Sunday, July 31, 2011

PENGHAMBAT PERTUMBUHAN KEDEWASAAN ROHANI SESEORANG

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 31 Juli 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Kedewasaan yang dimaksud di sini bukan kedewasaan fisik, mental ataupun moral tapi kedewasaan rohani; ketika kita berada di areal jemaat yang sudah ‘tua’, jangan kita terjebak untuk tidak bertumbuh. Jangan sampai kita menjadi orang Kristen yang tidak meresponi firman Allah. Sumber dari penghalang: Ayub 1:7 - Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi. Ini merupakan pengakuan dari Iblis ketika Tuhan bertanya kepadanya; Iblis jujur, pelajari supaya kita tidak tertipu. Waktu Iblis berjumpa dengan seseorang, dia memasang hambatan-hambatan, barikade (pagar supaya orang tidak bisa lewat). Iblis menjelajah = mengunjungi banyak tempat, mengadakan pemeriksaan/penelitian untuk bisa menaklukkan setelah tahu kelemahan manusia.

Saat Iblis menjelajah, menyelidiki, ia selalu siap untuk menaklukkan. Matius 26:36-46, aktivitas di taman Getsemani ini direkam oleh Iblis, ia menelusuri, mempelajari lalu tekadnya untuk merusak, menghancurkan. Yesus mendapati murid-muridNya tertidur, murid-muridNya disuruh untuk ikut terbeban tapi mereka tidak terbeban. Matius 26:41 - ... sungguhpun hati berkehendak, tetapi tubuh lemah (TL). Iblis langsung menyiapkan masalah yang menyangkut jasmani/ keinginan daging. Sebuah tungku yang menyala besar karena semua bekerja sama antara arang dan kayu yang siap dibakar dan mau mengeluarkan energinya. Jangan hanya menyaksikan ‘arang’ lain yang membara; jangan menjadi suam karena Tuhan akan muntahkan. Soal jasmani bisa semangat tapi soal jasmani terbatas; bersemangat untuk soal rohani karena yang rohani bersifat kekal. Melihat rapuhnya manusia, Iblis kemudian melakukan serangan atas manusia setiap waktu.

Sesuai namanya Iblis adalah pendakwa; ular tua = suka memutar balikkan firman Allah; Satan = pemberontak, suka melawan, suka membuat gaduh. Apa saja yang ia serang dari hidup kita? Efesus 4:17-19, ada tiga unsur dalam hidup kita yaitu tubuh, jiwa dan roh. Kita memiliki jiwa di dalamnya ada tekad, ada intelektual; Iblis menyerang supaya orang ini sakit, pengertian orang ini digelapkan, memakai akal untuk menentang rohani, perasaan/emosional menjadi tumpul, dipadamkan. Ketika Iblis menyerang: Wahyu 3:14-16. Jemaat Laodikia adalah gambaran dari jemaat di akhir zaman. Orang-orang semacam ini kalau soal jasmani semangat tapi untuk rohani mereka suam. Tuhan beri kesempatan tapi harus tegas, kalau tidak bertobat akan dikerat.

Solusi yang Tuhan siapkan agar tidak tenggelam dan larut dalam sakit rohani. Efesus 6:12 - karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara; hubungkan dengan Yohanes 10:10 - Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;... Iblis mencuri hal-hal rohani supaya orang ini tidak suka berdoa, tidak punya kerinduan rohani; kita harus sadar dan lawan. Tuhan memberi kita senjata untuk melawannya. Roma 8:16 - Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Tuhan mengirim RohNya untuk tinggal bersama kita. Roh Kudus bertemu dengan roh kita, bukan dengan akal atau otak kita--otak cenderung untuk memberontak, menolak firman Allah. Roh Allah datang dan bekerja sama dengan roh kita.

