Monday, May 07, 2007

Ringksan Khotbah

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 29 April 2007
oleh Pdt. Frans . Z. Assa
I Petrus 5 : 12 -14 diberikan tema “Salam”, dalam bahasa asing “Salam terakhir dan pemberian damai”.I Petrus 5 : 12 - Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!Silwanus lebih dikenal dengan nama Silas. Kenapa Petrus sampai menyebut Silwanus adalah anugerah Allah baginya, bahkan Paulus pun menulis demikian dalam I Tesalonika 1:1 dan II Tesalonika 1:1?Berangkat dari artinya, Silwanus = sepotong kayu ( = wood ); kayu yang pada umumnya, berkualitas rendah dan mudah hancur. Namun ketika ada sebuah proses yang dihadirkan di hadapan Silwanus, ia bukan hanya percaya Firman Tuhan tapi dia juga setuju dengan cara Allah membentuk dia.Proses yang dialami Silwanus : I Raja-Raja 5 : 5 - 9. Raja Salomo mempunyai cita-cita ingin membangun bait Allah sebagaimana Firman Allah dan pesan Daud kepadanya. Setelah terjadi kesepakatan antara raja Salomo dan raja Hiram dimulailah penebangan pohon aras yang ada di pegunungan Libanon untuk pembangunan bait Allah di Yerusalem.Pohon aras menjadi pohon kebanggaan yang kokoh, tegak berdiri dan diperhatikan sebab para gembala sering berteduh di bawahnya dan burung-burung bersarang pada cabangnya, berbicara tentang banyak orang diberkati melalui pohon ini dan banyak yang berdoa supaya ia diberkati karena menaungi mereka, tapi tiba-tiba datang tukang membawa kapak untuk menebangnya.Apakah kita menjadi pohon aras yang dibanggakan oleh orang lain, menjadi harapan dan tempat bernaung tapi tiba-tiba kapak datang menghujam melukai sampai ke serat-serat kayu dan mungkin kita protes. Ketika pohon ini nyaris roboh ada satu ratapan.Zakaria 11 : 2 - Merataplah, hai pohon sanobar, sebab sudah rebah pohon aras dan sudah dirusakkan pohon-pohon yang hebat!...Ketika kita mengalami pengalaman yang rasanya tidak selaras dengan eksistensi kita --melalui hidup kita, semua merasa diberkati-- tiba-tiba kapak datang (melalui teman, orang lain dan persoalan) dan kita mulai meratap. Tuhan tidak pernah bermaksud supaya pohon aras ini hanya menjadi kebanggaan, bertambah tinggi dan menjadi tempat bernaung, tapi Tuhan punya penglihatan jauh, Tuhan bawa pohon ini sampai ke bait suci, jangan kemudian kita suntuk dan menangis, hidup kita ada dalam perhatian Tuhan.Ketika murid-murid Yesus mengalami proses menyakitkan -- padahal mereka sudah menjadi berkat bagi banyak orang – saat berhadapan dengan orang Farisi dan ahli Taurat sepertinya Tuhan tutup tangan ketika mereka dihina, tapi Tuhan berkata:Yohanes 13 : 7 - Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.”Kita memang hanya sepotong kayu tetapi ketika bersedia untuk dijamah, diproses oleh Tuhan, kita menjadi anugerah Allah bagi dunia.I Raja-Raja 5 : 9 - Hamba-hambaku akan memba-wanya turun dari gunung Libanon ke laut dan aku akan mengikatnya menjadi rakit-rakit di laut untuk dibawa sampai ke tempat yang akan kau tunjukkan kepadaku;...Pohon hidup kita bukan hanya roboh tetapi dipotong-potong dan dijadikan rakit dibawa ke laut, di sana timbul-tenggelam karena dihanyutkan oleh air dan sepertinya tidak ada pertolongan dari Tuhan, tapi “pemilik” selalu memperhatikan kita. Berhentilah meratap, karena tepat pada waktunya kayu ini akan dibawa lalu diangkut ke bukit Sion. Ketika tiba di sana ia dibentuk begitu rupa lalu : I Raja-Raja 6 : 21 - Sesudah Salomo melapisi rumah itu dari dalam dengan emas kertas (bahasa asing = with pure gold, TL = emas tempaan);...Kayu yang tadinya hanya menjadi kebanggaan di atas gunung Libanon sekarang telah dilapisi dengan emas murni.Hagai 2 : 10 - Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahan yang semula, firman TUHAN semesta alam, ...Seringkali Tuhan perlu lucuti hidup kita agar kita tidak punya kebanggaan sedikitpun. Semata-mata karena Tuhan ingin hidup kita menjadi berarti. Ketika kita bersedia diproses menurut rencana Tuhan, masa depan kita akan menjadi lebih indah, menjadi anugerah Allah bagi dunia. Amin

