Thursday, May 31, 2007

Ringkasan Khotbah

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi 20 Mei 2007
Oleh Pdt Frans .Z. Assa

Tokoh Alkitab yang naik ke sorga :1. Henokh. Kejadian 5 : 21- 24 - ...Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. Begitu eratnya Henokh bergaul dengan Allah, sampai Allah tidak punya pilihan lain Henokh diangkat ke sorga hidup-hidup.2. Elia. II Raja-Raja 2 : 11 - Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin dan badai. Elia naik ke sorga dijemput dengan kereta berapi dan kuda berapi.3. Yesus. Yohanes 16 : 5 - 7 - ...Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.Waktu Yesus naik ke sorga berbeda dengan Henokh dan Elia, Henokh dan Elia naik ke sorga tidak mempunyai dampak apa-apa untuk kita orang percaya, Yesus naik ke sorga mempunyai dampak/ kegunaan bagi kita :1. Yohanes 16 : 7b. Roh Kudus turun. Penghibur (ALOS PARAKLETOS = penghibur yang lain yang datang dalam keadaan yang sama dengan penghibur yang pertama) akan turun. Roh Kudus yang bekerja di dunia, Yesus tinggal di sorga (Kisah Para Rasul 3 : 21). a. Yohanes 16 : 8 - 9. Roh Kudus menginsafkan orang dari dosa/kesalahan. Dosa terbesar adalah dosa tidak percaya. Markus 16:16, orang yang tidak percaya akan dihukum. Roh Kudus bersaksi tentang dosa karena orang tidak percaya Tuhan pelihara, Tuhan menjaga padahal Markus 9 : 23 mengatakan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. b. Yohanes 16 : 10. Roh Kudus bersaksi tentang kebenaran. Yohanes 17 : 17, Roh Kudus disebut Roh Kebenaran. c. Yohanes 16 : 11. Roh Kudus bersaksi tentang penghakiman, iblis/ penguasa dunia sudah dihukum tetapi belum dieksekusi. d. Yohanes 16 : 12 - 13. Roh Kudus memimpin kita kepada seluruh kebenaran. e. Yohanes 16 :13 - 14. Roh Kudus memberitahu apa yang akan terjadi besok, hal-hal yang akan datang.2. Kisah Para Rasul 1 : 9 - 11. Memberikan pengharapan kepada kita, Yesus akan datang kembali seperti Yesus naik ke sorga. Kita harus ingat Dia akan datang kembali kali yang kedua.3. Yohanes 17 : 9. Yesus sebagai Imam Besar Agung mendoakan kita. Dia mau mengangkat kita apapun keadaan kita, Yesus akan pulihkan. Kita mempunyai dua juru syafaat, di dunia Roh Kudus membela kita, di sorga Yesus berdoa untuk kita di hadapan Bapa.Kenaikan Yesus ke sorga mempunyai dampak yang luar biasa, kita tidak usah takut hari esok. Kalau Yesus bersama dengan kita apa yang kita takutkan ? Amin

