Wednesday, July 30, 2008

BUANGLAH KIRBAT LAMA !

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 20 Juli 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 3 : 7 — Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
Ayat ini menyimpan dua makna ilahi yang berjalan seiring, selalu paralel dengan menuntut keputusan dari umat manusia, jadi harus ada pilihan. Tujuan berjalan seiring supaya manusia —terutama umat Tuhan— mengambil keputusan melihat ketika langit dan bumi masih tetap dalam perawatan Tuhan yang memelihara adalah firman = LOGOS - bahasa Yunani (cita-cita, impian Tuhan) pribadi Allah sendiri dengan mempertaruhkan namaNya sendiri dan itu merupakan peluang emas bagi orang-orang fasik.
Orang fasik, mereka adalah orang Kristen, orang yang percaya, tahu firman Allah tapi tidak mengindahkannya, meremehkan, tidak bisa bertumbuh, tidak bisa menangkap hati Bapa, sebetulnya bisa tetapi mereka 'sengaja tidak mau tahu'. Bila masa dispensasi waktu Tuhan rawat langit dan bumi sudah selesai maka api penghukuman dari Allah akan terjadi, untuk itu:
1. Langit dan bumi masih dirawat, dipelihara oleh janji-janji Allah.
Kejadian 8 : 22, bukti bahwa Tuhan masih merawat khususnya bumi di mana kita ada mereka yang menabur pasti akan menuai. Sementara Tuhan masih merawat bumi ini Salomo menasihatkan bekerjalah sekuat tenaga, jangan sia-siakan waktu yang masih kita jelang, tapaki dan lalui, buatlah sejarah yang baik, jangan isi dengan perbuatan kotor dan rencana jahat sekalipun kita dicela (Pengkhotbah 9 : 10). Bangkitkan satu kerinduan kepada Tuhan selama langit dan bumi masih dalam perawatan Tuhan, saya akan lakukan yang baik bagi Tuhan dan sesama.
II Korintus 9 : 6, besar-kecilnya tuaian itu sangat tergantung dari banyak-kurangnya keinginan untuk menabur. Jangan bermimpi untuk menuai banyak kecuali kita mau menabur banyak.
2. Kesempatan selama masa dispensasi belum berakhir.
Ketika kita masih diberi waktu — sebagai apapun kita — belajar peka untuk bisa menangkap hati Tuhan. Lukas 5 : 37 - 38. Isi hati Tuhan atau apa yang memenuhi hati Tuhan atau apa yang melimpah dari tangan Tuhan itu akan keluar dengan limpah pula untuk masuk ke gudang yang baru/kirbat baru. Kirbat lama cenderung punya potensi untuk diam. Kirbat lama (sikap acuh tak acuh, rasa malas, pesimis) harus dibuang agar kita menerima aliran deras apa yang melimpah dari tangan Tuhan dan diletakkan dalam hati yang digambarkan sebagai kirbat baru. Ketika kita memiliki kirbat baru kita akan bisa menangkap hati Tuhan sehingga semua persediaan dari Bapa akan mengalir dengan limpah dalam penghidupan kita.
Markus 7 : 31 - 35 adalah ilustrasi tentang kirbat baru. Dekapolis artinya sepuluh kota yang sangat subur. Perjanjian Lama mengenal daerah ini sebagai daerah Basan dan Gilead, penduduknya keturunan Yusuf—suku Manasye, status sosial rata-rata orang kaya. Mereka, orang yang berhasil ini menyadari bahwa hanya Yesus yang bisa menolong, mereka mengharap pertolongan Tuhan sebab ada di antara keluarganya yang tuli dan gagap, hanya saja mereka tetap dengan kirbat lama. Mau minta tolong tapi mengatur Tuhan (ayat 32). Kalau kita mau menerima limpahnya janji Allah jangan mengatur Tuhan, cara Tuhan berbeda dengan cara manusia.
Zefanya 1 : 18, ketika masa dispensasi akan berakhir tidak ada yang dapat menyelamatkan kita kecuali Tuhan. Maleakhi 4 : 1 - 2, orang yang tetap mempertahankan kirbat lama (orang fasik) tidak bisa menangkap isyarat/hati Tuhan, mau diberkati tapi mengatur Tuhan, mereka akan menjadi seperti jerami dan terbakar. Tapi kalau mereka bisa menangkap hati Tuhan, mengikuti caranya Allah maka di sayap anugerahNya ada kesembuhan, pemulihan, luka-luka batin akan dibebat, kekecewaan diubah menjadi tari-tarian kemenangan, dan apa yang sudah hilang akan dikembalikan. Kita akan memetik janji Allah tapi tangkaplah hati Tuhan.

