Sunday, December 25, 2011

JANGAN LENGAH, BERSIAP SEDIALAH !

Ringkasan Khotbah Kebaktian Natal, 25 Desember 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ibrani 10:7 - Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."

Banyak orang bertanya untuk apa Yesus lahir di kandang Betlehem sehingga setiap tahun kita rayakan? Apa arti Natal? Jawabnya tentu akan sangat variatif. Natal seperti yang tertulis dalam gulungan kitab artinya seperti yang sudah dinubuatkan, Yesus datang untuk melakukan rencana Ilahi. Untuk apa Yesus lahir, menurut nyanyian profetik raja Daud, Mazmur 40:8-9, Yesus lahir untuk melakukan kehendak Ilahi. Apa kehendak Ilahi? Kehendak Ilahi adalah kehendak yang kekal.

1. Efesus 1:7.

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.

Saat Tuhan ciptakan manusia pertama yaitu Adam dan Hawa, Tuhan tempatkan mereka di taman Eden, mereka senang dan bahagia, waktu tidak pernah dikenal karena manusia berada di kekekalan. Manusia setiap waktu bercengkrama dengan Allah. Catatan kitab Yehezkiel dan kitab Yesaya, ketika mereka bercengkrama dengan Allah, mereka berjalan di atas jalan yang berkilau-kilauan dan tidak ada penderitaan, melainkan sukacita dalam kemuliaan Allah. Alkitab menegaskan mereka telanjang. Kenapa mereka telanjang? Telanjang adalah bahasa setelah mereka jatuh dalam dosa, tapi sebelumnya mereka dibungkus oleh kemuliaan Allah, mereka tidak mengenal telanjang. Namun sayang, tiba-tiba semua berubah menjadi duri, semak-semak dan sejak manusia jatuh dalam dosa tangisan mulai terdengar, airmata mengalir tapi tak ada yang dapat menghentikan airmata karena penderitaan.

Melihat penderitaan karena dosa, Allah punya rencana Ilahi yang Yesus katakan: “Aku datang dan lahir di Betlehem untuk melakukan rencana Ilahi.” Tak ada yang menyambutnya kecuali palungan yang berbau busuk. Yesus penjelmaan Allah tidak pernah merasa jijik untuk lahir di sana. Setelah Yesus melayani, tepat pada waktunya menurut waktu Allah, Dia naik ke Golgota dan Setan bersorak-sorak, rencana untuk menggagalkan program Ilahi dapat mereka teruskan. Pada waktu Yesus dikuburkan, tiba-tiba hari ketiga Yesus bangkit, penghulu Setan dan pengikutnya lari, suara Ilahi terdengar.

Ketika kita jatuh dalam dosa, kita tergadai oleh dosa dan kalau tidak ada penebusan maka kita akan masuk dalam penghukuman kekal untuk selama-lamanya, tapi waktu Yesus disalib Yesus tidak rela manusia tergadai kepada dosa dan terus hidup di dalam dosa, Yesus datang menebus dosa. Yesus datang, Ia bayar dengan nyawa dan darahNya, sehingga mereka yang percaya kepada Yesus mereka sudah dibebaskan dari dosa. Dan ketika kita sudah dibebaskan, kita menjadi putra Allah sebab sudah ditebus dari gadai dosa, mereka tidak masuk dalam penghukuman karena Tuhan sudah membayar tunai.

2. Yohanes 10:10.

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Setelah kita ditebus dari dosa, kita patut bersorak memuliakan Tuhan karena kita bukan hanya disebut sebagai putra-putra Allah, milik Allah tapi kita juga disebut anak-anak Raja mewarisi kemuliaan Raja kita yaitu Yesus, Raja di atas segala raja. Dan selama di dunia Tuhan punya rencana untuk mencurahkan kelimpahan dalam hidup kita. Allah berjanji memberkati, menyertai kita; Tuhan berperang ganti kita dan kita menjadi pemenang.

Ulangan 33:13-16. Yusuf berbicara tentang generasi di akhir zaman. Siapa yang disebut generasi akhir zaman? Mereka menjadi generasi pemenang bukan pecundang dalam apapun juga, sebagai apapun kita menjadi pemenang. Generasi Yusuf adalah generasi penuai janji-janji Allah yang terbaik yang Allah siapkan bagi kita dan keturunan kita.