II Korintus 4:16, kita punya dua keadaan yaitu manusia lahiriah dan batiniah. Roh Kudus datang dan masuk dalam manusia roh/batiniah kita bukan bersentuhan dengan akal/emosi kita sehingga batiniah/rohnya dipulihkan dari sehari ke sehari sehingga kita menjadi sehat rohani. Saat manusia sehat rohaninya tandanya: I Petrus 2:2 - Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan. Ketika batiniah kita dipulihkan dia seperti bayi, bersemangat ketika minum susu. Jadilah bayi yang sehat yang rindu perkara-perkara rohani bukan bayi yang sakit.

Gereja yang sehat: Roma 8:14 - Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Seluruh hatinya hanya untuk susu, kalau rohani sehat kita rindu makan, minum firman Allah, batiniah dibaharui dari hari ke hari dan mereka disebut anak Allah.

Amin.

Sunday, July 24, 2011

IKUTLAH TELADAN YESUS SAAT MENGHADAPI PENDERITAAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 24 Juli 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 5:6 - Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.

Ketika Yakobus didorong oleh Roh Allah menulis ayat ini, Yakobus sedang berbicara tentang apa yang Yesus pernah alami ketika berada di muka bumi dan ini ini merupakan bahasa nubuatan bahwa orang percaya juga akan alami hal ini. Yesaya 53:7, saat Yesus mengalami sengsara, ditindas, Ia tidak membuka mulutnya, Ia digambarkan seperti anak domba yang akan dibantai, seperti induk domba yang akan diguntingi bulunya tapi tutup mulut dan tidak melawan; sebenarnya Ia punya hak. Waktu di Getsemani, Ia dirantai, digiring, disesah, dicemeti tapi Ia diam. I Petrus 2:23, saat Yesus dicaci-maki Ia diam saja dan tidak membalas; bahkan ketika menderita Ia tidak mengancam, Ia menanggalkan hak-hak/otoritasNya sebagai Pribadi yang punya kesanggupan, Ia lepaskan semua kesanggupanNya.

I Petrus 2:21 - Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Apa yang sudah dialami Yesus dan sikapNya menghadapi penderitaan itu merupakan teladan/patrun yang harus kita ikuti. Kita sedang menuju akhir sejarah dunia, akan ada dua peristiwa yaitu orang-orang benar akan menjadi seperti Yesus --kita dibenarkan hanya oleh firman Allah bukan perbuatan kita-- dan orang-orang yang tidak benar akan masuk dalam penghukuman kekal. Yakobus 5:6, di akhir zaman akan banyak pembunuh. Pembunuhan bukan hanya sebatas dengan memakai senjata untuk membunuh tetapi munculnya pembunuh-pembunuh melalui sikap, hubungan satu dengan yang lain.

Kapan seseorang kemudian dikategorikan, digolongkan, disamakan menjadi seorang pembunuh?

I Yohanes 3:15, seorang pembunuh tidak mempunyai hubungan dengan kekekalan untuk keselamatan tapi punya hubungan dengan kekekalan penghukuman. Siapa pembunuh itu? Yang dimaksud pembunuh adalah ketika ia membenci (tidak senang/tidak suka dengan seseorang) bisa karena ia merasa keinginannya tidak terpenuhi, orang lain tidak bersedia menerima pendapatnya, merasa dilukai, disakiti orang itu. Jangan anggap remeh soal membenci! Kalau seseorang membenci dalam hal yang benar atau tidak ia disebut pembunuh, kita tidak bisa tawar-menawar soal ini. Di akhir zaman banyak orang menjadi pembunuh-pembunuh sesama orang benar.

Dalam hal apalagi seseorang bisa disebut pembunuh? I Timotius 5:18, diberangus = menutup mulut lembu dengan anyaman bambu atau tali dengan tujuan supaya lembu tidak makan tanaman di sekelilingnya; kalau memberi upah pekerja tidak sesuai dengan tingkatnya dan memberangus haknya, merasa puas di atas penderitaan orang lain, perlakuan ini merupakan suara nyaring di hadapan Tuhan. Galatia 6:9, banyak orang ingin menuai tapi tidak pernah menabur benih. Jangan jemu berbuat baik! Dunia sekarang berwarna dengan kekerasan taburlah benih kelemahlembutan; tabur benih sopan santun.

