Sunday, July 11, 2010

EKKLESIA – DEWAN (Bagian III)

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Juli 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:4 - Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Orang percaya yang Yakobus 3:4 memberikan ilustrasi sebagai kapal yang bisa memuat apa saja; orang yang dimuati dengan berkat-berkat Allah dan bukan hanya dia yang menikmatinya melainkan berkat itu dibagi-bagikan pada orang lain. Pengertian asli ekklēsia adalah dipanggil keluar dari satu kelompok untuk menjadi laskar/tentaranya Tuhan; kemudian berkembang menjadi dewan. Kita adalah tentara Tuhan, dewan sorga. Ekklēsia--dewan sorga punya misi untuk membawa tata cara sorga ke dunia, itu adalah program Allah sejak dari awal zaman.
- Zaman Nuh. Kejadian 6:14-15.
Pada zaman itu kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata (Kejadian 6:5), Tuhan menyesal karena hidup manusia telah hancur oleh dosa. Tuhan tidak rela manusia itu hidup dalam kejahatan maka dipilihlah Nuh sebagai dewan untuk membawa perubahan dalam seluruh aspek kehidupan supaya manusia bertobat.
- Zaman Abraham. Kejadian 12:1-13.
Pada zaman Abraham sudah terjadi peningkatan pemahaman tentang tujuan hidup tapi tidak cocok dengan hati Tuhan, lalu Tuhan memanggil Abraham menjadi dewan untuk mengadakan transformasi mental, akhlak (Ibrani 11:16). Kemuliaan dan kesuksesan di dunia bukan tujuan hidup tapi itu merupakan ‘bonus’ bagi mereka yang setia dan sungguh-sungguh mencari Tuhan, Tuhan berikan appresiasi. Abraham punya alasan untuk berbangga --sebagai bangsawan dalam pergaulan ia disegani, dalam pendidikan ia berhasil, seorang yang kaya raya-- tapi Tuhan kemudian panggil Abraham (di usia 75 tahun) lalu keluarlah Abraham menjadi ekklēsia--dewan dari Tuhan untuk mengadakan transformasi.
- Zaman Musa. Keluaran 18:21.
Tuhan memakai Yitro, seorang imam di Midian untuk menyampaikan isi hati Allah kepada Musa. Tuhan bisa memakai orang yang kita anggap belum mengenal Tuhan untuk menyampaikan isi hatiNya. Yitro dipakai Tuhan untuk berkata pada Musa: “Kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang,” di mana kelompok ini akan menjadi dewan supaya muncul bangsa yang diberkati oleh Tuhan.
- Zaman Yesus. Yohanes 15:16.
Tuhan memanggil dan memilih kita untuk tugas yang paling mulia supaya kita menghasilkan buah. Kita disebut gereja, dipanggil untuk menerima berkat dan menjadi berkat buat orang lain; kita diselamatkan tapi setelah selamat kita tidak menikmati keselamatan itu sendiri tetapi menyelamatkan orang lain. Kita memang selalu dikelilingi oleh orang-orang di sekitar kita yang membenci, tapi kita dipilih untuk menjadi ekklēsia, taburlah kebaikan. Tugas kita untuk mengadakan perubahan/ transformasi paradigma (cara pandang dalam bersikap, berpikir). Ekklēsia pada zaman Yesus, mereka akan dibekali untuk menjadi dewan Tuhan di dunia (Kisah Para Rasul 2:4). Kita harus dibekali penuh dengan Roh Kudus, mengerti firman Allah. Ketika dewan tadi sudah dibekali sehingga mereka menjadi ekklēsia--dewan Tuhan, sekalipun mereka dicemooh (Kisah Para Rasul 2:13), saat Petrus berkhotbah orang-orang yang mencemooh mereka berubah dan bertanya, "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (Kisah Para Rasul 2:37). Ketika mereka menjadi ekklēsia--dewan yang baik waktu Petrus berkhotbah 3.000 jiwa bertobat, kemudian Tuhan tambahkan menjadi 5.000 orang.
Mungkin ada orang yang sengaja menghancurkan masa depan, membuat jebakan untuk kita tapi kalau kita menjadi dewan yang baik Yesus berkata: “...supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:3). Yesus pernah berada di kepungan orang-orang yang mau mendorong dan menjatuhkan ke jurang tapi Allah meraibkanNya dari orang-orang yang mengepungNya, Yesus pernah berada di dalam badai tapi Ia berhasil menaklukkan badai, Yesus pernah berada di dalam kubur tapi kubur pun ditaklukkanNya. Kalau kita menjadi dewan yang baik, apa yang dialami Yesus akan kita alami tapi Yesus akan memberikan kuasa untuk menaklukkan semuanya.
Amin.