Sunday, May 02, 2010

PERJAMUAN KUDUS ADALAH SAAT MENERIMA KARAKTER YESUS

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 2 Mei 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 2:26 - Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia diciptakan memang dari debu dan Tuhan memasukkan nafasNya, ketika debu dicengkeram oleh nafas Allah, debu menjadi manusia yang hampir sama, hanya beda sedikit dari Allah (a little lower than God - Mazmur 8:6); jubah penuh kemuliaan bertahtakan sembilan batu permata (sembilan berbicara tentang kekayaan anugerah, lengkapnya perhatian Tuhan); jalannya di tengah batu-batu yang bercahaya. Ketika manusia jatuh dalam dosa mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai (Ayub 21:18). Tuhan tidak pernah bermaksud manusia menjadi seperti ini.
Virus yang sangat berbahaya yang menyerang manusia: Mazmur 14:1 - Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. Orang bebal = orang gila (TL); orang dungu (TBIS); the fool. Siapa yang disebut bodoh, dungu yang berkata dalam hatinya (belum keluar dalam bentuk kata-kata) tidak ada Allah?
Efesus 4:17-18, saat manusia gagal menaati firman Allah, manusia jatuh dalam dosa, sejak saat itu hati dan pikiran jauh dari Allah, sehingga manusia merasa tidak membutuhkan Tuhan. Dosa telah merusak nilai hidup sehingga dosa memberikan benih, benih bertumbuh sehingga orang ini berpikir saya tidak perlu Tuhan, hatinya tidak butuh Tuhan. Itu sebabnya Paulus katakan jangan hidup lagi seperti orang yang tidak mengenal Allah dengan pikiran yang sia-sia, mereka disebut jauh dari Allah, akibatnya manusia menjadi seperti jerami, sekam.
Yesaya memberi pengajaran dalam Yesaya 34:4 - Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara. Tentara langit berbicara tentang benda-benda langit/angkasa, penggenapannya pada waktu menjelang berakhirnya sejarah dunia, saat meterai ke-6 dibuka bintang-bintang di langit berjatuhan seperti pohon ara yang menggugurkan buahnya yang mentah (Wahyu 6:12,13), sebelum hal ini terjadi Tuhan singkirkan gerejaNya ke padang belantara. Tentara langit juga berbicara tentang manusia yang dipayungi anugerah Allah tetapi manusia tidak mengindahkan kemurahan/belas kasihan Tuhan.
Ketika dosa masuk dalam tubuh manusia, manusia seperti tepung, sekam, bubuk yang mudah diterbangkan angin. Daniel 4:24-25, karena kesombongan Nebukadnezar, ia direndahkan oleh Tuhan sama seperti binatang (dia manusia tapi pikiran, hatinya seperti binatang). Selama 64 tahun Yeremia sampaikan firman Allah, semua suka mendengar firman Allah, responi firman Allah tapi kelakuan berbeda dengan apa yang mereka dengar dari firman Allah sehingga Tuhan geram dan berkata Aku akan samakan mereka seperti hewan, seperti tumbuh-tumbuhan (Yeremia 7:20). Manusia sudah tidak punya rasa saling peduli, kehilangan rasa terbeban, kehilangan rasa bertanggung jawab. Jangan sampai roh ini masuk ke dalam gereja! Hati, pikiran tidak butuh Tuhan, bangga, senang kalau bisa merusak (Yeremia 7:18,14).
Akibatnya: Yakobus 2:26 hubungkan dengan Yakobus 4:1 - Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Sengketa dan pertengkaran (TB) = peperangan dan perkelahian (TL) = perkelahian dan pertengkaran (TBIS), inilah gambaran manusia sekarang, saling merusak, saling menghancurkan dunia pada umumnya dan gereja. Melihat situasi ini gereja harus menginsyafi, gereja membutuhkan tubuh dan darah Yesus (I Korintus 11:23-26). Kapan Paulus duduk dalam perjamuan kudus bersama Yesus, kenapa sampai Paulus katakan: “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan...” Pada perjamuan malam Paulus belum menjadi rasul, ketika Paulus bertobat Roh Allah membawanya ke padang Arab, Tuhan turun dan mendidik dia, Tuhan memberi pengajaran tentang perjamuan kudus. Ketika Tuhan mengajar kepada Paulus tentang perjamuan kudus, tubuh Yesus memuat selengkap, seluruhnya hati, pikiran Yesus, sehingga saat kita menerima perjamuan kudus kita menerima hati, pikiran, perasaan Yesus. Kita menerima darah = nyawa berarti kita menerima pengampunan dosa dan Roh Kudus untuk menghidupi kita.
Amin.