Sunday, May 30, 2010

KEHEBATAN KUASA YESUS

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 30 Mei 2010
Oleh Pdt. Dr. Hendrik Masengi - Semarang

Efesus 1:19-20 - dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga. Ayat ini disampaikan Rasul Paulus kepada sidang jemaat Tuhan di Efesus. Betapa hebat kuasaNya, berbicara tentang kuasa, di dunia ini ada banyak kuasa, tapi hanya satu kuasa yang terbesar, terhebat, kehebatan kuasa itu terdapat di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Bukti kehebatannya:
Kejadian 1-3, dunia ini dijadikan oleh Dia. Sesuai dengan Kejadian 1:1, dari ayat ini hanya ada satu kata bara (bahasa Ibrani) = menciptakan tidak bisa ditemukan di pasal-pasal lain dalam Perjanjian Lama, karena kata ini milik Allah dari satu ungkapan apa yang dikehendakiNya dan terjadi seketika itu. Manusia menciptakan sesuatu tentunya disertai bahan baku, komponen yang ada, namun Kejadian 1:1 bara tidak ada komponen atau hal-hal yang lain disiapkan untuk menjadikan dunia ini tetapi hanya lewat satu kata ungkapan Allah maka terjadilah dunia ini dan semua ciptaan yang ada.
Kekuatan kuasa di dalam Yesus tidak ada yang dapat disamakan dan sampai sekarang ini kekuatan kuasaNya tidak berubah, tapi mengapa banyak umat Tuhan yang tidak mengalami kuasa itu? Ibrani 13:8 - Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Yesus berkuasa dan kuasaNya tidak berubah sampai sekarang. Jangan hanya mengenal tapi hiduplah di dalam Dia. Kalau kita ingin mengalami kehebatan kuasa di dalam Yesus, lepaskan semua ikatan kuasa kegelapan yang ada di dalam diri kita, kalau tidak kita tidak akan mendapat mujizat.
Kuasa Yesus tidak bisa disamakan dengan kuasa-kuasa lain di luar dan di dalam dunia ini karena Dialah satu-satunya Allah yang bisa menjadikan dunia ini. Mengapa banyak umat Tuhan yang tidak bisa mengalami janji itu? Penyebabnya karena semakin cerdas manusia, maka manusia bukan lagi mengandalkan nama Yesus Kristus di dalam hidup mereka tetapi rasio, logika mulai dikembangkan sehingga banyak yang awalnya bergerak dalam pelayanan, penginjilan, di dalam urapan dan kuasa Allah, menjadi cerdas di bidang theologia namun kuasa Tuhan sudah tidak lagi nyata dalam dirinya bahkan anak Tuhan turut serta di dalamnya, mereka berbalik arah dan tidak mengakui lagi apa peranan Roh Kudus bahkan ada yang menjadi pengolok.
Renungkan kondisi dan situasi dunia ini, kita berada di akhir zaman dan tanda-tanda itu mulai tergenapi, micro-chips sedang diterapkan oleh antikris bahkan ketika anak lahir, nama anak itu sudah ada nomor induk kependudukan (NIK). Anak-anak Tuhan tidak perlu takut karena ketika peristiwa ini sepenuhnya diterapkan di dunia, anak-anak Tuhan sudah dibawa ke satu tempat yang sudah disiapkan. Untuk mempersiapkan diri supaya kita jangan sampai masuk dalam aniaya antikris kita harus memberi diri kita untuk dikuasai oleh kekuatan kuasa dari Allah di dalam Yesus Kristus yang memampukan kita mempertahankan iman kita kepadaNya.
Mengenal kuasa Yesus, ternyata kuasa Yesus lebih besar dari semua yang ada di dunia ini. Sehingga kalau kita berada di dalam Yesus, apa yang perlu kita takutkan? Kita memiliki kekuatan kuasa yang tidak bisa disamakan dengan kekuatan kuasa lain. Adakah kita hidup beriman kepada Tuhan Yesus yang berkuasa itu? Adakah karakter-karakter kita sesuai dengan ajaran Yesus Kristus ataukah sudah ada penyimpangan-penyimpangan dalam diri kita?
I Timotius 2:5 - Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus. Hanya Dialah satu-satunya perantara setiap manusia untuk mencapai tujuan hidup dari seluruh pengharapan, terlebih keselamatan jiwa manusia karena tidak ada manusia yang bisa menyelamatkan diri dengan kekuatan kebenaran diri sendiri. I Yohanes 4:15, jadilah Kristen sejati datang pada Dia dan akui Dia secara pribadi, berjalanlah sesuai apa kata firman Allah. Bilangan 23:19, Tuhan tidak pernah ingkar janji kepada mereka yang beriman, menaati firman Allah, menerima Yesus dan mengalami Dia secara pribadi. Allah berkuasa, kalau kita benar-benar hidup di dalam Dia, kita tidak akan gagal. Tidak ada yang perlu ditakutkan di dunia ini, Markus 16:16-20. Bilangan 23:19, Dia menepati janjiNya, percaya pada kekuatan Yesus. Apa yang menjadi kebutuhan kita? Ketika kita kembalikan peranan Allah dalam hidup kita, kuasa Yesus tidak pernah berubah dan kuasaNya tetap ada di dalam kita.
Amin.

