Sunday, April 05, 2009

UJIAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS IMAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 5April 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1:12 - Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Pencobaan, gambarannya sama dengan anak-anak sekolah yang tepat pada waktunya mereka akan terima ulangan-ulangan dan ujian-ujian, semua akan mengalaminya. Bagaimana bisa dikenal kapasitas, potensi seseorang kalau tidak ada ujian? Demikian juga dengan perjalanan iman kita harus menghadapi ujian, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju setiap hari ada ‘ulangan’. Tiap hari memang ada pencobaan bukan berarti Tuhan biarkan tapi supaya kekristenan kita meningkat. Yakobus sedang memberi gambaran tentang orang percaya/gereja dalam perjalanan iman melewati lorong-lorong penderitaan bahkan dalam perjalanan iman dijemput oleh binatang buas (orang-orang yang mengusik kita), tapi inilah warna perjalanan iman orang percaya, kalau mereka tidak mengerti firman Allah mereka akan seperti bunga rumput layu.
Yakobus didorong oleh Roh Kudus berkata berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan di sepanjang perjalanan mereka, kalau demikian orang percaya sebagai apa di mata dunia?
Kejadian 23:1-4, menurut pengakuan Abraham statusnya di mata orang-orang Kanaan adalah orang asing dan pendatang; orang percaya adalah orang pendatang, orang perjalanan. Sebagai orang perjalanan, Abraham adalah orang yang taat pada Tuhan, ketika Saraistrinya mati ia tidak mempunyai tanah untuk menguburkannya. Sekalipun Abraham sebagai orang pendatang dan ia sangat dihormati oleh bani Het (Kejadian 23:6) tapi Abraham tetap berlaku sopan, di mana pun Abraham berada kemuliaan Allah turun dan daerah itu menjadi daerah keberkatan. Pada waktu ditawarkan tanah untuk menguburkan istrinya, Abraham tidak mau gratis tapi mau membayar penuh tanah untuk menguburkan istrinya (Kejadian 23:5-9). Sebagai orang perjalanan kalau ingin memiliki sesuatu yang sangat berarti, kita harus bayar harga dengan pengorbanan kita, orang perjalanan yang memiliki ‘iman gratisan’ tidak akan tahan bantingan.
Sebagai orang pendatang sering kali dunia memperlakukan semena-mena. Kejadian 26:15 - Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham ... telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah padahal jauh sebelumnya Abraham telah memberikan meterai dalam bentuk 7 anak domba kepada Abimelekh sebagai tanda bahwa sumur itu miliknya (Kejadian 21:30). Orang Filistin cemburu kepada Abraham karena di areal yang sama mereka melakukan penggalian tapi air tidak keluar lalu mereka menimbun sumur yang sudah digali Abraham dengan tanah. Hubungkan dengan Yosua 6:1 - Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya... inilah perlakuan dari dunia terhadap orang-orang perjalanan, bukan hanya sumur yang ditimbun tapi pintu ditutup. Kalau ini merupakan ‘ulangan’ dari Tuhan, terima dan kerjakan karena Ia adalah Maha Guru yang tahu persis kapan waktunya berhenti untuk ‘ulangan’, dan Ia selalu memperhatikan kita, Ia tidak membiarkan kita bahkan Ia memberikan jaminan apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka (Wahyu 3:7).
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, namun Allah punya cara untuk memimpin perjalanan kita, caranya: Keluaran 23:23 - Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka. Dalam rangka ‘ulangan-ulangan’ di perjalanan untuk meningkatkan kualitas iman sebagai orang perjalanan, malaikat Tuhan yang berjalan di depan, malaikat ini menyediakan pengalaman-pengalaman yang manis, pengalaman mujizat, seiring dengan itu malaikat ini membawa ke tengah 6 permasalahan, Matius 10:16 - Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala... Saat yang paling istimewa adalah saat Tuhan mendemonstrasikan bagaimana Ia menyertai kita (Keluaran 23:28).
Ketika kita dalam perjalanan menghadapi ‘ulangan-ulangan’, ujian, Tuhan tidak biarkan kita, Untuk apa kita dihentar ke tengah 6 suku bangsa, ke tengah serigala? Mazmur 144:1, inilah tujuannya, untuk melatih tangan kita supaya kita trampil, menang dalam peperangan. Tangan berbicara tentang aktivitas kita sebagai apapun, hubungkan dengan Matius 7:25, sering kali ada hujan dari atas = punya masalah dengan orang atasan, angin = teman sejawat, banjir = dari orang bawah; tangan juga berbicara tentang hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama, semua dilatih supaya trampil.
Ketika kita trampil, kita berhasil dalam ujian, kembali ke Yakobus 1:12 kita akan menerima mahkota kehidupan (= imbalan/upah sekarang ini selama kita ada di dunia dan waktu kita menghembuskan nafas yang terakhir).
Amin.