Saturday, December 25, 2010

KUBERI YANG TERBAIK

Ringkasan Khotbah Kebaktian Natal, 25 Desember 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Kenapa kita ditantang untuk memberi yang terbaik untuk Tuhan? Karena Yesus, Dia adalah Allah, pencipta semesta alam. Yohanes 1:3 - Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Ketika manusia jatuh dalam dosa, manusia hidup dalam penderitaan. Allah didorong oleh kesetiaanNya, kasihNya, Ia mau menjelma menjadi manusia. Bagi Allah tidak ada perkara yang terlampau sukar, dari tidak ada menjadi ada, Allah hanya berfirman. Jadi untuk Allah menjelma menjadi manusia, tidak sukar bagi Tuhan. Kenapa Dia rela menjelma menjadi manusia, meninggalkan kemuliaan Allah lalu datang ke tengah manusia yang sedang menderita? Karena Dia mengasihi kita, Dia tidak mau kita binasa, Dia sudah berikan yang terbaik untuk kita.
Wahyu 20:11-15, akan tiba waktunya laut akan menyerahkan orang-orang yang telah mati di laut apakah karena bencana, peperangan; kemudian bumi--gunung-gunung, tubir-tubir, sungai-sungai, danau-danau akan mengeluarkan orang-orang yang telah mati, satu pemandangan yang sangat menyedihkan, semua bagaikan nyamuk ditiup angin, mereka dihembuskan ke dalam lautan api yang bernyala-nyala yang tidak pernah berhenti dan itulah kebinasaan, penghukuman atas manusia. Manusia diciptakan bukan untuk dibinasakan dan dihukum.
Ketika Allah ciptakan manusia, manusia membawa gambar dan rupa Allah, hanya beda sedikit dengan Allah (just a little lower than God - Mazmur 8:6); manusia yang membawa wewenang, otoritas untuk bisa mengendalikan, menguasai, bahkan menikmati semua ciptaan Allah pada saat penghukuman mereka keluar dari laut, dari bumi kemudian awan, angin murka Allah meniup dan mereka semua masuk dalam kebinasaan. Kenapa ini terjadi? Roma 5:17, 19, ketika Allah ciptakan manusia, Allah tidak pernah punya cita-cita untuk menghukum, membinasakan manusia dan itu tetap ada di hati Allah; rencana manusia boleh berubah tapi rencana Allah itu kekal untuk selama-lamanya. Siapa yang akan dihukum masuk dalam penghukuman kekal? Mereka yang namanya tidak tertulis dalam buku kehidupan. Kalau manusia pertama melanggar firman Allah, menyebabkan manusia jatuh ke dalam dosa, tapi manusia yang kedua --Yesus-- yang datang ke dalam dunia adalah penjelmaan Allah sendiri, Ia ingin pulihkan manusia seperti ciptaan awal penuh dengan kemuliaan dan kekudusan; untuk itulah Yesus datang ke dalam dunia ini, Dia lahir di kandang binatang di Betlehem untuk menunjukkan bahwa siapa pun dia --baik yang mempunyai kedudukan tinggi atau mereka yang dianggap sampah masyarakat-- Allah mengasihi mereka. Itu sebabnya Allah datang, menjelma menjadi manusia lahir di Betlehem, dan ketika Ia dewasa sebagai Allah tetapi Dia manusia, Dia Allah yang menciptakan langit dan bumi, Dia Allah yang memiliki surga, Dia datang dan berkata Aku ini jalan, kebenaran dan kehidupan (Yohanes 3:16).
Mazmur 2:1, akibat ketika manusia melanggar firman Allah, manusia jatuh dalam dosa sejak itulah terjadi kerusuhan antara bangsa-bangsa dari zaman Adam sampai sekarang ini. Penyebabnya antara lain: manusia yang jatuh dalam dosa, mereka mulai merencanakan, memikirkan perkara-perkara yang sia-sia, apa saja demi kepentingan diri sendiri; terjadi bencana, inflasi, terjadi berbagai hal yang menyentuh kebutuhan-kebutuhan manusia sehingga muncul kerusuhan-kerusuhan. Melihat hal yang sangat menyedihkan yang mewarnai hidup manusia, Allah didorong oleh sifatNya, Dia adalah setia, didorong oleh namaNya Dia adalah penyelamat, didorong oleh karakternya Dia adalah penyelamat, penolong, pembela; Ia datang ke dalam dunia menjelma menjadi manusia.
Matius 8:17, inilah tujuan Yesus mau menjadi manusia dan ketika ia telah menjadi manusia, Ia punya batas waktu, karena setelah masa berlaku sebagai manusia berakhir, kemanusiaan itu harus mati, bukan Allah yang mati; Dia disalib, dikuburkan dan pada hari ketiga Ia dibangkitkan, itulah saat Ia mengakhiri jasadNya sebagai manusia. Pada hari yang keempat puluh Ia naik ke surga. Untuk apa Ia datang ke dalam dunia? Untuk mengambil semua ketidakmampuan kita. Kita tidak mampu untuk menyelamatkan diri kita, menghadapi semua realita yang terjadi, gelombang dan permasalahan hidup tapi Ia datang sebagai gembala yang baik sehingga berbahagialah mereka yang percaya kepada Yesus, ketika mereka percaya dosa diampuni, ditahbiskan menjadi putra-putra Raja lalu mewarisi hidup yang kekal dan sementara mereka masih ada di dunia Yesus mendampingi.
Apa yang ingin kita persembahkan pada Tuhan? Wahyu 3:20. Ia datang dan tidak perlu melalui siapa pun tapi Ia datang tepat pada diri kita pribadi, mengetuk pintu hati kita, dan ketika kita membuka pintu dan mempersilahkan Yesus masuk, Yesus sudah mempersiapkan meja, kita akan duduk makan sehidangan artinya persoalan-persoalan kita hadapi tapi Yesus mau mendampingi, menolong dan menyelesaikan bagi kita. Amin.

Sunday, December 19, 2010

TUHAN SEDIAKAN MASA DEPAN BAGI ORANG YANG SUKA DAMAI

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 19 Desember 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:18 - Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Pasal 3 diakhiri dengan ayat yang memuat bahasa nubuatan untuk orang percaya, di dalamnya berisi pemulihan, kedahsyatan Allah sekalipun di hari-hari sebelumnya pada tahun ini berisi air mata/kekecewaan. Tuhan berkuasa membalikkan segala sesuatu. Tuhan akan membalikkan begitu rupa. Tuhan punya buah = panen; ketika panen akan bersukacita. Buah yang datang dari kebenaran adalah Yesus sendiri, janji-janji setia Allah.
Kita akan panen janji setia Allah, Tuhan sediakan musim panen. Kalau Tuhan yang berjanji Dia akan melaksanakan, memenuhi janjiNya. Damai adalah Yesus--Raja Damai yang akan mengerjakan adalah Yesus sendiri; kalau Yesus yang melakukannya pasti bisa sekalipun di dalam badai. Buah kebenaran, damai, semuanya itu untuk siapa? Panen adalah janji setia Allah, Yesus yang mengerjakannya untuk mereka yang mengadakan damai; untuk siapapun dia yang senang/suka dengan damai yang risih kalau ada pertengkaran, perdebatan yang negatif; untuk mereka yang senang dengan ketenangan, senang dengan yang rapih--tidak berantakan. Mereka yang senang mengadakan damai, Tuhan siapkan panen janji setia Allah.
Apakah ayat ini bisa dibuktikan?
Matius 5:9 - Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagia = makarios - bahasa Yunani; pengertiannya orang ini adalah orang yang lolos, bisa berhasil keluar dari masalah apapun juga. Kita akan berhadapan dengan singa yang tidak bisa dijinakkan tapi Tuhan bisa membalikkan singa menjadi sahabat. Siapa saja yang disebut makarios? Orang menunjukkan segala usia, tingkat sosial, semua orang yang membawa damai/peace maker; mereka yang suka membangun damai, menyiram air sejuk dari surga sehingga ada damai.
Mazmur 37:37 - Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan. Mereka yang gemar/suka damai --komponen yang tidak tampak tapi suaranya nyaring-- Tuhan menyediakan masa depan, ladang panenan.
Yesaya 26:12 - Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami. Kita tidak usah kuatir, yang akan menyediakan panen untuk kita adalah Tuhan sendiri; panen ini sepanjang masa, tidak musiman. Kenapa sampai bisa terjadi panen sepanjang waktu? Kalau Tuhan yang menanam, sepanjang waktu bisa panen dan yang mengerjakan adalah Tuhan sendiri, Tuhan meratakan jalan kita.
Amsal 3:5-6 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Percayalah, berharaplah pada Tuhan harus berjalan seiring; meluruskan = meratakan, mungkin menghadapi titik-titik kemustahilan, hambatan, rintangan tapi Tuhan akan melaksanakannya, Tuhan yang akan menyingkirkan hambatannya tapi syaratnya kita harus gemar damai. Tuhan bukan hanya menyingkirkan rintangan-rintangan, menimbun jurang-jurang yang dalam, Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat kreatif, apa yang nampaknya tidak bisa menjadi bisa; Tuhan penuh warna, penuh rasa, Tuhan tidak pernah kehabisan warna. Tuhan bisa membalikkan yang sudah tidak mungkin menjadi mungkin.
Yoël 2:25 - Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Tuhan mampu memulihkan, membalikkan dan ketika Tuhan pulihkan kita akan tercengang melihat kedahsyatan perbuatan Allah, lengan-lengan akan Tuhan kirim untuk membuka jalan. Tuhan sanggup promosikan, tetap berserah, setuju dengan apa yang Tuhan katakan, sepakat dengan apa yang Tuhan janjikan.
Yesaya 51:3 - Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring. Mungkin kita telah melalui tahun-tahun kekeringan, kekecewaan tapi Tuhan mampu membalikkan arah sekarang, ketika kita mau sepakat/setuju dengan Tuhan, kalau Tuhan yang mempromosikan tidak ada perkara yang mustahil.
Amin.

