Friday, August 17, 2007

KEBAJIKAN

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi 29 Juli 2007
Oleh Pdt. Franz .Z. Assa
II Petrus 1 : 5 - 7 -- Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, dan kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.Hidup yang efektif berasal dari iman yang taat melakukan Firman Allah suka atau tidak suka tetap melakukan Firman Allah; iman yang taat akan mengeluarkan tunas/warna kelenjar ilahi yang pertama adalah KEBAJIKAN.Kebajikan adalah jenis kata nomina yang tidak bisa dirangkai dengan kata tidak. Kebajikan = kebaikan yang ikhlas (TL); hidup yang baik (TBS). Pengertian kebajikan adalah sekalipun orang yang bajik ini disusahkan/dijahatkan tapi dengan tekun ia tetap berbuat baik. Hidup yang efektif adalah mereka yang sekalipun dianiaya – mungkin dengan sikap, perkataan -- serat, carang pertama yang muncul dari iman yang taat tetap mempunyai gaya hidup bajik karena merupakan gaya hidup Yesus.Alkitab mencatat tentang orang-orang yang memiliki kebajikan :Ratapan 2 : 11 - Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis hatiku karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.Begitu berat tekanan yang Yeremia alami karena tanggung jawabnya terhadap keluarga, bangsanya yang jatuh terkapar tanpa pengharapan. Orang yang punya kebajikan tidak bisa mengelak, itu bukan urusan saya, kita bertanggung jawab terhadap rumah tangga melalui kerinduan kita agar seluruh anggota keluarga berbuat baik.Yeremia 33 : 1, 32 : 2. Kenapa sampai Yeremia ditangkap dan dipenjarakan ? Yeremia 37 : 11 - 16. Yeremia ditangkap dan dipenjarakan karena tuduhan/fitnah menjadi mata-mata raja Babel karena kondisi bangsanya saat itu yang sedang mengalami perpecahan sebagian pro Mesir dan sebagian pro Babel, sungguhpun ia punya tujuan baik pergi ke daerah Benyamin untuk mengurus waris pusaka (= menerima iman oleh karena Firman Allah). Inilah warna iman yang patuh yang akan mengeluarkan carang kebajikan ketika ia dianiaya/dijahatkan agar dasar imannya mendorong dan memberi warna orang ini ingin tetap berbuat baik.Matius 5 : 11.Kenapa sampai salah satu serat/carang pertama disebut kebajikan ?Yakobus 3 : 17. Karena kebajikan merupakan padanan warna penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik yang ada dalam tujuh karunia hikmat. Yesus berikan ilustrasi dalam Matius 7 : 16 - 20. Yesus berkata pohon yang baik tertanam di manapun tetap berbuah baik. Untuk berbuat baik itu adalah pilihan, usaha dan tekad kita. Yusuf dikelilingi oleh orang-orang yang membencinya tapi ia tetap berbuat baik.Apakah Tuhan punya respon terhadap pilihan dan tekad kita untuk berbuat kebajikan?Yesaya 54 : 10. Masa depan kita boleh tidak menjanjikan, penampilan-penampilan orang lain yang tadinya dianggap gunung-gunung yang memberi pengharapan tapi kemudian berubah menyemburkan lahar sehingga kita menjadi korban karenanya, bukit-bukit bicara tentang pilar-pilar usaha/bisnis boleh goyang karena gelombang perekonomian dunia yang tidak menentu tetapi ketika Tuhan menemukan kita mengeluarkan carang ilahi kebajikan maka perjanjian damaiNya (covenant) tidak pernah berubah.Kita dapat menerobosi semua ketidak- pastian karena Allah punya janji yang tidak pernah bisa berubah. Tuhan tetap teguh atas janjiNya terhadap kita. Amin