Kisah Para Rasul 13:22, Daud banyak kekurangan tapi Tuhan berkata: “Aku telah menemukan Daud, seorang yang cocok di hatiKu.” Kenapa Daud? Sebabnya adalah II Samuel 9:1 - Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan." Siapa Saul? Saul berulang-ulang bermaksud membunuh Daud dengan tombak atau dengan mengerahkan tentaranya. Waktu Saul terbunuh di medan perang, keluarga Saul habis, Daud menanyakan keluarga Saul yang tersisa, dan yang masih ada Mefiboset--cucu Saul yang pincang. II Samuel 9:7-8, Daud punya hak untuk memberangus tapi ia tidak memberangus, ia serahkan pada Tuhan. Belajar untuk tidak memberangus, tabur benih dengan keramahan, kebaikan-kebaikan yang menghidupi, memberi semangat seseorang. Ketika Daud tidak memberangus cucu Saul, Tuhan berkata: “Engkau seorang yang cocok di hatiKu.”

Roma 12:19, kalau kita mau menjadi pribadi yang berkenan di hati Tuhan, jangan menuntut pembalasan ketika kita disusahkan, jangan membalas apalagi dengan memakai tangan orang lain, jangan layani kebencian. Ibrani 10:30. Kenapa jangan membalas? Karena pembalasan hak Tuhan. Jangan merampas hak Tuhan! Tuhan nanti yang akan menuntut karena Ia adalah Hakim yang benar. Dampak bila kita mau menjadi orang yang taat melakukan firman Allah: Matius 5:16 - Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Mereka tanpa kita datang, bertemu atau membangun hubungan, mereka akan memuliakan Yesus yang menjadi Tuhan dan Juruselamat kita karena terang kita bersinar, tapi ini tergantung dari kita sendiri; kalau selama ini kita memberangus hak orang, hak Tuhan, mari bertobat.

Amin.

Sunday, July 17, 2011

GUNAKANLAH KEMEWAHAN UNTUK KEMULIAAN TUHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 17 Juli 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 5:5 - Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.

Kata ‘seperti’ (as - bahasa Inggris) dalam ayat ini dalam terjemahan asli (bahasa Yunani) tidak ada. Kemewahan yang pernah dikaruniakan Tuhan kepada seseorang ketika ia menggunakan, menikmati, dan berfoya-foya = penyembelihan atau pembantaian terhadap begitu banyak orang. Apakah kemewahan itu dilarang oleh Alkitab? Apa kata Alkitab tentang kemewahan?

Kemewahan selain tampak pada penampilan keseharian, kemewahan tampak juga pada saat penyelenggaraan perjamuan. Injil Matius dan Lukas memberikan gambaran Bapa kita sebagai Raja, Pengusaha yang kaya raya, Pemilik langit dan bumi mengadakan pesta, mengundang semua orang; sebelum orang-orang masuk ke ruangan pesta Bapa memberitahu bahwa Ia sudah siapkan semua. Kitab Wahyu menulis sebuah pesta/perjamuan yang besar merayakan pernikahan Raja dengan permaisuri; kitab Mazmur menceritakan assesoris yang digunakan begitu cemerlang dan mewah. Kemewahan bukan sesuatu yang tidak diijinkan, kemewahan merupakan bentuk kedahsyatan Allah, tapi kenapa sampai kemewahan yang sedang dinikmati itu merupakan penyiksaan/pembantaian terhadap orang lain?

Ester 3:1-2. Raja Persia menganugerahkan kemuliaan kepada Haman --orang Agag dari suku yang sederhana-- semua orang sujud menyembah dia. Dalam kitab Ester pasal 8 menyebutkan Haman punya pangkat, kedudukan, kaya raya, keluarganya hidup dalam kemewahan. Alkitab memberikan penjelasan tentang pangkat dan kedudukan dalam Mazmur 75:7-8, promosi dan peninggian dari Allah karena Allah adalah Hakim yang punya kuasa untuk mengangkat dan meninggikan atau merendahkan karena kendali dalam tangan Tuhan.