Sunday, May 20, 2007

Ringkasan Khotbah

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 13 Mei 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
Petrus mengakhiri surat I Petrus dengan menunjuk sikap hati Allah dan janji setia Allah kepada mereka yang mau mentaati/melakukan semua ajaran Tuhan yang Petrus tulis di dalam suratnya ini.I Petrus 5 : 14b - Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.Respon/sikap hati Tuhan kepada mereka yang mendengar pengajaran Firman Allah, mengambil pilihan dan keputusan dalam kondisi apapun saya lakukan Firman Allah, Tuhan melangkah untuk mewujudkan janjiNya. Damai sejahtera (= EIRENE - bahasa Yunani) yang berarti damai, tenang; kalau ruang hidup kita berantakan Tuhan akan atur, kalau sedang penuh dengan masalah Tuhan turun dan selesaikan.Tuhan mau ber-EIRENE, namun kalau kita mau menikmati sikap hati Allah dan janji setia Allah, kita dituntut untuk lakukan sesuatu:I Petrus 5 : 14a - Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus.Salam (= ASPAZOMAI - bahasa Yunani) yang artinya hargailah yang lain, letakkan salam hormat khususmu; seorang yang menghargai orang lain tentu tidak akan menghancurkan tetapi ia berdiri untuk turut menjaga semua yang ada pada orang itu.Ada beberapa arti dalam memberikan ciuman menurut tradisi Yahudi yang kemudian mewarnai gerak pertumbuhan gereja:1. Lukas 15 : 20, 24. Ketika anak bungsu yang hilang kembali ke rumah bapanya, bapanya menyongsong dia, merangkul dan mencium lehernya yang berarti memberi pengampunan.2. Matius 26 : 48 - 49. Lukas 22 : 47. Kecupan di pipi Yesus yang dilakukan oleh Yudas Iskariot yang mengkhianatiNya menandakan ia punya hubungan relasi, ikatan persahabatan atau persaudaraan.3. Lukas 7 : 37 - 38. Perempuan berdosa yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi, menyeka dengan rambutnya dan mencium kakiNya menunjukkan bahwa orang yang dikecup ini adalah orang yang sudah menang (berkuasa, dapat menolong) ketika ia mencium kakiNya menandakan ia membutuhkan belas kasihan.Sebuah bahasa figuratif tentang kecupan/ciuman yang dimuat dalam kitab Kidung Agung :Kidung Agung 1 : 2 - Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,Dalam terjemahan bahasa Inggris dikatakan ciumlah aku dengan mulutmu. Sulamit (gambaran orang percaya) mengharapkan agar Salomo (gambaran Yesus sebagai mempelai) mencium bukan dengan hidung (indra penciuman) tetapi mulut.Kenapa sampai Sulamit begitu rindu ciumlah aku dengan “kuncup mulut” (TL)? Karena Sulamit tahu persis dari mulut Yesus keluar bahasa Surga (bahasa Eden) yang tidak mengakibatkan pertengkaran tapi membangun, mengangkat untuk menikmati hadirat Allah:Matius 4 : 4 - Tetapi Yesus menjawab:”Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”Mazmur 107 : 20 - disampaikanNya firmanNya dan disembuhkanNya mereka,...Firman Allah penuh dengan kata-kata yang memberi rasa nyaman, memberi ketenangan, membebat orang yang terluka batinnya, menghibur dan memberi semangat, penuh dengan kuasa.Bandingkan – supaya kita punya sikap mau memilih untuk dikecup Yesus atau Iblis -- dengan Kejadian 3 : 1 - Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijaikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan ?Yang keluar dari mulut ular itu palsu, tipuan, jebakan dan menghancurkan.Wahyu 12 : 15, bangsa-bangsa di dunia hanyut dalam sungai pertengkaran, permusuhan karena ular menyemburkan air curiga, selalu menghancurkan, memecah belah persaudaraan, persahabatan.Sulamit mempunyai dambaan kecuplah aku dengan mulutmu karena Sulamit yakin dari mulut Yesus keluar pemulihan dan pertolongan.Matius 20 : 30, 32. Menanggapi kerinduan dua orang buta yang berkeyakinan bahwa dari mulut Yesus akan keluar kata-kata yang menyembuhkan, membereskan persoalannya, Yesus berhenti dan berkata: “Apa yang engkau mau Aku perbuat bagimu?” Saat kita mau ambil keputusan Tuhan kecup aku dengan kecupan mulutMu maka Tuhan akan meresponi ; “AnakKu apa yang engkau mau supaya Aku perbuat bagimu ?” Amin