Amin

Wednesday, July 23, 2008

MEMBANGUN MANUSIA ROH

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 13 Juli 2008
Oleh : Pdt. Andrew M. Assa

I Tesalonika 5 : 23 - Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ini adalah harapan Tuhan, biarlah Allah sumber damai sejahtera memelihara hidup kita. Kita perlu kasih karunia Allah lebih daripada semua yang ada di dalam dunia. Ketika kita memohon kasih karunia Tuhan, itu akan cukup bagi kita. Bagaimana kita bisa menerima kasih karunia Tuhan? Bila roh, tubuh dan jiwa terpelihara sempurna. Kita mungkin sudah menjaga tubuh dan jiwa tapi berapa banyak kali kita kehilangan ketertarikan untuk mengurus kebutuhan roh. Seringkali untuk perkara tubuh dan jiwa kita berusaha sekuat tenaga/maksimal tapi untuk perkara rohani hanya sekadarnya saja, itu sebabnya Yesus katakan dalam Matius 26 : 41- ...roh memang penurut tapi daging lemah... roh cenderung taat pada Tuhan tapi musuh terutama adalah tubuh dan jiwa kita, bagaimana kondisi kita akan mempengaruhi suasana hati, perasaan kita.
Manusia bukan sekadar makhluk hidup, manusia adalah makhluk roh yang memiliki jiwa dan terbungkus di dalam tubuh jasmani ini, sesudah kita mengakhiri yang jasmani ini, roh akan tetap hidup selama-lamanya. Apa yang sudah kita kerjakan untuk yang kekal? Mulailah hidup dalam kehendak Tuhan.
II Samuel 3 : 39 - Tetapi aku ini sekarang masih lemah, sekalipun sudah diurapi menjadi raja,... ini adalah perkataan Daud dan merupakan pengakuannya. Pengurapan adalah kuasa yang diberikan untuk kita melayani. Berapa banyak kali kita mulai berpikir kalau sudah melayani di gereja berarti memperhatikan kehidupan rohaninya, itu tidak salah tapi tidak 100% benar. Buktinya : Matius 7 : 21 - Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerjaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. Sekalipun ada urapan itu tidak menjamin kita sedang memperhatikan manusia roh kita. Kadang kala tanpa sadar orang Kristen seperti ini, mereka secara jasmani kelihatan ada aktivitas tapi sebenarnya mereka tertidur/tidak efektif di hadapan Tuhan.
Manusia roh harus dibangun dengan tepat, harus bertumbuh di dalam Tuhan menjadi dewasa (mengambil tanggung jawab) bukan sekadar menjadi tua tapi harus dewasa. Setiap orang pasti menjadi tua tapi belum tentu menjadi dewasa. Sudahkah kita menjadi dewasa di dalam Tuhan? Karakter dan manusia roh erat sekali hubungannya, Yehezkiel 1 : 20 - 21 meng- gambarkan tentang kemuliaan Tuhan, para malaikat yang ada di sekeliling Allah, mereka punya roda di kakinya dan roh ada di roda-rodanya. Penerapannya: roh kita adalah as/poros dari roda kehidupan kita sehingga kalau Tuhan bergerak dengan cepat dan kalau kita terhubung, kita akan bergerak cepat (Lukas 1 : 37, Markus 16 : 9). Berapa banyak kali kita sibuk dengan sisi-sisi yang lain (kehidupan jasmani) tapi tidak sibuk dengan porosnya, padahal kalau kita bereskan, kerjakan dan per-hatikan porosnya itu akan bisa menggerakkan seluruh sisi yang lainnya.
Saat kita benar-benar memperhatikan porosnya, terhubung dengan rencana Tuhan, Yesaya 60 katakan akan terjadi kegelapan yang menutupi bumi tapi orang benar akan makin bersinar (Yesaya 61), Tuhan akan goncangkan langit bumi dan kekayaan bangsa-bangsa mengalir (Hagai 2 : 8). Tuhan punya rencana yang luar biasa untuk hidup kita bukan sekadar menjadi orang Kristen saja tapi kita harus perhatikan poros hidup kita.
Bila manusia roh kita menyala-nyala maka semua aspek akan mengalami percepatan yang sama, makin lama makin naik. Kalau kita benar-benar memperhatikan hidup rohani (manusia roh) kita dan terhubung dengan Tuhan maka jalan hidup orang benar akan seperti fajar, mencapai titik kulminasi kita akan melihat terobosan-terobosan, peluang yang tidak dilihat orang lain.
Yeremia 33 : 3 hubungkan dengan Mazmur 32 : 8, ketika kita berseru kepada Tuhan, Tuhan akan memberitahu hal-hal yang besar yang tidak pernah kita pahami dan ketahui. Tuhan akan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh tapi permasalahannya 'alat komunikasi' kita sering kali tidak bisa menangkap suara Tuhan. Daud tidak hanya tahu firman tapi ia terapkan firman di hidupnya. Yusuf juga menerapkan firman dalam kehidupan, dalam pekerjaannya dan firman Allah katakan Yusuf menjadi terkenal. Ketika kita aktif di dunia kita masing-masing dan roh kita bisa menangkap suara Tuhan, Tuhan akan kerjakan percepatan dalam hidup kita, Dia akan memberitahukan banyak hal dan Dia akan mengerjakan sesuatu yang luar biasa dalam hidup kita.
Amin