Untuk apa Tuhan menganugerahkan posisi, kekayaan pada seseorang?

I Tawarikh 16:28-29 - ...kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Ketika kita mendapat anugerah--posisi, harta, pendidikan; ketika berhasil di bidang mana saja berikan kemuliaan bagi namaNya dan bawalah persembahan (offering - bahasa Inggris; ada satu pengorbanan, sesuatu yang sebenarnya sayang untuk dilepaskan). Kasih kita yang ditujukan pada Tuhan harus bisa dirasa dan dialami orang-orang di sekitar kita, kalau tidak dinikmati orang lain itu penyembelihan.

Koresh, seorang raja, dia adalah orang kafir ketika Tuhan anugerahkan kedudukan, posisi, ia berikan kemuliaan untuk Tuhan. Nehemia 1:11, diwakili oleh Nehemia, seluruh bangsa Yehuda berdoa dan melihat kuasa ketika bangsa ini berdoa, Tuhan menggerakkan Koresh. Ezra 1:2, Koresh berkata: “Segala pencapaian-pencapaian yang saya terima dari Tuhan.” Dia mengakui semua berasal dari Tuhan dan sekarang dia bersaksi Tuhan menugaskannya untuk mengeluarkan kekayaannya untuk membangun bait Allah di Yerusalem; Koresh berkorban. Ester 3:9, Haman dikaruniai pangkat, kedudukan dan lain-lainnya; Haman dia nikmati kekayaan, kemewahan sementara itu ia membantai. Ia menyisihkan 10.000 talenta perak untuk membunuh.

Koresh dalam ketenangannya ia bisa menangkap dan meresponi suara Tuhan; Haman pun menangkap tapi ia mengeraskan hati, ketika dia pakai untuk melampiaskan hawa nafsunya, ia mati digantung. Kornelius --seorang perwira pasukan Italia-- meresponi suara Roh Tuhan dan Tuhan perhatikan dia.

Tentang anugerah, keberhasilan yang kita terima dari Tuhan, adakah kita sudah menggunakan untuk kemuliaan Tuhan atau untuk membantai banyak orang? Matius 25:31-34, semua bangsa akan dikumpulkan dan ternyata ada yang disebut di sebelah kanan, akan mendengar suara lembut dan menghibur; disebut berbahagia. Ada enam bidang pelayanan: ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Sedangkan yang di sebelah kiri suara itu berkata: “Masuklah ke tempat penghakiman.” Mereka protes, waktu di dunia mereka membantai--kemewahan merupakan pembantaian. Ketika kemewahan dipakai untuk memuliakan Tuhan, Tuhan berkata: “Engkau diberkati, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu.”

Amin.

