Sunday, March 28, 2010

SAHABAT ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 28 Maret 2010 – Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 2:23 - Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah." Dalam istilah perbankan ada nomor rekening dan nama pemilik rekening, Tuhan punya nomor rekening, nama rekening itu kebenaran; mereka yang memenuhi syarat sesuai firman Allah akan dimasukkan/dijumlahkan dalam rekening kebenaran, karena itu Abraham disebut sahabat Allah. Abraham mempunyai latar belakang penyembah berhala, tapi Allah melihat ke dalam hati, Abraham punya mutu patuh lalu Tuhan memanggil Abraham untuk keluar dari Urkasdim.
Kejadian 15:1-6 merupakan proses kenapa Abraham sampai disebut sahabat Allah. Umur 75 tahun Tuhan memanggil Abraham keluar dari Urkasdim (Kejadian 12), awalnya dia bernama Abram kemudian huruf ‘h’ (unsur Allah, simbol Yehova) dimasukkan ke dalam nama dan dirinya. Tuhan berjanji Abraham akan menjadi bangsa yang besar, memiliki keturunan yang diberkati, dan keturunannya akan menjadi berkat buat bangsa-bangsa lain. Sampai umur 90 tahun Abraham belum mempunyai anak, Abraham mulai ragu pada dirinya apakah ia bisa memiliki janji Allah itu. Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu." ... "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. Lalu percayalah Abram kepada TUHAN (ayat 4-6), sejak itu Abraham diperhitungkan ke dalam rekening kebenaran-- disebut benar.
Yesaya 41:8, 1.141 tahun setelah Abraham mati, Tuhan berkata melalui Yesaya, Tuhan ingat betul apa yang telah Ia katakan pada Abraham 1.141 tahun yang lalu, Abraham adalah seorang sahabat dan seorang yang paling dicinta oleh Tuhan yang kemudian 1.899 tahun sesudah Abraham mati Yakobus menulis (Yakobus 2:23) Abraham sudah dimasukkan ke dalam rekening kebenaran dan ia disebut sahabat Allah. Kita adalah keturunan Abraham secara rohani, Yohanes 15 mengatakan kalau kita menaati firman maka kita akan disebut sahabat, kekasih Tuhan. Kenapa Tuhan sampai memberi Abraham gelar sahabat dan dipercaya oleh Tuhan?
1. Kisah Para Rasul 7:1-5.
Allah mengajar Abraham dan Abraham lulus dalam ajaran itu, ketaatannya bukan soal untuk mendapat imbalan, tujuan Abraham menaati firman Tuhan karena mencintai Tuhan (ayat 5). Abraham dipanggil untuk menjadi berkat dan ia disebut sahabat Allah. Matius 25:34, kenapa sampai yang di sebelah kanan disebut keluarga/bangsa yang diberkati oleh Bapa? Karena mereka ikut Tuhan, melayani, setia karena cinta kepada Tuhan, mereka punya 5 andalan (berpotensi), semuanya diserahkan dan menjadi berkat. Berbeda dengan yang di sebelah kiri, mereka hanya tutup mata, tutup tangan dan tidak mau saling memperhatikan.
2. Kejadian 13:6-7.
Abraham mempunyai kualitas betul-betul bukan mementingkan diri sendiri tapi ia betul-betul memperhatikan orang lain, saat pegawai-pegawai Lot--keponakannya dan pegawai-pegawainya bertengkar memperebutkan padang penggembalaan, Abraham seharusnya yang berhak untuk memilih lebih dahulu tapi ia menghargai Lot yang lebih muda. Firman Tuhan menasihati supaya orang muda menghormati orang yang tua (I Petrus 5:5) dan mengendalikan diri dalam segala hal (Titus 2:6). Abraham berkata pada Lot: “Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri” (Kejadian 13:9). Ternyata Lot memilih yang paling baik, Abraham tidak protes. Setelah Abraham lepaskan yang paling baik untuk orang lain, Tuhan berkata, Tuhan berjanji: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya” (Kejadian 13:14-15).
Kalau kita menaati firman Allah karena cinta kepada Tuhan, melepaskan yang terbaik (zona nyaman) untuk sesama, Tuhan tidak tutup tangan dan tutup mata, Tuhan berkata sekalipun timur, barat, utara, dan selatan adalah fakta-fakta yang menakutkan tapi itu akan ditaklukkan oleh kebenaran, Tuhan akan ubah menjadi warisan damai sejahtera.
Amin.

