Sunday, June 29, 2008

WASPADA TERHADAP ROH PENGEJEK

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 22 Juni 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 3 : 3 - Yang terutama yang harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
Yang terutama berarti ini penting bahwa kita harus harus waspada, punya sikap/warna menghadapi kondisi itu di hari-hari zaman akhir akan muncul pengejek-pengejek (bukan sekadar hanya orang yang belum terima Yesus tapi diri kita sendiri) dengan berbagai macam ejekannya.
Banyak yang Alkitab bicarakan tentang zaman akhir dari masa dispensasi, masa yang diberikan pada manusia salah satunya dalam Wahyu 6 : 12 - 17, ketika meterai keenam dibuka akan terjadi bencana (gempa bumi yang dahsyat, bintang berguguran dan akan terjadi ledakan di muka bumi, gunung bergeser, pulau berpindah dari tempatnya). Karena begitu berat penderitaan seluruh lapisan masyarakat berteriak: ”Gunung runtuhlah menimpa kami.”
Petrus berkata apa yang Tuhan janjikan itu akan terjadi, Tuhan tidak akan mengulur-ulur waktu. Jangan kena roh pengejek, kita harus percaya karena sebelum meterai keenam dibuka gereja yang penuh dengan firman dan Roh Kudus akan disingkirkan ke padang belantara, itu sebabnya setialah, penuh firman dan Roh Kudus. Gereja yang disingkirkan masih ada di bumi tapi Tuhan akan pelihara dari sengsara yang tidak terkatakan itu.
Wahyu 16 : 8 - 9, bersamaan dengan itu akan di-curahkan cawan murka Allah ke atas bumi, panasnya matahari akan menjadi sepanas air mendidih sehingga lemak dalam tubuh meleleh dan rawan terbakar, manusia akan hangus oleh terik matahari. Tapi puji Tuhan, orang percaya dirawat dan dipelihara oleh Tuhan.
Beberapa peristiwa dahsyat yang terjadi sebelum berakhirnya masa dispensasi:
1. Matius 24 : 37 - 39.
Manusia sibuk dengan makan-minum, kawin dan mengawinkan, selama 120 tahun Nuh memberitahu bahwaTuhan akan menghukum dunia ini karena dosa manusia telah sampai di hadapan Allah tapi mereka sibuk sampai Nuh masuk ke dalam bahtera.
Kejadian 5 : 25 - 32, ditulis urutan keluarga sebelum Nuh. Nuh memperanakkan Sem, Ham dan Yafet pada waktu berumur 500 tahun. Kejadian 6 : 3 ; 7 : 6, ketika air bah datang/Nuh masuk dalam bahtera ia berumur 600 tahun, jadi ia mulai menginjil dan membangun bahtera pada waktu ia masih sendiri (umur 480 tahun). Kalau dihitung sampai umur Nuh menjelang masuk bahtera, Metusalah (nenek/kakek Nuh) dan Lamekh (ayah Nuh) meninggal, kenapa Alkitab tidak mencatat mereka menjadi satu komunitas dengan Nuh? Karena mereka tidak mau percaya, mereka punya roh pengejek (tidak percaya pada apa yang Nuh terima dari Tuhan dan yang ia sampaikan pada bangsa itu). Mereka sempat melihat bahtera hampir selesai dan menjelang masuk bahtera tapi mereka menolak keselamatan dari Tuhan, mereka sibuk dengan makan-minum dan kawin mengawinkan.
Silakan membangun semua karena Tuhan beri potensi pada kita tapi sementara sibuk jangan abaikan firman Allah.
2. Lukas 17 : 28.
Demikian juga dengan zaman Lot sebelum api membakar kota Sodom dan Gomora (Kejadian 18 : 22 - 23) enam kali Abraham memberanikan diri tampil menjadi pendoa syafaat di hadapan Tuhan sementara penduduk kota Sodom dan Gomora sibuk dengan makan-minum, berbisnis, membangun masa depan. Sementara kita sibuk dengan hal-hal itu tapi jangan abaikan kebenaran firman Allah.
Kembali ke II Petrus 3 : 3, menjelang hari-hari zaman akhir banyak peristiwa mulai terjadi maka akan tampil pengejek-pengejek (bukan hanya berbicara kepada mereka yang tidak percaya Yesus Kristus tapi mereka yang mengaku percaya namun ada roh pengejek). Dalam bentuk yang bagaimana mereka disebut pengejek? Bilangan 13 : 31 - 33; Keluaran 3 : 7 - 8, Tuhan ber-janji Allah sudah menyediakan negeri yang besar, baik dan luas, kelimpahan Tuhan ada di sana. Ulangan 1 : 21, Tuhan berkata pada bangsa ini maju saja dan tidak usah takut karena Ia tidak pernah ingkar janji dan kelimpahan Allah di sana untuk bangsa itu tapi kesepuluh pengintai berkata tidak mungkin untuk masuk ke negeri itu.
Matius 7 : 24 - 27. Yesus memberi kepastian dua kelompok ini sama-sama mendengar, mendapat porsi anugerah yang sama, bedanya kelompok pertama setuju atau tidak setuju, diejek oleh diri sendiri atau teman, ia tetap punya komitmen saya mau lakukan firman Allah. Sedangkan kelompok kedua mereka tidak mau melakukan firman Allah dan menjadi pengejek.
Apapun yang kita tahu dari firman Allah lakukanlah. Ketika kita mendengar janji Allah tapi masuk roh pengejek/penentang lawan dalam nama Yesus. Jadilah pelaku firman jangan ada roh pengejek.
Amin

