Sunday, June 28, 2009

JANGANLAH SESAT ! (Bagian II)

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 28 Juni 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1:16 - Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
Kita diminta untuk jangan sampai tersesat, keliru, dan bertindak salah. Bahwa memang ada tulisan-tulisan yang agak sulit dimengerti/dipahami karena orang-orang yang merasa beberapa tulisan di Alkitab sukar dipahami, Petrus begitu tegas mengatakan mereka memutarbalikkan firman Allah sehingga itu akan mendatangkan kebinasaan dan Yakobus menuliskan janganlah tersesat.
II Petrus 3:10. Dalam ayat ini terdapat dua makna dan dua peristiwa yang akan terjadi:
1.Hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.
Saat gereja disingkirkan ke padang belantara karena Yesus jelas tegaskan dalam Matius 24:40-41, Lukas 17:34-36, tiba-tiba di seluruh dunia banyak orang-orang yang hilang.
2.Langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Pada waktu peristiwa kedua ini terjadi (terjadi 3,5 tahun setelah gereja disingkirkan ke padang belantara) gereja diangkat dari muka bumi untuk bertemu Tuhan di awan-awan dan terdengar bunyi sangkakala ketujuh yang dahsyat yang terus menggema. Ada beberapa peristiwa akan terjadi, langit akan lenyap, peta bumi hilang, bumi akan dihancurkan (Yesaya 24:17-20; oleh Lembaga Alkitab Indonesia Yesaya 24 diberikan tema nubuat tentang akhir zaman dengan sub tema bumi dihancurkan. Mereka yang tidak disingkirkan akan mengalami bencana; gereja yang disingkirkan masih tetap berada di bumi ini tapi lokasi itu dijaga dan dipelihara oleh Tuhan.
Hubungkan dengan Yesaya 51:6 - ...sebab langit lenyap seperti asap, bumi memburuk seperti pakaian yang sudah usang dan penduduknya akan mati seperti nyamuk; tetapi kelepasan yang Kuberikan akan tetap untuk selama-lamanya, dan keselamatan yang dari pada-Ku tidak akan berakhir. Dahsyat Tuhan kita! sekalipun itu akan terjadi pasal 51 diberi tema kata-kata penghibur untuk Sion; kata-kata penghiburan ini diberikan untuk gereja, kelepasan Tuhan siapkan bagi mereka yang disingkirkan ke padang belantara sebab pada waktu gereja disingkirkan ke padang belantara berakhirlah zaman anugerah (= diselamatkan karena percaya). Zefanya 3:8, cemburu = qinah (bahasa Ibrani), bumi akan dimakan habis oleh api karena Tuhan harus bertanggung jawab dengan perkataanNya--mereka yang bertobat, dosa diampuni dan selamat; mereka yang tidak bertobat dihukum dan binasa. Tuhan sangat