Sunday, January 31, 2010

IMAN YANG MENYELAMATKAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 31 Januari 2010 – Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 2:14 - Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia.
Bahwa iman memindahkan seseorang dari kehidupan yang menuju kebinasaan kepada kehidupan yang kekal. Abraham punya iman yang menyelamatkan, karena Abraham mempunyai iman yang menyelamatkan, sampai saat ini berkat masih dinikmati oleh keturunannya. Menyelamatkan bukan hanya berbicara tentang rohani saja tapi jasmani juga. Bagaimana bentuk/karakter iman yang dimiliki oleh Abraham sehingga iman yang dia miliki memelihara dia?
Asal mula iman: Roma 10:17 - Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Perbanyak mendengar firman Allah, bukan berarti kita meninggalkan pergaulan, tapi tetap berada di sana dan menjadi terang karena iman datang saat mendengar firman Allah. Iman = pistis – bahasa Yunani, kapan dan bagaimana seseorang saat mendengar firman Allah lahirlah iman? Roh Kuduslah yang bekerja sampai ia mempunyai iman. Kisah Para Rasul 26:1-2, 12-23, 24-25, pada waktu Paulus ditangkap dan diadili, saat diadili ia bersaksi tentang pertobatannya, Roh Kudus bekerja secara luar biasa sampai Festus--jaksa penuntut berkata engkau gila. Kisah Para Rasul 26:26-28 - ...Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!" Kauyakinkan menggunakan kata iman (= pistos – bahasa Yunani). Ketika seseorang mendengar firman Allah, Roh Allah menyertai firman Allah yang disampaikan seiring dengan itu Roh Allah turun membujuk (pistos) orang ini.
Tuhan kita luar biasa, kalau Ia membujuk kita, Ia rindu supaya kita selamat, mereka yang sudah selamat itu akan diberkati. Saat Roh Allah bekerja, Roh Allah membujuk/merayu (pistos) kita, menarik kita untuk melakukan firman Allah. Setiap kali firman disampaikan Roh Allah ada di dalamnya untuk membujuk dan merayu kita (Ibrani 4:1-2). Saat kita berada di ibadah, membaca, mendengar firman Allah di kesempatan apapun juga firman disampaikan, Roh Allah membujuk kita, iman inilah yang dimiliki oleh Abraham (pistis), ia menerima bujukan (pistos) Roh.
Ketika kita mau bertumbuh dalam iman dan waktu Roh Allah membujuk kita: Markus 4:24 - "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. Sekuat berapa yang kita lepaskan untuk Tuhan, sekuat itu pula kedahsyatan Allah Tuhan lepaskan untuk kita. Responi firman Allah, seberat apa respon kita, seberat itu pula Tuhan ganti bahkan Tuhan kembalikan lebih dari itu karena Tuhan punya karakter pelipat kali gandaan. Responi bujukan Roh Kudus. Kalau mau mengalami mujizat Tuhan itu tergantung respon kita. Roh Allah selalu membujuk kita.
Roma 12:3 - ... Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Inilah gol/target yang Tuhan siapkan untuk kita. Dalam Kejadian 1 waktu Tuhan menciptakan tumbuh-tumbuhan Tuhan berkata hendaklah tanah mengeluarkan tumbuh-tumbuhan sesuai tabiatnya (punya target yang akan dicapai). Kita boleh gagal dalam hal apapun tapi kita harus punya pengendalian diri karena Tuhan sudah siapkan porsi/ukuran iman untuk kita. Efesus 1:19 - dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya. Inilah gol/target zona kemenangan, kelimpahan, Allah sudah siapkan bagi kita. Yang menjadi tujuan pisteuo – bahasa Yunani, waktu Roh Allah membujuk, kita menanggapi dan melaksanakan, betapa hebat kuasaNya.
Laut yang dalam, masalah yang sukar tapi kalau kita meresponi firman Allah, Tuhan punya target, Tuhan sudah siapkan lapangan kemenangan buat kita. Pintu tembaga sekalipun, Tuhan bisa goncangkan dan hancurkan. Apa yang menjadi beban kita hari ini? Ketika kita meresponi (pistis) firman Allah kemudian bertumbuh menjadi pistos dan bertumbuh menjadi pisteuo, Tuhan mampu ubahkan musuh menjadi sahabat. Tuhan bisa lucuti semuanya lalu Tuhan hamparkan kemenangan buat kita, tapi pisteuo, waktu Tuhan membujuk, responi dan lakukan firman Allah.
Amin.

