Sunday, June 20, 2010

MENGENAKAN KEKANG

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 20 Juni 2010 – Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Tuhan mendorong kepada Yakobus untuk mengatur tata cara berbicara dengan berbagai ilustrasi di antaranya kuda bisa dikendalikan dengan kekang dan kapal dikendalikan dengan kemudi. Pasal 3 dari suratan Yakobus diakhiri dengan gereja sedang menuju kesempurnaan, Yakobus berbicara orang percaya harus memiliki kendali untuk lidah supaya mencapai kesempurnaan.
Yakobus 3:3 - Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kuda --dalam dunia sekuler dan Alkitab-- melambangkan kekuatan; keperkasaan. Dalam dunia perang zaman dulu sebelum ada mesin penggerak sudah dikenal pasukan kuda/kavaleri. Setelah mesin penggerak ditemukan pasukan kavaleri disebut pasukan tank/kendaraan berlapis baja dan di zaman modern kekuatan ukuran mesin menggunakan kekuatan kuda. Yakobus berbicara tentang orang percaya yang akan menerima dan mengendalikan sebuah kekuatan, seluruh tubuh bisa dikendalikan kalau ia mempunyai kekang.
Yeremia 12:5 - "Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan? Kuda berbicara tentang kekuatan, suka atau tidak suka kita sedang berpacu dengan kekuatan di sekitar kita --badai, ancaman-ancaman-- siapa bisa mengendalikannya? Yakobus memberikan satu solusi yaitu dengan kekang/kendali.
Yeremia 6:19, firman Tuhan mendorong kepada Yeremia dan setiap kita untuk menceritakan selain kebaikan Tuhan juga tentang pekerjaan Allah yang luar biasa. Pada zaman Nuh, Nuh menceritakan tentang program Allah untuk menyelamatkan penduduk dunia dan akan datang malapetaka yang besar dan malapetaka ini tidak akan berhenti membinasakan penduduk dunia kalau mereka tidak bertobat. Kenapa sampai malapetaka dahsyat akan terjadi? Karena mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan Tuhan/firman Allah. Mala (bahasa Sansekerta) = lumpur, kemalangan; kotoran; kehinaan. Malapetaka datang bagaikan kuda yang tidak terkendali. Matius 16:2-3 - ... Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak. Kita bisa menemukan dua jenis waktu yaitu waktunya manusia = kronos dan waktunya Tuhan = kairos.
Yesaya 47:11, malapetaka bagaikan kuda kalau dia sudah bergerak siapa yang bisa mengendalikannya? Manusia tidak sanggup lagi menggunakan jampi (= teknologi modern) untuk mengendalikannya. Yeremia 29:17, apa yang manusia bisa harapkan di dunia ini? Kalau malapetaka digambarkan seperti kuda yang lari, siapa yang bisa mengendalikannya? Pedang (= permasalahan, peperangan), kelaparan dan bala sampar (= penyakit) mewarnai dunia dewasa ini. Manusia bisa bangga dengan penemuan-penemuan teknologi, tapi hati-hati, ingat firman Allah, jangan menjadi pongah karena pengetahuan. Semua teknologi untuk memanjakan manusia, namun semua teknologi satu kali kelak akan menjadi busuk dan malapetaka demi malapetaka akan muncul bagaikan kuda dan siapa yang bisa mengendalikannya? Karena itu dengar dan taati firman Allah. Kita memang tidak bisa mengelak dari fakta ini berpacu dengan kekuatan, namun orang percaya Allah berikan kendali.
Ketika orang Israel merayakan pesta Pondok Daun-daunan imam Ezra melayani dengan khotbahnya, di antaranya Ezra berkata: “Engkau tidak meninggalkan mereka di padang gurun karena kasih sayang-Mu yang besar. Tiang awan tidak berpindah dari atas mereka pada siang hari untuk memimpin mereka pada perjalanan, begitu juga tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui.” (Nehemia 9:19). Malapetaka akan datang bagaikan kuda tidak bisa dibendung tapi orang percaya --yang sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau (Keluaran 15:26)-- diberikan kendali oleh Tuhan dalam bentuk tiang awan dan tiang api.
Maleakhi 3:18 - Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Miliki kendali dari Tuhan, zaman boleh berbeda tapi mujizat yang sama Tuhan akan lakukan seperti saat Tuhan membelah laut Kolsom, kita pun akan alami.
Amin.