Sunday, May 23, 2010

ROH KUDUS ADALAH JAMINAN SUPAYA KITA TIDAK HANYUT OLEH ARUS YANG MENYESATKAN

Ringkasan Khotbah Ibadah Keluarga, 23 Mei 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Lukas 24:49 - Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." Ada perkara yang besar dan mengandung misteri ilahi setelah Yesus naik ke surga. Ketika Yesus naik ke surga Yesus berkata, “Aku akan mengirimkan kepadamu apa yang dijanjikan BapaKu.” Janji = epanggelia (bahasa Yunani) mempunyai pengertian jaminan. Kalau seseorang tahu bahwa ia menerima jaminan, maka ia tidak akan kuatir.
Kenapa sampai Yesus pada waktu naik ke surga Ia berjanji Ia akan memberi jaminan?
II Petrus 3:17 - Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.
Karena di akhir zaman akan datang satu arus yang begitu kuat untuk menghanyutkan. Dari mana arus/banjir itu?
Wahyu 12:15 - Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
Ular berbicara tentang Iblis, Satan; air sebesar sungai = banjir yang besar (terjemahan bahasa Inggris) sehingga menghanyutkan banyak orang, tidak peduli baik anak-anak, orang-orang dewasa, aktivis maupun hamba-hamba Tuhan banyak yang hanyut.
Dalam bentuk yang bagaimana air/banjir akan menghanyutkan?
Efesus 6:11 - Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.
Paulus mengajar, menasihati pakailah seluruh senjata Allah supaya waktu banjir besar --dalam bentuk tipu muslihat Iblis-- datang kita tidak hanyut. Ketika Iblis datang dengan tipu muslihatnya --dengan cara memunculkan pengalaman-pengalaman masa lampau atau masa sekarang ketika sakit hati, bimbang, luka batin, kecewa, dituduh dalam hal yang tidak pernah ia lakukan, tidak memperoleh apa yang diinginkan-- Iblis ingatkan tentang semua ini, tidak sedikit orang dewasa dan anak-anak yang akan hanyut. Kalau bisa Iblis akan menyeret sebanyak-banyaknya umat pilihan Tuhan supaya hanyut sebelum Iblis dibuang ke tempat penghukuman kekal.
Matius 24:24 - Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Mesias berbicara tentang Yesus, pembaptis dengan Roh Kudus. Mesias palsu muncul di akhir zaman, seperti di zaman sekarang, ketika terjadi goncangan ekonomi di Eropa para wartawan menyatakan mereka menunggu seorang ‘mesias’ ahli ekonomi yang akan menyelamatkan perekonomian mereka. Di bidang pendidikan, mereka para ahli di bidang syaraf, komunikasi, tingkah laku manusia dirangkum dalam satu paket terapi otak tengah, tujuannya supaya ada keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan sehingga dengan mata ditutup/tanpa melihat, anak-anak bisa berjalan, bersepeda tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya, muncul gelombang alfa membantu mereka bisa mengerti tentang warna-warna, sebagian sekolah setuju terapi otak tengah mulai dimasukkan sebagai kurikulum.
Menghadapi banjir yang begitu besar yang akan menghanyutkan orang-orang dewasa, hanyut karena kecewa, luka batin, dan sebagainya; anak-anak pun demikian dengan berbagai cara, karena itu Yesus naik ke surga dan berkata, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8). Banjir itu sedang melanda dunia ini untuk menghanyutkan dan menyesatkan, tapi Tuhan mau memberikan Roh Kudus sebagai jaminan supaya kita tidak dihanyutkan oleh banjir.
Amin.