Sunday, January 24, 2010

WUJUD NYATA IMAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 24 Januari 2010 – Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 2:14 - Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia.
Yakobus sering kali mendapat julukan sebagai rasul iman, Yakobus adalah hamba Allah yang semula ia adalah seorang pengejek, mempunyai latar belakang paling menyakiti hati Yesus, tapi ia bertobat waktu Yesus bangkit dari kematian. Melalui pertobatannya, Yakobus bertumbuh dalam iman, Yakobus mengajar tentang iman jika seseorang mengatakan ia mempunyai segudang pengalaman iman tapi wujud dari iman ia tidak pernah ungkapkan, apakah gunanya? Iman mendorong seseorang untuk memberkati orang lain tapi ia tidak lakukan, memberkati orang lain tidak hanya berbicara lengan kita terulur memberkati orang miskin. Dalam Roma 12 di dalam panggilan diakonia kita harus menjadi berkat dengan pelayanan kita, dengan perbuatan kita mengacu peraturan Taurat, di tingkat sosial mana pun orang percaya itu dia dituntut membuktikan imannya dengan persembahannya (orang kaya raya mempersembahkan lembu, tingkat di bawahnya mempersembahkan kambing/domba, burung tekukur dan di tingkat paling rendah mempersembahkan apam). Banyak orang Kristen munafik, ‘status lembu’ tapi ia persembahannya ‘apam’. Berikan persembahan menurut iman kita, yang terbaik yang kita berikan, memberi dengan penuh integritas (utuh roh, jiwa dan tubuh).
Soal wujud dari iman, ketika kita mempunyai iman Yakobus bertanya apakah imanmu disertai perbuatan? Dalam kitab Ulangan dikatakan jangan menghadap Tuhan dengan tangan yang kosong, iman harus dibuktikan, iman lahir dan bertumbuh oleh firman Allah. Iman adalah sikap seseorang di mana ia melepaskan semua yang menjadi andalannya, mulailah ia mengandalkan, bersandar pada Tuhan. Ketika ia mengandalkan Tuhan, iman dapat memindahkan gunung setinggi apapun, memindahkan seseorang dari kehidupan yang sia-sia ke kehidupan yang berpengharapan.
Ibrani 11:8, iman telah memindahkan, membawa Abraham meninggalkan tanah kemapanannya di Urkasdim ke tanah yang Tuhan siapkan baginya. Tanah yang Tuhan siapkan adalah tanah perjanjian, ini menjadi waris keturunan Abraham. Tanah Urkasdim mempunyai makna kefanaan. Tanah yang Tuhan siapkan mempunyai makna; a. tanah kefanaan (secara fisikal diwariskan ke keturunan), b. tanah kekekalan (secara rohani, dicapai oleh Abraham karena iman).
