Thursday, June 07, 2007

Ringkasan Khotbah

MENJADI SATU DALAM PERSEKUTUAN ROH

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Sore 27 Mei 2007
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa
Kisah Para Rasul 1 : 8 - Tetapi kamu akan mene- rima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”Pada waktu kita menerima sesuatu yang berharga maka pemberian itu akan kita rawat dan gunakan sebaik-baiknya bukan hanya dipajang. Banyak orang Kristen hanya mengejar kepenuhan Roh Kudus, berbahasa lidah, mendapat banyak karunia tetapi manifestasi/penyataan Roh Kudus itu hanya melalui dirinya. Jadi orang ini penuh Roh Kudus, berbahasa lidah, ada karunia-karunia nyata tapi hanya melalui dirinya, namun orang itu hanya menghancurkan, memecah belah persekutuan.Roh Kudus sangat kaya penyataan dan berdaulat menyatakan diri bagi gereja melalui berbagai cara tapi jangan kita bakukan manifestasi Roh. Paulus katakan dalam Filipi 2 : 13 - karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya.Pekerjaan Roh Kudus jangan hanya kita sambut manifestasinya hanya melalui hidup kita, tapi kita sambut pekerjaan Roh Kudus menyatakan diri di dalam kita.Roh Kudus ingin bergerak bukan hanya melalui kita tapi Roh Kudus ingin bergerak di dalam kita (dalam hidup, tutur kata, gerak).Akibat yang menyedihkan karena banyak orang Kristen puas dengan penyataan Roh melalui dirinya bukan di dalam dirinya, Paulus terangkan dalam I Korintus 13 : 11 - Ketika aku kanak-kanak, aku berkata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.Dalam I Korintus 13 dikatakan orang Kristen sekalipun ia menamakan diri penuh Roh Kudus, berbahasa lidah, banyak karunia yang Tuhan berikan sehingga ia bisa menyatakan karunia melalui dirinya tapi kalau tanpa kasih tidak ada artinya.Ayat tadi ditujukan pada orang yang sudah alami kepenuhan Roh Kudus tapi Roh Kudus hanya melalui dirinya, mereka dikategorikan tingkat rohani kanak-kanak/bayi (bahasa Yunani = NEPIOS). Reaksi terhadap semua yang tidak menyenangkan, mengusik dia selalu ditanggapi dengan menangis, padahal pertumbuhan kekristenan harus melalui polesan dan sentuhan penderitaan yang acapkali Tuhan siapkan untuk menjadi dewasa, tegar dan memiliki pandangan iman. Tidak selamanya Roh Kudus bawa kita ke jalan yang rata, tapi ada waktu Roh bawa kita kepada pengalaman yang tidak kita sukai.Contoh:Saulus yang baru saja bertobat, penuh Roh Kudus, Tuhan didik dia di padang gurun Arab, waktu Roh Kudus tuntun dia ke Damsyik, orang Yahudi, orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menutup pintu keluar kota Damaskus dengan tujuan mencari Saulus untuk membunuhnya.Jangan sampai kita menjadi NEPIOS, orang Kristen yang telah diurapi Roh Kudus, punya karunia tetapi manifestasi Roh Kudus hanya melalui dirinya, ia tidak mau masuk ke pengalaman Roh Kudus bekerja di dalam dirinya. Untuk itulah 1000 tahun sebelum Roh Kudus dituangkan dengan bebas atas gereja, Salomo punya permohonan:I Raja-Raja 3 : 9 - Maka berikanlah kepada hambaMu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umatMu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umatMu yang sangat besar ini ?”Paulus katakan dalam Efesus 4, seorang yang mempunyai tingkat rohani NEPIOS mudah hanyut/terombang-ambing.Salomo mempunyai hati yang paham untuk menimbang perkara, bisa membedakan mana yang baik dan yang jahat dan hal ini hanya dimiliki oleh seorang anak (bahasa Yunani = NEPIAZO).Melalui orang semacam inilah ketika Roh Kudus bekerja, Roh Kudus bukan hanya memanifestasikan melalui dirinya tapi Roh Kudus turun dan bekerja di dalam dirinya lalu Roh akan mengerjakan beberapa hal :1. Filipi 2 : 1 - 3. Ada penghiburan kasih, belas kasihan (pengertian, maaf, memahami situasi), kasih mesra (keindahan persekutuan) sehingga sukacitanya menjadi sempurna lalu menjadi satu pikiran, satu hati, satu kasih dan satu tujuan ke apa yang Roh Kudus siapkan. Daud kecewa dikhianati sahabat karibnya tapi Daud seorang NEPIAZO bisa menimbang dan membedakan mana yang baik dan yang jahat, ia punya komitmen ia mau tetap setia di rumah Tuhan.2. II Korintus 3 : 17. Ada kemerdekaan/kebebasan, kesembuhan, kelimpahan, kenyamanan dan perkara-perkara sorga. Amin