Sunday, August 28, 2011

ARAH YANG BENAR

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 28 Agustus 2011
Oleh Pdt. Andrew M. Assa


Peta memberikan arah/jalan yang benar di muka bumi. Tuhan letakkan ‘GPS (Global Positioning System/Sistem Penempatan Global) rohani’ dalam hidup kita asal kita terhubung dengan Dia. Kita sering berpikir kehilangan arah dalam hidup kita, masihkah kita mengasihi Tuhan? Yang membuat kita kehilangan arah dalam hidup karena kita tidak bisa menangkap sinyal-sinyal dari Tuhan. Amsal 4:23 - Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu (TBIS). Hati kita akan menentukan jalan hidup kita, ketika kita menjaga hati kita maka kita akan punya tujuan yang jelas, tapi seperti apa kita menjaga hati? Seringkali kita hilang hubungan dengan Tuhan. Dalam dunia kita dihadapkan mengantisipasi cepat-cepat permasalahan dan banyak orang keliru mengambil keputusan. Amsal 14:12; 16:25 - Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Bagaimana kita harus lakukan sesuatu? Ketika kita kembali mengaktifkan ‘GPS rohani’ maka kita bisa menangkap sinyal dari Tuhan. I Korintus 2:10, kita tidak selalu pernah tahu yang ada di depan, tapi Tuhan selalu memberitahu apa yang akan terjadi; Tuhan hadir saat ini dan saat mendatang.

Rut 1:1-2, ketika hakim-hakim memerintah ada kelaparan di Israel, Elimelekh yang tinggal di Betlehem-Yehuda cepat sekali untuk mengantisipasi masalah ini, ia tinggalkan Betlehem (= rumah roti) bersama keluarganya untuk menetap di Moab. Elimelekh artinya Tuhanku adalah Rajaku, Tuan dalam hidupku; namun ia tidak mengalami Tuhan benar-benar menjadi Raja atas hidupnya. Naomi artinya kesenanganku/kesukaanku. Suami-istri ini mempunyai arti nama yang luar biasa. Mahlon artinya sakit; Kilyon artinya terbuang. Lukas 19:22 - ...aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri... beri nama yang baik untuk setiap keadaan kita. Demi memuaskan lapar jasamani keluarga Elimelekh justru ke Moab dan mendapat kelaparan rohani.

Rut 1:3, ketika mereka mau mengantisipasi menghindari kelaparan, Elimelekh mati. Jadikan Tuhan sebagai Raja dalam hidup kita dan aktifkan roh kita untuk menangkap pesan/sinyal dari Tuhan. Yang membuat mereka pindah domisili adalah ketakutan dan kekecewaan mereka, bukan karena kehendak Tuhan; seperti Abraham dalam Kejadian 12:10 --Abraham pindah ke Mesir dan akibatnya istrinya diincar oleh Firaun-- dan Yunus dalam Yunus 1:3--Yunus kecewa karena Tuhan masih mengingat kota Niniwe yang telah menyusahkan keluarganya; Yunus berakhir di perut ikan. Matius 2:13, Yusuf, Maria dan bayi Yesus pindah atas kehendak Tuhan dan Tuhan sertai mereka dengan fasilitas Kerajaan Sorga. Orang-orang majus mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Jangan lakukan sesuatu di luar kehendak Tuhan, karena tragis.

Ketika Elimelekh pergi, roti pengharapan lama-lama habis. Naomi masih mencoba peruntungannya, keluarga Elimelekh di sana adalah keluarga terpandang, menantunya Rut dan Orpa (menurut legenda) adalah putri-putri raja Eglon (Hakim-hakim 3:17). Naomi mencoba “konsep pribadi”. Rut 1:4, Naomi yang artinya kesukaanku kembali mengikuti jejak suaminya dan ia berpikir hidupnya aman karena ‘berbesanan’ dengan raja Eglon padahal ada larangan dalam Ulangan 7:1,3 tapi dilanggar. Ketika mereka sekadar mencari roti jasmani, roti rohani mulai habis. Rut 1:5, ketika mau mengambil keputusan, ingat ketaatan kita pada Tuhan, ikuti kehendak Tuhan. Ketika mereka mulai menghindari kemiskinan mereka malah kehilangan kemakmuran sejati. Ikuti jalan Tuhan! Yesaya 30:20,21. Jangan tinggalkan kemakmuran yang sejati. Kabar baiknya: Yoel 2:12,13, berbaliklah kepada Tuhan! Aktifkan kembali cinta yang mula-mula, mengasihi Tuhan, maka kita akan lebih mudah menangkap apa yang menjadi kehendak Tuhan.

Rut 1:6, Naomi kembali ke Betlehem (= rumah roti), setiap kita berasal dari Tuhan, kembalilah pada Tuhan. Pertobatan seseorang punya pengaruh minimal satu orang di sekitar kita. Hasil pertobatan Naomi, Rut mengikutinya; Abraham, ada satu orang yang ikut dia yaitu Lot; Yunus, ketika sadar seisi kapal berseru kepada Allah (Yunus 1:5,16). Ketika kita kembali ke jalan Tuhan, ada pengaruh yang besar. Tuhan sediakan mujizat.

Mujizat “kebetulan” :

1. Rut 1:16,17. Rut berpaut kepada Naomi --janda yang tidak prospektif-- sehingga Naomi tidak sendirian.

2. Rut 1:22. Terjadi pada permulaan musim menuai jelai.

3. Rut 2:3. Rut bekerja pada ladang Boas.

4. Rut 2:4. Boas baru saja kehilangan istri tanpa punya anak (menurut legenda).

5. Rut 2:8. Boas punya temperamen melankolis flegmatik (pendamai). Ulangan 23:3.

6. Rut 3:13. Boas bersedia mengambil tanggung jawab menebus.

7. Rut 4:22. Bangsa Moab dan 10 keturunannya tidak boleh masuk jemaah tapi Rut 4:18-22 menuliskan untuk memilih raja Daud, Tuhan memasukkan Rut. Yesaya 9:5.

Ketika kita kembali pada jalan Tuhan, mujizat akan bekerja dalam hidup kita.

Amin.