TUHAN TIDAK MENUNDA JANJINYA

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 15 Juni 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 3 : 1 - 16, LAI memberikan tema Hari Tuhan, hari kedatangan Yesus kali yang kedua. Sebelumnya ada akan datang satu masa yaitu munculnya antrikris. Terjemahan bahasa Inggris ayat 1 - 9 diberikan tema Janji yang tidak terlambat/kendor; janji Tuhan yang tidak pernah diulur-ulur. Ketika Tuhan berjanji Tuhan tidak pernah memperlambat. Memang dalam ayat 1-9 banyak terdapat peristiwa yang dahsyat akan terjadi, tidak hanya terjadi di dunia luar tapi terutama di dalam gereja (jemaat Tuhan), dalam ayat 3 misalnya kita harus waspada, akan muncul pengejek-pengejek dan ini tidak akan ditunda-tunda. Harihari ini pengejek-pengejek itu sudah muncul dan ada di dalam gereja/ruang latihan Tuhan.
II Petrus 3 : 1 - 2 -- ...Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian-pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan, supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu.
Sebelum Petrus memulai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi menjelang hari Tuhan, Petrus menggunakan metoda mengajar menurut Alkitab yaitu membahas materi kebenaran kemudian diajarkan, diberitahukan dan diperkatakan berulang-ulang. Alkitab mempunyai metoda untuk menanamkan benih supaya benih yang ditanam itu bertumbuh yaitu memberitahu, mengingat, mengajarkan, memberi instruksi berulang-ulang. Metoda itu dalam Ulangan 6 : 4 - 9 :
- Ayat 4 berilah perhatian khusus melebihi dari apa yang harus kita perhatikan, kita harus memberi perhatian pada firman Allah.
- Ayat 5 kasihilah firmanNya, rencanaNya dan setiap keputusan-keputusanNya sekalipun itu sangat berbeda dengan keinginan kita.
- Ayat 6 setiap hari jadikanlah hari itu menjadi harinya Tuhan, karena Tuhan katakan setiap hari itu baik sekalipun racun dan duri ada di hadapan kita tapakilah hari itu karena hari Tuhan berisi kebenaran Allah, mujizat dan pertolonganNya.
- Ayat 7 perkatakan/ajarkan berulang-ulang firman Allah bukan hanya kepada orang lain tapi kepada diri kita juga pada waktu apapun.
- Ayat 8 tangan berbicara tentang hubungan kita dengan sesama dan dengan Tuhan. Waktu mengadakan kontak beri tanda firman. Dahi berbicara tentang pikiran, waktu mulai berangan-angan, membuat program/ rencana apalagi bila menyentuh seseorang bubuhkan firman. Kalau tidak ada firman Allah kecenderungan ada niat membalas.
- Ayat 9 pintu berbicara tentang hati, kita harus selektif mana yang boleh masuk dalam hati dan mana yang harus kita tolak. Pintu gerbang adalah tempat masuk keluar apa yang tiap hari kita pakai, apakah kita memakai untuk perkara yang baik ataukah perkara yang sia-sia ?
Kalau kita hubungkan pengajaran ini diberitahu berulang-ulang dalam II Petrus 3 : 3 muncul pengejek-pengejek, dalam hal yang bagaimana yang akan muncul ?
Yeremia 28 : 1 - 4. Hananya seorang nabi tapi nabi palsu, dia berani berkata: ”Beginilah firman Tuhan ... demikianlah firman Tuhan!” padahal dia bernubuat palsu hanya untuk menyenangkan hati. Nabi Yeremia menentangnya dalam Yeremia 29 : 9. Karena itu untuk menghadapi situasi ini, Yeremia menyarankan dalam Yeremia 6 : 16 - ... di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan...
Tenang berbicara ada jaminan/pertolongan dari Tuhan. Keluaran 13 : 21 - 22. Ketika orang Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian, Tuhan yang memimpin mereka dalam bentuk tiang awan kalau siang hari dan tiang api kalau malam hari. Berjalanlah menurut firman Allah dan pimpinan Roh Kudus dan ketika ini yang mempimpin orang Israel maka ketika laut melihat bahwa orang Israel taat pada pimpinan Tuhan, laut gemetar (Mazmur 114 : 3). Laut berbicara tentang bangsa-bangsa, saat ini bangsa-bangsa sedang bergejolak. Kita akan melihat Tuhan merawat dan mempertahankan kita kalau kita taat. Laut yang bagaimana yang sementara ini menghantui kehidupan kita ? Tuhan akan goncangkan laut kalau kita mau tinggikan/mengutamakan pimpinan Tuhan (Mazmur 114 : 5).
Mungkin kita sudah mau tenggelam dengan 'laut' apa saja, tapi ketika laut melihat kita cinta pimpinan Tuhan, laut tidak bisa berbuat apa-apa karena kita dalam genggaman tangan Tuhan Bahkan ketika sungai Yordan sedang banjir besar, bongkahan batu yang sedang terguling, kayu-kayu besar hanyut, siapa yang mampu bertahan ? Ketika sungai Yordan melihat kita selalu meninggikan Tuhan, mengharapkan pimpinan Tuhan, sungai akan balik kembali dan tidak mampu memuntahkan murkanya.

Amin