Thursday, February 23, 2006

19 Februari 2006

Menghargai Panggilan Allah
Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 12 Februari 2006
Bapak Pdt.F.Z.Assa

I Petrus 3 dan 4 akan membahas tentang inti dari surat Petrus yaitu tentang penderitaan.
Tidak ada seorangpun yang suka menderita,tetapi firman Allah berkata bahwa kita akan
menderita.Penderitaan yang seperti apa ? Penderitaan karena predikat sebagai pengikut Kristus. Kita akan lihat tanggapan Paulus tentang penderitaan dalam II Korintus 1 : 8 .....Sebab
kami mau,saudara-saudara,supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia kecil.
Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat,sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Penderitaan yang Paulus alami di Asia Kecil begitu berat,terjemahan lain katakan : jauh melebihi kekuatan kami.Tetapi bagaimana tanggapan Paulus terhadap penderitaan ini ? II Korintus 4 : 17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini,mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya,jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Ia berkata,penderitaan yang dialaminya itu ringan karena ia punya pembanding yaitu kemuliaan yang akan diterimanya kelak.
Sekarang kita akan mulai denga I Petrus 3 : 1..Demikian juga kamu,hai istri-istri,tunduklah
kepada suamimu,supaya jika ada diantara mereka yang tidak taat kepada Firman,mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya. Penderitaan itu rupanya dimulai dari keluarga.Keluarga adalah institusi/lembaga pertama yang Tuhan bentuk,dan mujizat/perhatian pertama yang Tuhan berikan adalah dalam sebuah keluarga yang sedang dalam kesulitan.
Kalau hari-hari ini keluarga kita ada dalam kesukaran,ingatlah bahwa perhatian Tuhan ada atas keluargamu. Tuhan akan taruhkan berkatNya atas hidup keluarga kita,tetapi kita harus "merawat" tiang-tiang dalam rumah tangga kita ( yaitu suami,istri dan anak-anak ).
Dalam sebuah rumah tangga ada dua tiang yang begitu kokoh dibangun oleh Tuhan sendiri yaitu suami dan istri Setiap tiang merupakan bagian dari panggilan Allah untuk memelihara rumah tangga.Salah satu peraturan bagi dua tiang ini adalah : hai Istri-istri tunduklah kepada suamimu.Tunduk dalam bahasa Yunani = HUPOTASSO yang artinya seperti agen yang selalu mempromosikan dagangannya dan bertanggung jawab atas semua produk
yang dipasarkan.Seorang istri adalah Hupotasso yang bertanggung jawab penuh luar dan dalam,begitu pula dengan suami,karena suami dan istri adalah gambaran dari Yesus dan gereja.Allah memberkati kita, tetapi kita harus bertanggung jawab atas berkat-berkat itu
Salomo pernah berkata tentang seorang istri dalam Amsal 31 : 10,28 - Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya ? ia lebih berharga dari pada permata.Anak-anaknya bangun dan menyebutnya berbahagia,pula suaminya memuji dia. Alkitab mempunyai banyak catatan tentang orang-orang yang menghargai panggilannya dan meresponi dengan hati yang tulus dalam bentuk pelayanan ( jadi pelayanan adalah respon kita terhadap panggilan Allah )
I Samuel 25 : 2-8.Nabal adalah seorang yang diberkati luar biasa ia adalah keturunan Kaleb,tetapi ia jahat dan kasar Ia mempunyai istri seorang perempuan yang cantik dan bijak bernama Abigail.Pada hari ia mengadakan pengguntingan bulu domba,Daud mengutus 10 orang pengikutnya untuk meminta sedikit makanan untuk orang-orangnya Tetapi Nabal yang kasar menolak permintaan itu sehingga Daud murka dan menyipkan 400 tentaranya untuk memberi
pelajaran kepada Nabal.Abigail mendengar hal itu.ia segera mempersiapkan diri dan membawa pemberian-pemberian serta menemui Daud untuk meminta ampun bagi kebodohan suaminya,ia bahkan bersedia ,menanggung kesalahan suaminya itu.Abigail artinya "Dancer of Joy" -penari yang mengekspresikan sukacita juga berarti father/Bapa -
ia punya hati bapa yang rela mempertaruhkan nyawa untuk membela 'tiang-tiangnya".
Sebuah contoh lain kita temukan dalam diri Esther. Esther 3 : 13 - Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan,dibunuh dan dibinasakan semua orang Yahudi dari pada yang muda sampai kepada kepada yang tua, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan,pada satu hari juga,pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas yakni bulan Adar, dan supaya dirampas harta milik mereka.Beberapa weaktu lalu telah kita pelajari bahwa Ratu Wasti kehilangan mahkotanya karena pilihannya sendiri yaitu ia tidak mau ikut pestanya Raja melainkan membuat pestanya sendiri.Untuk menggantikan Wasti,diangkatlah Esther sebagai permaisuri.
Pada waktu itu Haman merencanakan untuk melenyapkan bangsa Yahudi dan merampas harta mereka dalam satu hari. Mendengar berita itu ,Esther merasa sedih dan ia memutuskan akan menghadap raja untuk memohon belas kasihan dan kelepasan bagi bangsanya.Tetapi peraturan saat itu adalah jika seorang menghadap Raja tanpa diundang, ia bisa dijatuhi hukuman mati, padahal Esther sudah lama tidak dipanggil oleh Raja Esther tahu resiko berat yang akan menantinya,karena itu ia meminta agar seluruh bangsa Yahudi berpuasa tiga hari tiga malam untuk mendukungnya.Esther 4 : 16 - ".....kalau terpaksa aku mati,biarlah aku mati".
Terdorong oleh tanggung jawabnya,Esther memberanikan diri menghadap Raja meskipun tidak dipanggil-ia siap berkorban Dan heran ketika ia berdiri di hadapan Raja, Raja menaruh belas kasih kepadanta - Raja mengulurkan tongkat emas yang ada di tangan dan menanyakan apa keinginan Esther - ini terjadi karena kasih karunia Allah membungkus hidup Esther.Esther bersedia tampil karena ia menghargai panggilannya dan dengan itu bangsa Yahudi tidak jadi dimusnahkan.Pagi ini biarlah kita mau menghargai panggilan Allah dalam hidup kita masing-masing, maka Allah akan tampil membela kita,Ia akan membukakan pintu kasih karuniaNya bagi kita.
Amin