Namun, jangan lengah! Lengah = kurang hati-hati, tidak siaga, tidak waspada. Kalau Allah beri yang terbaik, kita alami yang terbaik, jangan lengah! Seorang yang lengah dia bisa terlena (bahasa Sansekerta), kurang hati-hati. Ketika orang lengah, mereka berpikir aman, tapi tiba-tiba bencana datang. Jangan terlena karena diberkati!

Matius 25:10-13, sepuluh anak dara adalah orang-orang yang sudah alami penebusan melalui Yesus Kristus, lima anak dara selalu siaga/waspada saat diberkati, saat perjalanan imannya penuh mujizat, karir, usaha penuh berkat, mereka tidak terkecoh, sekali pun dicemooh rohaninya karena mereka setia bagi Tuhan. Sementara lima lainnya mereka punya pelita, diberkati, sukses tapi mereka bodoh, terlena, sibuk menghitung sukses yang mereka terima, mata tertuju pada kelimpahan.

Ketika Mempelai datang, mereka yang waspada mereka mengambil pelita, sementara yang lain terlena (= sempat tidak sadar, terpedaya dengan tipu rayu, terkecoh dengan kesuksesan). Tuhan janji memberi yang terbaik bagi kita, tapi waktu memetik sebagai generasi penuai, memetik yang terbaik, jangan terkecoh, tetap waspada, siap sedia, setia mengikut Tuhan, lipat gandakan keinginan untuk melayani Tuhan.

Amin.

Sunday, December 18, 2011

Orang serakah akan dpt sesuatu yg gak seberapa d banding dgn orang yg maw trima kenyataan.. Jd syukuri lah apa yg ada padamu saat ini :D

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 Desember 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ada suara yang naik ke hadapan Tuhan, suara itu beragam, ada dari suatu bangsa, suatu kota, suatu keluarga atau pribadi. Dunia bisa menciptakan alat yang begitu mahal untuk mencari suara orang yang telah meninggal 100 tahun yang telah lalu bahkan lebih dari 100 tahun, semua peralatan yang diciptakan manusia itu mencontek dari peri-beradanya Allah, ke-Mahakuasaan Allah, kemudian diwujudkan dalam bentuk teknologi.

Mazmur 107:27 - mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal. Mazmur 107 ditulis pada zaman raja Koresh. Latar belakangnya kerajaan Yehuda yang terdiri dari dua suku ditawan di Babilonia selama 70 tahun karena kesalahan mereka selama 490 tahun tidak melakukan peraturan Tuhan, mereka tidak pernah mengembalikan tahun sabat kepada Tuhan. Ketika mereka berada di Babel, setelah pemerintahan raja Nebukadnezar muncullah raja Merodakh —sering disebut Evil Merodakh karena bengisnya— yang memerintah selama 2 tahun kemudian raja penggantinya memerintah selama 4 tahun, mereka sangat kejam. Baru kemudian muncul raja Belsyazar yang memerintah selama 6 tahun, mereka menderita, pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk.

Mazmur 107:28 - Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka. Ketika mereka terhuyung-huyung bagaikan orang mabuk, dibangunlah mezbah keluarga dan mereka berseru kepada Tuhan; ada satu catatan istimewa ketika mereka menaikkan doa, Daniel mengatur begitu rupa untuk menaikkan doa di satu hari yang telah ditentukan, pada waktu mereka berseru, Tuhan mengeluarkan mereka, Tuhan dengar, di negeri perhambaan suara mereka sampai ke hadirat Tuhan. Suara yang muncul sampai ke hadirat Tuhan:

1. Suara dari suatu bangsa/kota.

Yunus 1:1-2, suara kejahatan itu sudah sampai ke tahta Allah, campur baur suara rintihan dan kejahatan. Doa Abraham, Ishak dan Yakub masih ada di hadapan tahta Allah. Tuhan masih memperhatikan untuk menolong keturunannya baik keturunan jasmani maupun rohani. Kejadian 6:11-13, suara kejahatan, kebengisan seisi muka bumi sudah sampai ke hadapan tahta Allah. Kejadian 18:20-21, Lot ketika ia berada di Sodom dan Gomora melihat kejahatan-kejahatan yang sukar digambarkan dengan kata-kata manusia. Lot berkeluh kesah kepada Tuhan. I Samuel 17:43-44, kita mungkin pernah sakit hati dan terusik karena sesumbar orang yang mengancam kita, tetaplah setia kepada Tuhan karena Tuhan dengan ancaman itu dan Tuhan dapat ubahkan menjadi berkat.