Thursday, May 13, 2010

DAHSYATNYA KUASA DOA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 13 Mei 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 4:3 - Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Manusia dibentuk dari debu, debu bila tidak dinafasi oleh Allah, tidak berisi minyak urapan Roh Kudus, tidak dipenuhi Roh Kudus doanya justru doa yang membuat ia berantakan. Ada orang Kristen selalu melengkapi pengiringannya dengan berdoa tetapi tidak menerima apa-apa karena mereka meminta hanya untuk menyenangkan daging.
Matius 6:10 - datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga adalah pengajaran Yesus tentang doa yang benar, doa pasti memberi buah yang membahagiakan kita. Bila kita berdoa dengan benar maka tatanan kerapihan, kelimpahan sorga dituangkan, dialihkan ke atas mereka yang berdoa dengan benar. Tuhan akan benahi hidup kita saat kita berdoa. Paulus terangkan tentang doa yang benar dalam Filipi 4:6-7, doa adalah sesuatu yang luar biasa, di sana berisi perkara-perkara dahsyat; ketika kita berdoa dengan benar, hati yang kecut dan pikiran yang kalut akan ditunggui oleh damai sejahtera Tuhan. Yakobus terangkan dalam Yakobus 5:16, doa sangat besar kuasanya. Baik Yesus, Paulus, Yakobus menerangkan doa itu besar kuasanya.
Sedahsyat apa doa itu?
Yeremia 33:3, doa akan membongkar bongkah batu-batu kemustahilan sehingga muncul batu-batu permata yang indah, jawaban dari Tuhan, doa akan menaklukkan lumpur-lumpur ketidakberdayaan yang menenggelamkan menjadi taman buah-buah sukacita dan kemenangan. Sebenarnya doa itu pasti berdampak baik. Hati-hati! Ada doa justru doa itu membuat pendoa hancur berantakan:
1. Bila doa yang dipanjatkan berisi kesombongan. Mazmur 55:6-9.
Pada waktu hati Daud gelisah, dipenuhi kengerian, dikendalikan takut dan gentar, tidak bisa tidur lalu Daud mulai berimajinasi ia utarakan dalam bentuk doa, namun imajinasi yang tidak dikontrol oleh Roh Kudus. Merpati berbicara tentang hal-hal yang rohani. Yunus artinya merpati, tulus, namun ketulusan hati tercemar, integritasnya mulai goncang ketika Tuhan mengutusnya pergi ke Niniwe semula ia responi tapi kemudian ia teringat nenek moyangnya, sebenarnya dulu mereka kaya tapi harta benda mereka telah dirampas oleh bangsa Syria untuk membangun kota Niniwe. Hati harus dikontrol dan dikendalikan firman Allah. Ingat! manusia debu, program dan rencana kita harus diurapi dengan Roh Kudus.