JANGAN DIKUASAI ROH ‘SENGAJA TIDAK MAU TAHU’ !

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 6 Juli 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 3 : 5 - 6 -- Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Sekalipun manusia punya potensi untuk berbuat jahat tapi potensi ini Tuhan tetap pelihara dalam hati setiap orang sehingga dengan potensi ini dia dapat berkata ya terhadap yang baik dan tidak terhadap yang tidak baik, namun untuk mencapai titik itu tergantung dari pilihan dan keputusannya sendiri. Tuhan tahu pikiran, hati kita saat mengambil pilihan untuk melakukan yang baik atau yang jahat. Potensi, bakat ilahi yang Tuhan beri seringkali kita padamkan karena takut dibuang dan dikucilkan sehingga bakat dari Iblis yang diperbesar.
Mazmur 139 : 2, di mana pun kita ada Tuhan tahu jalan pikiran kita. Sebetulnya siapapun dia, sekalipun tidak mengenal dan menyembah Tuhan, mereka punya 'tuhan', neraca di dalam batin mereka karena bakat alam ilahi Tuhan sudah taruh di hati manusia. Pada waktu bakat alam ilahi digoncangkan oleh Iblis, di sinilah Tuhan mengharap kita bisa mengambil pilihan dan keputusan. Matius 9 : 2 - 4,6 - 8, ketika Yesus berhadapan dengan sekelompok orang dan kelompok ini sebenarnya mereka tahu bahwa apa yang Yesus lakukan itu baik tapi potensi ilahi mereka padamkan/bantutkan sehingga mereka bertumbuh dalam pikiran yang jahat.
Apa saja hal yang jahat yang dipikirkan manusia dan kenapa sampai Tuhan mengatakan mereka bodoh? Mazmur 14 : 1 - ... Orang bebal berkata dalam hatinya: ”Tidak ada Allah.” Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. Orang bebal = orang gila (TL); the fool (orang bodoh - terjemahan bahasa Inggris); mereka tahu yang baik tapi mereka sengaja benamkan dan melakukan yang tidak baik.
Yesaya 40 : 28, 42 : 5, langit dan bumi Tuhan yang menciptakan dan Tuhan yang memberikan kehidupan. Jadi terlalu bodoh kalau manusia mengatakan kehidupan bisa diciptakan dan datang dengan sendirinya.
Kembali ke II Petrus 3 : 5, nyata-nyata Tuhan yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya tapi mereka sengaja tidak mau tahu, penyakit ini berbahaya di dalam gereja. Kalau kita tahu firman Allah mengatakan lakukan itu, jangan sengaja untuk tidak mau melakukannya, mintalah Roh Tuhan untuk menguasai hidup kita.
Mazmur 24 : 1 - 2 - ... Sebab Dialah yang mendasar- kannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. Mazmur 136 : 6 Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air !... Kejadian 7 : 6, 11 - 12, dengan air bumi yang dahulu telah musnah. Selama 120 tahun Nuh harus bertempur dengan dua sisi, di satu sisi mendorong Nuh untuk menyangkal Tuhan dan berbuat menyimpang dari firman Allah dan di sisi yang lain Nuh tiap hari menderita karena melihat orang berbuat jahat. Tuhan tahu kita punya potensi untuk bertahan, pegang pengakuan dan pengharapan iman kita kepada Tuhan. Ketika selesai waktunya bagi Nuh, Tuhan berkata masuklah ke dalam bahtera, Tuhan turun dan menutup bahtera. Pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya dan Tuhan membuka tingkap-tingkap langit. Nuh menang dalam pergumulan setiap hari karena Nuh tetap berpegang pada pengharapan dan memelihara iman yang dari Tuhan.
Hagai 2 : 7 - ... Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Sedikit waktu lagi = sekali lagi (TL); Zaman Nuh Tuhan goncangkan bumi, laut, darat dan langit, ketika sekali lagi Tuhan goncangkan seluruh Mesir (= seluruh dunia) ada kegelapan besar terjadi (Keluaran 10 : 21 - 23) tapi tepat di Gosyen (= onggokan tanah; bukan sekadar onggokan tanah tapi the best of the land karena Tuhan ada di sana) ada terang. Keselamatan ajaib dan pertolongan yang sempurna dari Tuhan bagi mereka yang mengambil pilihan setia melakukan firman Allah, namun mereka yang sengaja tidak mau tahu akan hanyut.

Amin

BENTUK EJEKAN DARI PENGEJEK YANG AKAN MUNCUL

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 29 Juni 2008
Oleh : Pdt. Frans Z. Assa