Thursday, May 17, 2007

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 6 Mei 2007
Oleh Pdt. Frans.Z.Assa.
I Petrus 1 : 1 - 2. Petrus mengawali suratnya dengan menyampaikan salam kepada jemaat di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia dan Bitinia.I Petrus 5 : 13 - Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.Mengakhiri suratnya Petrus menjadi saluran menyampaikan salam sesama anak Tuhan dari kota Roma yang sedang berada dalam tekanan dan aniaya kaisar Nero yang kejam.Jemaat di Roma adalah jemaat yang sedang menderita, tidak ada satupun yang bisa dibanggakan dari diri mereka, tapi mereka masih bisa mengirimkan salam kepada jemaat di Asia kecil.Makna salam yang mempunyai bobot ilahi yang merupakan komponen sorga di zaman rasul-rasul/Perjanjian Baru mempunyai beberapa pengertian :1. Lukas 1:40 - Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet. Salam = ASPAZOMAI (bahasa Yunani) yang berarti kita memberi hormat, menghargai dengan penuh syukur, menjunjung tinggi siapapun dia.2. I Korintus 1: 3 - Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Kasih karunia/anugerah = CHARIS (bahasa Yunani) yang berarti kita memberi pahala (pemberian yang tidak tampak tapi punya bobot sorga).3. Yohanes 20 : 19 - ...Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Damai sejahtera = EIRENE (bahasa Yunani) berarti juga tenang, tertib, teratur. Ketika menyampaikan salam, orang ini mempunyai tanggung jawab, beban dan kepedulian terhadap orang lain.Jemaat Roma sebenarnya sudah tidak layak untuk menyampaikan salam ini karena mereka sudah habis-habisan, dalam masalah rohani, iman mereka digoncangkan dengan pengajaran yang membingungkan soal taurat dan rahmat --Petrus mengajarkan taurat sudah digenapi, cukup percaya Yesus maka dosa diampuni-- dan dalam masalah jasmani, mereka dianiaya dan disiksa begitu rupa dalam tekanan kaisar Romawi. Sementara menderita batin, jiwa, fisikal, mereka masih bisa menghibur, membangun iman sesama, memberi semangat, memberi salam ASPAZOMAI, CHARIS dan EIRENE kepada jemaat di Asia kecil.Penerapan salam dalam bentuk persembahan yang dilakukan oleh jemaat pada zaman gereja yang pertama :1. 2 Korintus 9 : 6 -10 -- ...Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita... Pada zaman itu Tuhan ijinkan jemaat di Yerusalem mengalami masa paceklik sehingga Paulus mengerahkan jemaat di Korintus dan Filipi untuk mengadakan aksi sosial untuk jemaat di Yerusalem. Polanya mereka memberi dengan rela hati dan sukacita.2. Roma 6:13 - ...Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Secara fisikal/jasmani jemaat di Roma menderita karena selalu diancam, dikejar-kejar, ketika tidak berdaya – seperti pohon aras yang mempunyai pertumbuhan yang luar biasa, banyak orang bangga dan diberkati, lalu datang kaisar yang kejam, mereka disusahkan dan dianiaya-- mereka mempunyai komitmen menyerahkan anggota-anggota tubuhnya menjadi alat kebenaran dari Tuhan. Polanya adalah Yesus sendiri (Lukas 23 : 42 - 43). Yesus menolong bukan hanya pada saat Ia utuh, sekalipun Ia sudah tidak punya bentuk, tidak ada satupun yang bisa Ia banggakan Ia masih menolong penjahat yang ada di sebelah kananNya saat di salib.Jadilah orang percaya yang mempunyai kualitas seperti jemaat Roma. Bila kita menjadi jemaat semacam ini dalam ketidakberdayaan dan tidak ada satupun yang bisa dibanggakan tapi kita masih mau menjadi berkat, Yesus isyaratkan dan dengan janji:Matius 10 : 40 - 42 - ...Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.”Badai, gelombang, angin, cercaan boleh datang tapi kita tidak akan kehilangan pahala/ ganjaran di sorga. Amin