2. Suara dari satu pribadi.

Tuhan tetap perhatikan suara dari satu pribadi. Kejadian 4:8-10, suara tipu licik Kain sampai ke hadapan Allah. Ketika Habel mati, suaranya sampai ke hadapan tahta Allah. Jangan simpan kebencian, kita punya kewajiban mendoakan supaya Tuhan mengampuni mereka. Tipu licik ini disimpan oleh Tuhan, Tuhan bukan pendendam tapi Tuhan adil, Tuhan tahu persis bentuk tipu licik orang-orang ini.

Kolose 3:8, hati-hati dalam mengeluarkan kata-kata saat marah, kata-kata yang keluar saat marah seperti binatang liar yang tidak bisa dikendalikan; ada yang dirampas oleh Iblis dan kemudian benar-benar terjadi pada orang itu.

3. Suara dari padang gurun.

Yesaya 40:3, ayat ini punya pengertian ganda yaitu bahasa nubuatan yang mengacu pada Yohanes yang berseru-seru di padang gurun; juga punya pengertian bahwa di padang gurun zona kehidupan/tempat aktivitas kita ada suara yang berseru-seru sampai ke hadapan Tuhan. Kejadian 37:22, ketika Yusuf diperlakukan semena-mena, keji dan kejam dan ia dibuang ke sumur, suara Yusuf didengar oleh Tuhan, Yusuf minta pengampunan untuk kakak-kakaknya, Tuhan sepertinya tutup tangan dan tutup mata tapi 22 tahun kemudian kakak-kakaknya datang ke Mesir menyembah dia.

Ratapan 5:9. Di padang gurun zona kehidupan kita yang sangat berbahaya, Tuhan turun dan akan melindungi kita. Yesaya 42:11, begitu banyak bentuk suara yang sampai ke hadirat Tuhan, kita yang di padang gurun disebut penduduk bukit batu--bukit perlindungan Yesus.

Buang suara geram, ganti dengan suara memuji, memuliakan Tuhan, menaikkan suara doa, pujian kepada Tuhan. Ketika ini yang akan kita naikkan, ada satu bahaya terjadi di bumi, satu kali kelak doa kita akan dituangkan atas bumi dan bumi akan celaka (Wahyu 8:5); ketika kita naikkan doa pujian, penyembahan, suara itu akan menjadi mujizat bagi kita (Kisah Para Rasul 16:25-26).

Amin.

Sunday, December 11, 2011

GENERASI YANG BERHARGA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Desember 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yesaya 43:4 - Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.

Perikop ayat 1-7 adalah berita yang betul-betul menakjubkan karena Yesaya ditetapkan untuk memberitakan firman Tuhan karena bangsa ini sering jatuh bangun dalam dosa. Kalau diberkati mereka lupa pada Tuhan dan menyembah berhala, hal ini menyakiti hati Tuhan tapi waktu mereka menderita mereka ingat pada Tuhan. Bukanlah Tuhan kalau tidak memberi anugerah tapi jangan permainkan anugerah Tuhan. Pasal 43-47 berbicara tentang dahsyatnya kasih Allah, mereka bertobat dan dibebaskan, menerima anugerah Tuhan.

Yesaya 43:1 adalah berita yang luar biasa karena ketika mereka tergadai oleh dosa, Tuhan datang menebus mereka. Orang Israel sudah tergadai pada penghukuman karena dosa, pasal 43 berisi tentang kedahsyatan dan kasih Allah, Tuhan menyendengkan telinganya atas seruan bangsa ini, mereka sadar mereka perlu Tuhan lalu Tuhan menebus mereka. Dalam Perjanjian Baru bahasa penebusan ini disandang oleh Yesus, kita sebenarnya ada dalam penghukuman karena dosa dan harga pembayarnya Yesus rela mati disalib, kita ditebus oleh darah Anak Domba Allah, kita sudah dibebaskan.

Setelah bangsa ini ditebus, Tuhan berkata: “Engkau berharga.” Berharga = precious; menjadi bagaikan benda yang sangat berharga, sangat berarti, agung di mata Tuhan. Muncullah generasi yang berharga di mata Tuhan. Mulia = menjadi bangsa yang terkenal dan disukai; mereka yang telah ditebus disebut garam dunia dan terang dunia. Siapa yang tidak membutuhkan garam dan terang? Semua bangsa mencari garam dan terang. Kisah Para Rasul 2:47, setelah ditebus mereka menjadi generasi yang berharga, disukai banyak orang. Yesaya 43:1, sebagai garam, sebagai terang yang dicari oleh dunia, Tuhan berkata: “Jangan takut!” Ketika menebus kita, Tuhan menebus menurut nama kita masing-masing, bukan secara acak-acakan sehingga kita menjadi milik Tuhan. Generasi yang berharga disebut keluarga ilahi. Jangan tunggu tragedi baru bertobat.