II Petrus 3 : 4 - Kata mereka: ”Di manakah janji tentang kedatanganNya itu ? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.”
Bentuk ejekan dari pengejek-pengejek ini mereka mengangkat bukan hanya soal firman Allah tapi juga mengangkat fakta alam dan sejarah. Karena itu Paulus memberi nasihat dalam surat Efesus 6 : 10-11 -- Akhirnya, hendak- lah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; Kuat = tabah, tekun; seorang pekerja akan berhasil kalau ia tabah, boleh saja ia gagal tapi ia harus tetap menekuni pekerjaannya. Kegagalan bukan berarti masa depan hilang sama sekali, kegagalan adalah berkat yang tertunda dan ditunda untuk menyiapkan kita apakah kita siap atau tidak untuk menerimanya. Tekun dan tetap di dalam Tuhan, jangan coba di luar Tuhan, imani dan pegang firman Allah supaya kita dapat bertahan melawan semua tipu licik Iblis yang datang yang kadang-kadang halus, mengangkat fakta, berpikir bahwa itu logis karena sifatnya pengulangan tapi pukulan akhirnya mematikan.
Salomo katakan dalam Pengkhotbah 1 : 8 - 9, mata tidak pernah kenyang untuk melihat dan telinga tidak pernah puas untuk mendengar, namun segala sesuatu menjemukan. Jadi ini perputaran, ingat Iblis begitu licik. Ia gunakan gerak/fakta yang terjadi sejak zaman purba sampai sekarang ini, ia putar-putar dan manusia mengambil kesimpulan apa yang pernah ada akan ada lagi. Ketika manusia mengambil kesimpulan ini muncullah sikap mengejek.
Itu sebabnya Lot pernah memberikan nasihat kepada calon menantunya (Kejadian 19 : 14), ia memberitakan kabar dari Tuhan bahwa Tuhan akan segera menghukum kota Sodom dan Gomora tapi mereka menganggap itu hanya lelucon rohani (...tetapi ia dipandang sebagai orang yang bergurau TBS). Di zaman itu Sodom dan Gomora merupakan titik pusat dari budaya maju tapi seiring dengan pembangunan dan perkembangannya akhlak mereka pun merosot.
Di akhir zaman akan muncul pengejek-pengejek yang sama yang pernah terjadi seperti di zaman Yeremia. Mendekati bangsa ini akan ditawan ke Babel, Yeremia dipaksa oleh Tuhan untuk memberitahu bahwa mereka harus bertobat karena akan ditimpa malapetaka yang besar, dengan resiko yang besar Yeremia tidak jemu memberitahu bahkan beberapa kali ia ditangkap, ditahan dan dikurung. Mereka tidak bertobat malahan mereka meletakkan berhala-berhala di Bait Allah, mereka membawa