Sunday, December 12, 2010

PEMBERIAN YANG TUHAN SIAPKAN UNTUK ORANG PERCAYA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 12 Desember 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Mazmur 84:12 - Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
For the LORD God is a sun... (terjemahan bahasa Inggris).
Kenapa Tuhan disamakan matahari? Karena matahari tidak sesaat pun tidak memberi bagi kita; matahari tidak pernah berhenti memberi energinya yang besarnya 4 x 1033 per detik. Tuhan sudah siapkan setiap hari pemberianNya untuk setiap orang. Jangan pernah berpikir Tuhan sudah mengabaikan saya, jangan pernah ungkapkan ini karena Tuhan akan kecewa. Tuhan tidak pernah keliru untuk melayani sekian, milyar penduduk dunia, kita memiliki porsi anugerah Allah.
Mazmur 145:1-3, Daud menyatakan manusia tidak akan mampu menuliskan kebaikan-kebaikan yang Tuhan sudah siapkan bagi kita. Mazmur 119:164, Daud tujuh kali sehari mengambil waktu khusus memuji Tuhan; salah satu alasannya adalah Mazmur 19:3-4 - hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar. Inilah karakter Allah kita, Ia menyediakan berita untuk semua makhluk setiap hari dalam bentuk sesuai karakter atau tabiat Tuhan, Tuhan kita adalah Tuhan perkembangan, pertumbuhan. Semesta alam ini menceritakan Allah kita adalah Allah pertumbuhan, Allah perkembangan; semua tanaman ada pertumbuhan, perkembangan, Tuhan tidak pernah ribut dengan apa yang Ia selalu berikan; manusia yang seringkali ribut.
Porsi yang Tuhan sediakan setiap hari bisa kita lihat lewat ciptaanNya. Yesaya 42:5, saat Tuhan membentangkan langit, Tuhan tidak butuh tim, ketika Ia menghamparkan bumi begitu mudah Tuhan menghamparkannya, Tuhan sudah program. Hari pertama: terang (Kejadian 1:3); hari kedua: cakrawala (Kejadian 1:7); hari ketiga: tumbuh-tumbuhan dengan segala karakter/tabiatnya (Kejadian 1:11); hari keempat: benda-benda penerang (Kejadian 1:14); hari kelima: laut, sungai, danau, burung dan ikan (Kejadian 1:21-22); hari keenam: ternak, manusia (Kejadian 1:24-26). Setiap hari Tuhan siapkan, kenapa seringkali kita mengeluh? Jadilah domba yang baik, setiap hari Allah sudah sediakan, mulai dari penciptaan, Tuhan begitu teratur, terbukti dari struktur anatomi kita. Mazmur 19:4-5, yang diciptakan itu diam, makhluk membawa karakter pencipta; pohon pisang misalnya--baik pemberi maupun yang kita ambil diam, tapi ada bukti.
Porsi yang Tuhan siapkan untuk orang percaya apakah bisa dibuktikan?
Ratapan 3:22-23 - Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! hubungkan dengan Keluaran 16:4 - ...Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Setiap hari Tuhan sediakan sebanyak yang kita perlu, masalahnya tiap kamar ada kunci, pemilik kamar tinggal datang mengambil kunci karena setiap hari sudah disediakan seberapa yang kita perlu. Berapa banyak kali kita ribut saya tidak mendapat apa-apa, padahal kita tidak mengambil kunci untuk membuka, Tuhan mengganti dengan yang baru setiap hari.
Apa yang harus kita miliki supaya tiap hari kita bisa mengambil persediaan yang Tuhan sudah siapkan? Yakobus 3:17 - Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Salah satu warna/muatan adalah penurut (willing to yield) = punya kemauan untuk berhasil/bersungguh-sungguh. Yesus memberi kunci kerajaan, tapi kita harus datang mengambil kunci itu, menyerahkan tubuh, jiwa, roh kepada Tuhan--syarat kita harus lahir baru; kita harus punya komitmen untuk datang pada Tuhan.
Lukas 18:1-5, seorang janda datang pada hakim yang lalim tetapi janda ini pagi, siang, sore, malam datang; sekalipun hakim ini lalim tapi kemudian permintaannya dikabulkan. Dunia ini kejam tapi kalau kita punya ‘penurut’, komitmen, Tuhan tetap bertahta, Tuhan menyiapkan porsi untuk hari itu, orang lain mungkin menggunting tapi kalau kita tidak mau menyerah datang kepada Tuhan maka kita akan memperoleh apa yang Tuhan siapkan untuk kita hari ini.
Amin.

Sunday, December 05, 2010

RUMAH HIKMAT HARUS MEMPUNYAI ISI / WARNA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 5 Desember 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Rumah yang dibangun oleh hikmat harus mempunyai isi/warna. Yakobus 3:17 - Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Inilah tujuh warna/serat ilahi yang harus mewarnai rumah yang dibangun oleh hikmat. Saat kita percaya Yesus, kita dilahirkan kembali, karakter manusia lama sudah disteril, dilumpuhkan, kita menjadi ciptaan baru.
Kenapa rumah yang dibangun oleh hikmat/orang percaya harus jelas warna/muatannya?
Tuhan ingin agar hidup kita punya warna.
Daniel 6:1-6. Pada masa pemerintahan raja Darius, raja Darius mengangkat 120 wakil-wakil raja dan ia mengangkat pula 3 petinggi raja yang membawahi mereka. Salah satu dari ketiga petinggi itu adalah Daniel yang telah lanjut usia; walaupun Daniel berusia 86 tahun tapi hati, perhatian, dan pandangannya selalu tertuju kepada Tuhan, Daniel memiliki keserupaan dengan Yesus. Kalau kita rindu menjadi seperti Yesus, Allah selalu menyiapkan kesempatan bagi setiap orang yang menaruh harap kepadaNya karena bagi Allah tidak ada kata terlambat, Allah tetap melaksanakan setiap rencanaNya.
Apa yang Daniel alami ketika ia menunjukkan sebagai rumah yang dibangun oleh Tuhan ia mempunyai warna/muatan?
Saat Daniel diangkat menjadi yang paling tertinggi, di antara ketiga pejabat tinggi ini raja Darius mendapati Daniel paling bersih, berpengalaman, Daniel tidak pernah menggunakan fasilitas istana dengan sembarangan; itu sebabnya Darius menempatkannya menjadi yang tertinggi di antara mereka. Hal ini menyebabkan kecemburuan, para pejabat tinggi dan 120 wakil-wakil raja; mereka mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya. Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!" (Daniel 6:5-6). Mereka membuat peraturan dalam waktu sekian lama mereka harus menyembah kepada raja, kalau tidak mereka akan dihukum dan dimasukkan ke gua singa, sejak itu mereka mulai memasang jerat pada Daniel.
Roh ini masuk sampai ke gereja di akhir zaman. Paulus menjelaskan kepada Timotius yang masih muda yang menjadi rekan pelayanannya dalam I Timotius 6:3-6. Rupanya di akhir zaman akan muncul rasa puas terhadap harta, karir, bisnis, pendidikan, keberhasilan yang dicapai, hal ini sah-sah saja, tapi yang paling berbahaya adalah kalau puas dalam mencari-cari kesalahan dalam soal ibadah, mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan bukan hanya keuntungan materi tapi juga keuntungan emosi--kelihatannya sungguh-sungguh beribadah tapi tidak menyentuh roh; di sini akan muncul virus-virus penyakit antara lain bersilat kata, tidak berpikir dewasa (tidak bertumbuh dewasa) lalu timbul percideraan, percekcokan, curiga lalu mereka kehilangan rasa persaudaraan.
Kalau gereja/orang percaya diliputi mega semacam ini, inilah saatnya gereja/orang percaya warna/muatannya (Yakobus 3:17) harus jelas dan tegas; salah satunya penuh dengan belas kasihan dan buah-buah yang baik--ibarat kaki kiri dan kanan harus seimbang. Kapan kita bisa lihat penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik? Kejadian 37:8, 28, umur 17 tahun Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya, diawali kakak-kakaknya benci dengan Yusuf--tidak ramah dan Yusuf dibuang ke sumur, mereka bermaksud untuk membunuh; karena Allah tetap punya rencana dalam hidup seseorang, lewat pedagang Midian, Yusuf dijual 20 syikal perak. Yusuf dituntut penuh dengan belas kasihan dan buah-buah yang baik dalam penderitaannya. Sekalipun dalam fakta semacam itu, kita dituntut untuk menunjukkan kita harus punya warna yang tegas.
Kejadian 47:11-12, dua puluh dua tahun yang lalu Yusuf menjadi tumpuan kebencian kakak-kakaknya karena mereka selalu mencari-cari kesalahan, Alkitab mencatat Yusuf dikasihi oleh Yakub ayahnya karena ia lahir di masa tua Yakub dan Yusuf punya jubah yang indah-indah. Untuk mencari kesalahan mudah, Yusuf adalah korban karena orang mencari kesalahan. Dua puluh dua tahun kemudian ia sudah sembilan tahun menjadi raja muda di Mesir dan ketika kelaparan besar Yusuf menyatakan diri kepada ayahnya dan kakak-kakaknya pada waktu mereka membeli gandum di Mesir, Yusuf memberi dan membangun tempat hunian bagi mereka di tanah yang terbaik. Kalau belas kasihan dan buah-buah yang baik --bukan roh mencari kesalahan-- nampak, Yesus siapkan apa yang kita butuhkan.
Amin.

Sunday, November 28, 2010

ISI / WARNA RUMAH HIKMAT

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 28 November 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Orang percaya sebagai rumah hikmat yang dibangun oleh Yesus, Yesus rindu supaya kita sebagai pribadi yang telah ditebus oleh darah Anak Domba Allah memiliki kepastian warna, jangan seperti ‘bunglon’ --eksis di tempat yang menguntungkan-- harus tegas, jangan berubah-ubah.
Wahyu 3:14-16 - Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Ada satu berita tragis ada orang Kristen yang tidak halal tapi tidak haram, Yesus menegaskan orang Kristen semacam ini Tuhan akan muntahkan. Laodikia berbicara tentang jemaat di akhir zaman. Kita adalah jemaat di akhir zaman, jangan suam, kita harus mempunyai kepastian mau dingin atau panas yang Paulus tegaskan dalam II Korintus 6:14, sebagai rumah kita harus tegas, Paulus katakan gelap atau terang. Mengenai panas atau terang, Yakobus pastikan dalam Yakobus 3:17 - Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Yakobus memberi penjelasan yang disebut panas/terang memiliki tujuh muatan/warna, ini adalah warna dari Yesus; tujuh warna/muatan ini harus menjadi warna/elemen-elemen yang ada di hidup kita.
Salah satu di antara ketujuh warna/muatan yaitu pendamai = senang terhadap ketenangan, risih kalau ada permusuhan. Milikilah warna dari Yesus, Yesus sampai rela tinggalkan tahta kemuliaan hanya karena terbeban melihat manusia yang senang berkelahi sampai terjadi perang sebab Dia Raja Damai, karena sorga warnanya terang maka kita harus punya warna pendamai. Roh permusuhan sudah masuk sejak manusia jatuh dalam dosa, sebagai contoh Kejadian 3:11-13. Kalau dosa masuk ke manusia, semua akan menjadi kotor, dosa selalu mau menutup-nutupi. Seorang yang berbuat dosa menjadi tidak tegas, tidak sportif. Dosa itu jahat menjadi penyebab sehingga manusia bermusuhan.
Sebagai gereja, muatan/warna hidup kita harus suka damai. Lihat Perang Dunia I (tahun 1914 -1918), dimulai dari satu insiden sederhana karena kelompok Nasionalis Serbia menangkap putra mahkota Austria lalu berkembang menjadi Perang Dunia I. Iblis licik, dia tidak bisa melawan Tuhan, dia menebarkan benih permusuhan sehingga terjadi perang dahsyat 10 juta orang tewas, 20 juta orang luka-luka dan cacat; Perang Dunia II (tahun 1939 - 1945) menyebabkan 40 juta orang tewas; saat ini sedang terjadi konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Sebagai orang percaya/rumah, Yesus menekankan kita jangan ikut cara dunia senang memiliki musuh dan memusuhinya. Apa bisa? Damai itu sekarang sepertinya langka, kalau Yesus minta rumah ini harus punya muatan damai, itu pasti bisa.
Roma 6:6 - Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Yang suka bermusuhan adalah manusia lama, waktu kita lahir baru bukan berarti struktur anatomi kita berubah; tubuh, golongan darah dan sebagainya masih sama. Waktu Yesus disalib, manusia lama turut disalibkan, semua karakter manusia lama diambil dan ditanggung oleh Yesus, semua ketidakmampuan, ketidakberdayaan kita dinetralisir, dilumpuhkan, disterilkan oleh Yesus. Tuhan melumpuhkan potensi-potensi ingin menyakiti dan lain-lain.
Paulus jelaskan dalam Efesus 2:10 - kita ini buatan Allah... adalah ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dilahirkan kembali, menerima manusia baru. Kita adalah karya Allah (master piece) sehingga ketidakberdayaan kita sudah dilalukan. Ketika kita menjadi ciptaan baru, kita diciptakan 100% seperti Yesus. Roma 8:29 - ...menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya... karena Yesus ada dalam kita, kebaikan Yesus pun ada dalam hidup kita, biarlah rumah kita warnanya damai sehingga orang melihat keserupaan kita dengan Yesus. Yesaya 9:5 - ...dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Yesus disebut Penasihat Ajaib, nasihat kita harus melegakan banyak orang, di dunia yang sedang dalam himpitan kita menjadi jawaban; Raja Damai, kita mempunyai kerajaan damai, apa saja damai, menjadi pendamai. Keserupaan kita dengan Yesus adalah apa yang ada di dalam Yesus itu ada dalam kita. Tuhan punya janji kalau rumah kita muatannya damai, kita akan memiliki masa depan (Mazmur 37:37), untuk mencapai masa depan Tuhan akan mengerjakan (Yesaya 26:12); mungkin ada gunung tinggi, masalah-masalah yang sulit kita selesaikan tapi Yesus berkata Aku akan selesaikan bagimu. Amin.

