Sunday, October 23, 2011

KEHENDAK ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 23 Oktober 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ada dua jenis kehendak Allah yaitu kehendak Allah yang sempurna dan kehendak Allah yang diijinkan. Kehendak Allah yang sempurna setuju dengan pola Tuhan walaupun tidak sesuai dengan logika, tanpa berdalih-dalih mengikuti apa yang Tuhan inginkan. Kehendak Allah yang diijinkan selalu ada konsekuensi; ketika Allah berfirman kepada bangsa Israel untuk maju saja ke masuk ke Kanaan, mereka malah mendesak kepada Musa untuk mengintai terlebih dahulu. Ketika kembali dari pengintaian selama 40 hari, di antara ke-12 orang utusan suku Israel hanya 2 orang yang membawa berita yang positif dan sebagai akibatnya mereka harus menempuh perjalanan selama 40 tahun untuk masuk ke Kanaan (Bilangan 13-14).

Markus 3:35 - Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku. Hubungkan dengan Yohanes 1:3 - Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yesus adalah Allah pencipta semesta tapi Dia mau mengakui kita saudaraNya kalau kita didapati sedang melakukan kehendak Allah.

Bagaimana warna, kualitas seorang yang disebut melakukan kehendak Allah?

1. Senang mengucap syukur dalam segala sesuatu.

I Tesalonika 5:18 - Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Istri Ayub tidak bisa mengucap syukur dalam segala hal, ketika Ayub menderita dari kepala hingga kaki penuh dengan bisul yang berbau busuk, istrinya berkata supaya Ayub menghujat dan meninggalkan Tuhan. Ketika mengucap syukur, kita setuju dengan Tuhan, Tuhan memberi anak kunci pintu gerbang Kerajaan Sorga sehingga kita dengan leluasa bisa membuka dan menikmati kekayaan Sorga; buktinya: Matius 7:21. Saat kita melakukan kehendak Allah artinya kita menyetujui dengan apa yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidup kita, itu terbaca dari sikap kita dalam doa, puji-pujian; kita berada pada hukum alam, kalau kita sudah lakukan semua hukum alam dan Tuhan ijinkan kita untuk mengalami sesuatu/masalah, Tuhan ingin melihat kita memiliki kunci pintu gerbang sorga.

2. Berada dalam posisi tabah dan tekun.

Ibrani 10:36 - Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Alkitab memuat janji-janji setia Allah, adalah lebih mudah Tuhan pindahkan gunung daripada Tuhan ingkar atas janjiNya. Siapa orang-orang yang akan memperoleh apa saja yang Tuhan sudah janjikan? Bukan sembarangan orang yang akan memperoleh janji Tuhan; mereka adalah orang-orang yang tekun. Karena tekun yang wajib bagimu, ... (TL); wajib = tidak bisa tidak, tidak punya alternatif lain. Tekun = hupomonē - bahasa Yunani, digunakan dalam beberapa kasus.

Lukas 8:15, benih yang semula berada di tempat nyaman dibenamkan dalam tanah yang basah, berlumpur tapi benih tidak protes, kemudian benih bertumbuh menjadi tanaman, mengalami iklim yang silih berganti, ada saja yang dialami, bahkan sering kali tidak dirawat tapi tanaman ini tetap mengeluarkan umbi, bunga, buah, karena tekun. Kalau pun bagian-bagian dari tanaman ini diambil oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya, tanaman ini tetap tekun. Untuk mengerti hupomonē Alkitab memberi gambaran belajar pada tanaman.

Roma 15:5, tekun ada sumbernya yaitu Tuhan. Tanaman tahu sumbernya dan mau menerima sifat Allah. I Tesalonika 1:3, Tuhan adalah pemilik dari ketekunan karena ini adalah sifat/karakter dasar Allah. Kenapa sampai Rasul Paulus didorong Roh Allah untuk menulis ini? Latar belakangnya: jemaat pertama di Tesalonika adalah orang-orang dari kelas atas--pegawai negeri yang punya kedudukan, penjual kain, di antara mereka pelaku bisnis punya hubungan dengan istana-- pada waktu mereka menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka dipecat dari pekerjaan, pelaku bisnis diboikot, walaupun mereka jiwa baru tapi mereka tetap setia mengiring Tuhan. I Tesalonika 1:8, karena ketekunan mereka, mereka kemudian menjadi bagaikan suara bergema, nama mereka harum karena bertekun walaupun lingkungan tidak mendukung, bertekun di kondisi apapun.

Kalau kita didapati berada dalam kehendak Allah, Daud sekalipun diintai untuk dibunuh oleh Saul dan keluarga Saul yang membencinya, dia mengalami kebaikan Tuhan lebih dari yang dia pikirkan, bahkan ketika ia tiba di tempat yang berbahaya kebaikan dan kemurahan Tuhan mengikutinya, Daud bersaksi dalam Mazmur 23:6 - Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Amin.