Proses untuk disebut generasi yang berharga:

1. Lukas 10:38-42.

Di Betania tinggal satu keluarga, Maria, Marta dan Lazarus. Alkitab tidak pernah mencatat potret orangtua mereka. Yohanes 11:5, Yesus cukup dekat dengan keluarga ini, mereka suka mendengar firman Allah, ibarat gereja mereka mendengar dan menyambut firman Allah namun sayang mereka adalah jemaat yang tidak bertumbuh, Yesus ada di sana tapi mereka tidak bertumbuh. Bukti: Lukas 10:40, Marta senang melayani tapi mulutnya tidak bertobat, tidak punya roh untuk menimbang. Lukas 10:42, setiap kali Yesus datang, Maria senang mendengar firman Allah, hanya mau menerima tapi tidak ada aksi/perbuatan, Maria banyak menerima tapi tidak melayani. Dalam Lukas 10 hanya Maria dan Marta yang disebutkan lalu di mana Lazarus? Lazarus sibuk dengan urusan bisnis, Lazarus diberkati tapi tidak mau serius dengan firman Allah. Tuhan ingin supaya mereka masuk proses supaya kelak menjadi generasi yang berharga di mata Tuhan.

2. I Petrus 2:2.

Dalam hal apa Tuhan mau kita seperti bayi? Petrus menegaskan: “Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni.” Susu = firman Allah, pertolongan, penyertaan, perlindungan, pembelaan Tuhan. Kita boleh punya yang kita anggap membela, tapi itu semua adalah jerami. Keluarga Maria, Marta dan Lazarus yang awalnya seperti berantakan Tuhan bawa pada satu peristiwa dalam Yohanes 11:1-6, keluarga ini sedang diproses untuk menjadi generasi yang berharga. Lazarus sakit dan mati, Yesus sengaja tinggal 2 hari sebelum datang ke keluarga ini. Yesus membentuk mereka supaya mereka menjadi generasi yang berharga, seperti bayi yang rindu pertolongan Tuhan, mendengar firman Allah. Setelah Lazarus mati, Maria dan Marta berkata hanya Yesus yang bisa menolong mereka. Jangan tunggu tragedi terjadi baru kemudian bertobat.

Yohanes 11:43-44, Yesus datang ke kubur Lazarus; pikiran mereka dibentuk melalui tragedi. Yohanes 12:1-3, Maria, Marta dan Lazarus pikirannya tertuju pada Yesus, sekarang mereka telah menjadi generasi yang berharga, setelah tragedi mereka alami transformasi. II Korintus 5:17, siapa yang mau menjadi seperti bayi rindu akan susu murni/firman Allah, rindu pada Yesus, ia menjadi ciptaan baru, terjadi perubahan sikap; buktinya: Yohanes 12:2-3, Marta melayani karena cinta Tuhan, Lazarus turut makan firman Allah, Maria memecahkan leher botol dan menuangkan

minyak narwastu untuk mengurapi kaki Yesus (Markus 14:3) sehingga seluruh rumah itu penuh dengan bau harum.

Yesaya 43:7 - semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!" Semua orang yang mau melewati proses tadi dan menjadi generasi yang berharga, mereka menjadi kebanggaan Tuhan. Status sosial memang berbeda tapi ketika mau melewati proses dan mau menjadi seperti bayi yang rindu susu murni firman Allah dan semua dilakukan untuk Yesus bukan untuk diri sendiri maka kita menjadi kebanggaan, kemuliaan Tuhan; di mana ada kemuliaan Tuhan di sana ada mujizat, jalan keluar, jaminan dan kepastian.

Amin.

Sunday, December 04, 2011

MISKIN DI HADAPAN ALLAH

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Desember 2011
Oleh Pdt. Andrew M. Assa

I Korintus 11:24-25, Yesus tegaskan lewat tulisan Paulus waktu kita makan roti yang melambangkan tubuh Yesus dan minum anggur yang melambangkan darah Yesus, kita sedang memperingati semua yang Yesus kerjakan, pengorbananNya di kayu salib. Ketika kita memperingati korban Yesus, benarkah kita sungguh-sungguh memperingati satu korban yang membenarkan kita? II Korintus 8:9, Yesus adalah Allah yang kaya tapi Dia rela menjadi miskin supaya kita kaya.