Sunday, March 14, 2010

HATI YANG TAAT DAN MENGASIHI TUHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 14 Maret 2010 – Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 2:21 - Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
Latar belakang hidup Abraham adalah nenek moyangnya penyembah berhala. Abraham disebut orang yang benar dan dibenarkan oleh iman dan perbuatannya. Yosua 24:2-3. Kenapa Abraham sampai dipilih menjadi bapa dari segala orang percaya? Tuhan melihat ke dalam hati setiap orang, kita bukan ditimbang karena kaya atau miskin tapi Tuhan menimbang hati. Bagaimana mutu hati Abraham?
Ibrani 11:8 - Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman Abraham taat, kualitas yang ada di dalam hati Abraham, Tuhan melihat dari kehidupan sehari-hari Abraham bertumbuh sebagai seorang anggota masyarakat yang punya ketaatan, sangat menghargai norma-norma/hukum apapun juga. Abraham punya ketaatan saat ia dipanggil untuk keluar dari negeri dan keluarganya. Ketika ia keluar dari Urkasdim Abraham berumur 75 tahun, ia seorang yang sudah mapan, kaum ningrat, ke mana saja ia pergi ia mendapatkan prioritas, orang-orang sangat menghargai dia karena dia taat pada hukum umum (hukum manusia). Tuhan melihat dalam hukum manusia saja ia taat apalagi untuk hukum sorga, lalu Abraham tinggalkan negeri dan kaum keluarganya dan pergi ke negeri yang tidak diketahuinya sebelumnya.
Waktu Abraham berada di zona nyaman Tuhan panggil dia untuk berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Sering kali ketika kita mendengar firman Allah, firman Allah menuntut untuk patuh tapi dalam kepatuhan kita menuntut imbalan. Ibrani 11:9, waktu Abraham tiba di tanah itu pun ia dianggap pendatang, orang asing, tidak ada penghargaan. Seorang yang taat dan mengasihi pada Tuhan tidak berharap akan mendapatkan apa-apa, tidak menuntut pada Tuhan, ia patuh karena ia mengasihi Tuhan.
Tuhan melihat Abraham punya kualitas patuh, kepatuhannya nyata sekali. Ibrani 11:17, karena iman ia taat dan mengasihi--seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan nominal dan hukum yang menguatkan nominalnya; banyak orang menuntut pengakuan patuh tapi tidak mengasihi dan sebaliknya. Kalau kita mau dibenarkan Tuhan, kepatuhan bukan temporer tapi patuh selalu beriringan dengan kasih (cinta), banyak orang berjalan patuh tapi temporer. Karena Abraham taat dan mengasihi Tuhan waktu berumur 125 tahun, Ishak anak satu-satunya ia persembahkan pada Tuhan, Tuhan ingin tahu mutu kasihnya. Ishak berumur 25 tahun --umur produktif-- bagaimana kalau Abraham tidak mempunyai kasih?
Ketika Abraham mempunyai kepatuhan yang berjalan seiring dengan kasih, Tuhan sangat menghargai dan menghormati, kalau kita punya taat dan cinta kita pasti dihargai oleh Tuhan. Tuhan abaikan simfoni sorga, Tuhan mau mendengarkan kita karena kita patuh dan mengasihi Tuhan. Bagaimana Tuhan mau mendengar karena orang itu patuh dan mengasihi Tuhan? Hakim-hakim 6:1-6. Orang Israel menjadi sangat melarat dan menderita 7 tahun karena mereka dipermainkan oleh bangsa Midian yang jumlahnya sangat banyak tidak imbang dengan kekuatan mereka. Saat mereka menderita Tuhan menyuruh Gideon untuk mengumpulkan tentara, pertama kali berkumpullah 32.000 orang, melewati tahap seleksi tinggal 10.000 orang, dari 10.000 orang yang punya kualitas taat pada firman Allah dan mengasihi Tuhan yang berfirman hanya 300 orang. 300 orang yang taat dan mengasihi masih dites untuk berhadapan dengan puluhan ribu tentara Midian, orang Israel hanya bersenjatakan kendi, obor dan terompet. Kalau kita mendapatkan perintah ini kita mau taat atau tidak?
Tuhan sangat menghargai ketika kita taat dan cinta pada Tuhan, dengan senjata itu puluhan ribu orang Midian dikalahkan. Ketika kita menyatakan mau taat dan mengasihi Tuhan, Tuhan berkata dalam Ibrani 11:16 - ...Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka,... Gideon sangat dipermalukan ketika menyiapkan 300 kendi, obor dan terompet sebagai senjata, dan pengolok-olok ribuan orang tapi ketika kita taat kepada Roh Allah dan mau mengasihi apapun kata orang, Tuhan datang dan tampil berkata Aku tidak malu mengakui bahwa engkau anakKu, dombaKu, sebutlah Aku Bapa, Abba, dan Aku akan menolongmu. Maukah kita taat, seiring dengan taat mau cinta Yesus?
Amin.

Sunday, March 07, 2010

JANGAN MENJADI MANUSIA YANG BEBAL !