berhala Baal, Molokh dan melakukan penyembahan kepada ratu langit, sekeliling kota Yerusalem dibangun mezbah untuk berhala, bahkan menurut kepercayaan kepada Baal untuk menerima perlindungan dari Tuhan, anak harus dikorbankan seiring dengan itu harus ada percabulan dan ironisnya pelayanan tetap dilakukan. Akhlak, moral merosot begitu tajam. Yeremia 25 : 8 - 11, dalam keadaan semacam ini Tuhan memaksa Yeremia harus menyampaikan dengan tegas bahwa bangsa ini harus bertobat, membuang berhala dan jangan bercabang hati, tapi bangsa ini masih tetap saja mengejek firman Allah dengan pola, sikap mereka dan tetap bercabang hati. Selama 23 tahun Yeremia memberitahukan ini, tetapi di tahun-tahun itu penguasa Babel justru berlaku baik kepada Yerusalem dan pimpinan di sebelah Timur memberi kesejahteraan di Kanaan sehingga mereka berkata tidak mungkin akan terjadi malapetaka, mereka dikuasai oleh roh pengejek.
Yeremia 5 : 11, inilah respon dari orang-orang Israel maupun suku Yehuda, mereka tidak bertobat tapi malah berkeras hati, makin punya pola mengejek, berlaku tidak taat dan tidak setia. Yeremia 5 : 12, semua peristiwa yang terjadi (kelaparan, perang) mereka anggap biasa, mereka menolak dan memungkiri firman Allah, peristiwa misteri yang Tuhan lakukan mereka anggap itu terjadi karena hukum alam. Sama seperti sekarang kalau firman Allah diberitakan, mereka malah menolak dan mengejek, mereka berkata semua itu biasa dan yang sudah terjadi akan terjadi lagi, akan berulang.
Roh pengejek akan bekerja luar biasa di akhir zaman tapi Matius 24 : 35 berkata firman Allah pasti akan digenapi, semua yang disampaikan Tuhan melalui alat-alatnya pasti akan terjadi. Ketika bencana terdahsyat terjadi, bintang berguguran, pulau meledak dan berpindah sehingga peta bumi lenyap, Yohanes memberi kepastian bagi orang percaya dalam Wahyu 6 : 6 - ...Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu. Untuk menggenapi firman Allah tidaklah sulit bagi Tuhan, namun pada saat semua itu terjadi Ia akan memelihara orang percaya. Bencana akan makin menghebat tapi mereka yang menjadi minyak (menjadi pelita, saksi, melayani Tuhan, memegang firman dan melakukannya) dan anggur (anggur akan diproses menjadi air anggur yang siap disantap; bersedia diproses dalam kepatuhan dan tetap taat pada firman Allah) mereka akan dipelihara oleh Tuhan.
Amin