Potret, wajah dan isi tanah perjanjian yang dijanjikan pada Abraham maupun anak keturunannya. Ulangan 31:20 - Sebab Aku akan membawa mereka ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka, yakni tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya; mereka akan makan dan kenyang dan menjadi gemuk, tetapi mereka akan berpaling kepada allah lain dan beribadah kepadanya... Tanah yang dijanjikan Tuhan bukan hanya dihuni Abraham tapi beribu-ribu keturunan/generasi, keturunan Abraham secara jasmani (melalui Sarah, Hagar , dan Ketura) dan secara rohani (keturunan melalui dan oleh iman di dalam Yesus Kristus), beda dengan Hagai 1:6. Ketika kita imani kita adalah keturunan Abraham maka berkat Abraham akan mewarnai hidup kita.
Dari sisi sosial, Tuhan angkat kelompok ini, orang-orang yang tinggal di tanah perjanjian akan mendiami kota-kota yang tidak mereka dirikan, mereka punya program, dana Tuhan yang siapkan, Allah membuat berhasil (Nehemia 2:20), Koresh (raja Persia) ditugaskan Tuhan untuk membangun Bait Allah dan Yerusalem. Kalau kita tinggal di tanah perjanjian secara iman, baik secara fisik maupun kekekalan Tuhan pasti siapkan dana, Tuhan akan bekerja secara ajaib.
Dari sisi rasa nyaman/sejahtera (Imamat 26:6) Tuhan akan memberikan damai sejahtera sehingga kita tidak akan dikejutkan oleh apapun juga. Damai = pax - bahasa Latin, Tuhan menjadi penjamin dalam masalah sosial dan ketenangan (hati, pikiran, rumah tangga ditata, masa depan dikemas oleh Tuhan). Imamat 26:8 ini yang Paulus maksudkan dalam Roma 8:37, kita lebih dari seorang pemenang. Ketika Tuhan lihat kita lebih dari seorang pemenang, Tuhan tahu tentang diri kita, Tuhan mau kita setuju dengan ini, sering kali kita yang ragu-ragu. Imani firman Allah
Ketika kita tinggal di tanah perjanjian, Tuhan mampu mempromosikan kita, tujuan kita tinggal di tanah perjanjian bukan semata masalah sosial dipromosikan dan damai sejahtera ditata, tapi tujuannya ... dan engkau akan menjadi berkat (Kejadian 12:1-2). Kita dipanggil bukan semata untuk menikmati berkat tapi menjadi berkat dalam hal membawa jiwa bagi Tuhan (Lukas 16:19-26).
Amin.

