Sunday, January 22, 2012

BUNGA BAKUNG (BAGIAN II)

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 22 Januari 2012
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Kejadian 1 : 11 - Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian.

Ketika Tuhan berfirman maka jadilah demikian, jadi tinggal tergantung respon kita terhadap firman Allah, kalau kita terima dan pegang maka jadilah demikian. Tuhan sebagai Pencipta punya karakter, sifat yang kuat; dan ketika Ia menciptakan sifat yang kuat ini nampak melalui ciptaan-Nya, antara lain Dia adalah hidup dan Dia senang memberi sehingga ketika Tuhan ciptakan apa saja karakter Allah yang kuat, hidup dan memberi ada dalam ciptaanNya. Contoh: ketika Tuhan berkata: “Hendaklah ada terang,” maka ada matahari, bulan dan bintang. Matahari setiap detik memberikan kalorinya 4x1033. Tumbuh-tumbuhan menunjukkan sifat dan karakter Allah, seringkali tumbuhan ini diusik, dilukai tapi ia tetap mengeluarkan buah. Tumbuh-tumbuhan tumbuh sesuai dengan karakternya, sesuai dengan tabiatnya (TL); according to its kind (terjemahan bahasa Inggis); Tuhan sudah tentukan gol yang akan dicapai. Tuhan ciptakan supaya mereka memberi. Kita diciptakan dengan membawa karakter Allah—hidup dan suka memberi.

Apa yang Tuhan harapkan atas jemaat-Nya yang diciptakan di dalam Kristus Yesus?

II Petrus 3 : 18 - Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pegenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Inilah impian Yesus, Tuhan mau supaya kita bertumbuh; jadilah jemaat yang bertumbuh dengan membawa sifat dan karakter Allah yang hidup dan suka memberi. Allah kita juga Allah pertambahan, pelipatgandaan. Tuhan ingin supaya kita tumbuh dan bertambah-tambah berlipat kali ganda menurut target yang Tuhan sudah beri pada kita. Untuk mencapai target harus melewati masalah-masalah/kegagalan-kegagalan tapi masalah-masalah/kegagalan-kegagalan bukan menunjukkan gol. Seorang yang berhasil makanannya bukan yang enak-enak, tapi pahit, getir, pedas maka ia akan berhasil.

Kejadian 26 : 12 - 14, Ishak seorang asing, pendatang di Kanaan tapi mereka ciptaan Allah di dalam iman sehingga ketika menabur bertumbuh menghasilkan seratus kali lipat sehingga kian lama kian kaya membuat orang Filistin iri. Ishak, Tuhan sudah berikan gol, kita juga sudah diberikan gol. Tuhan membuat kita berhasil.

Tempat bertumbuh dan musuh dalam pertumbuhan.

Tuhan pasti menyiapkan tanah yang subur, tapi satu ketika dalam rangka membentuk kita menjadi jemaat yang berkarakter dan dibanggakan oleh Tuhan, kita berada di lembah-lembah, di antara duri-duri. Kidung Agung 2 : 2, kita digambarkan seperti bunga bakung, lebih semarak dari Salomo, dan pertumbuhan dari bunga bakung satu ketika berada di lembah-lembah—penghinaan, ancaman dari maut. I Samuel 17 : 28, Daud mengalami penolakan dari kakak-kakaknya.

Mazmur 23 : 4, satu ketika sebagai bunga bakung Tuhan letakkan kita di lembah bayang-bayang ancaman, bisnis diancam, masa depan digunting, permainan kotor, jangan takut! Jaga jati diri kita, karena peduli, perhatian dan kuasa-Nya mengiringi kita. Mazmur 23 : 6, kebajikan dan kemurahan Tuhan mengikuti kita. Bunga bakung juga tumbuh di antara duri-duri. Daniel 6 : 1 - 6, Daniel merupakan bunga bakung dalam kerajaan Darius, salah satu perdana menteri kepercayaan Darius adalah Daniel, dia yang paling dipercaya, maka muncul cemburu padanya. Kalau kita dekat dengan Tuhan orang lain akan cemburu karena Tuhan memberkati kita. Zona pertumbuhan satu waktu Allah ijinkan di lembah, di antara duri.

Bahaya atau musuh pertumbuhan. Amsal 14 : 12; 16 : 25, TL - ada jalan yang disangka betul tetapi ujungnya maut, kita harus hati-hati dengan perjalanan kita sebagai bunga bakung, satu kali kita berada di jalan yang ada fatamorgana— pemandangan yang bisa menipu. Paulus menjelaskan lebih detail dalam Galatia 1 : 6 - 7, ada orang datang memutar balik Injil. Siapa yang berani memutar balik Injil? II Korintus 11 : 13, rasul-rasul palsu menamakan diri utusan Tuhan waktu dia melayani Tuhan, pekerja-pekerja curang (= culas, tidak jujur, suka menggunakan tipu muslihat) lalu mereka menyamar seperti rasul-rasul Kristus. Efesus 4 : 14, inilah gunanya, satu ketika sebagai bunga bakung Tuhan ijinkan kita berada di lembah-lembah, duri-duri, tujuannya supaya kita menjadi dewasa bukan anak-anak tapi sudah dilatih dan diuji di lembah-lembah, duri-duri. Emas murni harus masuk ke dalam api supaya menjadi logam mulia. Mereka menggunakan permainan palsu, pemutarbalikkan, licik. Di mana letak pemutarbalikkan? Yohanes 10 : 1 - 4, Yesus tegas berkata: “Domba harus punya kandang,” pemutarbalikkannya tidak perlu dikandang, tidak perlu gereja-gereja, persekutuan saja. Mereka yang tidak mau punya kandang, mereka perampok-perampok, pencuri. Jangan sampai kita berada di perjalanan fatamorgana, pemutarbalikan, domba harus punya kandang.

Ibrani 10 : 25, jangan kita menjauhkan diri dari kandang karena Yesus Gembala Agung kita, lalu dipercaya ada gembala-gembala di tiap-tiap gereja, rumah sebagai tanda bahwa mereka merupakan satu komunitas keluarga, kalau kandang dan rumah digambarkan seperti bahtera sementara berlayar Kejadian 8:1 mengatakan Allah ingat mereka, ketika Allah ingat Dia siapkan apa yang kita perlu.

Amin.