Sunday, July 12, 2009

PADA BAPA SEGALA TERANG TIDAK ADA PERUBAHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 12 Juli 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1:17 - Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Bahwa sebagai Bapa dari segala terang, padaNya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran (neither shadow of turning), ilustrasinya misalnya kita berdiri di jam 4 sore, derajat kemiringan bayangan tidak akan kembali menjadi bayangan jam 12 siang atau jam 2 siang atau berulang kembali. Di dalam Tuhan, Bapa segala terang janjiNya tidak pernah berubah, Ia tidak pernah menarik janjiNya, manusialah yang selalu merusak. Allah punya karakter selalu membetulkan, memperbaiki, tetapi Allah punya batas panjang sabar, Allah tidak mau dipermainkan.
Apa yang menjadi dasar bahwa di dalam Tuhan tidak ada perubahan?
Yakobus memberikan alasan dalam Yesaya 40:28, tidak terduga sama sekali pengertianNya dalam hal penciptaan, karya dan perhatianNya pada kita--perhatian manusia sering kali mempunyai dasar karena baik, berjasa. Semua yang Tuhan lakukan, memperhatikan, memberikan kasihNya, memang itu karakter Allah. Kita tidak akan pernah bisa menduga/memahami pengertian Allah sebab Tuhan adalah Allah yang kekal, Allah dari segala zaman. Ayat ini ditegaskan oleh Paulus dalam I Timotius 1:17. Allah kita adalah Allah segala zaman, Ia adalah Allah zaman Kejadian 1:1, Allah zaman Kejadian 1:2 (antara Kejadian 1:1 --bumi sudah ada penghuninya lalu bumi dirusak oleh Lucifer-- dan Kejadian 1:2 tidak ada data-data berapa lama zaman itu berlangsung), Allah zaman Nuh, Allah zaman Daud. Tuhan adalah Raja segala zaman dan situasi, Dia ada pada zaman purba, Dia juga Allah pada zaman sekarang/akhir zaman, Dia Allah yang mengendalikan segala sesuatu. Daud menggambarkan tentang kedahsyatan Allah dalam Mazmur 84:12, Allah kita adalah Allah yang maha kuasa tapi Ia bersedia digambarkan seperti matahari, matahari setiap detiknya mengeluarkan energi untuk menghidupi jagad raya sebesar 4 x 1033 (penulisan dengan rumus matematika). Allah kita adalah Allah yang punya perhatian dari segala zaman dan perhatiannya tidak pernah dikurangi. Bilangan 23:19, kalau Ia berfirman Ia pasti melakukan.
Tuhan tidak pernah ada perubahan, sebagai Allah yang tidak pernah ada titik perubahan, apa yang Ia ingin temukan dalam diri kita?
Mazmur 102:14 - Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya; sebelum Ia menemukan sesuatu yang diharapkan dalam diri kita, itu sudah ada di dalam diri Yesus. Sion bicara tentang orang percaya, tidak hanya menunjuk roh, tubuh dan jiwa tapi semua yang ada pada orang percaya itu, keluarga, karir, bisnis. Tuhan akan menyayangi Sion, Tuhan sangat menyukai perhimpunan orang-orang benar (Ibrani 10:25). Ketika Tuhan turun dalam perhimpunan orang percaya, Ia datang pada tiap pribadi yang akan di-rapha bukan hanya individunya tapi semua yang ada padanya. Tuhan memiliki ikatan batin dengan umatNya. Di saat kita takut Ia ingin tuangkan damai sejahtera. Mazmur 78:25, roti malaikat = firman Allah, orang percaya yang datang ke perhimpunan dan senang makan firman Allah, Tuhan akan mengirimkan perbekalan untuk konsumsi emosi, intelektual, bisnis, karir, Tuhan akan berikan berlimpah.
Sebagai Allah yang tidak pernah berubah apa yang Ia harapkan dari kita?
Mazmur 102:15, Tuhan ingin kita bukan hanya menuntut apa yang kita imani tapi Allah ingin karakterNya ada dalam hidup kita. Batu bangunan = sesama orang percaya. Tuhan menunggu kita, mungkin ketika kita menyentuh batu-batu yang berserakan, mengumpulkan debu-debu yang beterbangan mungkin lingkungan memperkatakan kita tapi miliki Roh Kristus untuk merawat. Allah selalu memperlihatkan perhatianNya dan Ia ingin komponen ini ada dalam hidup kita.
Mazmur 133:3, di lokasi manapun Tuhan temukan anak-anakNya punya hati Bapa, punya perhatian mengumpulkan batu-batu yang berserakan, mengumpulkan debu, ketika Tuhan temukan orang yang punya hati Bapa, ke sana Tuhan mengirimkan berkat. Sekalipun kita berada dalam kompetisi ketat, Tuhan menaruh berkat di sana, ketika Tuhan mengirimkan berkat ke sana, tidak semua orang akan menyukai kita karena kita berada di dunia yang penuh ketidakseimbangan, jangan kuatir dan takut! Mazmur 76:3-4, anak panah yang diarahkan pada kehidupan Sion, Tuhan patahkan, Allah punya cara untuk mendemonstrasikan Dia adalah Allah segala zaman dan Raja segala zaman.
Amin.