Sunday, October 18, 2009

FORMASI SUKU-SUKU YANG MENJAGA SISI BARAT TABERNAKEL

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 18 Oktober 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ketiga suku yang dipercaya untuk menunggu sisi Barat Tabernakel/Kemah Sembahyang adalah suku Efraim, suku Manasye dan suku Benyamin. Formasi sisi Barat berada di paling belakang, sedangkan sisi Timur berada di paling depan. Formasi yang paling belakang berbicara tentang kelompok yang berada di akhir zaman, paling ujung dari segala zaman. Dalam sebuah perumpamaan Yesus diilustrasikan sebagai orang kaya, pemilik kebun anggur sedang mencari pekerja untuk bekerja di ladangNya. Ada yang Dia temukan jam 6 pagi, jam 9 pagi, jam 12 siang, jam 3 siang, perhitungan satu hari adalah dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore = 12 jam. Baik yang masuk kerja jam 6 pagi, jam 9 pagi, jam 12 siang, ataupun jam 3 siang semua mendapatkan upah satu dinar. Waktu Yesus menemukan banyak yang masih menganggur Yesus memberi kesempatan bagi mereka yang mau bekerja di jam 5 sore, tapi baru sebentar bekerja hari itu telah berakhir. Mereka yang bekerja dari jam 5 sampai jam 6 sore pun mendapat upah satu dinar. Mereka yang bekerja di jam 5 sore adalah mereka yang bekerja di waktu yang dipercepat oleh Tuhan.
Kita berada di akhir zaman waktu percepatan yang luar biasa. Matius 24:22 - Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. Karena kita yang dipilih oleh Tuhan waktu itu dipercepat. Apa yang terjadi di saat semua serba cepat? Amos 9:13 - ...pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih... Di berbagai bidang kehidupan manusia kita melihat percepatan yang luar biasa, mereka yang bekerja di jam 5 sore mendapat fasilitas yang serba cepat. Suku Efraim, suku Manasye dan suku Benyamin berada di sisi Barat di paling belakang, di akhir zaman.
Bahasa nubuatan tentang fakta ilahi yang ada di akhir zaman: Kejadian 37:3 - Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. Gereja lahir pada waktu akhir segala zaman (waktu Yesus disalibkan) disebut zaman gereja/zaman Roh Kudus, gereja menerima karunia-karunia, kemampuan-kemampuan yang berbeda-beda satu terhadap yang lain melalui Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 1:8, ketika Tuhan menyelesaikan segala zaman, gereja yang disingkirkan ke padang belantara bukanlah gereja yang hanya aktif, yang nampaknya penuh dengan buah melainkan gereja yang penuh dengan Roh Kudus. Pada waktu kita dipenuhkan dengan Roh Kudus, kita menerima kuasa (= dunamis - bahasa Yunani) yang mempunyai pengertian kekuatan, kemampuan menghadapi godaan-godaan, tekanan-tekanan, penderitaan-penderitaan. Tuhan memberikan kemampuan untuk bisa menangkap sinyal dari Tuhan, untuk bisa melihat bahwa Allah menyediakan persediaan-persediaan buat kita.
Realita kalau kita penuh dengan Roh Kudus: I Samuel 17:40-46, pertarungan antara Daud dan Goliat adalah pertarungan yang tidak imbang secara visual, postur tubuh Goliat empat kali postur tubuh Daud --satu ancaman yang betul-betul menakutkan-- tapi Daud penuh dengan Roh Kudus, Roh Allah ada di dalam dia, dia punya dunamis, kemampuan menangkap isyarat dari Tuhan. Musa yang penuh dengan Roh Kudus ketika orang Israel sedang panik dan mengancamnya Tuhan memberi kemampuan/dunamis pada Musa untuk melihat perkara-perkara ilahi, panorama ilahi. Kalau kita mempunyai dunamis, kita bisa mendengar, bisa melihat apa yang Tuhan sedang kerjakan untuk kita sehingga kita bisa berkata hari ini persoalan apapun bisa beres, Allah tidak akan menunda. Daud penuh dengan Roh Kudus sehingga ia mempunyai kemampuan melihat seperti Allah melihat, mendengar seperti yang Tuhan sudah siapkan untuknya, Allah berjanji perkara-perkara dahsyat terjadi. Yesaya 60:5. Kapan hal itu akan terjadi? Yesaya 60:2, ketika terang kemuliaan Tuhan bercahaya dalam hidup kita. Satu ketika Tuhan ijinkan dalam hidup kita semua menjadi gelap --kita merasa gagal, kita merasa tidak beruntung-- terang Tuhan tidak mungkin memancar kecuali semua menjadi gelap. Pada waktu semua gelap keindahan sejati akan keluar dari hidup kita.
Acapkali Tuhan ijinkan ‘gelap’ terjadi dalam hidup kita, jangan berkecil hati! Karena ketika kita punya dunamis, kemuliaan Tuhan akan masuk dalam hidup kita seiring dengan Roh Allah yang ada dalam diri kita, kemuliaan Tuhan memancar dari dalam hidup kita sehingga keindahan yang sejati akan keluar dari hidup kita.
Amin.