Rinkgkasan Khotbah

KEMBALIKAN KEMULIAAN PADA TUHAN
Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 22 April 2007
oleh Pdt. Frans . Z . Assa.
I Petrus 5 :11 - Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Terjemahan bahasa Yunani, bahasa Inggris mempunyai pengertian: Bagi Dialah kembalikanlah kemuliaan dan kekuatan sampai selama-lamanya! Amin.
Amin mempunyai pengertian diteguhkan sesungguhnya demikian.
Pada waktu Petrus menerima ilham karena pengalaman perjumpaan dengan Tuhan, Petrus bukan hanya melihat Tuhan punya kuasa tetapi dia berkata untuk Dialah kembalikan semua kemuliaan (to Him the glory). Kemuliaan berupa semua keberhasilan, kesuksesan, kejayaan kembalikanlah pada Tuhan.
Pernyataan Alkitab tentang kehebatan, kedahsyatan dan kekuasaanNya (kuasa = might, bukan power):
Mazmur 50 : 12 - Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punyaKulah dunia dan segala isinya.
Ayat ini mengandaikan karena ditujukan kepada manusia yang membutuhkan gagasan-gagasan untuk memahami walaupun Tuhan tidak pernah lapar. Dunia ramai dan terjadi huru-hara karena lapar makanan dan tidak bisa memuaskan jiwa.
Mazmur 24 : 10 - “Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan !”
Tuhan yang memegang kendali atas jagad raya, bumi dan di bawah bumi, apa yang kita kuatirkan dalam hidup kita?
Mazmur 103 : 22 - Pujilah TUHAN, hai segala buatanNya, di segala tempat kekuasaanNya! Pujilah TUHAN hai jiwaku!
Pujilah Tuhan karena kita adalah buatan Allah, di dalam kita terdapat kelengkapan mujizat yang Allah siapkan jauh sebelum kita mengenalNya. Pada waktu berhasil dalam pelayanan atau pekerjaan kita, kita harus ingat semua karena kedahsyatan/kekuatan Allah; karena itu kembalikanlah segala kemuliaan, ucapan syukur kepada Bapa yang sudah menciptakan segala sesuatu.
Petrus alami dan mempraktekkan pengalaman perjumpaan dengan Allah.
Lukas 5 : 1 - 9, ayat 9 - Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
Menyadari dan melihat hasil yang sudah dicapai, Petrus tersungkur di depan kaki Yesus dan kembali melihat tidak ada satupun dalam dirinya yang bisa ia banggakan. Petrus kembalikan segala puji, kemuliaan bagi Tuhan dan justru kemuliaan Allah masuk ke dalam dirinya, ini adalah hukum ilahi. Seorang yang merampas kemuliaan Allah akan kehilangan kemuliaan tapi seorang yang selalu mengembalikan segala puji, hormat dan kemuliaan bagi Tuhan justru kemuliaan dan kedahsyatan Allah akan turun ke dalam dirinya.
Saat kemuliaan Allah memenuhi hidup Petrus bukan hanya menyentuh rohnya tetapi tubuh jasmaninya. Kisah Para Rasul 5 : 12 - 16, mereka datang membawa orang-orang sakit, pada waktu Petrus lewat hanya dengan bayang (bahasa Yunani = SKIA) kemuliaan Allah dibiaskan/ dipantulkan, aroma kemuliaan Allah menyentuh orang itu dan orang itu sembuh.
Kalau kita mengembalikan puji, hormat, kemuliaan pada Tuhan, kita akan menerima kemuliaan dari Tuhan dan di dalam kemuliaan Allah ada kuasa yang sanggup menyelesaikan apapun yang tidak dapat kita selesaikan dengan pikiran, tangan ataupun kekuatan kita.
Contoh : Kejadian 33 : 1 - 4.
Sebelum peristiwa di ayat-ayat tadi, Yakub turun ke sungai Yabok, semalam-malaman ia bergumul dengan malaikat Tuhan, ia duduk dalam keheningan, duduk dengan Bapa pencipta langit dan bumi yang mengatur hidupnya, saat itulah ia mendengar suara Tuhan. Setelah perjumpaannya dengan Tuhan (Yakub diganti menjadi Israel), Yakub bertemu dengan Esau yang sebelumnya bertekad untuk membunuh Yakub. Pada saat Yakub penuh dengan kemuliaan, ketika kekayaannya bertambah, pekerjaannya diberkati ia sadar dan mengembalikan segala puji, hormat pada Tuhan. Ia diteguhkan saat di Pniel kemuliaan Tuhan masuk dalam dirinya. Sewaktu bertemu Esau justru Esau datang memeluk dan bertangis-tangisan dengan Yakub.
Kembali ke I Petrus 5 : 11, bagi Dialah kem- balikan segala hormat, segala kemuliaan hanya bagi Dia maka kemuliaan mujizat Allah itu turun dan masuk dalam hidup kita. Esau sekalipun, kemuliaan Allah jadikan dia sahabat; Saulus -- penganiaya orang Kristen -- berubah menjadi sahabat Petrus bahkan menjadi seorang rasul.
Amin