Saturday, March 31, 2007

Ringkasan Khotbah

Tahun XVIII 25 Maret 2007 No. 856
JANGAN TERPERDAYA CARA IBLIS !
Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi

Oleh: Pdt. Frans.Z.Assa.

I Petrus 5 : 9 - Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Menyikapi cara Iblis menyerang umat Tuhan, kita harus melawan dengan iman yang punya komitmen. Iblis percaya kepada Tuhan tapi ia tidak punya komitmen dengan Tuhan, tidak setuju dengan cara Tuhan. Kita harus setuju dengan cara Tuhan membentuk hidup kita dengan apa yang Tuhan tahu tentang diri kita bahwa kita lebih dari seorang pemenang.
Siapa saja yang selalu diincar dan diserang Iblis?
Petrus jelaskan semua saudaramu - baik orang yang sudah menerima Yesus maupun orang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat; itu sebabnya kita harus mendoakan mereka.
Matius 24 : 22 - Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Karena melihat cara Iblis menyerang membabi buta dari dua sisi (orang percaya dan orang yang belum percaya) dengan tujuan supaya ia bisa taklukkan untuk menjadi pengikutnya masuk dalam kebinasaan kekal, Tuhan punya kepentingan dengan hal ini supaya kita bisa menggunakan waktu karena Tuhan sangat menghargai waktu. Tuhan ingin agar tiap karyaNya tidak sia-sia, Ia ingin memetik hasil yang akan diletakkanNya dalam penghidupan kita.
Tuhan mempersingkat waktu karena Iblis mau menyerang manusia dengan cara:
II Korintus 4 : 4 - ...yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini,... dalam TBS = ...ilah jahat yang menguasai dunia ini menutup pikiran...
Saat pikiran ditutup oleh Iblis, pandangan menjadi kabur, sikap serampangan karena Iblis mengimpartasikan gaya/cara dari neraka.
Kita selalu berhadapan dengan fakta dan setiap fakta Iblis masuk ke dalamnya, tinggal bagaimana keputusan kita apakah mau menjadi berkat atau menjadi alat Iblis.
Keluaran 15 : 22 - 27, berbicara tentang dua lokasi yaitu Mara (= kegetiran, kepahitan, kebencian) dan Elim (= pohon mujizat, tempat limpahnya anugerah Allah). Keluaran 15 : 22 -24, orang Israel mulai bersungut-sungut ketika berada di Mara, Iblis membutakan pikiran mereka.
Kenapa Tuhan ijinkan bangsa ini tiba di Mara? Karena Tuhan menyimpan perkara yang indah untuk umatNya, dibalik Mara Allah melihat ada sumber air manis yang akan Tuhan keluarkan untuk umatNya.
Ketika Tuhan ijinkan kita berada di tempat/komunitas yang getir, selalu alami sesuatu yang pahit lawanlah Iblis dengan iman yang teguh, Tuhan melihat di tempat itu ada air manis. Kira-kira setelah 38 tahun peristiwa di Keluaran 15 mereka tiba di daerah Kadesy di padang gurun Sin, apa yang mereka temukan di sana?
Bilangan 20 : 1 - 6, pada waktu berada di Kadesy sepertinya tempat itu tidak layak untuk menanam (hanya batu, tidak ada harapan), tapi jangan cepat-cepat berkata mengapa harus alami ini? Tuhan siapkan pertolongan tepat saat kita membutuhkan. Tuhan berikan pertolongan tepat pada waktunya saat Sadrakh, Mesakh, Abednego berada di dapur api dan saat Daniel berada di gua singa. Jadilah orang percaya yang mengerti dan setuju dengan cara Allah membebaskan kita.
Bilangan 20 : 7 - 8, Musa diperintahkan Tuhan untuk berbicara dan bukit batu akan mengeluarkan air tetapi Musa memukul bukit batu itu. Tuhan membutuhkan melihat orang percaya mempunyai iman yang mengerjakan kepatuhan yang acapkali jalannya penuh kesesakan tetapi ujungnya pada kemuliaan. Di balik batu (kegetiran, penderitaan) di sana tersimpan air yang berbual-bual (mujizat); itu sebabnya jangan terperdaya Iblis, Iblis gunakan fakta tapi dibalik fakta Tuhan sudah siapkan mujizat.
Yosua 1 : 3 - Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.
Marta dan Maria menapaki hari ke 4 setelah kematian Lazarus dengan iman; karena bertemu dengan Yesus mereka menjumpai kebangkitan Lazarus. Jelang dan tapaki setiap hari walaupun sepertinya berhadapan dengan bongkahan batu, dapur api, gua singa, kubur, ketika kita tapaki hari itu dengan iman Tuhan katakan hari itu menjadi hari perayaan kemenangan.Amin