Sunday, November 14, 2010

PROFIL DARI PENDIRI RUMAH HIKMAT

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 14 November 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:16-17 - Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Yesus, Dia adalah owner/pemilik, arsitek/perancang, dan kontraktor/pelaksana dari pembangunan rumah hikmat. Rumah hikmat adalah hidup kita yang dibangun oleh Yesus. Potret dari Dia yang mempunyai ide, Dia disebut kekuatan Allah dan hikmat Allah (I Korintus 1:24), nama lengkapnya Tuhan Yesus Kristus; Dialah owner, arsitek dan kontraktor rumah hikmat. Kalau Yesus adalah pemilik rumah hikmat maka kita tidak usah kuatir karena Yesus bertanggung jawab dan Tuhan telah merancang hidup kita dan telah melaksanakan pembangunan dalam hidup kita, material yang bobrok (dosa) sudah diambil oleh Dia --kontraktor-- dan diganti yang baru sehingga kita disebut manusia baru.
Kolose 3:1, setelah Yesus --pemilik, perancang hidup kita, dan pelaksana pembangunan dalam hidup kita-- selesai membangun rumah, melakukan pekerjaannya, Dia duduk di sebelah kanan Allah Bapa; hubungkan dengan Ibrani 1:3 - ... Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa... di sini dijelaskan masa pelayanan Yesus selama 3½ tahun di dunia ini. Lukas 4:18-19, di dalam urapan Allah, Ia nyaringkan meniup terompet kabar baik yang isinya berbeda dengan kabar buruk, Ia datang menyembuhkan yang patah hati, luka-luka batin, mencelikkan mata yang buta, yang lumpuh bisa melompat. Setelah selesai masa pelayanan 3½ tahun membawa kabar baik, naiklah Ia ke Golgota yang Markus 10:32-34 memberikan gambaran tentang potret pada waktu Yesus mengakhiri pelayananNya di muka bumi ini. Pada waktu Yesus mengakhiri pelayananNya maka ahli-ahli Taurat dan imam-imam menyerahkan Yesus kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Dia, ke tangan orang-orang Kafir lalu Yesus jatuh ke tangan gubernur Pilatus, raja Herodes, dan tentara Romawi; Yesus diolok-olok, diludahi, disesah, dan dibunuh.
Kenapa Yesus alami ini dan wajahNya menjadi buruk?
Ketika zaman Nuh Tuhan murka, murka Tuhan dinyatakan melalui air bah untuk menumpas manusia hanya Nuh, istri, ketiga anak dan ketiga menantunya yang selamat. Selesai penghukuman, Nuh keluar dari bahtera dan saat Nuh mempersembahkan korban muncul pelangi sebagai tanda bahwa Tuhan tidak akan menghukum dunia dengan air bah, ini adalah gambaran zaman anugerah. Kenapa Yesus menderita sampai tidak berbentuk manusia lagi? Yesaya 53:4 - Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Galatia 3:13, manusia yang penuh dengan dosa, pelanggaran-pelanggaran, manusia akan menerima hukuman dari Tuhan, murka dari Tuhan namun Yesus datang, Ia tidak rela kita kena murka/kutuk dari Allah. Yohanes 19:30, saat Ia mati di kayu salib, semua kutuk dan murka Allah karena dosa dan kejahatan kita itu diambil oleh Yesus lalu Ia pikul atas diriNya. Sebenarnya kita yang menanggungnya tapi Ia mau mengambil semua ketidakmampuan kita lalu Dia pikul atas diriNya dan dipakukan di kayu salib lalu Yesus berkata: "Sudah selesai." -- artinya pekerjaan penebusan sudah selesai. Kita tidak akan lagi mengalami penghukuman setelah semuanya Ia pikul untuk kita.
Ibrani 1:3, sebagai bukti Yesus menang pada hari ketiga Ia bangkit dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa karena sudah selesai. Wahyu 15:7, bencana-bencana boleh terjadi saat ini tapi itu bukan murka Allah, setelah zaman anugerah baru murka Allah akan datang, setelah satu dari empat zat yang hidup yang mengelilingi tahta Allah, ia mengambil cawan murka Allah dan diserahkan kepada ketujuh malaikat (Wahyu 16), setelah gereja disingkirkan ke padang belantara barulah dicurahkan murka Allah. Semua murka Allah, kesalahan kita sudah Yesus pikul, semua sudah ditanggung oleh Yesus. Saring berita yang kita terima dengan salib Kristus, kita berada di zaman anugerah sehingga kita yang percaya memiliki jaminan pertolongan, jaminan kelepasan. Apakah kita mengasihi Dia?
Amin.

Sunday, November 07, 2010

PERHATIAN TUHAN TERHADAP RUMAH YANG DIBANGUN OLEH HIKMAT

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 November 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:16-17 - Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Rumah hikmat merupakan kerajaan karena merupakan kekuatan Tuhan, di dalamnya ada sukacita, damai, pengharapan dari Tuhan; beda dengan rumah yang dibangun dengan hikmat dunia di dalamnya penuh dengan pertengkaran, kekacauan dan perkelahian.
Reaksi, perhatian Tuhan terhadap rumah yang dibangun oleh hikmat yang dari atas.
Amsal 24:3 - Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan. Hikmat itu membangun, mendirikan sebuah rumah, hubungkan dengan Amsal 9:1 - Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya. Rumah yang dibangun oleh hikmat, rumah itu teguh, kokoh karena ditopang oleh tujuh tiangnya. I Korintus 1:24 - ... Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Siapa hikmat itu? Paulus katakan hikmat yang membangun rumah begitu kokoh, hikmat itu adalah kuasa Allah, satu Pribadi yaitu Tuhan Yesus Kristus, yang Petrus jelaskan dalam I Petrus 2:5 - Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani... Rumah rohani adalah orang percaya.
815 tahun sebelum Paulus menulis dalam I Korintus 1:24, Yesaya menerangkan dalam bentuk ilustrasi tentang rumah itu, digambarkan seperti sebuah kebun anggur dalam Yesaya 5:1-2. Ayat 1 - Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku,... (I want to sing a song for someone I love - Jewish Bible). Rumah ini adalah rumah yang selalu dirindukan oleh Tuhan. Kita adalah rumah hikmat, rumah rohani yang dibangun Yesus, kebun anggur yang disayang Tuhan. Bencana bermunculan di mana-mana, itulah potret dunia sekarang ini; Tuhan ingin menyanyikan sebuah lagu untuk kita.
Yesaya 5:2 - Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. Tuhan berkata kebun anggur itu Aku cangkul, duri dan batu-batu Aku buang semua; ketika Tuhan tampil sebagai Allah pemelihara hidup kita, Ia datang dan memperkenalkan diri Yehova Yireh, Yehova Syallom yang memberi ketenangan yang Mazmur 121:4 katakan sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel, inilah profil/penampilan Tuhan kita sebagai pemelihara. Ia mempunyai seribu kunci untuk seribu pintu yang berbeda. Allah kita Allah yang tidak pernah terlelap, pastikan beriman di dalam Yesus, kita adalah rumah yang dibangun oleh Tuhan.
Tuhan menanami kebun itu dengan anggur pilihan. Gereja, Tuhan perlakukan sebagai orang yang paling istimewa/prioritas. Keluaran 19:5, kalau kita menjadi milik Yesus, kita menjadi harta kesayangan Tuhan (cequllah - bahasa Ibrani, salah satu maknanya perhiasan/leontin dengan batu permata yang selalu tergantung berada di dada, selalu mendengar detak janji Tuhan).
Tuhan mendirikan sebuah menara jaga untuk mengintai kalau ada musuh, orang yang berada di sana akan memberitahu kalau ada ancaman, memberi tanda. Penunggu menara jaga adalah Roh Kudus, Ia meniup sangkakala melalui firman Allah, bisa juga dalam bentuk bencana. Tuhan sediakan menara jaga supaya kita ingat, dekat dengan Tuhan. Yohanes 16:13 - Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Roh Kudus akan memberitakan melalui sesama anak Tuhan, Roh Kudus mengingatkan seringkali dalam bentuk nasihat teman. Roh Kudus memakai siapapun dia untuk memberitahu, tujuannya Ia akan memimpin kita ke seluruh kebenaran, keselamatan, pemeliharaan Tuhan, kepada janji-janji setia Allah. Jangan sampai Roh Kudus mengingatkan dengan menggunakan alam.
Amin.