IMAN YANG TAAT

Ringkasan KhotbahKebaktian Minggu Pagi 22 Juli 2007
Oleh Pdt Frans .Z. Assa
II Petrus 1 : 5 - 11; terjemahan bahasa asing memberikan tema: “Hidup yang efektif berasal dari iman”. Kalau mau mempunyai hidup yang berdaya guna, berhasil guna kita harus memiliki iman.Lihat fakta-fakta kebenaran dalam :Matius 5 : 1 - 12. Tujuh sifat-sifat Yesus yang akan membentuk karakter murid-muridNya.Yakobus 3 : 17. Tujuh sifat hikmat; Paulus terangkan hikmat dalam I Korintus 1, hikmat adalah Yesus sendiri yang akan membentuk gaya hidup kita sebagai orang percaya.Roma 12 : 6 - 8. Tujuh karunia diakonia/ pelayanan untuk pertumbuhan tubuh Kristus/ jemaat lokal/gereja lokal. Di dalam sebuah jemaat harus ada orang yang bernubuat, nubuat di sini tidak sama dengan nubuatan dalam karunia bernubuat tapi bicara dalam bahasa nubuatan/memuat bahasa nubuatan.II Petrus 1 : 5 - 7 - Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, dan kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.Ayat di atas memuat tujuh karakter/gaya/ perangai iman yang akan membentuk seseorang untuk menjadi seorang yang efektif, berdaya guna di rumah tangga, kampung, gereja lokal. Mazmur 128 : 3. Istri = pengantin Tuhan, gereja. Subur = berbuah, berlimpah-limpah. Di dalam rumah = di gereja lokal. Kenapa sampai Esau disebut menjadi orang yang dimusuhi Tuhan? Karena ia pokok anggur yang berbuah lebat di luar rumah (di padang belantara, di hutan).Jadilah anak Tuhan yang efektif di gereja lokal dan memberkati gereja lain. Iman menjadi sumber dari mereka yang menjadi orang yang efektif.Iman yang bagaimana yang akan memberi/mengeluarkan tujuh karakter/warna iman sehingga hidupnya menjadi hidup yang efektif/berhasil?Iman ketika ditanam akan mengeluarkan tujuh karakter iman.Roma 4 : 3. Hanya Yesus/Firman Allah yang disebut kebenaran, tapi orang yang mempunyai percaya seperti yang dimiliki Abraham akan disejajarkan dengan kebenaran.Percaya yang bagaimana? Percaya dalam Roma 4 : 3 tidak menggunakan kata PISTIS (= iman secara umum, mendengar Firman Allah lalu punya iman), atau PISTOS (= mendengar lalu percaya, mengaminkan tapi tidak melakukan, sama halnya dengan Matius 21 : 28 - 29), tapi menggunakan kata PISTEUO (= mendengar lalu percaya, mengaminkan serta melakukannya). Iman PISTEUO disetarakan sebagai kebenaran.Iman yang besar/PISTIS diangkat dari peristiwa di Lukas 18, Matius 17, tapi kita tidak boleh hanya mempunyai iman yang besar, tapi meningkat ke iman yang mulia seperti yang dimiliki Hanaya, Misael dan Azarya (mau tetap setia untuk Tuhan meskipun berhadapan dengan dapur api), dan kita harus meningkat lagi ke iman yang mengaminkan Firman Allah serta melakukannya.Gagasannya : I Raja-Raja 17 : 8 - 13. Elia dituntut mempunyai iman PISTEUO ketika Tuhan menyuruhnya untuk ke Sarfat (daerah kumuh, daerah pandai besi yang tidak bisa diharapkan). Kalau kita ingin mempunyai hidup yang efektif, milikilah iman PISTEUO (iman yang mematuhi kebenaran Firman Allah), dari iman itu barulah memancar keluar cabang-cabang yang membentuk hidup kita menjadi hidup yang diberkati oleh Tuhan.Iman yang taat/iman PISTEUO sebuah pilihan untuk melepaskan atribut-atribut yang seringkali kita andalkan dalam hidup kita. Abraham harus melepaskan/mengorbankan Ishak. Ketika Elia mempunyai iman PISTEUO, Tuhan ubah dari segenggam tepung gandum, beberapa tetes minyak terjadi terobosan kebangunan rohani di Sarfat.Kalau ingin memiliki iman patuh pada Tuhan, sekalipun kita digambarkan seperti kain digunting kemudian direnda, sakit untuk direnda tapi kain yang direnda menjadi perhiasan yang mahal harganya. Sama seperti Petrus yang semalaman tidak mendapatkan ikan, tapi ketika Yesus menyuruh untuk menebarkan jala ia mau lakukan dan ia memperoleh ikan.Iman yang taat akan mengumpulkan ikan-ikan besar, menghasilkan kebangunan rohani dan menghasilkan mujizat dalam hidup kita. Amin