Sunday, July 10, 2011

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENCAPAIAN YANG TUHAN SUDAH SIAPKAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 Juli 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 5:4 - Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. Hidup kita adalah sebuah perjamuan, pesta yang suasananya penuh sukacita. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru memberi kesaksian tentang itu:
1. Perjanjian Lama.
Kejadian 2:15, Tuhan menempatkan manusia dalam taman Eden supaya mereka mengelola dan merawatnya, dan ketika Tuhan berikan taman Eden kepada manusia, Tuhan lengkapi dengan hak-hak untuk menggunakannya. Kejadian 1:28, Tuhan lengkapi dengan memberkati mereka. Perjanjian Eden: Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah; setelah manusia diciptakan dengan membawa gambar dan rupa Allah maka Allah memberkati mereka, untuk mengesahkan Tuhan memberi meterai, meterai yang Tuhan beri adalah darah, ketika Adam tertidur, Tuhan mengambil tulang rusuknya. Kejadian 2:16, setelah Allah memberkati mereka Allah sediakan semua yang manusia butuhkan.
2. Perjanjian Baru.
Lukas 14:15-17, hidup adalah perjamuan, Tuhan ciptakan manusia bukan untuk susah, Tuhan sudah siapkan meja perjamuan di bawahnya ada ‘laci-laci’ kebutuhan untuk perjamuan. Lukas 15:31, Tuhan yang menyiapkan meja perjamuan adalah pemilik langit dan bumi; Pemilik meja perjamuan berkata: “Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.”
Kita boleh memakai apa saja yang kita butuhkan, namun ada cara untuk memperolehnya. II Tesalonika 3:10 - Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kita menerima emas, perak dari Tuhan, pakailah, jangan sampai satu kali kelak emas, perak menyalahkan kita karena selama ini kita hanya menyimpannya; semua harus berjalan sesuai jalur masing-masing, lakukan dengan baik jangan malas. Banyak orang, mereka tidak mengerti semua Tuhan sudah siapkan waktu mereka menerima keselamatan, semua Tuhan sudah siapkan tapi jangan malas!
Ibrani 11:1 - Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Untuk mencapai dan memiliki semua yang Tuhan sudah siapkan kita harus punya kekuatan dari Tuhan yaitu iman; iman selalu berhubungan dengan hal-hal yang tidak kelihatan, kita harus yakin. Ketika orang Israel keluar dari Mesir berhadapan dengan laut Kolsom mereka tidak bisa melihat di dasar laut ada jalan tapi Musa punya iman di dasar laut ada jalan. Iman adalah kuasa dari Allah, bisa membalikkan arus sungai Yordan yang sedang banjir menuju ke hulu. Iman bisa mengerjakan banyak perkara. Iman = pistis - bahasa Yunani; artinya saat mendengar firman Allah Tuhan berinisiatif untuk membangun relasi dengan kita, kalau kita meresponi maka akan terjadi hubungan keterikatan dengan kita sehingga Tuhan berkata: “Segala kepunyaanKu adalah kepunyaanmu.”
Ada penghambat terhadap pencapaian-pencapaian yang Tuhan sudah siapkan yaitu:
1. Lingkungan sekitar kita.
Yesaya 61:7, penghambat-penghambat itu ada yang sengaja dilakukan oleh orang di sekitar kita/lingkungan yang menghancurkan kita. Ketika dipermalukan dalam hal yang tidak pernah kita perbuat, Tuhan akan promosikan dua kali lebih cepat, dua kali lipat, Tuhan akan berkati dua kali lipat; noda = dicemari; diludahi = disia-siakan; dan kita akan memiliki sukacita yang tidak ada habis-habisnya karena Tuhan menolong dan melindungi.
2. Diri sendiri.
Yakobus 5:4, penghambat yang paling berbahaya dari diri sendiri; perlakuan kita terhadap siapa pun itu teriakannya ada di hadapan Tuhan; ada suara di hadapan Tuhan. Amsal 3:27, membangun hubungan dengan sesama jangan merasa diri rendah ketika kita sampaikan penghargaan kepada orang lain padahal kita mampu melakukannya Amsal 11:26, gandum = hidup; jangan merampas haknya orang sebagai potret Allah. Bagaimana dan apapun perlakuan kita terhadap siapa pun itu ada suara di hadapan Tuhan. Hosea 14:2-3 - Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.”
Amin.

Sunday, July 03, 2011

BERTANGGUNG JAWAB ATAS ‘EMAS DAN PERAK’ PEMBERIAN TUHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Juli 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 5:3 - Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Ada satu pergumulan ketika Roh Allah mendorong Yakobus --sebagai petobat baru-- untuk menulis ayat ini. Menjadi kesaksian = bercerita untuk menentang/melawan (terjemahan bahasa Inggris). Jangan sampai umat Allah ketika diberkati luar biasa dengan emas dan perak --berbicara bukan hanya tentang harta tapi juga potensi, karir, apapun yang Tuhan percayakan pada kita-- pada akhirnya emas dan perak bersaksi menentang orang yang pernah memilikinya. Kenapa sampai satu kali kelak emas dan perak akan menyalahkan pemiliknya?