cermat/begitu teliti agar apa yang Dia ucapkan tidak bergeser, tidak meleset. Soal penghukuman, berkat, kesembuhan tidak meleset, pasti terjadi karena Tuhan yang katakan. Imani firman Allah, Tuhan tidak pernah ingkar, Tuhan sangat bertanggung jawab atas apa yang Ia ucapkan. Wahyu 10:7, akan genap semua keputusan rahasia Allah yang sudah diberitakan, sebelum penghukuman terjadi sudah ada peringatan bahkan ribuan tahun sebelumnya.
I Korintus 15:52, pada waktu sangkakala ketujuh dibunyikan hanya mereka yang sudah mati dalam Tuhan, mereka akan bangkit (kebangkitan yang pertama). I Korintus 15:51, inilah rapture/pengangkatan, mereka yang mati dalam Tuhan bangkit, lalu gereja yang penuh dengan firman dan Roh Kudus yang sudah disingkirkan mereka diubahkan, menerima tubuh rohani lalu diangkat bersama-sama ke udara dengan awan kemuliaan Allah bertemu dengan Yesus di udara. Pada waktu itulah proses bumi meledak, dasar-dasar bumi dibongkar.
Ini pengajaran yang Yakobus katakan jangan sampai planaō/kesasar, tidak mengerti firman dan kuasa Allah (dunamis - bahasa Yunani = kemampuan ilahi yang diberikan kepada orang percaya). Orang yang sesat adalah mereka yang tidak mengerti pengajaran firman dan kuasa Allah (meragukan kuasa Allah), Matius 22:29. Jadi sementara kita menantikan hari yang dahsyat itu ada dua sisi, binasa bagi langit bumi dan penduduknya tapi kemuliaan bagi mereka yang diubahkan sebab pada waktu sangkakala ketujuh dibunyikan peristiwa-peristiwa tadi terjadi, Yesus datang dalam kemuliaanNya bertemu di udara dengan mereka yang bangkit (yang mati dalam Tuhan) dan gereja yang sudah diubahkan.
Daud, seorang raja dan nabi tapi ia ingin belajar menaklukkan pikirannya, perasaannya yang sering kali menentang, meragukan Tuhan berkuasa atau tidak. Mazmur 46:2 - Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Daud begitu yakin bahwa Allah berkuasa karena ia mengalaminya. Kapan ia mengalami? Mazmur 23:4 Tuhan adalah tempat perlindungan, kekuatan, penolong dalam kesesakan, dalam lembah kekelaman/bayang-bayang kematian (menyentuh banyak sisi kehidupan kita) sekalipun. Daud tidak mau tersesat, Daud percaya Allah itu punya kuasa.
Berbahagialah mereka yang mengerti firman dan kuasa Allah. Kalau soal perkataanNya, Tuhan begitu cemburu/qinah, Ia sangat berkepentingan untuk mempertanggungjawabkan perkataanNya, soal penghukuman pasti akan terjadi, soal janji keselamatan dan berkat pasti terjadi, apakah kita mau mengimani firman Allah dan kuasa Allah?
Amin.

