Sunday, May 24, 2009

PERAN ROH KUDUS DALAM SETIAP PRIBADI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 24 Mei 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yehezkiel 36:27 - Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Sembilan tahun sesudah Daniel berada di Babel, dipanggillah Yehezkiel supaya menyusul ke Babel karena Daniel melihat mereka yang ditawan di Babel memerlukan perawatan rohani. Sebenarnya Yehezkiel juga terbeban dengan pelayanan jemaat di Yerusalem yang terdiri dari orang-orang yang sederhana dan tidak produktif dilayani oleh Yeremia sudah berusia lanjut dan sangat terbatas; tapi Roh Allah berbicara lewat surat yang dilayangkan Daniel, Yehezkiel melihat begitu banyak yang perlu diselesaikan, ia berdoa dan Tuhan perlihatkan begitu banyak nubuatan-nubuatan yang dibutuhkan oleh mereka pada waktu itu dan kita yang berada di akhir zaman. Pada waktu itu orang-orang Yehuda berpikir habislah kita sebab semua sudah dirampas dan mereka tidak memiliki apa-apa. Kemudian Tuhan memberitahu kepada Yehezkiel untuk memberitakan kepada semua; Roh-Ku akan Kurelakan diam di dalam setiap kepala/pribadi bukan hanya di setiap kelompok karena Allah sangat berkepentingan dengan setiap pribadi.
Tuhan bukan hanya datang di antara kita, tapi Dia ingin masuk dalam hidup kita dan ketika Dia mau tinggal dalam hidup kita dalam bentuk Roh; Yesus memberi penjelasan dalam Yohanes 4:24 - Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Kalau Ia mau tinggal dalam hidup kita, kita perlu rawat, perlu jaga dan perlu bergaul bersama-sama karena Ia sebagai satu pribadi jangan sampai kita membuatNya berdukacita (Efesus 4:30). Allah mau tinggal dalam hidup kita, ketika tempat huniannya ternyata menyimpan dendam, memelihara dan memupuk kebencian, itu akan membuat Roh Kudus berdukacita. Roh juga bisa merasa terhina, tersinggung. Kisah Para Rasul 5:3-4, ketika Ananias mendustai Roh Kudus, ia bukan hanya mendustai Roh sebagai penuntun, dan pemberi semangat tapi ia mendustai Roh sebagai pribadi Allah sendiri.
Roh itu mempunyai ide, sebagai satu pribadi yang sangat kreatif, begitu inovatif, variatif sesuai kebutuhan keselamatan, kebutuhan jasmani, dan kebutuhan rohani kita. Begitu banyak caranya untuk membuka jalan, menjawab doa kita. Kisah Para Rasul 16:6-7, Paulus dan Silas mempunyai rencana untuk berada di pesisir daerah Turki Selatan, menurut akal perlu untuk meneguhkan, melawati jemaat-jemaat yang ada di sana, tapi Roh Kudus yang punya ide mencegah kepada mereka. Roh bisa mencegah kita dan kita harus peka dan tunduk pada pimpinan Roh.
Roh Kudus pun tahu persis posisi seseorang. Kisah Para Rasul 8:26-29, kalau Roh Kudus bekerja tidak ada jarak yang terlalu panjang, tidak ada beban yang terlalu berat dan yang mustahil menjadi tidak mustahil, Roh Kudus membawa Filipus begitu cepat dari Samaria dan tiba di Gaza (jarak Samaria – Gaza begitu jauh) untuk memberitakan Injil kepada seorang sida-sida Etiopia.
Roh Kudus memberikan pengertian, pemahaman tentang rancangan Allah di dalam diri seseorang. Mazmur 139:13, Yeremia 1:4-5, Tuhan sementara membentuk/membuat satu helai kain, kemudian Ia tahu persis helai kain ini akan digunakan untuk apa, dijadikan apa. Ketika Tuhan menenun Yusuf di dalam rahim ibunya, Tuhan menetapkan dia melalui satu vision di Kejadian pasal 37 menjadi pemimpin di mesir. Ketika ia bermimpi matahari dan bulan (orangtuanya) dan kesebelas bintang (saudara-saudaranya) semuanya datang mengelilingi dan menyembah dia, peristiwa ini terjadi 22 tahun sebelum kelaparan besar terjadi di Mesir. Untuk menghadapi kelaparan besar di Mesir, Tuhan siapkan tenunan tadi menjadi bakal pemimpin di Mesir untuk memberi makan orang Mesir dan keluarganya. Untuk sampai di tahta di Mesir ketika Yusuf bermimpi, mulailah ia mengalami penderitaan seperti sebatang lilin –ia tidak bisa memilih akan disimpan ataukah akan dibakar oleh pemiliknya– ia harus menyerah kepada pemiliknya. Saat Tuhan perlihatkan kepadanya ia bakal menjadi pemimpin justru kakak-kakaknya datang mengambil korek api dan menyalakannya, saat ia berpindah ke Mesir, batangnya makin pendek, sumbunya makin hitam, ia dibuang ke penjara karena fitnah istri Potifar tapi Yusuf tidak pernah ‘protes’ tapi ia berkata jadilah kehendakMu bukan kehendakku yang jadi. Setelah genap waktunya lilin yang terbakar, ia keluar dari penjara dan ketika ia ditahbiskan menjadi raja muda di Mesir, Firaun berkata: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?", Kejadian 41:37,38.
Maukah kita dipenuhkan dengan Roh Kudus? Roh Kudus tahu persis apa yang tersembunyi dan terselubung di hadapan kita, ketika kita dipenuhkan kuasa Roh Kudus, Roh Kudus akan tampil untuk mengutarakan semuanya.
Amin.