Thursday, November 04, 2010

KERAJAAN HIKMAT YANG DARI ATAS

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 31 Oktober 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 3:16-17 - Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Tema di perikop Yakobus 3:13-18 adalah Hikmat yang dari atas. Hikmat ada dua yaitu: hikmat yang datang dari dunia/Iblis yang selalu membuat kekacauan; dan hikmat yang dari atas yang berisi tujuh warna (murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik). Yakobus sedang menunjukkan kepada kita dua realita/kekuatan yang akan muncul di akhir zaman yaitu: kerajaan/kekuatan yang penuh dengan kekacauan karena kerajaan ini hanya berisi hikmat dari dunia; dan kerajaan hikmat dari atas.
Kerajaan/kekuatan yang memuat damai, ketentraman, dan kuasa Allah, yang berisi hikmat dari Allah.
Sekitar seribu tahun sebelum Yesus lahir, Salomo menubuatkan tentang siapa saja dan bagaimana keadaan orang-orang yang akan berada di kerajaan hikmat. Amsal 23:18, bencana-bencana terjadi dan manusia seperti kehilangan harapan tentang masa depan, tapi firman Allah berkata masa depan sungguh ada bagi kita, harapan kita terhadap firman Allah karena firman Allah memuat janji-janji yang pasti. Semua bencana yang terjadi tidak bisa membatalkan janji setia Allah, semua boleh terjadi sampai kita mungkin akan tertutup dengan realita/fakta tekanan, kesesakan dan kesulitan, tapi sebenarnya kesulitan itu merupakan lingkungan dari sebentar lagi mujizat akan terjadi. Tidak ada mujizat terjadi tanpa diliputi oleh kesulitan, penderitaan.
Siapa saja mereka yang memiliki masa depan walaupun situasi berbicara berbeda? Siapa saja mereka yang mempunyai harapan yang tidak akan hilang? Petrus menulis dalam I Petrus 2:5 - Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani... Petrus sedang berbicara tentang orang percaya, kita adalah orang percaya. Orang percaya disebut batu hidup. Untuk apa batu hidup ini? Kita bukan batu mati yang tergeletak tanpa arti, kita adalah batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani; hubungkan dengan rumah/kerajaan di surat Yakobus, batu hidup itu digunakan untuk membangun rumah hikmat.
Bagaimana caranya sehingga kita disebut batu hidup?
Ini dilatarbelakangi pada zaman Salomo. I Raja-raja 5:15, tema di pasal 5 adalah Persiapan-persiapan untuk mendirikan Bait Suci (kaabah Salomo). Dalam persiapan itu salah satu prosesnya Salomo mempunyai 70.000 kuli (pengangkut beban) hanya khusus pengangkut material yang dibutuhkan pembangunan Bait Suci, selain itu ada 80.000 tukang gali batu sekaligus sebagai ahli untuk membentuk batu itu sesuai perencanaan. Mereka diawasi oleh 3.300 orang mandor. Kita menjadi batu hidup untuk pembangunan rumah hikmat, kita adalah batu dari gunung, dari lumpur, dari tempat comberan lalu digali oleh kasih, anugerah Allah, kita dibawa dan ketika menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita tinggalkan lokasi-lokasi awal kita --dengan berbagai macam latar belakang-- lalu menjadi orang percaya. Saat kita menjadi orang percaya kita mulai dibentuk (ada 80.000 penggali sekaligus tukang potong untuk memahat batu), setiap hari mungkin kena alat-alat untuk membentuk kita. Ketika kita mengalami pengalaman yang mengusik --mungkin datang dari orang yang tidak kita kenal tapi mungkin juga orang yang dekat dengan kita-- Tuhan melihat hidup kita perlu dibentuk menjadi batu hidup, Tuhan pakai alat-alat itu untuk membentuk kita. Jangan kita berpikir kenapa hidup Tuhan biarkan saya terusik? Jadilah dewasa dan mengerti rencana Allah. Ketika Tuhan membentuk kita, Roh Kudus mengamat-amati kita apakah kita sudah menjadi bentuk yang sesuai perencanaannya atau belum? Kalau ternyata masih ada benjolan --mungkin kelakuan, karakter, cara berbicara, berpikir-- yang belum diluruskan, melalui pengalaman Tuhan ijinkan tukang pahat datang dan membentuk kita sampai menjadi batu yang sesuai dengan ukuran yang Tuhan rencanakan.
Untuk dipahat tidak gampang dan terasa sakit, setelah diangkut oleh 70.000 pengangkut beban, disentuh oleh 80.000 penggali, pemahat lalu batu diapakan? I Petrus 2:5, kita dibentuk menjadi batu hidup. Setelah menjadi batu menurut ukuran lalu batu dilapisi kayu sanobar (sejenis pinus/cemara) baru diberikan ornamen/gambar, ada yang berbentuk kerub, pohon kurma, bunga yang sedang mekar. Kita tidak bisa berdiri sendiri, kita dituntut untuk bisa menjadi satu/bersama-sama. Tuhan ingin ukirkan dalam hidup kita setiap kali mendengar firman Allah kita dibentuk menjadi dewasa supaya kerub (kemuliaan Allah), pohon kurma (gambaran tangguh, tegar), bunga yang sedang mekar tampak melalui hidup kita, sehingga dunia akan melihat kita bukan lagi batu yang tidak mempunyai bentuk tapi kita menjadi batu yang hidup.
Setelah menjadi batu yang hidup sesuai dengan bentuk menurut firman Allah, Salomo menerangkan dalam Amsal 24:3-4 ada perubahan, kita disusun menjadi rumah hikmat --kita sementara dibentuk sampai kita terhias rapih menjadi pengantin bertemu dengan Tuhan, inilah pengharapan kita, bencana-bencana boleh terjadi tapi kita mempunyai masa depan dan harapan kita tidak akan hilang-- maka ruang-ruang di dalam rumah ini diisi penuh-penuh oleh Tuhan dengan bermacam-macam harta benda yang berharga, berguna, bermanfaat, yang siap pada saat kita membutuhkan, salah satunya adalah janji Allah (Ulangan 31:8, Yehezkiel 47:3-5).
Ketika Tuhan masukkan harta ke rumah ini, Tuhan berjanji: “Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah” (Mazmur 89:35).
Amin.

Sunday, October 24, 2010

KERAJAAN KEKACAUAN DAN SEGALA MACAM PERBUATAN JAHAT

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 24 Oktober 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:16 - Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Yakobus sedang menunjukkan ada dua kekuatan yang sedang bergerak di akhir zaman menjelang Yesus datang kali yang kedua. Sebelumnya akan muncul antikris yang menguasai di bidang politik, ekonomi, budaya dan agama; akan terjadi sesuatu yang heboh, kacau, menakutkan sedangkan kekuatan di sisi lain (ayat 17) --tujuh karakter hikmat yang dihimpun di dalamnya-- merupakan satu kekuatan/kerajaan yang penduduknya adalah orang percaya.
Siapa pengendali kekuatan/kerajaan yang penuh kekacauan dengan segala macam perbuatan jahat dan sejak kapan ia membangun kemudian menggalang kekuatan?
Yesaya 14:16 - ...Inikah dia, yang sudah mengharu-birukan seisi dunia dan yang sudah menggentarkan segala kerajaan? (TL) Ayat ini dilatarbelakangi ketika Lucifer --pemimpin pujian di sorga-- dia menikmati indahnya suasana hadirat Allah, namun ketika Lucifer menikmati keindahan tersebut timbul keinginan menerima pujian yang seharusnya pujian itu ia sampaikan kepada Bapa. Ketika Lucifer mencuri kemuliaan Allah, ia menjadi sombong dan dicampakkan ke planet bumi.
Apa yang terjadi saat Lucifer dicampakkan ke bumi? Kejadian 1:1-2, pada waktu Allah menciptakan jagad raya dan planet-planet --di antaranya planet bumi-- Yesaya 45:18 menjelaskan bumi itu bumi yang ada isinya (penjelasan Kejadian 1:1). Allah (bahasa Arab) - gelar = Elohim (bahasa Ibrani), oknum yang paling khusus ahli untuk mencipta, menyembuhkan, menolong. Pada mulanya ahli ini menciptakan langit dan bumi yang ada isinya. Kenapa Kejadian 1:2 menjelaskan bumi rusak? Bumi rusak ketika Lucifer dicampakkan ke bumi terjadi ledakan menjadi campur baur. Inilah awal yang Yesaya katakan dalam Yesaya 14:16, sejak itulah pekerjaan Lucifer (Iblis) membuat kekacauan.
Ketika Tuhan ciptakan manusia, Iblis datang kepada Hawa dalam bentuk ular dan Hawa terpedaya, manusia jatuh dalam dosa dan terjadilah kekacauan, bumi menjadi gemetar. Lucifer yang kemudian menjadi Iblis dikenal sebagai ular tua, ke mana saja ia pergi ia membuat huru-hara dan kekacauan dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Yesus memberi penjelasan dalam Lukas 12:53 - Mereka akan saling bertentangan,... inilah salah satu sisi potret hidup sekarang ini, Iblis membuat kekacauan. Kekacauan terjadi di akhir zaman, terjadi peristiwa huru-hara, kerajaan yang penuh kekacauan (Yakobus 5:4-6), potret kekerasan, ketidakseimbangan antara yang orang katakan dengan realita lalu muncullah huru-hara. Potret dunia sekarang makin lama makin gelap dan makin suram, dari potret inilah muncul kira-kira siapa yang bisa menolong manusia?
Transformers yang digemari oleh remaja-remaja putra, bentuknya film, komik, game online menampilkan tentang kekerasan, kekejaman, ketimpangan sosial untuk mengkondisikan mereka supaya mereka akan datang ke satu titik siapa yang dapat menolong mereka. Walaupun di gereja diberitakan firman Allah, Tuhan adalah penolong tapi kuasa kegelapan pun bekerja dengan luar biasa. Pengkhotbah 6:12, keadaan kekacauan sekarang mulai dari perubahan cuaca, pembunuhan dan sebagainya mendesak umat manusia untuk mencari siapa yang bisa menyelesaikan semua ini. Iblis mengejek penduduk dunia, mana mungkin Yesus bisa menolong? Iblis sementara mengkondisikan pikiran manusia, mengosongkan pikiran manusia tidak ada yang menolong. Kita berada di zaman yang sangat berbahaya.
Matius 24:24, mesias-mesias dan nabi-nabi palsu muncul --bahasa-bahasa majalah dunia pun di sana selalu dimunculkan dunia membutuhkan mesias/penolong-- dan menjawab ini muncullah pernak-pernik kesehatan, hiburan dimunculkan secara terselubung, Mata Horus ada di mana-mana. Contoh produksi Nickelondeon, banyak terselip di dalamnya semua ini menggambarkan tentang Wahyu 13:4 - Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? ... sampai kemudian muncul yang selama ini digambarkan Mata Horus simbol maha tahu, bisa menolong, ada harapan. Dunia sekarang muncul mesias-mesias palsu, dunia senang dengan ini dan sedang dikondisikan bawa mereka membutuhkan penolong, siapa lagi kalau bukan antikris. Wahyu 13:16-18, puncaknya ketika manusia sedang menunggu mesias muncullah satu manusia yang tadi disimbolkan Mata Horus, dia diharapkan bisa menyelesaikan persoalan ekonomi, politik, agama, dialah antikris (666). Dunia pada akhirnya akan dikuasai antikris, jangan takut ketika antikris muncul pada saat ia muncul sepenuh-penuhnya, orang percaya yang penuh firman dan Roh Kudus diangkat oleh Tuhan terlebih dahulu. Mereka yang tertinggal akan mengalami aniaya antikris, selama mereka tidak menerima tanda 666 mereka selamat tapi harus bayar keselamatan dengan darah mereka sendiri tapi kalau mereka menerima tanda itu mereka akan masuk kepada kebinasaan kekal. Seriuslah mengikut Tuhan.
Amin.

