Sunday, November 22, 2009

JANGAN MEMANDANG MUKA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 22 November 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 2:9-10 - Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran. Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
Melalui ayat ini Tuhan ingin perlihatkan peranan Roh Kudus yang sangat nyata dalam kehidupan Yakobus. Latar belakang Yakobus, ia adalah seorang yang sangat menentang pelayanan Yesus bahkan ia mengatakan Yesus tidak waras meskipun ia saudara kandung Yesus secara jasmani. Namun di satu sisi Yakobus banyak melihat fakta Yesus tidak segan-segan menjamah orang yang berpenyakit kusta, berjumpa dengan orang yang hina sekalipun dalam pelayananNya, Yesus tidak pernah memandang muka. Hal ini kemudian muncul setelah Yakobus lahir baru dan Tuhan memakai dia dalam pelayanan, pada waktu Yakobus menulis surat ini, ia banyak melihat cara pelayanan Yesus dan Roh Allah mendorong Yakobus untuk mengangkat hal ini.
Apa saja peranan Roh Kudus dalam diri seseorang?
I Korintus 2:13-15, Paulus menerangkan bahwa seseorang yang tidak memiliki Roh Kudus (tidak rindu untuk dipenuhi Roh Kudus, tidak ada kerinduan yang mendalam) ia tidak akan mengerti hal-hal yang rohani. Mereka yang tidak mengijinkan Roh Allah mengendalikan pikiran, perasaan, emosi dan tekadnya mereka tidak bisa memahami apa yang diinginkan Roh Kudus. Yesus memberi penegasan ketika kita mau dipimpin oleh Roh Kudus, Roh Kudus akan membawa kita kepada seluruh kebenaran, salah satu kebenaran yaitu: I Samuel 16:7 - Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Kita sering kali terpancang seperti yang Yakobus katakan manusia memandang muka (menitik beratkan pada suku, bangsa dan bahasa), Allah tidak melihat muka tapi Allah emlihat hati, Allah selalu menghargai hati yang rindu, terbuka dan mau mendengar. Apakah kebenaran ini bisa dibuktikan?
1. Kejadian 24:1-3.
Eliezer, hamba dari Abraham mendapat tugas istimewa diutus ke Haran untuk mencari istri bagi Ishak anak Abraham. hamba Abraham ini bukanlah orang Ibrani tapi ia orang Damaskus/Damsyik secara kulit bermusuhan dengan Abraham karena dianggap bangsa kafir tapi justru Eliezer dipakai Tuhan secara luar biasa. Pekerjaan Roh tidak sama dengan akal. Jangan memandang muka, karena Tuhan melihat hati. Lukas 3:8, Tuhan bisa mengangkat batu-batu untuk menjadi anak Abraham. Jadi dalam soal menerima berkat dari Allah, Tuhan melihat hati, Tuhan memakai orang di luar pemikiran kita, karena itu bongkar pola pikir kita.
2. Markus 15:21.
Ketika Yesus jatuh bangun di Via Dolorosa tidak seorang pun mau menawarkan diri menolong Yesus tapi Simon --orang Kirine (salah satu kota di Libya), ayahnya Rufus seorang tentara Romawi-- rohnya mau menanggapi dan ia mau membantu Yesus untuk memikul salib. Jangan memandang muka, Tuhan melihat hati. Mazmur 113:7-8, Tuhan tidak melihat realita tapi Ia melihat hati.
Inilah kebenaran, Allah melihat hati.
Kembali ke I Samuel 16:7, 10-11, Tuhan menyuruh Samuel untuk pergi ke rumah Isai untuk melantik, mengurapi salah seorang anaknya menjadi raja. Isai memandang muka kepada Daud karena Isai hanya menyuruh ketujuh anaknya yang gagah untuk bertemu dengan Samuel sedang Daud masih di padang menggembalakan domba-dombanya. Ketika Daud tiba Roh Allah berbicara kepada Samuel untuk mengurapi Daud sebab Daud berkenan di hati Tuhan. Ini yang Tuhan sampaikan kepada Yakobus, Tuhan tidak memandang muka tapi kitalah yang sering kali membuat kotak-kotak. Tuhan tidak melihat hal yang lahiriah/penampilan.
Kisah Para Rasul 13:22. Kenapa Daud begitu hina, banyak kekurangan, banyak sisi kelemahan tapi Tuhan berkata Ia sudah menemukan seorang yang kardia (selalu menempel di hati Tuhan)? Kenapa sampai Daud dipilih? Kembali ke I Samuel 17:42-46, bukan karena Daud bisa mengalahkan raksasa Goliat tapi Daud betul-betul berserah pada pimpinan Roh. Waktu Goliat menghina Daud, Daud tidak takut karena Daud datang dengan nama Tuhan semesta alam. Goliat tampil selama 40 hari menghina bangsa Israel. Daud satu kali tampil dan ia menang. Kalau hati kita tertuju pada Tuhan, selalu melekat pada Tuhan, kita akan berkata: “Hari ini saya akan tewaskan Goliat kecemasan, kegoncangan, kekuatiran yang selalu datang mengintimidasi.” Miliki kemenangan Tuhan, alihkan pandangan pada Yesus, jangan memandang pada Goliat permasalahan hidup kita.
Amin.