Doa Rayon
Hari : Selasa 21 Februari 2006 Jam 18.00 WIB
Rayon V melingkupi : Jampirejo Barat,Jampirejo selatan,sebagian Sawahan dan sekitarnya
Tempat : Rumah Kel.Bpk.Sudiharjo - Jampiroso
Rayon VII Melingkupi : Banyutarung,Brojolan Barat,Brojolan Timur dan sekitarnya
Tempat : Rumah Kel.Bpk/Ibu Tarjo - Brojolan Barat
Petugas : Pujian = Ibu Tiyono Renungan = Sdri Gretty Kumayas

Datanglah bersama-sama Tuhan memberkati



Kebaktian Doa setiap pagi ( kecuali hari minggu )
Session pertama = Jam 05.00 - 06.00 dan Session kedua jam 07.00 - 08.00

Thursday, February 16, 2006

12 Februari 2006

Pemulihan Kepekaan Rohani

Ringkasan Kotbah Minggu Pagi, 5 Februari 2006 Bpk.Pdt.F.Z.Assa


I Petrus 2 : 24,25 - Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita,yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh.Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Makna ketiga dari kematian Yesus adalah supaya kita dapat hidup untuk kebenaran, dan untuk itu ada yang perlu dipulihkan.Tahu tentang kebenaran itu berbeda dengan melakukan kebenaran, sebab orang yang tahu belum tentu melakukannya. Tuhan ingin temukan orang-orang yang mengerti kebenaran (supaya tidak tersesat) dan mau melakukannya.Banyak orang yang hanya tahu kebenaran (sehingga selalu merasa benar sendiri), tetapi tidak mau meletakkan diri dalam kebenaran dan tidak mau dikendalikan oleh kebenaran itu.Ketika Yesus mati di kayu salib, Ia kembalikan kepekaan kita terhadap kebenaran - Ia kembalikan kepekaan kita untuk menangkap isyarat-isyarat dari Tuhan.Kejadian 3 : 6 - 8.Kepekaan manusia untuk mengkap isyarat dari Tuhan berangsur hilang ketika manusia mulai mendengarkan kata-kata Iblis - mereka masih bisa mendengar bunyi langkah Tuhan di dalam taman, tetapi itu makin hilang dan akhirnya padam sama sekali.Petrus menerangkan ini dalam I Petrus 2 : 25 - Sebab dahulu kamu sesat seperti domba...Pada waktu kepekaan itu sudah padam, Petrus gambarkan keadaan itu sebagai sesat.Yesaya 53 : 6 menjelaskan : Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.Kita seperti domba, yang mengambil jalannya sendiri (tidak mau dipimpin).Yesaya 1 : 3 - Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umatKu tidak memahaminya.Saat dosa masuk, kepekaan untuk menangkap hati Allah hilang, sehingga Yesaya katakan : umatKu tidak mengenal Aku (yang sudah memelihara mereka), mereka tidak tahu lagi mana tempat makan dan tempat minumnya - ini perlu dipulihkan, dan untuk itulah Yesus disalibkan.Tujuan yang ingin dicapai Yesus dengan kematianNya diterangkan oleh Paulus dalam I Korintus 2 : 10 - Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.Supaya kita dapat mengerti cita-cita Allah, kepada kita diberikan Roh Kudus.Kisah Para Rasul 1 : 8 - Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.Inilah cita-cita Yesus yaitu supaya komponen untuk menangkap hati Allah itu kembali dimiliki oleh manusia, dan untuk itu kita perlu memiliki Roh Kudus dalam hidup kita.Dan kalau kita mau dipulihkan, Tuhan