Monday, May 07, 2007

Ringksan Khotbah

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 29 April 2007
oleh Pdt. Frans . Z. Assa
I Petrus 5 : 12 -14 diberikan tema “Salam”, dalam bahasa asing “Salam terakhir dan pemberian damai”.I Petrus 5 : 12 - Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!Silwanus lebih dikenal dengan nama Silas. Kenapa Petrus sampai menyebut Silwanus adalah anugerah Allah baginya, bahkan Paulus pun menulis demikian dalam I Tesalonika 1:1 dan II Tesalonika 1:1?Berangkat dari artinya, Silwanus = sepotong kayu ( = wood ); kayu yang pada umumnya, berkualitas rendah dan mudah hancur. Namun ketika ada sebuah proses yang dihadirkan di hadapan Silwanus, ia bukan hanya percaya Firman Tuhan tapi dia juga setuju dengan cara Allah membentuk dia.Proses yang dialami Silwanus : I Raja-Raja 5 : 5 - 9. Raja Salomo mempunyai cita-cita ingin membangun bait Allah sebagaimana Firman Allah dan pesan Daud kepadanya. Setelah terjadi kesepakatan antara raja Salomo dan raja Hiram dimulailah penebangan pohon aras yang ada di pegunungan Libanon untuk pembangunan bait Allah di Yerusalem.Pohon aras menjadi pohon kebanggaan yang kokoh, tegak berdiri dan diperhatikan sebab para gembala sering berteduh di bawahnya dan burung-burung bersarang pada cabangnya, berbicara tentang banyak orang diberkati melalui pohon ini dan banyak yang berdoa supaya ia diberkati karena menaungi mereka, tapi tiba-tiba datang tukang membawa kapak untuk menebangnya.Apakah kita menjadi pohon aras yang dibanggakan oleh orang lain, menjadi harapan dan tempat bernaung tapi tiba-tiba kapak datang menghujam melukai sampai ke serat-serat kayu dan mungkin kita protes. Ketika pohon ini nyaris roboh ada satu ratapan.Zakaria 11 : 2 - Merataplah, hai pohon sanobar, sebab sudah rebah pohon aras dan sudah dirusakkan pohon-pohon yang hebat!...Ketika kita mengalami pengalaman yang rasanya tidak selaras dengan eksistensi kita --melalui hidup kita, semua merasa diberkati-- tiba-tiba kapak datang (melalui teman, orang lain dan persoalan) dan kita mulai meratap. Tuhan tidak pernah bermaksud supaya pohon aras ini hanya menjadi kebanggaan, bertambah tinggi dan menjadi tempat bernaung, tapi Tuhan punya penglihatan jauh, Tuhan bawa pohon ini sampai ke bait suci, jangan kemudian kita suntuk dan menangis, hidup kita ada dalam perhatian Tuhan.Ketika murid-murid Yesus mengalami proses menyakitkan -- padahal mereka sudah menjadi berkat bagi banyak orang – saat berhadapan dengan orang Farisi dan ahli Taurat sepertinya Tuhan tutup tangan ketika mereka dihina, tapi Tuhan berkata:Yohanes 13 : 7 - Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.”Kita memang hanya sepotong kayu tetapi ketika bersedia untuk dijamah, diproses oleh Tuhan, kita menjadi anugerah Allah bagi dunia.I Raja-Raja 5 : 9 - Hamba-hambaku akan memba-wanya turun dari gunung Libanon ke laut dan aku akan mengikatnya menjadi rakit-rakit di laut untuk dibawa sampai ke tempat yang akan kau tunjukkan kepadaku;...Pohon hidup kita bukan hanya roboh tetapi dipotong-potong dan dijadikan rakit dibawa ke laut, di sana timbul-tenggelam karena dihanyutkan oleh air dan sepertinya tidak ada pertolongan dari Tuhan, tapi “pemilik” selalu memperhatikan kita. Berhentilah meratap, karena tepat pada waktunya kayu ini akan dibawa lalu diangkut ke bukit Sion. Ketika tiba di sana ia dibentuk begitu rupa lalu : I Raja-Raja 6 : 21 - Sesudah Salomo melapisi rumah itu dari dalam dengan emas kertas (bahasa asing = with pure gold, TL = emas tempaan);...Kayu yang tadinya hanya menjadi kebanggaan di atas gunung Libanon sekarang telah dilapisi dengan emas murni.Hagai 2 : 10 - Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahan yang semula, firman TUHAN semesta alam, ...Seringkali Tuhan perlu lucuti hidup kita agar kita tidak punya kebanggaan sedikitpun. Semata-mata karena Tuhan ingin hidup kita menjadi berarti. Ketika kita bersedia diproses menurut rencana Tuhan, masa depan kita akan menjadi lebih indah, menjadi anugerah Allah bagi dunia. Amin