Sunday, January 17, 2010

TINGGALKAN ZONA NYAMAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 17 Januari 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 2:13 - Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Ketika berada di zona yang tidak nyaman jangan berbalik ke zona nyaman (= kayu yang tidak mau dipahat, tidak mau dibentuk). Kalau kita mau menjadi dewasa, mencapai kemuliaan masuk ke zona tidak nyaman (pembentukan). Penghakiman = penilaian, penjurian, pewasitan. Kita tidak mungkin lepas dari fakta, potret dewasa ini banyak keputusan-keputusan yang diambil oleh para juri, wasit, pengambilan keputusan yang membuat kita kecewa. Mikha memberikan gambaran dalam Mikha 7:1-4, pengambil-pengambil keputusan telah hilang, lenyap, semua mengincar darah, pemberi nilai yang benar sudah bisa disuap sehingga terjadi ketidakadilan.
Dari sini kita bisa melihat betapa celaka dunia kita ini, masih adakah hakim, pemberi nilai di dunia ini? Paulus menulis dalam II Timotius 4:8 - Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Inilah jaminan yang tidak pernah usang, tidak bisa terkondisi oleh dunia ini. Yesus menilai dan tidak pernah berbuat salah.
Bagaimana caranya untuk kita memperoleh tanda bukti sehingga pada waktu kita berada di loket ilahi kita hanya menunjukkan tanda bukti?
Kejadian 12:1 - Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu ... ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Pergilah = tinggalkanlah, putuslah dengan tempat itu; tinggalkan kemapananmu. Untuk memperoleh tanda bukti bahwa kita seorang pekerja yang baik, layak untuk menerima kemuliaan, suka atau tidak suka berangkat ke zona yang belum bisa kita gambarkan.
Ada apa dan bagaimana bentuk zona yang tidak nyaman?
Zona yang tidak nyaman berisi: I Korintus 5:7 - Buanglah ragi yang lama itu, ... Suka atau tidak suka, cocok atau tidak cocok kalau diajar mau taat. Acapkali perkara mustahil berada di depan kita, tragedi yang tidak pernah kita sukai terjadi di zona tidak nyaman, karena melalui zona tidak nyaman Tuhan ingin celikkan mata kita untuk melihat mujizat, kemuliaanNya. Yohanes 15, anggur yang tetap mau tinggal di zona nyaman tidak akan berbuah lebat tapi pada waktu ia dikerat ia akan berbuah lebat.
Seorang ahli pahat hanya bisa memahat bentuk yang dikagumi, kalau Tuhan memahat kita, Tuhan bisa bentuk untuk sampai pada kekekalan, kemuliaan. Tuhan bukan hanya sibuk memikirkan kemuliaan yang akan datang tapi Ia juga sibuk memikirkan apa yang kita butuhkan hari-hari ini. Zona yang tidak nyaman = zona pembentukan = zona pemurnian. Tuhan berkata pada Abraham tinggalkan zona nyaman, keluar, buang ragi lama. Kejadian 13:1-9, jangan kuatir kalau kita masuk di zona yang tidak nyaman, Tuhan akan berkati, anggur yang digunduli berbuah lebat.
Waktu berada di zona tidak nyaman ada harga yang harus dibayar, sekalipun kita kena palu, gergaji, kita harus tetap taat. Di zona yang tidak nyaman kita diuji, dituntut banyak perubahan, kita akan temukan janji bukan hanya tertunda tapi tidak ditepati, masalah-masalah mustahil dan tidak terjawab, mengalami kritik, perkelahian antara pegawai Lot dan pegawai Abraham. Di zona ini kita dituntut untuk menjadi dewasa, itu tujuan Tuhan bawa kita di zona tidak nyaman supaya dari hari ke hari kita menjadi dewasa. Jadilah perangkat yang berguna untuk surga. Tuhan bentuk kita dan pembentukan itu supaya kita menjadi perabot cocok bukan hanya di dunia tapi di kekekalan.
Ada satu kepastian sekalipun zona itu tidak nyaman selalu mengusik kita: Kejadian 13:14-15 -Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Kita sedang berdiri di atas batu pijakan kita hari ini, lihat sekeliling kita, daerah mana yang menggoncangkan kita? Tuhan berkata: “Aku sudah taklukkan semua ketakutanmu, traumamu dan Aku selalu menyediakan yang terbaik bagimu.”
Amin.

Sunday, January 10, 2010

DICIPTAKAN DALAM KRISTUS YESUS UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN BAIK

