Sunday, August 21, 2011

FIRMAN ALLAH MEMPUNYAI DAYA UNTUK MENCIPTA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 21 Agustus 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yesaya 55:10-11 - Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Hujan punya kuasa, kemampuan untuk menggenangi satu kota, menghancurkan, merobohkan, hujan juga punya kuasa untuk mendorong benih keluar dan bertumbuh. Firman Allah punya kuasa, bangkitkan satu kerinduan terhadap firman Allah karena firman Allah mempunyai kuasa untuk mencipta. Firman Allah akan melaksanakan, mengerjakan, menyelesaikan, menyempurnakan apa yang Tuhan mau dalam hidup kita. Firman Allah mempunyai daya untuk mencipta, kita sering kali dikelabui oleh Iblis--penipu sejak di taman Eden ia sudah taburkan dan karakternya langsung mewarnai hidup manusia; Tuhan tidak pernah memberitahu Adam dan Hawa telanjang tapi mereka sendiri yang bicara.

Dalam Kejadian 1:3-31, sembilan kali disebutkan Tuhan berfirman. Jangan menempatkan apa yang kita capai di dunia ini lebih tinggi dari firman Allah, tempatkan firman Allah jauh melebihi dari apapun juga di dunia ini. Pada waktu Tuhan berfirman, Tuhan tidak perlu material, firman mempunyai daya mencipta. Ketika kita terima dan imani firman Allah, firman Allah mempunyai daya mencipta maka Ia akan melaksanakan, menyempurnakan kehendak Allah dalam hidup kita; firman Allah mempunyai daya cipta untuk menyembuhkan, memenuhi kebutuhan kita. Jangan memilah-milah firman Allah, ubah paradigma kita. Firman Allah selalu mempunyai kuasa untuk memenuhi kebutuhan kita.

I Raja-raja 17:1-6, sebuah pengalaman bagaimana firman itu mempunyai kuasa untuk menghadirkan, memenuhi kebutuhan. Elia menaati firman Allah, ketaatannya menghasilkan setiap pagi dan sore burung gagak datang memenuhi kebutuhannya; firman mempunyai daya untuk menciptakan apa yang Elia butuhkan ketika ia berada di sungai Kerit. Belajar mencintai firman Allah, tempatkan firman Allah di atas segala-galanya. Firman Allah tidak selamanya ‘nyambung’ dengan logika tapi dengan batiniah/roh kita. I Raja-raja 17:7-9, Tuhan menyuruh Elia untuk pergi ke Sarfat (desa pandai besi). Sebelum Elia datang ke Sarfat, Tuhan sudah siapkan yang tidak bisa dilihat dengan mata jasmani, yang dilihat dengan mata jasmani saat itu hanya segenggam tepung dan sedikit minyak; firman yang dimiliki Elia, diimani oleh janda Sarfat menyiapkan yang dibutuhkan, firman mempunyai daya cipta, sehingga selama 2,5 tahun (diperkirakan 1 tahun sebelumnya, Elia habiskan di sungai Kerit) Elia bisa melewati masa itu.

Kapan perkataan Allah mempunyai kuasa untuk mengadakan apa yang kita perlu?

I Korintus 1:24 - ...Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Hikmat berasal dari kata hikmah (bahasa Arab), bukan hanya sekadar kesanggupan untuk memahami sesuatu sehingga dapat mencipta tapi hikmat adalah satu Pribadi yaitu Kristus yang sering kali disebut Mesias. Dunia sedang menanti Mesias (= penuntas dari segala permasalahan). Kristus = pembaptis dengan Roh Kudus. Hikmat adalah Pribadi dari Yesus. Seorang yang mengundang Yesus memiliki mesin untuk penuntas; Pribadi yang menyelesaikan semua masalah. Yakobus 1:5 - Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah... Kekurangan = tidak mengalami bagaimana firman Allah itu mempunyai daya cipta; seperti Ayub hanya mendengar firman Allah tapi tidak mengalami sehingga Tuhan ijinkan ia masuk proses penderitaan sehingga ia mengalami bagaimana firman Allah mempunyai daya cipta.

Hikmat adalah penuntas, kalau kita punya firman Allah maka kita adalah generasi penuntas dari semua permasalahan. Hikmat akan menuntaskan semua permasalahan. Yakobus memberi cara mintalah hikmat, jangan seperti jemaat Laodikia, semua kelihatan sepertinya beres tapi Yesus berada di luar dan Yesus mengetuk pintu; undang Yesus masuk dalam hidup kita. Ketika seseorang memiliki Yesus: Matius 2:1-2. Ketika 400 tahun Yerusalem ‘gelap’ karena imam-imam dan ahli Taurat tidak pernah bisa menangkap isyarat dari Tuhan (dari kitab Maleakhi sampai Matius, Tuhan tidak pernah menyatakan diri walaupun banyak yang Tuhan perbuat) tiba-tiba datanglah orang-orang yang punya hikmat (wise men - bahasa Inggris).

Jangan terlelap oleh dunia padahal bintang sudah bersinar. Yesus sudah menunjukkan Ia segera datang, jangan terlelap sehingga kita tidak mengalami bagaimana firman Allah mempunyai daya cipta. Mintalah hikmat, persilahkan Yesus masuk dan tinggal dalam hidup kita sehingga kita menjadi orang yang berhikmat.

Amin.