Nampaknya sederhana harapan, doa Daud--ingin memiliki sayap merpati. Daud menyuruh panglima Yoab pergi untuk menjelajahi Israel, menghitung bulu-bulu merpati yang tidak berarti menjadi sayap yang cukup tebal; kelihatannya rohani tapi ada keinginan-keinginan dari debu. Tuhan menyuruh Gad untuk menyampaikan berita kepada Daud, Daud punya doa tapi doa yang memuat kesombongan, membuat hidup berantakan. Ketika Daud sadar, integritasnya hancur karena kesombongan, Roh Kudus memulihkannya (Mazmur 55:17). Miliki doa yang diurapi Roh Kudus sehingga menyenangkan Tuhan, bukan membuat masa depan hancur.
2. Bila doa dipanjatkan dengan kepahitan. Kejadian 30:1.
Permohonan Rahel merupakan doa nampaknya benar/rohani tapi di dalamnya penuh kebusukan. Rahel ingin keluar dari aib sebab ia mandul. Pakaiannya nampaknya rohani ingin berbuah-buah tapi di dalamnya ada kepahitan-kepahitan, seperti Yefta dipersingkat masa kerjanya oleh Tuhan. Rahel punya kepahitan yang sudah tumbuh bertahun-tahun, Laban--ayahnya mempermainkannya ketika Lea--kakaknya menggantikan posisinya mendapatkan Yakub sebagai suaminya setelah Yakub bekerja pada Laban selama tujuh tahun, dan Yakub harus bekerja lagi tujuh tahun untuk mendapatkan Rahel. Kebencian pada ayahnya bertumbuh subur, buktinya: Kejadian 31:19, ia mencuri terafim andalan ayahnya. Ketika Yakub dan rombongannya lari pulang ke Hebron, Laban mengejar mencari terafimnya. Yakub tidak tahu kalau Rahel telah mencuri terafim ayahnya. Yakub sesumbar mengatakan silakan cari, orang yang mencurinya pasti tidak akan hidup. Ketika Rahel melahirkan anak keduanya, Rahel mati. Jangan simpan kepahitan, buang kepahitan!
Ada doa yang memberi sukacita dan masa depan yaitu doa yang berisi permohonan, pengampunan untuk merebut janji yang sempat hilang. Yunus 2:1-10. Ketika Tuhan memanggil Yunus untuk ke Niniwe --sebelum Yunus tercemar-- Yunus bertanya untuk apa ia datang ke Niniwe yang punya roh Nimrod (kekerasan, memberontak, selalu menentang), apakah mereka bisa berubah? Kalau Tuhan yang mengutus pasti sesuatu terjadi. Yunus tercemar, setelah dibuang ke laut dan ditelan ikan besar, integritas yang sempat tercemar itu utuh kembali, ia akui semua kejahatan, ia punya doa mohon pengampunan dan ia minta janji dari Tuhan (merebut janji Allah). Setelah ikan itu memuntahkan dia, dan dia pergi ke Niniwe, Tuhan tidak membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk raja dan seluruh penduduk Niniwe bertobat.
Allah janji sebagai apapun kita akan berhasil kalau kita punya doa mohon pengampunan dan rebutlah janji Allah, Tuhan akan buktikan.
Amin.

