Sunday, November 27, 2011

TUHAN RAWAT TENUNAN-NYA

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 27 November 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yesaya 44:2 - Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih.

Ketika Tuhan berfirman melalui nabi Yesaya, hati Tuhan geram terhadap bangsa Israel karena saat mereka diberkati, mereka lupa kepada Tuhan dan kalau mereka dalam penderitaan, mereka berteriak kepada Tuhan; tapi bukanlah Tuhan kalau Tuhan tidak berbelas-kasihan. Mereka diberi gelar Yesyurun artinya umat yang menyenangkan di hati Tuhan, umat yang lurus, yang tulus, yang diingat-ingat oleh Tuhan, umat yang selalu ada di hati Tuhan.

Alkitab menjelaskan tentang seseorang ketika ia berada di kandungan ibunya, Tuhan sudah mengenalnya. Proses ketika berada dalam kandungan: Mazmur 139:13 - Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Tuhan sudah menenun kita sejak dari rahim ibu; manusia ketika melihat citra tenunan yang bagus, kain tenunan itu disimpan, apalagi Tuhan; kita adalah tenunan Tuhan, dijaga dan dirawat oleh Tuhan. Daud begitu yakin ia tenunan Tuhan, Daud berkata dalam Mazmur 22:11 - Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku. Sejak remaja Daud tidak diakui oleh kakak-kakaknya, Daud mengalami penolakan, dihina habis-habisan; sekalipun Daud mengalami penolakan tapi Daud punya keyakinan Tuhan adalah Allahku, maka Daud bisa berkata: “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Mazmur 27:1).

Bila Tuhan menenun kita sejak dari rahim ibu, Tuhan sudah pastikan, Ia memperhatikan, merawat dan memelihara tenunanNya yaitu manusia, buktinya:

1. I Samuel 18:9-11.

Sekalipun Daud mengalami penolakan dalam keluarga tapi ia tidak terkondisi dengan keadaan itu, ia memiliki pemahaman ia milik Tuhan sejak dari kandungan, itu sebabnya waktu Daud masuk medan perang, Tuhan beserta sehingga ia bisa mengalahkan musuh lebih banyak dari Saul padahal ia hanya sebagai pembawa perisai Saul. Ketika Saul mendengar penduduk Yerusalem mengelu-elukan Daud yang mengalahkan musuh berlaksa-laksa sedangkan Saul beribu-ribu maka Saul menjadi iri. Iri adalah lahan subur bagi dosa. Kalau tetap merawat iri/kebencian terhadap seseorang itu akan berkembang untuk membunuh. Keesokan harinya ketika Saul diganggu oleh roh jahat, Daud dipanggil dan ia mulai memetik kecapi dalam urapan, hati Daud tertuju pada Tuhan sehingga turun kuasa dan Saul sadar. Ketika Saul sadar, ia mengambil tombak dan melempar ke arah Daud. Daud adalah tenunan Tuhan, dia dirawat dan disimpan oleh Tuhan sehingga tombak tidak mengenai Daud. Banyak anak panah diarahkan pada kita tapi tenunan Tuhan dipelihara dan dirawat oleh Tuhan.

2. I Samuel 19:10.

Karena Saul tetap menyimpan dendam, iri, ini bertumbuh menjadi dosa, ia ingin membunuh dan berpikir ini saat yang tepat ia melempar tombak ke arah Daud; lagi-lagi kita melihat tenunan Tuhan pasti disimpan, dirawat Tuhan sehingga Daud bisa mengubah lagu dalam Mazmur 46:2-4.

Namun ada satu peristiwa soal tenunan, Tuhan sudah tenun dengan baik tapi orang ini menghancurkannya, tapi ia kemudian menyesal. Galatia 1:15, Saulus yang menjadi Paulus, ia begitu yakin sejak dari rahim ibu, Tuhan sudah menenunnya, namun sayang saat ia belajar tentang banyak hal dalam agama ia menjadi penganiaya dan pembunuh pengikut Kristus. Pada waktu helai kain Paulus rusak karena perbuatannya, ia mengaku di sini, tenunannya diperbaiki oleh Tuhan; perhatikan pengakuannya dalam I Korintus 15:9, saat ia mengejar Stefanus, Saulus yang memberi komando untuk merajam batu Stefanus. Saulus menjadi pemimpin, kain tenunan ia hancurkan.; tapi bukanlah Tuhan kalau Tuhan tidak berikan kesempatan untuk bertobat. Melalui satu kesempatan Saulus bertobat dan saat itu Tuhan pulihkan kembali kain tenunan yang dia hancurkan sendiri lewat perbuatannya, sehingga ia menjadi Paulus yang menulis sebagian besar kitab Perjanjian Baru.

Tuhan sanggup memulihkan; bila kita sadar kita adalah kain yang ditenun oleh Tuhan, kita rawat baik-baik kain tenunan itu, Tuhan sudah memberi warna bukan untuk membanggakan diri tapi untuk memberi kekuatan bagi orang lain. Bagaimana sikap Tuhan terhadap mereka? Zakaria 2:1-5 - ...Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya." Ketika kita memahami, kita sadari, kita tidak mau rusakkan tenunan Tuhan, kita mau memberkati orang lain melalui apapun

juga, setia melayani Tuhan, kita adalah helai tenunan Tuhan; kita disebut Yerusalem supaya kita bisa menyalurkan berkat kepada orang lain. Kejadian 8:1, Tuhan akan pagari dengan tembok api untuk menjagai kita; bukan hanya kita pribadi tetapi semua yang ada bersama kita.

Amin.