Kejadian 2:8-15, ketika Tuhan ciptakan langit dan bumi, bumi digambarkan seperti rumah, Tuhan isi penuh-penuh; Tuhan tempatkan manusia di taman Eden, Tuhan beri otoritas untuk mengusahakannya, memelihara, mengolah untuk kesejahteraan manusia. Di sungai Pison ada emas murni, tembaga, perak dan sebagainya; damar bedolah = gas, minyak, emas hitam; batu krisopras = batu permata. Mazmur 115:16 - ... dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia. Kejadian 2:15, Tuhan tempatkan manusia di taman Eden untuk mengolah, merawat taman itu.

Lalu beberapa ribu tahun kemudian Tuhan memberi peringatan pada Hagai. Latar belakangnya sekitar 16 tahun pembangunan Bait Allah terhenti, mereka--orang Yehuda pulang dari tawanan mulai membangun tembok Yerusalem walaupun banyak ejekan. Tuhan datang kepada Hagai supaya Hagai menyampaikan isi hati Tuhan pada umatNya. Hagai 2:8-9 ditujukan pada Zerubabel dan Zakharia terutama Zerubabel untuk cepat melanjutkan pembangunan Bait Allah; perak, emas kepunyaan Tuhan, dimana pun perak, emas itu ada, di tangan siapa pun itu kepunyaan Tuhan tapi mereka dipercaya untuk mengolah. Ketika Hagai menulis ini lalu bangkit semangatnya.

I Raja-raja 9:14 ketika Daud bermaksud ingin membangun Bait Allah, Tuhan alihkan pada Salomo untuk membangun Bait Allah; Hiram, raja Tirus memiliki sumber emas yang berlimpah --langit dan bumi Tuhan yang punya diberikan kepada anak-anakNya, Tuhan berkuasa dan Tuhan bisa menariknya-- dan ketika Hiram mendengar Daud bermaksud untuk membangun kaabah dan Salomo yang akan melanjutkan untuk membangun seperti ada kekuatan besar yang mendorongnya untuk memberi 120 talenta emas (sekitar 4.000 kg). Hubungkan dengan I Tawarikh 22:14 ketika Daud memerintah kerajaan-kerajaan di sekitarnya begitu kagum dan segan sehingga mereka membawa upeti dalam bentuk emas, perak, batu permata; salah satunya Hiram memberi 120 talenta emas, waktu Daud menerima upeti di dalam hatinya tidak pernah terlintas untuk memiliki tapi ia mempersembahkannya untuk Tuhan; 3.400 ton emas Daud siapkan, Daud membangun gudang khusus untuk menyimpannya.

I Tawarikh 29:3-4 karena cinta Daud kepada Tuhan, Daud menerima upeti tapi Daud mendengar seruling dari Tuhan dan ia meresponi. Daud memberi 3.000 talenta emas milik pribadinya. Kenapa sampai raja-raja kafir --kental dengan kepentingan diri sendiri-- tapi begitu ‘enteng’ memberi untuk pembangunan Bait Allah? Matius 11:16-17, ketika Yesus sampaikan, Yesus begitu sedih karena seruling ilahi sudah diperdengarkan tapi umatNya tidak meresponi; raja Hiram meresponi ketika seruling dibunyikan dan perbuatannya dicatat oleh Tuhan.

Yakobus 5:3 - Emas dan perakmu sudah ditutupi karat; karatnya akan menjadi saksi melawan kalian dan akan memakan habis tubuhmu seperti api.... (TBIS)

Kapan itu terjadi? Wahyu 18:14-16 - ...mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa. Sebelum semua kekayaan (berbicara tentang kekayaan baik secara riil tapi juga tentang potensi, keterampilan, kemampuan yang kita terima dari Tuhan) binasa, sudahkah kita mendenga seruling dari Tuhan dan meresponinya? Kita mau apakan dengan semua yang Tuhan sudah berikan? Bagian Tuhan sudah kita kembalikan atau belum? Satu kali kelak akan ada tangisan; emas, perak akan menuntut pemiliknya. Ibrani 3:7-8 - Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun.”

Amin.