Sunday, August 22, 2010

HIDUP ADALAH SEBUAH PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 22 Agustus 2010
Oleh ............. - Jakarta


Filipi 1:9-11 - Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Hidup ini adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang isinya memilih--dari begitu banyak pilihan. Hal ini berlaku sepanjang kehidupan manusia. Pengambilan keputusan dan memilih adalah proses kehidupan, maka sebetulnya siapa kita hari ini adalah hasil pilihan-pilihan masa lalu dan bila kita ingin tahu siapa kita ke depan tergantung dari pilihan, keputusan kita hari ini. Kita memiliki kapasitas untuk menentukan pilihan-pilihan kita dalam hidup ini dan kita diberi karunia oleh Tuhan meskipun manusia sudah jatuh ke dalam dosa. Kita dibuat Allah segambar dengan diriNya artinya banyak kapasitas-kapasitas yang dimiliki Allah yang diberikan kepada kita termasuk kapasitas Allah untuk memilih.
Allah kita adalah Allah yang memilih. Firman Tuhan menyatakan ketika Allah menciptakan langit dan bumi, itu keputusan dan pilihan. Allah bisa saja tidak menciptakan langit dan bumi tetapi Allah menciptakan langit dan bumi sebagai pilihan. Setelah itu Allah menentukan satu planet yaitu bumi yang dipersiapkan untuk tempat manusia hidup; kemudian Allah memilih satu daratan kecil di mana Dia nanti menempatkan bangsa pilihanNya yaitu di tanah Kanaan di Israel, dari tanah Israel lalu Allah memilih tempat di Yerusalem lalu Tuhan berfirman di situ akan Kuletakkan mataKu, hatiKu, kemuliaanKu. Di Yerusalem Allah pilih satu tanah yaitu bukit Zion di situlah ditentukan Allah sebagai pilihan akan dibangun Bait Allah.
Kejadian 18:19, Allah memilih Abraham, Daud, dan umatNya, Yesus menyeleksi murid-muridNya. Galatia 1:15, Efesus 1:3-4, kita dipilih sebelum dunia dijadikan, kita pilihan Allah, biji mata Allah, kekasih Allah. Ketika Tuhan ciptakan manusia dan kemudian menempatkan manusia di taman Eden dengan semua kapasitas yang mulia yang Tuhan karuniakan kepada manusia tetapi manusia akhirnya memilih untuk tidak taat, manusia memilih memakan buah yang ada di tengah-tengah taman itu. Ketika manusia jatuh dalam dosa, hidup manusia menjadi begitu susah karena bumi ini sudah terkutuk. Walaupun manusia jatuh dalam dosa, kapasitas yang diberikan Allah untuk memilih itu masih melekat pada dirinya. Karena kita punya kapasitas untuk memilih, banyak kali kita jatuh dalam dosa karena pilihan-pilihan yang salah tetapi Tuhan memang tidak menghendaki manusia ciptaanNya mengasihi Dia datang sebagai robot, tapi Tuhan menghendaki manusia mengasihi Dia oleh karena datang dari nuraninya sendiri. Kita mempunyai kapasitas memilih, tidak semua hal mampu kita pilih, kita mampu memilih sesuai status kita masing-masing (status yang dibawa sejak lahir--laki-laki atau perempuan; status dari pergumulan hidup--pekerjaan, pendidikan dll.).
Apa dampak dari pilihan kepada diri sendiri, orang lain dan lingkungan?
Memilih Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat itu dampaknya luar biasa, pilihan iman yang benar karena hanya Yesus Kristus yang bisa membawa kita ke sorga. Itu yang membuat kita bersukacita karena kita mendapat janji keselamatan yang jelas. Kalaupun kita telah salah pilih, datang dan mohon ampun padaNya maka Ia akan merapihkan semua karena Ia mengasihi kita. Apakah karena kita memiliki kemampuan memilih lalu kita selamat begitu saja? Tidak, ada syarat yang Tuhan minta yaitu mengasihi Dia supaya berkat itu menjadi milik kita. Ulangan 30:19-20, Allah membentangkan alternatif pilihan: kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk; tapi Allah kita Allah yang baik, Dia tidak hanya menempatkan dan melepaskan pilihan, Dia menentukan pilihan yaitu pilihlah kehidupan supaya engkau maupun keturunanmu hidup. Allah juga menentukan supaya memperoleh kehidupan dengan mengasihi Tuhan, mendengar suara Tuhan, berpaut kepadaNya maka semua janji Allah menjadi bagian kita. Galatia 3:29, kita adalah keturunan Abraham dan mempunyai hak mewarisi janji Allah. Tetapi ini semua tergantung pilihan kita. Roma 8:32, bertahan, bersabar di dalam Tuhan, percaya karena firmanNya ya dan amin, Allah kita adalah Allah yang ‘habis-habisan’ memberi pada kita, minta hal-hal yang roh bukan yang daging.
Setan tahu kita memiliki kapasitas memilih, setan menawarkan begitu banyak pilihan dalam hidup kita, dia tidak menginginkan sesuatu yang baik. Markus 1:23, di zaman Yesus ada orang kerasukan setan di rumah ibadah. Waspadalah dalam kehidupan! Kewaspadaan itu ditentukan oleh kapasitas yang Tuhan karuniakan dengan belas kasihanNya untuk memilih.
Mulai hari ini pilih yang benar. Biarlah segala kasih yang melimpah, hikmat --pengertian dan pengetahuan-- membuat sebuah kapasitas yang mampu memilih yang baik, karena pilihan itu yang menentukan kehidupan dan berkat-berkat yang kita terima di masa mendatang. Pilih berkomitmen untuk memuliakan Allah, mendengar suaraNya, berpaut kepadaNya, mengasihi Dia dalam hidup kita, percaya saja semua yang Tuhan janjikan ya dan amin dan Allah ingin biji mataNya merespon kasih yang diberikanNya.
Amin.