Sunday, October 10, 2010

HIKMAT

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 Oktober 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:14-15 - Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
Tema perikop dari Yakobus 3:13-18 adalah “Hikmat yang dari atas”. Apa sebenarnya hikmat? Hikmat tidak sama dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui karena mempelajari. Hikmat berasal dari bahasa Arab hikmah = kebijaksanaan, kearifan. Ada dua jenis hikmat. Alkitab memberikan satu penegasan bahwa ada hikmat yang berasal dari Tuhan (dari atas) dan ada pula yang berasal dari dunia--hikmat dunia.
Hikmat digambarkan seperti dua rumah yang sama-sama membangun, mungkin dengan material yang sama tapi berisi muatan yang berbeda.
1. Rumah yang berisi hikmat dunia.
Wahyu 12:9, hikmat dunia berasal dari naga besar yang disebut sebagai ular tua = penipu, suka memutarbalikkan firman; Iblis = suka menuduh, mendakwa; Satan = pemberontak.
Kenapa sampai ular ini mendapat sebutan/gelar demikian? Kejadian 3:1-5, setelah ular berhasil menipu Hawa dan Adam, Tuhan geram, Tuhan menghukum sehingga ia menjalar dengan perutnya (Kejadian 3:14). Ia gunakan hikmat --kebijaksanaan, kemampuan, kearifan-- untuk menipu, memutar balik firman Allah. Sejak itulah ular ini disebut ular tua, Iblis, Satan.
Kapan dan bagaimana caranya ia mengalihkan/mengimpartasikan kebijaksanaannya?
Wahyu 12:15, inilah cara Iblis untuk mengimpartasikan ketrampilannya untuk memutar balik dengan menyemburkan racunnya seperti sungai/banjir, semburannya datang ke berbagai bidang dan tiap pribadi, keluarga, kelompok, komunitas, negara dan bangsa.
Yakobus 3:14, ketika ular semburkan dan masuk maka hikmat dunia ini akan memproduksi, menaruh perasaan dengki/iri hati (rasa tidak puas dan punya niat jahat karena melihat keberhasilan, kelebihan orang lain), mementingkan diri sendiri (merasa lebih dari yang lain) dan begitu banyak pernak-pernik hikmat dunia yang akan masuk.
Efesus 4:29, sebuah rumah yang dibangun dengan material yang mahal tapi kalau di dalamnya berisi hikmat dunia di dalamnya selalu berisi pertengkaran. Di dalam membangun jembatan keselamatan, kita jangan menjadi jembatan dari Iblis. Mereka yang menerima hikmat dari dunia tujuannya adalah kebinasaan.
2. Rumah yang berisi hikmat dari atas.
Apa dan dari mana hikmat yang disebut dari atas?
I Korintus 1:24 - ...Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Kristus artinya Yesus yang diurapi. Yesus 100% manusia, Allah yang mengambil bentuk manusia tetapi tidak berdosa, Yesus diurapi dengan Roh Kudus. Ketika Yesus diurapi Roh Kudus, Ia disebut hikmat Allah, waktu kita diurapi Roh Kudus kita minta supaya hikmat Allah ada di dalam kita. Allah = Elohim (bahasa Ibrani), Allah adalah gelar (spesialis dalam menolong, menyembuhkan, melindungi, dan lain-lain). Tuhan = oknum, Yahweh eksistensi dari Yang Maha Kuasa. Hikmat disebut hikmat Allah; hikmat, kearifan yang paling khusus untuk menolong, memberkati, menyembuhkan, dan lain-lain).
Yesaya 45:18, Dialah Allah, Tuhan itu ahli untuk menolong, membetulkan, memperbaiki. Kejadian 1:1-2, ketika Tuhan melihat bumi itu kosong, Dia ahli lalu Dia membuat bumi supaya ada isinya. Kejadian 1:3-31, Tuhan yang ahli, Dia mulai mengisi bumi ini. Ini adalah kebijaksanaan, kearifan, Ia isi yang baik.
Amsal 8:1-3, hikmat adalah Yesus, Dia hikmat Allah, ketika kita berada di tempat-tempat tinggi di tepi jalan, hikmat datang turun untuk membela kita; dipersimpangan jalan, hikmat datang karena Ia ahli untuk memberi kepastian; di samping pintu-pintu gerbang persoalan hikmat pun datang menolong kita.
Dampak dari hikmat, karena kita memiliki hikmat dari atas: Lukas 10:35, 34.
Lukas 10:30, 33 adalah gambaran kehidupan manusia yang jatuh ke tangan Iblis yang merampok habis-habisan, dipukul oleh persoalan, tergeletak, mengalami luka batin/emosi, hilang semangat dan hampir mati kemudian datanglah seorang Samaria (gambaran tentang Yesus) yang tergerak hatinya oleh belas kasihan. Lukas 10:34, ada 5 titik kritis yang disentuh oleh hikmat, hikmat membalut luka-lukanya, menyiraminya dengan minyak dan anggur; kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Kalau rumah ini punya hikmat dari atas, apa isinya? Kerusakan, luka boleh terjadi tapi punya hati untuk merawat, rumah ini berisi damai sejahtera. Kapan dan bagaimana caranya hikmat dari atas masuk ke dalam kita, Yesus mengimpartasikan dalam kita? Yohanes 14:20, sambut Yesus masuk dalam hidup kita maka Ia akan muati kita dengan hikmat dari atas. Untuk apa kita menerima hikmat dari atas? Tujuannya supaya kita menjadi seperti Yesus, punya kasih, tabiat, kemuliaan seperti Yesus bahkan kekudusan seperti Yesus (I Yohanes 3:2).
Amin.

KELEMAHLEMBUTAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 Oktober 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:13 - Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi?Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
Sebagai orang percaya, sementara dunia berubah dalam banyak hal Tuhan ingin supaya orang percaya tampil --sebagai apapun-- menyatakan keberadaan kita dalam perbuatan melalui kelemahlembutan. Hari-hari ini sikap manusia semakin kasar di ruang lingkup mana saja. Kenapa sampai hari-hari ini kelemahlembutan sudah pudar? Kalau pun di mana-mana kelemahlembutan pudar jangan sampai itu ada dalam gereja karena roh kelemahlembutan itu dari Roh Kudus.
Roh lemah lembut di akhir zaman. II Timotius 3:1 - Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Dua ribu tahun yang lalu Roh Allah mendorong Paulus untuk menuliskan hal ini yang walaupun situasi saat itu Paulus menganggap biasa saja situasinya. Khalepos (bahasa Yunani) = yang sukar; berbahaya. Kita berada di hari-hari yang membahayakan, jam-jam yang penuh bahaya. Kenapa? Yang menjadi penyebab hari-hari ini sangat membahayakan, kita dikelilingi, dikepung oleh bencana-bencana karena di akhir zaman akan muncul karakter-karakter ekstrim--manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang, mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah (II Timotius 3:2-4).
Kenapa sampai roh kelemahlembutan pudar bahkan semakin tipis dan sekarang di mana-mana sukar kita temukan? Matius 13:25-26 - Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Tuhan punya ladang yang dibersihkan, batu-batu disingkirkan sehingga menjadi tanah yang subur lalu pemilik ladang mulai menanam benih yang baik, tapi saat benih yang baik tumbuh muncul juga lalang (akarnya --imperata cylindrica--merusak tanaman di sekitarnya). Kapan lalang bisa muncul bertumbuh? Pada waktu semua orang tidur (= tidak siaga, tidak berjaga-jaga, tidak siap); pada waktu seseorang lalai saat itulah iblis menabur benih yang tidak baik ke lahan kegiatan dan kebutuhan orang itu.
Kebutuhan, semua orang butuh hiburan melalui televisi, novel, film. Kebutuhan melalui pernak-pernik sekolah bergambar Naruto yang sangat digemari anak-anak. Naruto, di dalamnya ada roh rubah-rubah yang merusak, mereka mempunyai motto dari gerakan zaman baru yang intinya be your self, all by myself, I am is everything, everything is I am; karakter terimpartasi, sementara mengkondisikan usia-usia yang menyukai ini berpusat pada diri sendiri, mendidik tanpa sadar tidak membutuhkan Tuhan. Novel Harry Potter yang ditulis oleh J.K. Rowling dalam satu hari laku 75 juta copy di seluruh dunia. Mantra-mantra sihir dibacakan pada waktu karangan yang siap dijadikan film diupacarakan supaya ‘diurapi’ oleh setan, tujuannya untuk memasukkan karakter iblis kepada manusia. Pernak-pernik kesehatan berupa gelang power balance tujuannya untuk menyeimbangkan ion positif dan ion negatif dalam tubuh manusia; dikemas modern berdasarkan filsafat oriental (India, Korea, China, Jepang). Ketika mereka mengemas perangkat-perangkat kesehatan berdasarkan filsafat penyembahan berhala dikemas menjadi sesuatu yang ilmiah untuk mengatur sirkulasi darah. Di tengah-tengah orang yang lengah iblis tabur benih yang tidak baik, kalau tidak hati-hati memang sepertinya ilmiah tapi akan terjebak. Kitab Wahyu mengatakan kalau dunia makin tercemar, gereja tidak boleh tercemar. Game online Yo Gi Oh yang banyak disukai remaja putri, Transformer banyak digemari remaja putra, pesan-pesan dimasukkan, permainan kasar, motto: one world religi, one world government, one world economy. Kalau ini tema mereka, siapa lagi yang menjadi pemimpin yang mengendalikan semua kalau bukan antikris.
Lihat situasi ini. Lukas 21:28 - Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat. Yesus menyatakan kalau semua itu mulai terjadi, kita berada di arus yang sangat berbahaya, ini bukan sekadar kemajuan tekhnologi tapi Yesus segera datang. Hindari tawaran-tawaran dari dunia, para orangtua asuh anak-anak dengan baik jangan serahkan pada film-film untuk mengasuh anak-anak kita. Wahyu 12:14 - Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Kita berada di zaman khalepos yang sangat berbahaya tapi Tuhan tidak pernah tutup mata untuk kita. Tuhan sanggup memperomosikan kita, kita tidak mampu memikirkan cara Dia menolong kita. Jangan takut dan kuatir karena Tuhan pasti sediakan cara untuk menolong kita. Amin.

