Sunday, November 01, 2009

ROH KEBERPIHAKAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 1 November 2009 – Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 2:1-13 berisi hukum Kerajaan Allah, peraturan bagi kita sebagai warga Kerajaan Sorga.
Yakobus 2:1-4 - Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka ... bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
Dalam hukum kerajaan Allah/peraturan bagi warga Kerajaan Sorga kita harus mempunyai gaya/sikap hidup di tengah masyarakat yang berbeda. Kita telah disucikan (bersih = hagios - bahasa Yunani artinya tidak sama dengan pada umumnya). Kenapa sampai kita diatur oleh firman Allah supaya mempunyai gaya hidup yang berbeda? Karena kita sedang dalam persiapan untuk menuju kemuliaan Tuhan. Dari lahir sampai mati kita dalam masa persiapan karena pada akhir satu titik kita pasti akan berada satu di antara dua pilihan yaitu sorga atau neraka.
Hukum/jubah yang harus kita kenakan adalah Yakobus 2:4, jangan sampai kita memiliki roh keberpihakan/membeda-bedakan orang. Hati-hati kalau kita silau dengan yang tampak, condong kalau sederajat, status sosial sama kita hormati. Ilustrasi: kita mempunyai organ tubuh lengkap, semua berjalan bergerak bersama-sama, saling membutuhkan, saling terikat satu dengan yang lain, demikian di dalam tubuh Kristus sebagai sesama orang percaya. Jika kita mempunyai roh keberpihakan Paulus katakan dalam I Korintus 3:4 - ...kamu manusia duniawi bukan manusia rohani. Mereka yang membiarkan roh keberpihakan berkembang, suka membeda-bedakan Paulus menyebutkan dalam I Korintus 3:1-2 mereka adalah manusia duniawi yang belum dewasa dalam Kristus. Yesus akan segera datang kali yang kedua, menikah dengan gereja yang telah dewasa rohani.
Akibat bila dalam diri orang percaya terdapat roh keberpihakan, I Korintus 3:3:
1. Iri hati.
Iri hati adalah tidak senang melihat kelebihan orang lain, ketika iri hati muncul maka akan menjadi satu penyakit, ada 5 virus penyakit yang bisa mematikan iman (I Petrus 2:1) yaitu: kejahatan: orang ini mudah sekali untuk merugikan orang lain, mencederai hati, perasaan, emosi orang lain; tipu muslihat: ingin mengeruk keuntungan --bukan hanya materi tapi juga moral-- dengan mengabaikan rasa nyaman orang lain; kemunafikan: tidak jujur, suka berpura-pura; kedengkian: tidak senang melihat orang lain lebih dari saya; dan fitnah: suka menghancurkan, menjatuhkan, menjelekkan orang lain.
2. Perselisihan.
Perselisihan adalah pencemaran ikatan persatuan persaudaraan satu dengan yang lain, perobekan organ-organ tubuh. Akibatnya tidak tenang, tidak nyaman
Bagaimana caranya untuk menaklukkan roh keberpihakan supaya kita tidak ditaklukkan roh keberpihakan?
I Petrus 2:9, kita adalah umat yang terpilih menjadi anak-anak Allah lalu kita ditahbiskan dalam dua karakter keluarga sebagai warga sorga yang merupakan perpaduan karakter keluarga imam (kita disebut imamat yang kudus) dan keluarga raja. Imamat artinya orang Lewi yang bukan hanya mempunyai jabatan imam tetapi dalam hidup keseharian ia praktekkan keimamannya di dalam pelayanan. Ada imam tapi dia bukan imamat, ada anak Tuhan tapi bukan pelayan hanya menjadi penonton. Kita bukan hanya imam tapi keluarga imamat. Contoh imam tapi bukan imamat: Lukas 10:32, 31. Orang Lewi menurunkan imam jadi ada dua kategori baik orang Lewi sudah melihat ada orang perlu ditolong tapi hanya melintasinya dan ada yang sudah dilantik menjadi imam tapi ternyata ia tidak punya roh imamat hanya melihat dan pergi. Kita ditahbiskan menjadi keluarga imamat. Nikmati berkat Allah tapi mari bagikan berkat bagi orang lain, menjadi berkat buat orang lain.
Karakter keluarga/keturunan raja: rajani berarti ia berperan sebagai seorang raja. Rajani artinya ia mempunyai wawasan dan peran mendamaikan orang-orang yang bersengketa di kerajaannya, teritorialnya bukan membuat persengketaan; bagaimana mengembangkan kerajaan/pelayanannya. Diberkati untuk memberkati orang lain, orang yang bersengketa didamaikan, mempunyai tekad mengembangkan pelayanan.
Ketika kita mempunyai dan kita pahami saya adalah imam dan rajani, sebagai imam satu ketika ia berada di pihak Allah mendengar dan menyampaikan berita dari Allah kepada manusia dan berita itu tidak dibeda-bedakan kepada orang kaya atau miskin. Sebaliknya ia berada di pihak manusia semua masalah (tidak membedakan orang kaya atau miskin) ia ambil dan ditaruh di pundaknya, datang kepada Tuhan.
Kalau kita punya roh imam, jubah imam, hati imam, tidak punya roh keberpihakan, Tuhan berkata dalam Yesaya 49:16 - Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. Telapak tangan dalam bahasa Ibrani mempunyai pengertian Aku meletakkan kamu di tempat berkelimpahan jasmani dan rohani.
Amin.