Sunday, June 21, 2009

JANGANLAH SESAT ! (Bagian I)

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 21 Juni 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1:16 - Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
Sesat = planaō - bahasa Yunani yang berarti menyesatkan; menipu; mengembara. Janganlah sesat dalam terjemahan bahasa Inggris berarti jangan sampai berbuat salah/keliru. Di dalam pertumbuhan iman jangan sampai kita tersesat, jangan menjadi penjelajah/pengembara, jangan sampai terbujuk/tertipu.
Apa kata Yesus tentang dan siapa saja mereka yang disebut tersesat?
Matius 22:29 - ..."Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!” Mereka yang disebut tersesat adalah mereka yang tidak mengerti firman Allah dan tidak mengerti kuasa Allah (= dunamis - bahasa Yunani: kemampuan/otoritas ilahi yang sudah diberikan kepada manusia - Perjanjian Eden Kejadian 1:28). Seseorang yang tersesat berarti sedang berbuat kekeliruan tapi masih ada harapan asal menyadari dan setelah itu kembali. Banyak orang Kristen ketika terpuruk dalam kegagalan langsung luntur, tersesat. Jangan tersesat, cepat bangun karena kita telah diberi dunamis. Seringkali di dalam kegagalan Allah menyimpan kebaikan di sana, jangan suntuk karena di dalam kegagalan, Allah sediakan mutiara yang indah dan kita akan melihat hasil yang menakjubkan.
Kita harus sungguh-sungguh dan serius mendengar firman Allah sebab dalam II Petrus 3:16, Petrus mengakui surat-surat dalam Alkitab banyak yang sukar dipahami sedangkan Petrus yang penuh Roh Kudus, bayangnya menyembuhkan orang, Petrus berkata banyak yang sulit dipahami. Dari sini kita memerlukan sumber yaitu roh hikmat - Yohanes 16:13 yang berasal dari kuasa Roh Kudus ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dosa diampuni dan minta Roh Kudus memenuhi dan ia akan menerima kuasa. Roh hikmat/roh kesanggupan menghadapi apa saja, bukan hanya untuk memahami firman Allah tetapi memiliki untuk menyelesaikan permasalahan. Roh hikmat datang dari Roh Kudus sehingga kita dapat menghadapi apa saja bahkan saat kritis sekalipun.
II Petrus 3:10 - Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri...
Di sini terdapat dua pengertian yaitu soal penyingkiran gereja dan soal pengangkatan (rapture). Hari Tuhan akan tiba seperti pencuri berbicara tentang saat penyingkiran karena Yesus pernah berkata kamu harus berjaga-jaga (Matius 24); bukan berbicara saat pengangkatan karena gereja yang akan mengalami pengangkatan, gereja tahu saatnya akan diangkat. Wahyu 12:6 - Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. Pada waktu penyingkiran terjadi, gereja yang penuh firman dan Roh Kudus dibawa ke padang belantara, ini disamakan seperti pencuri, kita tidak pernah tahu karena yang terjadi di dunia tiba-tiba ada orang yang hilang; Matius 24:40-41, Lukas 17:34-36.
Pada waktu gereja disingkirkan muncullah antikris, antikris akan muncul di dunia ini dan dunia sedang digiring ke arah itu; contohnya dalam bidang keuangan sekarang sedang menuju era non-tunai (tidak menggunakan uang) tapi dengan menggunakan satu tanda kecil (angka 666), kekayaan dunia di tangan antikris, karena itu sebelum antikris muncul gunakan hartamu untuk Tuhan.
Kembali ke Wahyu 12:6, ketika hari penyingkiran gereja akan disingkirkan ke padang belantara, di sana telah disediakan tempat oleh Allah (tetap berada di bumi). Siapa mereka yang disingkirkan? Hanyalah orang percaya yang penuh dengan firman, yang tidak planaō, tidak mengembara, tidak tersesat tapi ia bagaikan pohon tertanam di aliran sungai; gereja yang disingkirkan adalah gereja yang bertumbuh, mau serius, sungguh-sungguh dan mau mengerti firman Allah. Setelah disingkirkan ke padang belantara supaya mereka dipelihara di situ dalam terjemahan bahasa Inggris supaya mereka akan diberi makan selama 3,5 tahun. Selama 3,5 tahun gereja di padang belantara, Tuhan akan merawat, menjaga di sana, sebab di luar/di dunia antikris menguasai dunia, gereja yang tertinggal akan mengalami aniaya antikris, mereka yang tidak punya tanda 666 tidak bisa berjual-beli, tidak bisa makan. Mereka membayar dengan air mata tidak akan ada gunanya.