menyediakan sesuatu yang luar biasa bagi kita.Efesus 3 : 20 - Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.Bagi Yesus adalah soal kecil untuk mengadakan apa yang kita perlukan - Ia tahu keperluan kita dan Ia memberikan lebih dari yang kita doakan dan pikirkan.Tetapi mengapa fakta-fakta seringkali berbeda dengan kebenaran ? Matius 6 : 26 - Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ?Burung bergerak berdasarkan instingnya, tetapi manusia seringkali tidak mau menuruti naluri Ilahi yang sudah diberikan Tuhan.Matius 6 : 28, 29 – .... Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,namun Aku berkata kepadamu : Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.Kita lebih dari bunga bakung, padahal bunga bakung lebih dari kekayaan Salomo.Seperti apa kekayaan Salomo ?I Tawarikh 22 : 14 - untuk persiapan pem-buatan Bait Allah disedikan seratus ribu talenta (=3.400 ton) emas dan sejuta talenta (= 34.000 ton) perak murni dan bahan-bahan lain yang beratnya tidak tertimbang.I Tawarikh 29 : 3, 4 - Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perakkepunyaanku sendiri tiga ribu talenta (100 ton) emas Ofir dan tujuh ribu talenta (240 ton) perak murni untuk menyalut dinding ruangan.Mengapa dikatakan kemegahan bunga bakung lebih dari Salomo ? Sebab saat dia tertanam di tanah yang berbatu-batu sekalipun, ia tidak pernah ngomel, tidak protes - ia selalu mengucap syukur.Tuhan juga sediakan semua itu bagi kita, Ia tidak hanya akan pulihkan hal-hal yang rohani tetapi juga hal-hal jasmani kita kalau kita mau menuruti naluri Illahi dan mau selalu mengucap syukur.
Amin
Kegiatan Persekutuan Doa Rayon
dalam pekan ini pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
Hari Selasa, 14 Pebruari 2006 Jam : 18.00 (6 sore)
Rayon VI melingkupi : Sayangan, Butuh, Gemoh dan sekitarnya.
Tempat : Rumah Kel. Sdri. Ika - Jetis (Butuh).
Petugas : Puji-pujian - Sdri. Efi dan Tina *
Renungan - Sdr. Yonathan Tiwa
Rayon VIII melingkupi : Tepungsari, Sidemangan Maron Baru, Perum Jl. Gajah Mada
Tempat : Rumah Kel. Sdri. Ruth Sarimah - Tepungsari
Petugas : Puji-pujian - Sdri. Sartimah *
Renungan - Sdr. Boyke J. Runtukahu

Hari Kamis, 16 Pebruari 2006 Jam 18.00 (6 sore)
Rayon IX melingkupi : Banyurip Barat, Banyurip Timur, Banyurip Jurang, Kuwaluhan bagian Utara dan sekitarnya.
Tempat : Rumah Kel. Bp./Ibu Herlangga - Banyurip TimurPetugas :
Puji-pujian - Ibu Markuat *
Renungan - Sdri. Gretty Kumayas
Rayon X melingkupi : Jampirejo Timur, Sawahan, Kuwaluhan, Mardisari, Perum Dua Sekawan dan sekitarnya.
Tempat : Rumah Kel. Bp./Ibu Hoo Tjien Lien (Cik Pik Sian) - Dua Sekawan
Petugas : Puji-pujian - Sdri. Kho Tek Lan *
Renungan - Bp. Andrew M. Assa
Rayon XI melingkupi : Perum Srimpi Baru, Bendo, Madureso, Kowangan dan sekitarnya.
Tempat : Rumah Kel. Ibu Yetty - Kowangan
Petugas : Puji-pujian - Sdri. Ria * Renungan - Sdr. Y. Gunarso
Saudara-saudara di kawasan dimana rayon-rayon ini berada datanglah bersama-sama,

Tuhan memberkati !