Rinkgkasan Khotbah

KEMBALIKAN KEMULIAAN PADA TUHAN
Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 22 April 2007
oleh Pdt. Frans . Z . Assa.
I Petrus 5 :11 - Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Terjemahan bahasa Yunani, bahasa Inggris mempunyai pengertian: Bagi Dialah kembalikanlah kemuliaan dan kekuatan sampai selama-lamanya! Amin.
Amin mempunyai pengertian diteguhkan sesungguhnya demikian.
Pada waktu Petrus menerima ilham karena pengalaman perjumpaan dengan Tuhan, Petrus bukan hanya melihat Tuhan punya kuasa tetapi dia berkata untuk Dialah kembalikan semua kemuliaan (to Him the glory). Kemuliaan berupa semua keberhasilan, kesuksesan, kejayaan kembalikanlah pada Tuhan.
Pernyataan Alkitab tentang kehebatan, kedahsyatan dan kekuasaanNya (kuasa = might, bukan power):
Mazmur 50 : 12 - Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punyaKulah dunia dan segala isinya.
Ayat ini mengandaikan karena ditujukan kepada manusia yang membutuhkan gagasan-gagasan untuk memahami walaupun Tuhan tidak pernah lapar. Dunia ramai dan terjadi huru-hara karena lapar makanan dan tidak bisa memuaskan jiwa.
Mazmur 24 : 10 - “Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan !”
Tuhan yang memegang kendali atas jagad raya, bumi dan di bawah bumi, apa yang kita kuatirkan dalam hidup kita?
Mazmur 103 : 22 - Pujilah TUHAN, hai segala buatanNya, di segala tempat kekuasaanNya! Pujilah TUHAN hai jiwaku!
Pujilah Tuhan karena kita adalah buatan Allah, di dalam kita terdapat kelengkapan mujizat yang Allah siapkan jauh sebelum kita mengenalNya. Pada waktu berhasil dalam pelayanan atau pekerjaan kita, kita harus ingat semua karena kedahsyatan/kekuatan Allah; karena itu kembalikanlah segala kemuliaan, ucapan syukur kepada Bapa yang sudah menciptakan segala sesuatu.
Petrus alami dan mempraktekkan pengalaman perjumpaan dengan Allah.
Lukas 5 : 1 - 9, ayat 9 - Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
Menyadari dan melihat hasil yang sudah dicapai, Petrus tersungkur di depan kaki Yesus dan kembali melihat tidak ada satupun dalam dirinya yang bisa ia banggakan. Petrus kembalikan segala puji, kemuliaan bagi Tuhan dan justru kemuliaan Allah masuk ke dalam dirinya, ini adalah hukum ilahi. Seorang yang merampas kemuliaan Allah akan kehilangan kemuliaan tapi seorang yang selalu mengembalikan segala puji, hormat dan kemuliaan bagi Tuhan justru kemuliaan dan kedahsyatan Allah akan turun ke dalam dirinya.
Saat kemuliaan Allah memenuhi hidup Petrus bukan hanya menyentuh rohnya tetapi tubuh jasmaninya. Kisah Para Rasul 5 : 12 - 16, mereka datang membawa orang-orang sakit, pada waktu Petrus lewat hanya dengan bayang (bahasa Yunani = SKIA) kemuliaan Allah dibiaskan/ dipantulkan, aroma kemuliaan Allah menyentuh orang itu dan orang itu sembuh.
Kalau kita mengembalikan puji, hormat, kemuliaan pada Tuhan, kita akan menerima kemuliaan dari Tuhan dan di dalam kemuliaan Allah ada kuasa yang sanggup menyelesaikan apapun yang tidak dapat kita selesaikan dengan pikiran, tangan ataupun kekuatan kita.
Contoh : Kejadian 33 : 1 - 4.
Sebelum peristiwa di ayat-ayat tadi, Yakub turun ke sungai Yabok, semalam-malaman ia bergumul dengan malaikat Tuhan, ia duduk dalam keheningan, duduk dengan Bapa pencipta langit dan bumi yang mengatur hidupnya, saat itulah ia mendengar suara Tuhan. Setelah perjumpaannya dengan Tuhan (Yakub diganti menjadi Israel), Yakub bertemu dengan Esau yang sebelumnya bertekad untuk membunuh Yakub. Pada saat Yakub penuh dengan kemuliaan, ketika kekayaannya bertambah, pekerjaannya diberkati ia sadar dan mengembalikan segala puji, hormat pada Tuhan. Ia diteguhkan saat di Pniel kemuliaan Tuhan masuk dalam dirinya. Sewaktu bertemu Esau justru Esau datang memeluk dan bertangis-tangisan dengan Yakub.
Kembali ke I Petrus 5 : 11, bagi Dialah kem- balikan segala hormat, segala kemuliaan hanya bagi Dia maka kemuliaan mujizat Allah itu turun dan masuk dalam hidup kita. Esau sekalipun, kemuliaan Allah jadikan dia sahabat; Saulus -- penganiaya orang Kristen -- berubah menjadi sahabat Petrus bahkan menjadi seorang rasul.
Amin