Amin.

Sunday, June 14, 2009

PROSES DARI PENCOBAAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 14 Juni 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1:15 - Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Iblis memakai keinginan untuk menjebak kita, metoda yang Iblis gunakan unutk menjerat agar ia mencapai tujuannya menghancurkan manusia karena ia tahu ia akan mengalami kebinasaan. Iblis selalu membangkitkan, menimbulkan hasrat, desire--satu keinginan yang mendesak. Berbicara tentang keinginan ada keinginan positif dan negatif. Ketika punya keinginan positif/yang baik kembangkan itu Roh Kudus-lah yang akan menolong; Iblis metodanya membangkitkan satu keinginan yang negatif dan kalau diresponi itu akan membuahkan dosa dan akhirnya melahirkan maut--bukan menunjuk mati secara jasmani tetapi penghakiman/penghukuman Allah. Kalau seseorang berada di zona dosa dan tidak mau bertobat, tetap tinggal dalam dosa, penghukuman Allah akan dijatuhkan atasnya. Iblis selalu menggoda dengan tujuan untuk membinasakan.
1.Yesaya 14:12-14, Yehezkiel 28:13.
Metoda Iblis ini, dia gunakan cara Allah, dia mengambil gaya dari Allah, meniru karena Iblis bukan pencipta ide. Lucifer (= Bintang Timur; putra Fajar) semula ia selalu memimpin satu kelompok yang besar paduan suara ilahi untuk memuliakan, menyembah Allah Yang Mahatinggi, ia berjubahkan 9 tatahan batu yang begitu indah, ia menikmati hadirat Allah, menikmati memuji Tuhan, namun sebagai makhluk ciptaan Allah ada kebebasan, Tuhan memberi hak/kebebasan. Yesaya 14:14 - ...hendak menyamai Yang Mahatinggi! Satu roh kesombongan/egois, dari sinilah awalnya, hati-hati! roh ini terus bekerja sampai akhir zaman. Jangan heran kalau di akhir zaman muncul pribadi-pribadi yang memiliki roh kecongkakan ini dan menjadi penyesat (II Tesalonika 2:3,4) karena roh Lucifer ada sejak di tahta Allah dan waktu dicampakkan ke bumi menjadi Iblis terus bekerja sampai di akhir zaman. I Timotius 4:1, orang yang murtad tapi meproklamirkan diri sebagai Allah, meniru gaya Allah sejak awal dan ingin menjadi sama seperti Bapa di tempat Mahatinggi.
2.Kejadian 3:1-5.
Saat penciptaan manusia. Godaan/jebakan dari Iblis dengan menggunakan ular --yang menjadi ular tua/satan-- mulai berdialog dengan Hawa, sebenarnya godaan Iblis ini merupakan geramnya karena dia gagal menjadi sama seperti Allah. Kenapa ia geram pada manusia ciptaan Allah? Kejadian 1:26, karena ia melihat manusia diciptakan membawa gambar dan rupa Allah tapi manusia juga diberikan otoritas/mandat terhadap semua yang Allah ciptakan. Mazmur 8:6, Iblis cemburu karena manusia diciptakan sedikit bedanya dari Allah, kemudian Iblis datang melalui ular dan berdialog dengan Hawa dan memperdaya Hawa. Ia membangkitkan satu hasrat, metodanya ini terus ia gunakan dan Iblis berhasil, manusia tergoda dan manusia jatuh dalam dosa.
Ketika Iblis berhasil, ia bukan hanya penggoda tapi ia menjadi pendakwa/penuduh, waktu Yesus datang dan menyelamatkan manusia, Iblis menjadi penuduh, sekarang pun ia masih tetap gunakan metodanya dan menjadi penuduh. Contoh: Ayub 1, Iblis datang ke perkumpulan orang-orang percaya, ia datang pada Ayub. Tuhan ijinkan pagar diangkat dari Ayub, Tuhan mau buktikan Ayub punya kualitas yang luar biasa, dalam satu hari Ayub kehilangan semua tapi Ayub tetap setia kepada Tuhannya.
3.Wahyu 12:9
Yang Iblis lakukan di hari-hari terakhir ia disebut ulat tua/pemutar balik firman Allah, bentuknya naga besar. Kenapa ia disebut pemutar balik firman Allah? Yakobus 2:19, setan pun percaya kepada Allah dan firman Allah tapi percaya yang tidak menghasilkan keselamatan tapi memutarbalikkan dan digunakan untuk menjerat (= pisteuo-kata kerja -- ia percaya lalu melakukan apa yang ia percaya). Orang Kristen banyak yang percaya tapi tidak melakukan (= pistis-kata sifat).
Keluaran 23:25, Yesaya 3:1-3, Matius 4:8,9; Iblis tahu orang yang beribadah pasti diberkati, ia putar balikkan firman Allah, banyak orang percaya yang terjebak, mereka datang dan bertanya pada arwah, ahli nujum, petenung, menyembah kepada orang-orang yang Iblis fasilitasi.
Jangan menyembah kepada Iblis! Tuhan geram, firman Allah sudah menyiapkan satu kepastian, Yakobus katakan kalau Iblis datang lawanlah dia jangan lakukan keinginannya (Yakobus 4:7). Kejadian 1:28, Iblis tahu Allah sudah memberikan otoritas pada manusia, Allah tidak hanya memberkati manusia tapi memberi kuasa di mana engkau berada engkau akan menaklukan daerah itu, apapun zona itu, duri sekali pun akan menjadi seperti permadani; daerah yang penuh dengan singa dan ular beludak, Yesaya 11 menjanjikan Tuhan akan ubahkan mereka akan menjadi jinak.
Amin.