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 Maret 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 2:20 - Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? (Hendaklah engkau mengetahui, hai orang yang sia-sia, bahwa iman dengan tiada perbuatan itu kosong! - Terjemahan Lama)
Yakobus didorong oleh Roh Allah untuk berbicara tentang orang yang tahu firman, tahu menyembah Tuhan tapi bodoh di hadapan Allah sehingga disematkan predikat bebal (= bodoh, totol, sia-sia). Mengetahui = belajar, mengerti, bercermin pada firman Allah untuk mengoreksi. Iman yang mati = agamawan, rohaniwan, orang percaya tapi penuh dengan virus penyakit. Ketika Yakobus berbicara tentang hal ini berangkat dari Ibrani 11:1-40, di sana terdapat parade iman yang melibatkan tokoh-tokoh Alkitab yang hidup dalam rentang waktu 4.000 tahun dari sejak awal zaman (dari Habel mengalami mati syahid) sampai nabi Maleakhi yang diancam akan dibunuh karena ia membawa suara Tuhan (kitab Maleakhi digambarkan seperti bapa memperhatikan anak-anaknya tapi anak-anaknya tidak tahu mengucap syukur).
Kenapa sampai Yokobus menggunakan kata-kata ada orang-orang yang menyebut dirinya beriman tapi sebenarnya mereka bebal/bodoh?
Metoda/cara Yesus menyampaikan firman Allah supaya orang percaya bisa mengerti pengajaran Tuhan, tidak bebal/bodoh melalui perumpamaan. Matius 13:13 - Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Tuhan mau supaya kita mengerti pengajaran-pengajaran dan untuk menunjukkan kualitas orang percaya Tuhan sampaikan melalui perumpamaan. Matius 13:47-51, waktu Yesus menggunakan perumpamaan akhirnya Yesus mengakhiri dengan pertanyaan: “Mengertikah kamu semuanya itu?” Kerajaan Sorga seumpama pukat yang mengumpulkan bermacam-macam ikan, ada ikan yang baik dan yang tidak baik.
Ketika Yesus mengajar tentang dua jenis pertumbuhan rohani yaitu gandum dan lalang, Yesus mengajar di antara cendekiawan dan para petani (Matius 13:24-26), sewaktu benih ditabur di ladang, benih yang ditabur adalah gandum tetapi waktu tidur Iblis datang menabur benih lalang. Di dalam satu kelompok orang percaya suka atau tidak suka ada gandum dan lalang. Gandum waktu dituai akan dibawa ke gudang, gandum-gandum ini mempunyai kesaksian yang baik karena gandum punya iman, iman mengerjakan kesaksian yang baik; sedangkan lalang mempunyai karakter akar imperata cylindrica (kelenjarnya mengandung racun, merusak, meracuni tanaman di sekitarnya).
Ketika Yesus mau menerangkan soal anugerah Allah (belas kasihan, waktu yang Tuhan beri kepada manusia), Yesus memberi perumpamaan kepada rohaniwan, agamawan dalam Lukas 13:6-7. Ada kebun anggur tapi di dalamnya ada pohon ara, hal ini bertentangan dengan peraturan Taurat (Imamat 19:19) tidak boleh ada dua jenis tanaman di satu ladang. Pada waktu Yesus datang pohon ara ini berdaun lebat tapi tidak berbuah, tidak menghargai anugerah Allah. Yohanes 8:43, Yesus sudah mengajar dengan perumpamaan tetapi mereka belum mengerti juga.
Siapa mereka yang Yakobus katakan orang Kristen tapi bebal?
Nehemia 9:21, kira-kira 1.046 tahun sejak orang Israel keluar dari Mesir, ketika Yesua (keturunan Lewi) membacakan kitab Taurat, mereka berdoa memohon pengampunan dan ia mengingatkan sepanjang perjalanan 40 tahun di padang belantara nenek moyang mereka dipelihara oleh Tuhan, namun sekali pun 40 tahun Tuhan tampil melayani kebutuhan mereka tapi mereka disebut bebal. Siapa yang disebut bebal? Ulangan 2:14, sebanyak 603.550 orang prajurit binasa karena Tuhan sendiri turun melawan mereka karena orang-orang ini bebal (bersungut-sungut, tidak mau taat kepada aturan firman Tuhan).
Nahkoda akan mendapat penghargaan kalau berada di laut lepas dengan gelombang dan badai karena ketika badai mengguncang, Tuhan sedang mendidik kita supaya kita tegar. Doa bukan saat kita memaksa Tuhan menyetujui semua keinginan kita tapi doa adalah saat kita menangkap isi hati Tuhan dan menyetujui rencanaNya. Iman tanpa perbuatan = bertahun-tahun mengikut Tuhan tapi tidak pernah lahir baru (hati penuh dengan kebusukan). Ketika di dalam gereja ada orang-orang bebal --menamakan orang beriman tapi tidak ada bukti iman, tidak lahir baru-- Tuhan meratap, menangis (Yeremia 8:18-22 - Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih.... Tidak adakah balsam di Gilead? Tidak adakah tabib di sana? Mengapakah belum datang juga kesembuhan luka puteri bangsaku). Gilead = bukit kesaksian, kita adalah Gilead, maukah kita menjadi balsam untuk membebat luka hati Tuhan?
Amin.