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 Januari 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 2:12 - Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
Ayat 1-13 Lembaga Alkitab Indonesia memberikan tema jangan memandang muka, Yakobus berbicara tentang sikap dan komunikasi orang percaya atas setiap tingkat sosial dalam jemaat. Terhadap siapa pun dia, baik atau tidak baik orang itu, bagaimana sikap dan komunikasi kita? Yakobus dididik sebagai seorang yang cukup kasar tapi waktu bertobat, Tuhan ubahkan dia, ia punya tata krama yang luar biasa, ia bisa mengatur sikap dan komunikasinya. Pada waktu kita berkata-kata, bersikap kita harus berhati-hati berlakulah seperti akan dihakimi/dinilai. Raja Belsyazar, sebenarnya Tuhan sudah memberi kemurahan tapi setelah ditimbang didapati banyak kesalahan, yang menjadi dasar timbangan adalah hukum yang memerdekakan (= firman Allah), sebenarnya kita akan dihukum dalam kebinasaan tapi firman Allah membebaskan kita.
Apa tujuan Allah menciptakan kita di dalam Kristus, karena Yakobus 2:12 ini ditujukan bagi kita yang sudah dilahirkan baru? Yakobus memberikan jawaban dalam Efesus 2:10 - Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Tuhan punya tujuan dalam hidup kita, Tuhan menciptakan kita untuk melakukan pekerjaan baik. Ketika melakukan pekerjaan baik apapun dengan serius, orang-orang semacam ini akan dicari, dikejar, diharap-harap orang.
Itu sebabnya ketika Tuhan memanggil Abraham (Kejadian 12:1-2) yang saat itu berumur 75 tahun --dari sisi ilmu jiwa sudah tidak bisa berubah-- tapi kenapa sampai Tuhan berjanji akan membuatnya menjadi bangsa yang besar, dan memberkatinya serta membuat nama Abraham masyhur; di mana pun Abraham berada Abraham diburu orang dan akan menjadi berkat? Karena Abraham punya roh mau dibentuk. Banyak orang hanya memohon, mencari tangan Tuhan yang memberkati tapi tidak mau mencari hati (prinsip dan kehendak) Tuhan. Sering kali kita hanya merindukan tangan Tuhan.
Abraham merindukan hati Tuhan, apapun kehendak Tuhan, cocok atau tidak cocok, setuju atau tidak setuju Abraham ingin melakukan apa yang Tuhan mau, itu dibuktikan dalam Kejadian 26:26-31 namanya menjadi masyhur dan anak keturunannya diberkati, Ishak--anak Abraham diberkati Tuhan. Ayat 28 ketika kita melakukan pekerjaan baik, kita bukan hanya mencari tangan Tuhan tapi mencari hati Tuhan (ketika kita menyembah, berdoa, mendengar firman Allah) maka kita akan diburu orang, dikejar, diharap-harap orang, kita membawa berita dari Tuhan bahwa Tuhan sanggup dan tidak pernah gagal.
Kejadian 30:27 adalah pengakuan keponakan Abraham--Laban kepada Yakub. Kejadian 23:1-4, 9; orang-orang Kanaan mereka mengakui Abraham itu seorang yang diberkati oleh Tuhan luar biasa. Kejadian 26:26-31, raja Filistin dan timnya mengakui bahwa Ishak--anak Abraham dikejar orang. Inilah tujuan Allah memanggil kita supaya kita menjadi berkat. Allah punya tujuan yang pasti ketika kita dipanggil menjadi anak Tuhan.
Yakobus 2:12, berkata-katalah dan bersikaplah dengan baik karena setiap kita akan diukur oleh firman Allah, ketika kita didapati cocok, sesuai dengan ukuran/timbangan firman Allah Kejadian 39:20-23 - ...Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil. Hasil akibat karena Abraham bukan hanya mencari tangan Tuhan tapi hati Tuhan, anak cucunya diberkati, sekalipun Yusuf disia-siakan dan difitnah dan dibuang ke penjara, tapi tangan Tuhan menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil.
Penjara dalam bentuk apa yang sedang memenjarakan hidup kita? Kalau kita tahu kita dipanggil untuk mengerjakan yang baik, orang akan memburu kita, apapun yang kita kerjakan akan dibuat Tuhan berhasil. Inilah tujuan panggilan Allah dalam Yesus Kristus, karena itu hiduplah dalam kekudusan, dalam pendamaian dengan semua orang, carilah hati Tuhan maka anak keturunan kita akan diberkati, dibuat berhasil.
Amin.

Sunday, January 03, 2010

KEKUATAN FOKUS

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Januari 2010 – Oleh Pdt. Boanerges Haposan (Kupang)