Sunday, May 09, 2010

DAMPAK KEPAHITAN, DENDAM DAN KEBENCIAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 9 Mei 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Manusia yang dibentuk dari debu sebelum dihembusi dengan nafas Allah, ia mudah sekali dihamburkan oleh angin kesana-kemari dan debu ini berpotensi mengotori bahkan mencelakakan. Sama halnya dengan orang percaya, ketika dia menamakan diri orang percaya tetapi tidak dihembusi nafas Allah, debu ini tidak hidup. Mereka yang tidak punya kerinduan untuk dinafasi nafas Allah, Yakobus 4:1-2 mengatakan: Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Orang-orang ini punya keinginan/mimpi, soal keinginan wajar, bedanya kalau keinginan tidak dinafasi firman Allah dan dihidupi oleh Roh Kudus, kalau tidak mencapai tujuannya akhirnya membunuh, kalaupun tercapai tujuannya tapi tidak seperti yang diinginkan berubah menjadi kekecewaan.
Saat kita punya keinginan berkembang sebagai apapun, harus punya semangat, impian tapi biarlah dihidupi oleh Roh Kudus, dikontrol oleh firman Allah; karena Roh Kudus akan membersihkan, mencuci = hagiazō - bahasa Yunani. Ke mana saja kita pergi berpotensi untuk kotor --karena melihat, mendengar, berbicara-- jika ada debu dosa yang masuk mengotori, Roh Kudus akan mencuci, Roh Kudus Tuhan beri untuk mengingatkan.
Dampak/akibat bila seseorang enggan/tidak mau menghiraukan tawaran Tuhan untuk dihembusi oleh nafas Tuhan/Roh Kudus:
Hakim-hakim 11:1, Yefta, salah satu hakim yang dipilih oleh Tuhan sebelum terjun ke pelayanan sudah diberi gelar oleh Tuhan pahlawan. Tuhan menghiraukan latar belakangnya--ayahnya bernama Gilead, ibunya seorang perempuan sundal. Hakim-hakim 12:7, Yefta memerintah sebagai hakim hanya 6 tahun, sedangkan pada zaman hakim-hakim umumnya mereka memerintah 20 tahun, contohnya Otniel memerintah 40 tahun, Ehud memerintah 80 tahun, Simson terlepas dari segala kekurangannya ia memerintah 20 tahun, Gideon memerintah 40 tahun. Kenapa sampai Allah menghentikan, memperpendek masa baktinya padahal Yefta seorang pahlawan? Kembali ke Hakim-hakim 11:1-2, sekalipun pada awalnya Yefta adalah anak seorang perempuan sundal, Tuhan ingin buktikan Tuhan sanggup memulihkan siapapun tapi Yefta tidak menghargai tawaran Tuhan. Kekeliruan Yefta adalah sebagai seorang pemimpin ia tidak dapat tinggalkan kepahitan, dendam, kebencian dalam hatinya. Kita yang sementara menuju pada kesempurnaan kalau masih ada kepahitan, buka hati, sambut Roh Kudus, Roh Kudus akan membersihkan kita. Hakim-hakim 11:3, lebih parah lagi Yefta tidak mau membuka hati untuk Roh Kudus, bersikap skeptis, dia setia dipakai oleh Tuhan tapi karena ada dendam, dia tidak membuangnya dan tidak mengijinkan Roh Kudus membersihkannya, perampok mendekati dia, dia bergabung dan ikut merampok. Jangan memiliki roh semacam ini!
Beda dengan Daud, I Samuel 22:1-2, 23, ada sekitar 400 orang, mereka punya potensi untuk menjadi perampok karena kecewa, sakit hati, mereka datang pada Daud dan mereka menumpahkan kemarahannya namun Daud menenangkan hati mereka. Daud menghiburkan mereka karena Daud penuh dengan Roh Kudus. Daud lakukan dengan penuh integritas walaupun Daud masih dikejar-kejar Saul untuk dibunuh tapi setiap hari hatinya dicuci oleh Roh Kudus.
Yefta tidak penuh dengan Roh Kudus, tragedi yang menyedihkan pun terjadi (Hakim-hakim 12:6). Yefta tidak mau membuang dendam, kepahitan, kebencian tapi menyimpan dalam hati dan tidak mau dicuci oleh Roh Kudus, hanya soal sepele bisa menjadi perkara besar sehingga ia membunuh 42.000 orang dari suku Efraim bangsanya sendiri.
Menyadari manusia gampang terjebak, Daud tahu betapa berbahayanya bila ia tetap menyimpan kepahitan, dendam, kebencian pada Saul sehingga Daud berkata dalam Mazmur 63:2-3 - Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Roh Kudus akan mencuci, menguduskan kita.
Amin.