Matius 5:3 - Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Khotbah Yesus di atas bukit dalam Matius 5 - 7, banyak kontradiksi dengan pemikiran kita. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, setiap kita pasti berpikir kalau miskin kita tidak bisa berkuasa. Ketika seseorang melakukan firman Allah, orang itu akan alami kelimpahan. Miskin = rendah hati (TL); the poor in spirit = miskin dalam roh (NIV); hati yang miskin = menganggap semua yang kita terima adalah anugerah Allah. Kehidupan ini adalah anugerah Tuhan. Jaga hati, miskin di hadapan Allah! Apa yang Tuhan inginkan ketika kita miskin di hadapan Allah?

Miskin di hadapan Allah:

1. Mengerjakan potensi dan talenta kita untuk kemuliaan Allah.

Contoh:

- Ribka.

Kejadian 24:12-14 merupakan doa Eliezer ketika Abraham mengutus untuk mencarikan istri bagi Ishak di kota kelahirannya. Waktu kita melakukan firman Allah, kita akan tahu tujuan kita. Waktu Eliezer minta minum, Ribka memberi minum kepadanya dan kesepuluh ekor untanya. Ribka melakukan jauh lebih banyak daripada yang disuruhkan. Ini bisa terjadi karena Ribka merasa miskin di hadapan Allah; Ribka adalah anak orang kaya tapi Ribka mempunyai satu sikap dalam hidup, miskin dalam roh, ‘saya harus lakukan sesuatu’.

- Perempuan Sunem.

II Raja-raja 4:13, perempuan Sunem yang kaya selalu menyambut Elisa ketika Elisa datang, ia tidak terlalu mengenal Elisa, setelah beberapa kali datang barulah ia tahu bahwa Elisa adalah seorang nabi dan tanpa diminta oleh Elisa ia membuat kamar khusus. Perempuan Sunem ini melakukan lebih dari yang disuruhkan; berinisiatif bahwa ia harus berbuat baik.

- Yusuf.

Kejadian 39:20-23, Yusuf punya hidup berkualitas sekalipun dibuang oleh kakak-kakaknya, dia melakukan lebih dari panggilan tugasnya di rumah Potifar, buktinya semua diserahkan kepada Yusuf. Dia difitnah padahal sudah melakukan hal yang baik, tapi dalam penjara sekalipun Yusuf tetap melakukan lebih dari panggilan tugasnya; akhirnya kepala penjara mempercayakan semua kepada Yusuf. Kejadian 40:7, Yusuf sedang dalam penderitaan, tapi ia tetap peduli kesusahan orang lain.

Dari ketiga contoh ini, kapan mereka diangkat oleh Allah waktu melakukan melebihi tugasnya?

Ribka disebutkan dalam salah satu garis yang menurunkan Juruselamat; perempuan Sunem akhirnya Tuhan berikan anak; Yusuf ketika menolong pegawai istana saat itu menjadi jalan ia menjadi penguasa di Mesir.

2. Tidak ada yang dapat dibanggakan selain anugerah Tuhan.

Contoh:

- Pemungut cukai.

Lukas 18:10-14, orang Farisi dan pemungut cukai sama-sama kaya, orang Farisi hanya tahu firman Allah tapi tidak melakukan, firman Allah tidak mengubah hidup. Waktu mereka berdoa, orang Farisi selalu membandingkan dengan orang lain, sedang pemungut cukai ia tidak berani melihat ke atas, ia sadar ia punya dosa dan ia punya pertobatan maka Tuhan membenarkannya.

- Zakheus.

Lukas 19:1-10 merupakan kisah tentang Zakheus mengundang Yesus masuk di rumahnya dan ia melakukan/menindaklanjuti pertobatannya dengan memberikan setengah dari hartanya kepada orang miskin, empat kali lipat pada mereka yang diperas. Akhirnya terjadi pemulihan di Yerikho. Mulai dari diri kita untuk lakukan firman Allah karena akan punya pengaruh untuk lingkungan kita.

Yoel 3:10 - ... baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!" (Let the weak say, I am strong = biarlah yang lemah berkata aku kuat). Yang lemah Tuhan akan buat menjadi kuat, saat-saat ini adalah lembah penentuan. Yoel 3:14-16, Tuhan goncangkan, ini adalah lembah penentuan tapi bagi ‘orang yang miskin di hadapan Allah’ --disebut Yerusalem-- akan ada perlindungan Allah.

Amin.