalu mendapat kedudukan sebagai anak raja) berdampingan dengan raja, posisinya diambil dan dialihkan, diberikan kepada yang lain. Kenapa? Karena pada waktu raja mengadakan pesta selama 180 hari, tujuannya supaya semua mengagungkan, terpusat kepada raja Ahasyweros, Wasti mengadakan pesta tandingan supaya segala hormat diberi dan ditujukan padanya (Ester 1:9). Jangan mencuri kemuliaan Tuhan maka hidup kita akan makin diberkati.

Amin.

MELAWAN STRATEGI IBLIS

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 Agustus 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Apa yang harus kita ketahui tentang strategi dari Iblis itu?

Efesus 6:11 - Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.

Paulus menganjurkan agar kita mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kita bisa melawan Iblis karena ia datang dengan tipu muslihat. Tipu artinya mengecoh; memperdaya. Muslihat (bahasa Arab) artinya ikhtiar/usaha; akal; daya untuk mencari jalan keluar; di sisi lain artinya siasat, taktik, akal yang cerdik untuk menjebak. Ini adalah strategi Iblis untuk menggagalkan kita menuju ke kedewasaan.

Pelajari tentang tipu muslihat Iblis untuk menjebak supaya orang percaya tidak bertumbuh dewasa. II Korintus 11:14 - Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadilah jemaat yang mengerti firman Allah, kalau kita mengerti firman Allah, kita mengerti ‘medan’ karena firman Allah memberi terang, hikmat, pengertian, firman Allah memberi semuanya; firman Allah berisi pengajaran. Iblis menyamar sebagai malaikat Terang, selalu menggunakan atribut, label-label rohani karena Iblis itu cerdik. Kejadian 3:1 - Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah... Setelah Lucifer dicampakkan ke bumi tempat pertama yang dia kunjungi adalah taman Eden. Kenapa Iblis begitu ‘luwes’ masuk di satu perhimpunan orang percaya? Iblis tidak takut; Iblis masih tetap diijinkan untuk naik-turun Sorga karena ia belum dihukum total, ia naik ke Sorga untuk menuduh, mendakwa orang-orang percaya tapi ingat darah Yesus sudah menghapus dosa kita.

Manusia menjadi obyek kasih Allah, tempat menuangkan kasih, betapa Allah sangat mengasihi kita. Ketika bercengkrama dengan Tuhan, kita bisa alami, nikmati begitu nyaman karena Tuhan datang menggenggam tangan dan memeluk mereka, yang Yehezkiel 28:14 mengatakan Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Kalau Tuhan bertemu ada yang Tuhan siapkan buat mereka, mereka berjalan di antara kemuliaan Allah.

Ayub 1:7, Iblis masuk ke gereja, ke tempat yang tampaknya penuh kemuliaan Allah dengan tidak canggung karena pernah ia berada di samping Allah tapi dicampakkan karena sombong, ia pernah punya pengalaman tinggal bersama Allah. Iblis menjelajahi, meneliti untuk menjebak. Wahyu 12:15 - Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu. Iblis masuk ke segala ruang untuk menyemburkan air yang meracuni, mencemari. II Petrus 3:17, Petrus berkata waspada supaya kita tidak hanyut; kita harus mengerti trik-trik dari Iblis supaya tidak terkena semburan air/tidak tercemar. Banyak orang yang hanyut ketika Iblis semburkan air; ia selalu mengarahkan ke hati (batin) dan jiwa manusia--di dalam jiwa ada kecakapan, emosi, dan kemauan.

Matius 15:19, ketika Iblis semprotkan air yang meracuni maka mulai dari dalam hati orang yang kena semburan timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Ada macam-macam akibat karena Iblis semburkan air beracun ke dalam rumah tangga, komunitas, gereja yaitu perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan (II Korintus 12:20). Kita harus pahami Iblis tidak takut bahkan tidak canggung untuk masuk ke kegiatan-kegiatan orang percaya, dia semburkan air beracun. Daud pun pernah bercerita dalam Mazmur 41:8 - Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama tentang aku, mereka merancangkan yang jahat terhadap aku; tujuannya supaya rusuh.

Jangan biarkan kita terus kena semburan air dari Iblis. Inilah tujuan akhir Iblis: Wahyu 21:8 - Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua. Iblis tidak pernah mau mencapai tujuan akhir seorang diri. Penakut adalah salah satu jenis dosa; penakut (= deilos - bahasa Yunani) artinya tidak berani memberi sikap ketika Iblis semburkan air, seperti ‘bunglon’.

Salib adalah saat Tuhan rela mati menebus dosa kita dan berkata: “Aku siap melindungi mereka yang percaya kepadaKu.”

Amin.