II Raja-raja 3:1-27, waktu kita fokus pada Yesus, Iblis selalu mengganggu kita supaya tidak fokus sehingga kita tidak mengalami kemenangan.
Ketika Mesa--raja Moab memberontak pada Yoram--raja Israel, raja Yoram mengalami kesulitan dan mengajak Yosafat raja--Yehuda, untuk bersatu menyerang Moab tapi raja Yosafat tidak mengetahui kalau Edom menyelinap bersekutu dengan raja Yoram. Hati-hati bersekutu dengan Edom (gambaran tentang hal-hal yang tidak baik). Kalau kita sudah dipilih menjadi terang jangan bersekutu dengan gelap.
Kalau kita fokus pasti ada gangguan, Iblis selalu mengambil kesempatan sekecil apapun dan kalau Iblis masuk maka malapetaka akan terjadi. Raja Yoram tidak mengerti firman Tuhan, pengertiannya dangkal. Nabi Elisa marah (ayat 13), ia mengerti kualitas hati Yoram yang sombong. Ketika mereka fokus pada Tuhan, kemenangan mereka raih tapi ayat 27 menjelaskan terjadi bencana, kemenangan yang sudah dijanjikan tidak terjadi. II Raja-raja 3:27 - Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka. Sebuah ritual agama dari orang Moab, mereka memanggil kuasa kegelapan, akhirnya orang Israel yang sebenarnya sudah menerobos mengalami kekalahan.
Iblis menaruh banyak gangguan seperti dalam Matius 8:28, orang yang kerasukan setan, Iblis sengaja menaruh di kuburan, Iblis akan selalu mengganggu kita tapi kalau kita tetap fokus akan selalu ada kekuatan. Yakobus 1:6-8, orang yang mendua hati tidak fokus. Raja Yoram sudah mendengar dari nabi Elisa tapi tidak fokus, pengertiannya pada firman Tuhan sangat dangkal. Beda dengan Yesus, sekalipun sampai di kuburan, Iblis menaruh gangguan tapi kalau Yesus ada Yesus akan selesaikan semua. Orang yang mendua hati tidak akan mendapat apa-apa, contoh dalam kitab Kejadian, istri Lot karena menoleh ke belakang ia menjadi tiang garam. Allah sudah taruh firman tapi Lot berdalih-dalih, Tuhan sudah memberi kemurahan, setiap keluarga mari perhatikan satu dengan yang lain. Lot, istri Lot dan anak-anak tidak fokus ke depan, saat-saat terakhir istri Lot menoleh ke belakang, tidak saling memperhatikan, harus bergandengan tangan. Apakah kita menjadi satu komunitas keluarga saling bergandengan tangan? Tuhan mau membawa kita tetap fokus, saling bergandengan tangan karena ada kekuatan pada fokus. Bandingkan matahari yang mempunyai suhu luar 5500°C dengan sinar laser, dengan sinar laser yang kecil tapi fokus bisa digunakan memotong plat-plat baja, mengebor intan.
Lukas 9:51-53, mengarahkan pandangan -- fokus. Lukas 9:22, 44, Yesus adalah pribadi yang selalu fokus pada pekerjaan BapaNya, tidak satu hari pun teralih perhatiannya dari Bapa. Raja Yoram teralih perhatiannya. Belajar fokus pada Yesus, tubuhNya yang luka menunjukkan hati dan pikiranNya fokus, fokus tidak boleh mendua hati. Kisah Para Rasul 3:1-10, tidak terhitung banyaknya Yesus sering datang ke Yerusalem tapi tidak sekalipun Yesus berhenti utnuk menyembuhkan orang lumpuh di Gerbang Indah, itu bukan tugas Yesus dari Bapa untuk menyembuhkannya karena ini tugas yang didelegasikan pada Petrus dan Yohanes setelah hari Pentakosta. Orang lumpuh ini fokus dan ia mendapat lebih dari apa yang ia minta yaitu ia menerima mujizat.
Jangan bersekutu dengan roh Edom (sombong). Ketika kita mulai fokus akan ada gangguan roh Edom, ritual agama Moab = kuasa kegelapan, raja Yoram tidak mengalami kemenangan. Jadilah orang yang peka, tetap fokus, Yesus mengarahkan pandangan/fokus pikiran dan hatinya.
Filipi 3:13-14 - ...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Kita diciptakan ada tujuannya yaitu untuk memuliakan Allah, jangan seperti istri Lot yang menoleh ke belakang maka kita akan memperoleh kemenangan.
Amin.