Sunday, June 07, 2009

PENCOBAAN-PENCOBAAN DI DALAM DIRI MANUSIA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 Juni 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1:14 - Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Mulai dari ayat 13, Yakobus bukan lagi berbicara tentang pencobaan-pencobaan yang berada di luar diri manusia tetapi ia membahas pencobaan yang ada di dalam diri manusia. Peirazō yang berarti menampilkan keinginan-keinginan/kelemahan manusia kemudian menggunakan kelemahan ini, menjeratnya dan kemudian manusia akan gagal/hancur sama sekali. Menjelang Yesus datang kali yang kedua pencobaan-pencobaan di dalam diri manusia frekuensinya akan makin tajam untuk menguji apakah kita layak untuk menjadi pengantin Kristus.
Mungkin muncul satu pertanyaan Tuhan berkata Akulah gembala yang baik, tapi kenapa Tuhan ijinkan peirazō (pencobaan yang menyentuh diri kita) datang menjerat? Ketika Tuhan ciptakan manusia Tuhan ciptakan dengan kebebasan untuk memilih, diberikan hak untuk berbicara, berpikir, dan mengambil keputusan. Di sinilah letak kebaikan Allah pada kita.
Matius 13:4 - Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis; hubungkan dengan Kejadian 1:20 - "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” Inilah letak kedaulatan Allah terhadap ciptaanNya baik kepada manusia yang membawa citra Allah dan makhluk ciptaan Allah juga diberi hak, mereka juga diberi kebebasan. Burung-burung bebas untuk memakan benih yang ditabur, bebas untuk membuat rumah, membuang kotoran; manusia pun diberi kebebasan untuk mengambil keputusan kalau burung bersarang manusia bebas untuk mengusirnya atau membiarkannya.
Beberapa contoh orang-orang yang gagal mengambil keputusan dan terjebak dalam pencobaan-pencobaan yang ada dalam dirinya:
1.Akhan.
Setelah orang Israel mengalahkan Yerikho, di dekat mereka ada kota Ai yang kecil dan mereka berangkat menyerang kota Ai yang dianggap kecil tapi justru mereka dikalahkan oleh penduduk Ai. Kenapa mereka gagal? Yosua 6:18, ketika orang Israel menaklukkan Yerikho, Tuhan sudah berfirman pada Yosua untuk menjaga diri terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan. Yosua 7:20-21, Akhan gagal untuk mengusir burung yang ada di kepalanya, Tuhan sudah memberi perintah mengusir burung seindah apapun, tapi Akhan mengambilnya. Peirazō adalah godaan-godaan yang sangat menyentuh daging. Kita diberi kebebasan untuk berkata tidak untuk yang harus berkata tidak dan ya untuk yang harus kita lakukan.
2.Simson.
Hakim-hakim 14:5-9, Simson mengambil madu dari bangkai singa yang dibunuhnya dalam perjalanan ke Timna untuk mengambil gadis Filistin menjadi istrinya. Simson ingat ia seorang nazir Allah, seorang nazir Allah tidak diperbolehkan menyentuh bangkai tapi ia tidak mau mengusir burung-burung yang memakan benih firman Allah dan ia terseret.
3.Yunus.
Yunus 1:1-3, Yunus tidak mengambil ketegasan untuk memilih mengusir burung yang mencoba bersarang di kepalanya yang mengorek tentang masa lalunya --orang-orang Niniwe-lah yang menyebabkan nenek moyang Yunus menjadi miskin akibat serangan mereka-- ketika Tuhan menyuruh dia untuk pergi ke Niniwe memberitakan kabar kesukaan supaya penduduk Niniwe bertobat justru Yunus lari ke Tarsis.
Kematian sudah menanti Akhan di lembah Akhor, ia dilontari batu dan dibakar di sana beserta keluarganya; Simson tidak mau mengusir burung yang mau makan firman Allah, penjara di Gaza telah menunggunya, ia kehilangan matanya dan ia mati di sana; Yunus melawan firman Allah, ikan besar disiapkan untuk menelannya.
Jerat yang paling berbahaya di akhir zaman Paulus katakan dalam Galatia 5:19-21 ada 15 macam jerat Iblis/anak panah musuh yang diarahkan pada manusia yaitu semua keinginan daging. Jangan terjebak, buang dan tolak semuanya! Karena akan menghancurkan bangunan rohani dan penghambat sehingga arus Roh Kudus tidak bisa masuk dan kita tidak bisa menangkap isyarat dari Tuhan. Tuhan memberi kebebasan untuk mengusir keinginan daging, ketika kita mengambil pilihan untuk mengusirnya, Tuhan memberikan jaminan janji dalam Nahum 1:13 - Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau. Tuhan bukan hanya melepaskan dari gandar apapun, tetapi akan mematahkannya. Dan Ia bukan hanya melonggarkan dari belenggu-belenggu tetapi putuskan, hancurkan belenggu apapun. Puji Tuhan !
Amin.