Sunday, May 02, 2010

PERJAMUAN KUDUS ADALAH SAAT MENERIMA KARAKTER YESUS

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 2 Mei 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 2:26 - Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia diciptakan memang dari debu dan Tuhan memasukkan nafasNya, ketika debu dicengkeram oleh nafas Allah, debu menjadi manusia yang hampir sama, hanya beda sedikit dari Allah (a little lower than God - Mazmur 8:6); jubah penuh kemuliaan bertahtakan sembilan batu permata (sembilan berbicara tentang kekayaan anugerah, lengkapnya perhatian Tuhan); jalannya di tengah batu-batu yang bercahaya. Ketika manusia jatuh dalam dosa mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai (Ayub 21:18). Tuhan tidak pernah bermaksud manusia menjadi seperti ini.
Virus yang sangat berbahaya yang menyerang manusia: Mazmur 14:1 - Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. Orang bebal = orang gila (TL); orang dungu (TBIS); the fool. Siapa yang disebut bodoh, dungu yang berkata dalam hatinya (belum keluar dalam bentuk kata-kata) tidak ada Allah?
Efesus 4:17-18, saat manusia gagal menaati firman Allah, manusia jatuh dalam dosa, sejak saat itu hati dan pikiran jauh dari Allah, sehingga manusia merasa tidak membutuhkan Tuhan. Dosa telah merusak nilai hidup sehingga dosa memberikan benih, benih bertumbuh sehingga orang ini berpikir saya tidak perlu Tuhan, hatinya tidak butuh Tuhan. Itu sebabnya Paulus katakan jangan hidup lagi seperti orang yang tidak mengenal Allah dengan pikiran yang sia-sia, mereka disebut jauh dari Allah, akibatnya manusia menjadi seperti jerami, sekam.
Yesaya memberi pengajaran dalam Yesaya 34:4 - Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara. Tentara langit berbicara tentang benda-benda langit/angkasa, penggenapannya pada waktu menjelang berakhirnya sejarah dunia, saat meterai ke-6 dibuka bintang-bintang di langit berjatuhan seperti pohon ara yang menggugurkan buahnya yang mentah (Wahyu 6:12,13), sebelum hal ini terjadi Tuhan singkirkan gerejaNya ke padang belantara. Tentara langit juga berbicara tentang manusia yang dipayungi anugerah Allah tetapi manusia tidak mengindahkan kemurahan/belas kasihan Tuhan.
Ketika dosa masuk dalam tubuh manusia, manusia seperti tepung, sekam, bubuk yang mudah diterbangkan angin. Daniel 4:24-25, karena kesombongan Nebukadnezar, ia direndahkan oleh Tuhan sama seperti binatang (dia manusia tapi pikiran, hatinya seperti binatang). Selama 64 tahun Yeremia sampaikan firman Allah, semua suka mendengar firman Allah, responi firman Allah tapi kelakuan berbeda dengan apa yang mereka dengar dari firman Allah sehingga Tuhan geram dan berkata Aku akan samakan mereka seperti hewan, seperti tumbuh-tumbuhan (Yeremia 7:20). Manusia sudah tidak punya rasa saling peduli, kehilangan rasa terbeban, kehilangan rasa bertanggung jawab. Jangan sampai roh ini masuk ke dalam gereja! Hati, pikiran tidak butuh Tuhan, bangga, senang kalau bisa merusak (Yeremia 7:18,14).
Akibatnya: Yakobus 2:26 hubungkan dengan Yakobus 4:1 - Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Sengketa dan pertengkaran (TB) = peperangan dan perkelahian (TL) = perkelahian dan pertengkaran (TBIS), inilah gambaran manusia sekarang, saling merusak, saling menghancurkan dunia pada umumnya dan gereja. Melihat situasi ini gereja harus menginsyafi, gereja membutuhkan tubuh dan darah Yesus (I Korintus 11:23-26). Kapan Paulus duduk dalam perjamuan kudus bersama Yesus, kenapa sampai Paulus katakan: “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan...” Pada perjamuan malam Paulus belum menjadi rasul, ketika Paulus bertobat Roh Allah membawanya ke padang Arab, Tuhan turun dan mendidik dia, Tuhan memberi pengajaran tentang perjamuan kudus. Ketika Tuhan mengajar kepada Paulus tentang perjamuan kudus, tubuh Yesus memuat selengkap, seluruhnya hati, pikiran Yesus, sehingga saat kita menerima perjamuan kudus kita menerima hati, pikiran, perasaan Yesus. Kita menerima darah = nyawa berarti kita menerima pengampunan dosa dan Roh Kudus untuk menghidupi kita.
Amin.