Sunday, October 03, 2010

CARA HIDUP YANG BAIK YANG LAHIR DARI KELEMAHLEMBUTAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Oktober 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:13 - Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
Agar orang percaya tidak kehilangan jati diri dan gol yang Tuhan sudah tetapkan melihat tawaran dan godaan-godaan dari iblis (Hakim-hakim 9:8-13), Yakobus katakan setiap orang percaya memiliki hikmat dari atas, ketika memiliki hikmat dari atas maka cara hidupnya akan nyata melalui perbuatannya yang selalu diwarnai hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Untuk dapat menyatakan cara hidup yang baik melalui perbuatan--tabiat, tutur kata, gerak-gerik-- harus selalu lahir/muncul dari kelemahlembutan. Roma 5:5 - Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Tuhan mengharapkan agar perbuatan harus lahir dari kelemahlembutan, secara realita nampaknya tidak benar, sekarang sepertinya lemah lembut sudah tidak ada di dunia apa saja, wujud antikris belum ada tapi rohnya mulai muncul (I Yohanes 2). Roh antikris sementara bekerja di segala bidang.
Bagaimana supaya cara hidup yang baik nyata dari perbuatan kita yang lahir dari kelemahlembutan? Dari mana sifat kelemahlembutan itu? Dari Roh Kudus, ketika Roh Kudus tinggal dalam hidup kita, Roh Kudus akan mengurapi, Roh Kudus tidak akan tinggal diam tapi akan bertumbuh dan berbuah, Roh Kudus yang akan memproduksi kasih.
Kolose 3:10 hubungkan dengan Galatia 5:22-23, ketika Roh Kudus memproduksi kasih--bagaikan air yang tiap hari mengalir-- maka seluruh rongga hidup kita akan penuh kasih sehingga perbuatan, perkataan kita penuh dengan kasih, Roh yang sama akan memberikan rasa kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Abigail--seorang wanita yang kehidupan, perkataan, gerak-geriknya diwarnai kelemahlembutan; ia memiliki Roh Kudus yang memproduksi kasih, waktu akan terjadi pertumpahan darah, Roh Kudus mengubah sehingga tidak terjadi pertumpahan darah. I Samuel 25:8,14, Daud selalu berada di daerah tempat pekerjaan Nabal di Karmel. Daud tahu daerah penggembalaan domba yang memproduksi wool kepunyaan Nabal banyak ‘preman’ berada di daerah ini dan Daud menyuruh orang-orangnya untuk menjaga baik-baik tempat itu. Pada waktu hari raya pengguntingan bulu domba, Daud menyuruh hamba-hambanya untuk menyampaikan appresiasi/penghargaan karena berhasil merayakan perayaan pengguntingan bulu domba tapi Nabal malahan berkata: "Siapakah Daud? Siapakah anak Isai itu? Pada waktu sekarang ini ada banyak hamba-hamba yang lari dari tuannya. Masakan aku mengambil rotiku, air minumku dan hewan bantaian yang kubantai bagi orang-orang pengguntingku untuk memberikannya kepada orang-orang yang aku tidak tahu dari mana mereka datang? (I Samuel 25:10-11).
Nabal mencaci-maki, menghina utusan Daud dan terutama menghina Daud sendiri. I Samuel 25:13-16, ketika Daud mendengarnya, Daud menjadi geram lalu datanglah pegawai dari Nabal dan menjumpai Abigail--istri Nabal memberitahukan bahwa utusan Daud datang untuk menyampaikan penghargaan tapi Nabal malah mencaci-maki, menghina Daud. Ketika Abigail mendengar hal ini, ia seorang perempuan yang mempunyai roh lemah lembut. Perempuan gambaran dari gereja, banyak masalah yang orang bisa ceritakan yang membuat gaduh, kita sebagai gereja (Abigail di akhir zaman) kita harus memiliki hati, roh lemah lembut; Abigail menyatakan melalui perbuatannya.
I Samuel 25:32-34, karena Abigail tampil, amarah Daud menjadi reda dan Daud berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini; terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan... I Samuel 25:28, ketika Daud geram dan mengerahkan 400 tentara untuk menyerang, Abigail mendengar, ia tampil, datang pada Daud; Abigail mempunyai roh lemah lembut, rela dan bersedia untuk menyelesaikan apapun juga.
Jadilah pelayan Tuhan, mungkin ada jemaat gaduh satu dengan yang lain, tampillah sebagai Abigail. Tuhan ingin supaya roh lemah lembut nyata karena Tuhan punya target, gol, impian Tuhan supaya orang di sekitar kita melihat perbuatan yang baik seperti yang Yesus utarakan dalam Matius 5:16. Abigail adalah seorang wanita penuh pengertian, pemahaman, cantik bukan hanya fisik tapi batin, penuh integritas. Itu sebabnya ia tampil sebagai wanita yang lemah lembut sehingga Bapa di sorga dipermuliakan lewat perbuatannya.
Amin.

Sunday, September 12, 2010

KUALITAS ORANG PERCAYA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 12 September 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:12 - Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.
Ada tiga jenis kualitas orang percaya yang Yakobus gambarkan dalam ayat ini yaitu: pohon ara yang menghasilkan buah ara; pohon anggur yang mengeluarkan buah anggur; dan pohon zaitun yang mengeluarkan buah zaitun. Ketika Tuhan ciptakan tumbuh-tumbuhan, Tuhan sudah sertakan karakter/tabiat dan Tuhan sudah muati target untuk dicapai; masalahnya adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Mengeluarkan buah tetapi tidak sesuai dengan karakter dan target yang Tuhan sudah beri, ini mendukacitakan Tuhan. Jenis-jenis pohon ini adalah jenis-jenis pohon yang sangat populer di Perjanjian Lama bahkan sejak awal zaman sehingga pada zaman gereja awal Yakobus mengutip di dalam suratan-suratannya. Profil pohon-pohon ini:
1. Pohon ara. I Raja-raja 4:21-25.
Pohon ara merupakan simbol dari makmur, nyaman, tenang. Orang Kristen digambarkan seperti pohon ara, dia bertumbuh di halaman Allah supaya dia berbuah dan membuat orang yang makan sehat, tenang. Ada tiga jenis buah ara dalam satu tahun yaitu: buah ara pada musim panas; buah ara pada musim dingin (buah ara hijau, yang khasiatnya luar biasa); dan buah ara bungaran (buah ara yang matang sebelum musim panas dan merupakan buah yang paling digemari lebih segar dan paling enak). Tidak ada musim yang terlewatkan tanpa buah ara mengeluarkan target/buah. Pohon ara tidak pernah terkondisi dengan musim.
Tentang buah bungaran dicatat dalam Keluaran 23:16, pada waktu mengakhiri musim dingin masuk ke musim semi itulah proses --semua sedang gundul hanya karena kodrat ilahi semua bertunas-- pohon ara gundul tidak punya daun, kembang tidak kelihatan tiba-tiba menjadi buah dan matang sebelum tiba musim panas, sampai Tuhan berkata kepada Musa untuk mengadakan hari raya untuk menyambut buah bungaran. Orang percaya digambarkan sebagai pohon ara, tidak mengenal musim, pohon ara tidak dikondisi dan terkondisi oleh musim, orang percaya sudah diberi target untuk mengeluarkan buah.
2. Pohon anggur. Kejadian 9:20.
Anggur telah dikenal sejak zaman kuno, zaman Nuh. Anggur melambangkan sejahtera (peace), berkat yang melimpah. Buah anggur selain digiling/dipres, dikeringkan, dijemur menjadi kismis, buah yang sangat berharga dan memberi tenaga. I Samuel 30:12, seorang pemuda Mesir --budak orang Amalek yang terpisah dari kelompoknya yang memusuhi dan mengejar Daud-- ditemukan oleh tentara Daud memberitahu tempat persembunyian orang Amalek; ia diberi sepotong kue ara dan dua buah kue kismis dan setelah dimakannya, ia segar kembali sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam. Buah ara bisa memulihkan, memberi tenaga baru. Kita adalah buah anggur yang diberi target memulihkan, membangkitkan semangat.
Pohon anggur adalah lambang sebagai pilihan Allah. Mazmur 80:9-10, orang Israel digambarkan seperti pohon anggur dari Mesir di tanam oleh Tuhan, kemudian bangsa-bangsa yang memusuhi dihalau oleh Tuhan. Tuhan sediakan fasilitas tanah gembur supaya ia bisa menyemarakkan tempat ini. Kita dari Mesir, berdosa namun kita ditebus dan dipilih oleh Tuhan supaya kita menyemarakkan negeri ini dengan sukacita dari Tuhan bahkan pohon anggur satu ketika diberi dispensasi untuk menerima pohon ara. Peraturannya kalau ladang anggur tidak bisa menerima pohon lain dan sebaliknya, tapi Tuhan berikan satu dispensasi dalam Lukas 13:6. Orang percaya digambarkan pohon ara, pohon anggur harus rukun tinggal bersama-sama supaya mereka saling menopang, memberkati, tidak boleh sendiri-sendiri (Galatia 6:2).
3. Pohon zaitun. Kejadian 8:11.
Pohon zaitun juga sudah dikenal sejak zaman Nuh. Pohon zaitun melambangkan tegar, kokoh terhadap pengajaran (Mazmur 52:10, Efesus 4:14-15); tegar menghadapi aniaya (I Petrus 4:14,16); melambangkan persahabatan, senang dengan damai.
Pohon ara, pohon anggur dan pohon zaitun harus menjadi karakter orang percaya. Apa keinginan/cita-cita Tuhan terhadap ketiga jenis tanaman ini setelah Tuhan beri karakter dan Tuhan muati dengan target?
Hakim-hakim 9:8-13, ketiga jenis pohon ini menjadi sasaran target dari Iblis, Iblis datang dan berkata ia ingin menjadikan mereka raja tapi mereka cepat sadar. Kita adalah pohon-pohon itu, Tuhan ingin kita tetap pegang kodrat ilahi untuk tetap menyukakan hati Tuhan dan memberkati manusia. Lukas 10:35, gereja berisi orang-orang percaya tapi dalam gereja banyak orang tersesat, kita perlu memberi arah pada mereka; banyak orang berdosa, orang sakit, kita menjadi pohon ara, pohon anggur, pohon zaitun untuk memberi pertolongan, merawat mereka. Rawatlah, kita akan petik dan akan terima dari Tuhan, Tuhan akan ganti dengan pelipatgandaan di bumi.
Amin.

