Sunday, January 03, 2010

KEKUATAN FOKUS

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Januari 2010 – Oleh Pdt. Boanerges Haposan (Kupang)

II Raja-raja 3:1-27, waktu kita fokus pada Yesus, Iblis selalu mengganggu kita supaya tidak fokus sehingga kita tidak mengalami kemenangan.
Ketika Mesa--raja Moab memberontak pada Yoram--raja Israel, raja Yoram mengalami kesulitan dan mengajak Yosafat raja--Yehuda, untuk bersatu menyerang Moab tapi raja Yosafat tidak mengetahui kalau Edom menyelinap bersekutu dengan raja Yoram. Hati-hati bersekutu dengan Edom (gambaran tentang hal-hal yang tidak baik). Kalau kita sudah dipilih menjadi terang jangan bersekutu dengan gelap.
Kalau kita fokus pasti ada gangguan, Iblis selalu mengambil kesempatan sekecil apapun dan kalau Iblis masuk maka malapetaka akan terjadi. Raja Yoram tidak mengerti firman Tuhan, pengertiannya dangkal. Nabi Elisa marah (ayat 13), ia mengerti kualitas hati Yoram yang sombong. Ketika mereka fokus pada Tuhan, kemenangan mereka raih tapi ayat 27 menjelaskan terjadi bencana, kemenangan yang sudah dijanjikan tidak terjadi. II Raja-raja 3:27 - Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka. Sebuah ritual agama dari orang Moab, mereka memanggil kuasa kegelapan, akhirnya orang Israel yang sebenarnya sudah menerobos mengalami kekalahan.
Iblis menaruh banyak gangguan seperti dalam Matius 8:28, orang yang kerasukan setan, Iblis sengaja menaruh di kuburan, Iblis akan selalu mengganggu kita tapi kalau kita tetap fokus akan selalu ada kekuatan. Yakobus 1:6-8, orang yang mendua hati tidak fokus. Raja Yoram sudah mendengar dari nabi Elisa tapi tidak fokus, pengertiannya pada firman Tuhan sangat dangkal. Beda dengan Yesus, sekalipun sampai di kuburan, Iblis menaruh gangguan tapi kalau Yesus ada Yesus akan selesaikan semua. Orang yang mendua hati tidak akan mendapat apa-apa, contoh dalam kitab Kejadian, istri Lot karena menoleh ke belakang ia menjadi tiang garam. Allah sudah taruh firman tapi Lot berdalih-dalih, Tuhan sudah memberi kemurahan, setiap keluarga mari perhatikan satu dengan yang lain. Lot, istri Lot dan anak-anak tidak fokus ke depan, saat-saat terakhir istri Lot menoleh ke belakang, tidak saling memperhatikan, harus bergandengan tangan. Apakah kita menjadi satu komunitas keluarga saling bergandengan tangan? Tuhan mau membawa kita tetap fokus, saling bergandengan tangan karena ada kekuatan pada fokus. Bandingkan matahari yang mempunyai suhu luar 5500°C dengan sinar laser, dengan sinar laser yang kecil tapi fokus bisa digunakan memotong plat-plat baja, mengebor intan.
Lukas 9:51-53, mengarahkan pandangan -- fokus. Lukas 9:22, 44, Yesus adalah pribadi yang selalu fokus pada pekerjaan BapaNya, tidak satu hari pun teralih perhatiannya dari Bapa. Raja Yoram teralih perhatiannya. Belajar fokus pada Yesus, tubuhNya yang luka menunjukkan hati dan pikiranNya fokus, fokus tidak boleh mendua hati. Kisah Para Rasul 3:1-10, tidak terhitung banyaknya Yesus sering datang ke Yerusalem tapi tidak sekalipun Yesus berhenti utnuk menyembuhkan orang lumpuh di Gerbang Indah, itu bukan tugas Yesus dari Bapa untuk menyembuhkannya karena ini tugas yang didelegasikan pada Petrus dan Yohanes setelah hari Pentakosta. Orang lumpuh ini fokus dan ia mendapat lebih dari apa yang ia minta yaitu ia menerima mujizat.
Jangan bersekutu dengan roh Edom (sombong). Ketika kita mulai fokus akan ada gangguan roh Edom, ritual agama Moab = kuasa kegelapan, raja Yoram tidak mengalami kemenangan. Jadilah orang yang peka, tetap fokus, Yesus mengarahkan pandangan/fokus pikiran dan hatinya.
Filipi 3:13-14 - ...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Kita diciptakan ada tujuannya yaitu untuk memuliakan Allah, jangan seperti istri Lot yang menoleh ke belakang maka kita akan memperoleh kemenangan.
Amin.