Sunday, June 05, 2011

ROH KUDUS MENDANDANI ORANG PERCAYA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 05 Juni 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 4:17 - Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Yakobus mengakhiri pasal 4 dengan kesimpulan di ayat 17 yang diawali dengan kata jadi; firman Allah memberikan garis tegas orang ini berdosa jika ia tahu bagaimana harus berbuat baik tapi tidak melakukannya, karena sejak awal Tuhan sudah meletakkan kemampuan untuk mendengar dan kemampuan untuk menimbang apa yang telah ia dengar lalu menindaklanjuti mau melakukan atau tidak.
Kejadian 2:15-17, setelah Tuhan ciptakan langit dan bumi dan segala isinya, Tuhan membuat taman dan dilengkapi dengan apa yang dibutuhkan manusia. Tuhan ciptakan manusia dan menempatkan di sana dan memberi perintah: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kejadian 3:1-3, kemampuan untuk mendengar, untuk menimbang dan mengambil keputusan Tuhan beri pada manusia, ular binatang yang paling pintar dan licik datang menggoda Hawa. Kemampuan/potensi untuk mendengar lalu menimbang Allah beri sejak awal buktinya sekalipun pada awalnya perintah ini diberi pada Adam dan diteruskan pada Hawa, Hawa tahu persis apa dan mana yang baik dan dia tahu persis untuk melakukan yang baik; hubungkan dengan Yakobus 4:17; Kejadian 3:6-7, Hawa tahu yang baik, ia mendengar perintah tapi ketika ia tidak melakukan yang baik malahan ia memanggil Adam, Hawa sadar sudah melanggar peraturan Tuhan; saat Hawa tidak melakukan yang baik, Adam pun tidak melakukan yang baik, keduanya tahu tidak melakukan yang baik, Paulus katakan dalam Roma 5:19 - Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa....
Potret yang ada di akhir zaman: Yakobus 1:22-24, melalui firman Allah kita tahu peraturan-peraturan Tuhan harus ditaati tapi ketika tidak melakukannya itu berdosa; ketika tidak melakukannya ia lupa wajahnya, dalam dunia psikologi nantinya orang itu akan lupa segalanya. Proses dari dosa: tahu berbuat baik tapi kalau tidak melakukannya ia berdosa. Yakobus tambahkan kalau ia tetap tidak melakukannya jiwanya terganggu dan potret mereka yang terganggu rohaninya Paulus tuliskan dalam II Timotius 2:14.
Yakobus 4:17 merupakan kesimpulan dari kasus-kasus sebelumnya seperti ayat 16, orang Kristen digambarkan seperti Betel dan Yerikho. Yerikho, mereka masih muda rohaninya tapi mereka menghormati nabi, tidak ada silat kata, mereka sepakat; beda dengan Betel, kota yang tua sejak zaman Yakub urapan ada di sana, orang Betel tahu yang baik tapi mereka tidak melakukannya, di dalamnya banyak orang bersilat lidah, waktu Elisa datang di Betel karena orang-orang di sana berhati busuk, tidak berisi urapan mereka berkata: “Naiklah botak!” Ketika ‘omongan’ sudah tidak beres mereka mengacaukan/mencemari banyak orang seperti yang dikatakan Paulus dalam Efesus 4:19. Jangan sampai kita disebut mendengarkan firman Allah, tahu berbuat baik tapi tidak melakukannya maka ketika ia melihat wajahnya di cermin, ia lupa keadaannya; dalam perkembangan rohani, rohaninya terganggu.
II Korintus 4:4 jadi Paulus menyatakan mereka tahu yang baik tetapi tidak melakukannya Paulus katakan perasaan mereka sudah tumpul/buta rohani. Melihat situasi akhir zaman yang menyedihkan Tuhan masih punya sikap dalam Maleakhi 3:17, ada yang sudah berdosa tahu berbuat baik tapi tidak melakukannya, yang tahu bahwa ‘omongan’ mereka itu menyusahkan banyak orang/meleter, Tuhan masih memberi waktu; nanti ada waktunya lalang akan dibuang ke dalam api, pohon yang tidak mengeluarkan buah akan ditebang, dibuang ke dalam api. Tuhan masih berkepentingan dengan orang ini, Tuhan mengasihi orang ini.
Yesaya 41:18, Tuhan memberi kesempatan kalau seseorang telah menjadi tumpul, buta digambarkan seperti bukit gundul, namun Tuhan akan membuka pancaran-pancaran air, sumbatan-sumbatan Tuhan akan buka dan Roh Kudus akan dicurahkan dengan limpah karena Tuhan berkepentingan untuk membersihkan umatNya. Tuhan mengirimkan Roh Kudus, mengirimkan air, menyuburkan bukit gundul, untuk membersihkan kita. Tuhan akan membuat kolam/telaga penuh dengan ikan yang hidup. Tuhan ingin mencurahkan Roh Kudus, Yesaya 41:20, supaya orang-orang melihat tangan Tuhan terulur menjamah, membersihkan dan mendadani kita agar kita siap menjadi pengantin Tuhan.
Amin.