Sunday, August 29, 2010

PERGUNAKAN MULUT UNTUK MEMBERKATI ORANG LAIN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 29 Agustus 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:10 - dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Yakobus 3:9 mengatakan dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah; Tuhan menegaskan hal ini tidak boleh terjadi; padanan maknanya yaitu ketika Tuhan berkata: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Kejadian 2:16-17). Seringkali manusia beralasan kenapa Tuhan sengaja mengadakan pohon itu kalau manusia punya kelemahan. Waktu Tuhan menciptakan manusia, Tuhan memberi hak/otoritas untuk melaksanakan, memberi kemampuan untuk menerima atau menolak; jadi kita tidak boleh ‘abu-abu’, jika ya di atas ya, jika tidak di atas tidak. Yakobus kemudian menekankan dalam Yakobus 3:10. Rasul Paulus menulis dalam suratan Efesus 2:10, kita ini buatan Allah--bukan robot, ketika Tuhan ciptakan kita, Tuhan persiapkan kita untuk melakukan pekerjaan baik. Kenapa sampai kita dituntut untuk melakukan pekerjaan baik? Karena Tuhan sudah tetapkan dan Tuhan punya perhatian spesial buat kita.
Yakobus 3:10 juga mempunyai padanan makna seperti ilustrasi yang Yesus sampaikan dalam Matius 13:24-30, lalang yang ditaburkan musuh di ladang gandum bertumbuh dan pertumbuhannya begitu cepat, hamba-hamba pemilik ladang itu meminta agar diijinkan untuk mencabut lalang yang mengusik, tapi pemilik ladang berkata: “Jangan, karena saya mampu memelihara dia, saya sudah berikan otoritas dan kapasitas supaya gandum tetap punya identitas.” Ketika Tuhan ciptakan manusia, Tuhan sudah lengkapi dengan otoritas (hak untuk bertindak, untuk melakukan) dan Tuhan juga berikan kesanggupan untuk memilih. Segala sesuatu di dunia ini pasti akan berakhir, manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan. Kesempatan untuk beraktivitas, berbuat baik, menggunakan hak untuk menikmati, untuk menggunakan kesempatan, akan berakhir. Ketika semua berakhir, Tuhan berkata kepada para pegawai ladang itu supaya lalang dikumpulkan berberkas-berkas, menurut ukuran masing-masing untuk dibakar, karena mereka telah diberikan kesempatan untuk mengeluarkan yang baik, tetapi kapasitas tidak digunakan dengan baik. Berbahagialah mereka yang mengalami goncangan, tekanan tetapi dia tetap menggunakan kesempatan, wewenangnya untuk berbuat baik, mereka akan dibawa ke gudang Allah.
Gambaran tentang dua orang yang sama-sama menerima otoritas, mereka mendapat hak untuk bertindak, sama-sama menerima kapasitas untuk memilih, menolak atau menerima tapi Alkitab menunjukkan dua orang ini menunjukkan hasil yang berbeda:
1. Ester 3:1.
Siapa yang tidak bangga kalau berhasil dalam bisnis, usaha, karir? Tentu semua bangga. Haman --orang Agag, keturunan Amalek, keturunan Esau-- siapapun dia, keturunan siapapun dia, Allah berikan kesempatan untuk menikmati berkat yang Tuhan siapkan yaitu raja mengaruniakan kebesaran, kenaikan pangkat, jabatan di atas semua pembesar kerajaan, menjadi orang kedua di kerajaan. Haman memperoleh otoritas dan kapasitas, bahkan Haman pernah menceritakan hal itu (Ester 5:11). Namun Haman memakai otoritas dan kapasitas untuk kepentingan diri sendiri, setelah ia punya kedudukan yang tinggi ia mau membunuh semua orang Yahudi (Ester 3:8-9).
2. Ester 2:17-18.
Selain Haman, orang kedua di kerajaan itu yaitu Ester, dia memperoleh otoritas (punya hak dan wewenang untuk bertindak), juga kepadanya diberikan kapasitas (untuk menerima, menolak, melakukan). Ester menggunakan otoritas dan kapasitas yang ia terima dari raja untuk mengangkat dan menyelamatkan bangsanya, melayani Tuhan, dan memberkati orang lain (Ester 7:1-3).
Allah memberi hak untuk hidup dan Allah memberi fasilitas kepada kita, kita gunakan untuk apa? Mazmur 53:3; 14:2; 33:13. Hati Tuhan penuh dengan kasih, Ia melihat ke bawah, ke tempat pergumulan umatNya, apakah otoritas dan kapasitas yang Tuhan beri kita gunakan untuk memberkati orang lain ataukah kita gunakan untuk menghancurkan orang lain (dengan kata-kata kita membunuh orang lain) ? Pilihan ada di tangan kita masing-masing.
Amin.

Sunday, August 22, 2010

HIDUP ADALAH SEBUAH PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 22 Agustus 2010
Oleh ............. - Jakarta


Filipi 1:9-11 - Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Hidup ini adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang isinya memilih--dari begitu banyak pilihan. Hal ini berlaku sepanjang kehidupan manusia. Pengambilan keputusan dan memilih adalah proses kehidupan, maka sebetulnya siapa kita hari ini adalah hasil pilihan-pilihan masa lalu dan bila kita ingin tahu siapa kita ke depan tergantung dari pilihan, keputusan kita hari ini. Kita memiliki kapasitas untuk menentukan pilihan-pilihan kita dalam hidup ini dan kita diberi karunia oleh Tuhan meskipun manusia sudah jatuh ke dalam dosa. Kita dibuat Allah segambar dengan diriNya artinya banyak kapasitas-kapasitas yang dimiliki Allah yang diberikan kepada kita termasuk kapasitas Allah untuk memilih.
Allah kita adalah Allah yang memilih. Firman Tuhan menyatakan ketika Allah menciptakan langit dan bumi, itu keputusan dan pilihan. Allah bisa saja tidak menciptakan langit dan bumi tetapi Allah menciptakan langit dan bumi sebagai pilihan. Setelah itu Allah menentukan satu planet yaitu bumi yang dipersiapkan untuk tempat manusia hidup; kemudian Allah memilih satu daratan kecil di mana Dia nanti menempatkan bangsa pilihanNya yaitu di tanah Kanaan di Israel, dari tanah Israel lalu Allah memilih tempat di Yerusalem lalu Tuhan berfirman di situ akan Kuletakkan mataKu, hatiKu, kemuliaanKu. Di Yerusalem Allah pilih satu tanah yaitu bukit Zion di situlah ditentukan Allah sebagai pilihan akan dibangun Bait Allah.
Kejadian 18:19, Allah memilih Abraham, Daud, dan umatNya, Yesus menyeleksi murid-muridNya. Galatia 1:15, Efesus 1:3-4, kita dipilih sebelum dunia dijadikan, kita pilihan Allah, biji mata Allah, kekasih Allah. Ketika Tuhan ciptakan manusia dan kemudian menempatkan manusia di taman Eden dengan semua kapasitas yang mulia yang Tuhan karuniakan kepada manusia tetapi manusia akhirnya memilih untuk tidak taat, manusia memilih memakan buah yang ada di tengah-tengah taman itu. Ketika manusia jatuh dalam dosa, hidup manusia menjadi begitu susah karena bumi ini sudah terkutuk. Walaupun manusia jatuh dalam dosa, kapasitas yang diberikan Allah untuk memilih itu masih melekat pada dirinya. Karena kita punya kapasitas untuk memilih, banyak kali kita jatuh dalam dosa karena pilihan-pilihan yang salah tetapi Tuhan memang tidak menghendaki manusia ciptaanNya mengasihi Dia datang sebagai robot, tapi Tuhan menghendaki manusia mengasihi Dia oleh karena datang dari nuraninya sendiri. Kita mempunyai kapasitas memilih, tidak semua hal mampu kita pilih, kita mampu memilih sesuai status kita masing-masing (status yang dibawa sejak lahir--laki-laki atau perempuan; status dari pergumulan hidup--pekerjaan, pendidikan dll.).
Apa dampak dari pilihan kepada diri sendiri, orang lain dan lingkungan?
Memilih Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat itu dampaknya luar biasa, pilihan iman yang benar karena hanya Yesus Kristus yang bisa membawa kita ke sorga. Itu yang membuat kita bersukacita karena kita mendapat janji keselamatan yang jelas. Kalaupun kita telah salah pilih, datang dan mohon ampun padaNya maka Ia akan merapihkan semua karena Ia mengasihi kita. Apakah karena kita memiliki kemampuan memilih lalu kita selamat begitu saja? Tidak, ada syarat yang Tuhan minta yaitu mengasihi Dia supaya berkat itu menjadi milik kita. Ulangan 30:19-20, Allah membentangkan alternatif pilihan: kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk; tapi Allah kita Allah yang baik, Dia tidak hanya menempatkan dan melepaskan pilihan, Dia menentukan pilihan yaitu pilihlah kehidupan supaya engkau maupun keturunanmu hidup. Allah juga menentukan supaya memperoleh kehidupan dengan mengasihi Tuhan, mendengar suara Tuhan, berpaut kepadaNya maka semua janji Allah menjadi bagian kita. Galatia 3:29, kita adalah keturunan Abraham dan mempunyai hak mewarisi janji Allah. Tetapi ini semua tergantung pilihan kita. Roma 8:32, bertahan, bersabar di dalam Tuhan, percaya karena firmanNya ya dan amin, Allah kita adalah Allah yang ‘habis-habisan’ memberi pada kita, minta hal-hal yang roh bukan yang daging.
Setan tahu kita memiliki kapasitas memilih, setan menawarkan begitu banyak pilihan dalam hidup kita, dia tidak menginginkan sesuatu yang baik. Markus 1:23, di zaman Yesus ada orang kerasukan setan di rumah ibadah. Waspadalah dalam kehidupan! Kewaspadaan itu ditentukan oleh kapasitas yang Tuhan karuniakan dengan belas kasihanNya untuk memilih.
Mulai hari ini pilih yang benar. Biarlah segala kasih yang melimpah, hikmat --pengertian dan pengetahuan-- membuat sebuah kapasitas yang mampu memilih yang baik, karena pilihan itu yang menentukan kehidupan dan berkat-berkat yang kita terima di masa mendatang. Pilih berkomitmen untuk memuliakan Allah, mendengar suaraNya, berpaut kepadaNya, mengasihi Dia dalam hidup kita, percaya saja semua yang Tuhan janjikan ya dan amin dan Allah ingin biji mataNya merespon kasih yang diberikanNya.
Amin.

Sunday, August 15, 2010

PERAN LIDAH DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN TUHAN DAN DENGAN SESAMA MANUSIA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 15 Agustus 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:9 - Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah.
Ada dua sisi yang bisa kita temukan di ayat ini yaitu: dengan lidah kita bisa memuji Tuhan tetapi dengan lidah yang sama bisa meracuni, merusak, mengutuk. Lidah mempunyai peran dalam:
1. Membangun hubungan dengan Allah.
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita. Memuji = eulogeō - bahasa Yunani yang artinya kapan saja, di mana saja, dalam kondisi apa saja orang ini akan bercerita Tuhan itu baik; bukan hanya pada waktu senang, berhasil, tetapi juga pada waktu sedang kecewa, luka batin. Contoh ketika lidah digunakan kemudian membangun hubungan dengan Allah:
Mazmur 103:1, ada dua hal yang Daud katakan:
- Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Jiwa berbicara tentang pikiran (= kardia - bahasa Yunani); pikiran untuk mengambil keputusan berkaitan dengan logika; logis atau tidak logis, masuk akal atau tidak masuk akal pujilah Tuhan.
- Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Batin berbicara tentang hati, manusia batiniah, rohaniah kita (= suneidesis - bahasa Yunani); pikiran untuk mengambil keputusan yang bersifat etis/moral.
Mazmur 103:2 - Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya. Secara kardia (IQ) kita memang bisa mengambil pilihan keputusan tidak masuk akal tapi pujilah Tuhan, menurut sunaedesis tidak bisa, tetapi dalam rangka etika/moral tetap bangun hubungan dengan sesama, tetap pujilah Tuhan karena Dia baik.
Bagaimana kondisi/keadaan hidup Daud sampai Dia berkata kepada kardia-nya (pikiran), dia perintahkan kepada suneidesis-nya (manusia batiniah) pujilah Tuhan? Kapan Daud perintahkan pikiran dan batin untuk memuji Tuhan? Ketika kondisi jiwa Daud sedang tertekan dan gelisah. Mazmur 42:7, 12; Mazmur 43:5. Beberapa kali ini diulang berarti Daud memang dalam keadaan tertekan karena memang ada fakta/realita. Daud datang dan memainkan kecapi saat raja Saul dihinggapi roh jahat namun beberapa kali raja Saul berikhtiar hendak membunuh Daud dengan tombak. Ketika Daud sekalipun disusahkan kardia-nya, suneidesis-nya Daud tetap mengambil pilihan keputusan tetap memuji Tuhan. Tuhan kemudian memberikan gelar kepada Daud (Kisah Para Rasul 13:22): ... Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Hati = kardia/pikiran; jadi pertimbangan Allah menurut logika bukan menurut emosi. Bukti logisnya Tuhan ketika Tuhan ciptakan jagad raya, bintang-bintang beredar pada garis lintangnya dan tidak bertabrakan. Maukah kita berkenan di hati Tuhan?
2. Membangun hubungan dengan sesama.
...dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah (Yakobus 3:9). Ayub 1:20 - Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah. Latar belakang ayat ini, pada hari yang sama semua kekayaan Ayub habis (ada yang dijarah, ada yang terbakar karena tiba-tiba turun api yang menghanguskan), pada hari yang sama pula rumahnya roboh oleh topan badai, ketujuh anak laki-laki dan ketiga anak perempuannya mati. Ayub, dia mengoyakkan jubahnya, mencukur rambutnya sebagai tanda dia sedih lalu ia sujud dan menyembah Tuhan. Ayub 1:21, secara kardia tidak masuk akal, manusia batiniahnya luka, kecewa tapi ia sujud dan menyembah Tuhan tapi ayat 22 memberi catatan dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Lalu datang keempat sahabat Ayub, ketiga sahabatnya yaitu Zofar, Elifas, Bildad memberikan nasihat yang tidak baik --membelokkan kebesaran Tuhan-- (Ayub 42:7), hanya Elihu sahabat Ayub yang masih muda yang memberikan nasihat yang benar kepada Ayub. Karena perkataan ketiga sahabat Ayub, Ayub sempat terjebak mengutuki hari kelahirannya tapi dengan cepat ia sadar, datang dan mohon ampun kepada Tuhan. Apa kata Tuhan dan apa yang Tuhan percayakan kepada Ayub ketika Ayub bisa mengendalikan kardia (pikiran yang logis) dan suneidesis-nya (suara hati, batiniahnya)? Karena lidah Ayub, ia tetap pakai untuk eulogeō --waktu senang dan waktu menderita ia tetap bercerita Tuhan itu baik-- maka Tuhan berkata tentang Ayub: “...dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub." (Ayub 42:8). Ayub tetap bisa membangun hubungan dengan Tuhan dan dengan sesama.
Pakailah lidah pada waktu senang untuk memuji Tuhan dan untuk menghormati sesama, ketika susah pun pakai lidah untuk menghormati Tuhan dan tetap baik terhadap orang lain sekalipun hati kita terluka. Matius 5:8, jaga baik-baik kardia dan suneidesis terhadap sesama maupun terhadap Tuhan, maka kita akan melihat Tuhan. Kejadian 28:12-15, Tuhan akan berdiri di samping kita, Ia akan beserta kita kalau kita tetap menggunakan lidah untuk membangun hubungan baik dengan Tuhan maupun dengan sesama.
Amin.

