Sunday, January 09, 2011

POTRET ORANG PERCAYA YANG TAMPAKNYA BERTUMBUH TAPI TIDAK MEMBERI HASIL

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 9 Januari 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 4:2 - Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
Potret orang Kristen yang seringkali kelihatannya bertumbuh, sepertinya semangat, aktif namun tidak memberi hasil; ini mempunyai persamaan yang kitab-kitab Injil gambarkan. Contoh dalam Injil Matius ada sekelompok orang yang mempunyai pelita --sama-sama kelihatan menyambut pengantin-- yang pertama bijak: selalu berusaha untuk memiliki persediaan minyak sedangkan yang kedua bodoh: kelihatan semangat, aktif tapi masa bodoh dengan minyak. Injil Lukas memberi penjelasan mereka adalah garam tapi tidak ada rasanya. Mereka disebut setia tapi dalam kitab Wahyu, Yohanes menyebut mereka suam (tidak panas, tidak dingin).
Potret orang Kristen yang nampaknya bertumbuh tapi tidak memberi hasil; mereka mengingini sesuatu tapi tidak memperolehnya, mereka berusaha tapi tidak mencapai tujuan, akibatnya karena tidak memperoleh dan mencapai tujuan, mereka membunuh, menjadi racun. Mereka mempengaruhi sehingga mereka membunuh semangat, kerinduan dan iman seseorang, lalu muncul iri hati, ada roh untuk bertengkar, berkelahi; dia merasa lebih dari orang lain, merasa benar, layak menerima penghargaan, elemen-elemen ini adalah racun yang merusak pertumbuhan. Setiap waktu kita menghadapi racun-racun ini.
Yakobus menyimpulkan kalau potret orang percaya semacam ini, kamu tidak memperoleh apa-apa karena kamu tidak berdoa. Inti doa: doa bisa merubah segala sesuatu; ibarat langit sudah menjadi tembaga, sehingga tidak menurunkan hujan pertolongan, berdoa maka langit akan berubah, embun malam akan turun dan langit akan berubah; ibarat tanah menjadi seperti besi, bibit unggul pun kalau di tanam di tanah itu tidak akan bertumbuh, berdoa maka tanah akan menjadi subur. Sebelum doa itu merubah sesuatu, doa itu harus merubah diri sendiri dulu.
Matius 6:9-13. Ketika kita mau berdoa, kita memberi terlebih dahulu, memuliakan Tuhan. Ijinkan supaya kerajaanNya tinggal dalam hidup kita dan kita harus memberi kepastian semuanya kehendak Tuhan yang jadi, lalu kita menadahkan tangan, Tuhan yang tahu porsi, kemampuan kita. Hiduplah dalam kebenaran Allah, lepaskan roh pengampunan. Doa akan merubah hati seseorang tapi sebelumnya ubah diri kita. Segala puji hormat hanya bagi Tuhan.
Doa yang berhasil adalah doa yang punya pijakan yang benar. Ketika kita punya benih, benih akan berhasil kalau ditanam di tanah yang baik. Kalau kita menginginkan sesuatu dan mau memperolehnya, kalau kita berjalan, berusaha dan kemudian memperoleh tujuannya, kita harus bersedia diubah lebih dahulu. Pijakan yang benar supaya doa kita berhasil: Zakharia 1:4, bangsa Yehuda mengingini sesuatu tapi pembangunan Yerusalem tidak selesai-selesai, kenapa? Karena mereka hanya sebatas mendengar firman yang disampaikan tetapi tidak menindaki. Qashab - bahasa Ibrani artinya ketika mendengar memberi telinga dan memperhatikan; qashab berhubungan dengan kata ketika ia mendengar ia dituntut untuk taat, mendengar lalu bertindak.
Kesalahan yang sering kali menyebabkan potret orang Kristen kelihatan bertumbuh tapi tidak memberi hasil, berusaha tetapi tidak mencapai tujuan: Yehezkiel 12:1-2, orang ini punya mata tapi tidak melihat, mata hanya sibuk melihat untuk yang jasmani tapi tidak pernah sibuk untuk rohani, demikian juga dengan telinga, bukan berarti yang jasmani diabaikan. Perhatikan Yunus, dia lari dari kehendak Tuhan.
Matius 21:28-30, ada dua macam potret orang Kristen, orang yang pertama mendengar tapi tidak mempunyai telinga, tidak mau menyikapi; orang yang kedua mendengar, semula dia membantah tapi apa yang dia dengar, dia ijinkan untuk mempengaruhi roh, jiwa dan tubuhnya, sadar mengambil keputusan, taat dan mau bertindak, mau melakukan. Kita akan diberkati Tuhan luar biasa, ancaman bahaya masih tetap ada tapi ketika mendengar firman Allah kita qashab, mau taat dan menyikapi apa yang kita dengar, ada dua janji yang Tuhan siapkan buat kita yaitu: Tuhan akan memberikan hujan--dalam konotasi untuk kebutuhan kita, hujan pertolongan tepat pada saat kita membutuhkannya sehingga kita akan memiliki gandum, air dan minyak, kebutuhan vital Tuhan penuhi (Ulangan 11:14); banjir apapun (ancaman-ancaman, bahaya-bahaya) boleh datang tapi tidak akan melanda kita (Mazmur 32:6).
Amin.