Sunday, August 01, 2010

PERAN LIDAH DALAM MEMBANGUN JATI DIRI SESEORANG

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 1 Agustus 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 3:6 - Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
Lidah adalah api, di mana pun api sangat dibutuhkan. Hutan itu akan menjadi sebuah neraka atau menjadi tempat harapan tergantung api, apakah api bisa dikontrol atau tidak. Kalau api dalam kendali hutan itu menjadi sebuah harapan, tapi kalau tidak bisa dikontrol akan menjadi neraka. Ketika Tuhan ciptakan manusia, manusia membawa gambar dan rupa Allah, dan Tuhan melengkapi kita dengan tiga macam kecerdasan/kemampuan yaitu: kemampuan spiritual (Spiritual Quotient – SQ), kecakapan berpikir logis (Intelligence Quotient – IQ), dan kecakapan emosi (Emotional Quotient – EQ) supaya lidah kita terkontrol. Ketika lidah terkontrol lidah bisa membangun, berfaedah bagi sesama maupun bagi Tuhan.
Peran dari lidah dalam membangun, membentuk jati diri/identitas seseorang:
1. Yohanes 4:16-18.
Orang Farisi dan ahli Taurat merasa terancam ketika banyak orang menyatakan diri untuk percaya dan mengikut Yesus, banyak orang percaya dan dibaptis oleh murid-murid Yesus, lalu Yesus pergi dari Yudea kembali ke Galilea dan melewati Samaria (Yohanes 4:1-3). Ada sebuah proses ketika Yesus pergi dari Yudea ke Samaria (Yohanes 4:4-8), di pukul dua belas tengah hari saat Yesus sedang sendirian di kota Sikhar --di sumur Yakub-- datanglah seorang perempuan, hal ini bukan kebetulan tapi Tuhan sediakan waktu untuk satu jiwa. Separah, sebejat apapun keadaan seseorang, Tuhan punya waktu spesial untuk orang ini. Yohanes 5:4, sewaktu-waktu = kairos (waktunya Tuhan); pada waktu yang tidak diduga, yang tidak terpikirkan, ketika waktunya Tuhan tiba; demikian juga dalam Yohanes 4 itulah waktunya Tuhan untuk seseorang.
Yohanes 4:16-18, perempuan ini adalah orang yang paling bejat, untuk menimba air ia tidak berani muncul di jam-jam orang bekerja, ia muncul pada jam dua belas siang. Apakah Tuhan menyediakan waktu untuk orang semacam ini? Di mana letak peran lidah yang membangun, kemudian membentuk jati diri, mengubah dari seorang yang bejat menjadi seorang yang berarti yang dua jam sebelumnya ia ditakuti oleh masyarakat tapi dua jam kemudian ia dipulihkan reputasinya. Kalau Tuhan memulihkan, Tuhan memulihkan sampai orang-orang yang bersentuhan dengannya. Yohanes 4:19, ketika lidahnya mengaku bahwa Yesus adalah Nabi, peran dari IQ dan EQ-nya bekerja (perasaannya saya seorang wanita yang dibuang oleh masyarakat tapi sekarang emosinya terkontrol). Yohanes 4:25, ketika perempuan ini mengucapkan, “Engkau adalah Mesias yang memberitahukan aku tetang masa lalu dan masa depanku yang mampu memulihkanku,” lidahnya membangun reputasi/jati dirinya.
Yohanes 4:28-30, setelah perempuan ini mengaku Yesus adalah Nabi kemudian meningkat Yesus adalah Mesias lalu Yesus teguhkan imannya, tempayannya ia tinggalkan lalu ia masuk kota, lidahnya sudah memulihkan jati dirinya, image-nya (orang tidak lagi mempersoalkan dulu ia adalah perempuan yang bejat) lalu orang-orang datang kepada Yesus, terjadi kebangunan rohani. Yohanes 4:39.
2. I Korintus 15:9.
Paulus mengaku aku tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya jemaat Allah, telah merusak hidup banyak anak Tuhan. Galatia 1:13. Kapan dan bagaimana sampai lidah Paulus bisa membangun jati diri, memulihkan reputasinya dan ketika lidahnya dipulihkan Tuhan pulihkan image orang kepadanya? Kisah Para Rasul 9:3-5. Ketika Paulus --dahulunya bernama Saulus-- dengan mandat penuh dari mahkamah agama menganiaya orang-orang yang mengikut Tuhan --salah satunya adalah Stefanus yang dianiaya hingga mati-- dengan mandat ini saat dalam perjalanan ke Damsyik di tengah jalan tiba-tiba cahaya memancar dari langit dan ia rebah dan mendengar suara Aku, Yesus yang kau aniaya, IQ Saulus jalan dan kemudian SQ-nya bekerja menopang (ia tahu bahwa itu suara Tuhan dari kitab Taurat ada Seorang yang akan melepaskan umatNya) dan ia berkata ampuni aku. Setelah dicelikkan ia sujud dan berkata memang benar Engkau adalah Tuhan.
Galatia 1:11-16, kesaksiannya sejak perjumpaan pertama dengan Yesus, itulah saat Yesus menyatakan diri, logika Paulus jalan, SQ-nya menopang lalu ia mengambil keputusan Yesus, Engkau adalah Anak Allah yang hidup; Paulus begitu peka dan Tuhan berkata Aku akan menjadikan engkau menjadi suaraKu, menjadi pemberita Injil bagi orang-orang non-Yahudi. Ketika Paulus menyatakan dengan lidahnya Engkau adalah Mesias dan semua akan aku serahkan padaMu, Tuhan pulihkan jati dirinya, image orang pada dirinya juga dipulihkan.
Kalau kita ijinkan lidah kita terkontrol, Tuhan berjanji (Efesus 3:20), Tuhan bukan hanya pulihkan semua sisi (nama, reputasi, hubungan dengan sesama--menyangkut karir, pergaulan dan masa depan) tapi Tuhan mampu berikan semua yang tidak pernah kita pikirkan, ketika Tuhan bekerja, Tuhan akan memulihkan lebih dari apa yang kita sangkakan.
Amin.

Sunday, July 25, 2010

PERAN LIDAH TERHADAP MASA DEPAN SETIAP ORANG

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 25 Juli 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:5 - Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
Lidah punya peran terhadap masa depan setiap orang, lidah mempunyai kekuatan yang luar biasa seperti api, hutan dapat hangus terbakar oleh api yang kecil. Masa depan kita diatur oleh Tuhan tapi lidah kita berperan menyentuh jasmaniah maupun rohani.
1. Firaun.
Keluaran 5:1-2, Tuhan meneguhkan panggilanNya kepada Musa dengan berbagai kepastian, Tuhan menyuruh Musa untuk memberitahu dan memohon kepada Firaun agar bangsanya diijinkan keluar dari Mesir untuk menyembah Tuhan tapi Musa enggan dan banyak berdalih karena Musa tahu persis karakter Firaun sebab mereka dibesarkan bersama di istana, lalu Tuhan teguhkan panggilanNya melalui api yang keluar di semak duri saat ia menggembalakan kambing domba Yitro--mertuanya (Keluaran 3:1-2). Tuhan meyakinkan kembali kepada Musa bahwa Tuhan berkuasa untuk mengubah Firaun saat tongkat berubah menjadi ular yang mematikan dan ketika Musa memegang ekornya ular berubah kembali menjadi tongkat (Keluaran 4:2-4). Mungkin kita selalu dihantui oleh keadaan, lingkungan, pribadi yang ada di sekitar kita, beralasan memang untuk takut tapi Tuhan ingin buktikan yang mustahil bagi kita tidak mustahil bagi Allah, Tuhan tidak akan pindahkan kita dari lokasi/areal itu tapi Tuhan akan ubahkan lokasi itu kalau kita imani kebenaran firman Tuhan.
Keluaran 5:2, pada waktu Musa berjumpa dengan Firaun, dengan pongahnya Firaun menjawab: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.” Firaun sangat melecehkan dan menghina Tuhan dan firmanNya. Amsal 13:13 - Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya... Jangan coba-coba meremehkan firman! Siapapun yang menyampaikan firman Tuhan, di kesempatan apapun ia sedang dipakai Tuhan. Akibat karena Firaun meremehkan firman: Keluaran 14:23, 26-28, pada waktu orang Israel akhirnya keluar dari Mesir, Firaun baru sadar ia kehilangan orang-orang Israel yang selama ini adalah tenaga-tenaga andalan di Mesir dan waktu Firaun mengejar dari jauh ia melihat laut terbelah, bangsa Israel sedang berjalan di tengahnya. Lidah punya pengaruh untuk masa depan, Firaun sebelumnya berkata: “Siapa Tuhan?” itu sebabnya waktu Firaun masuk ke laut mujizat Tuhan, mujizat menjadi lautan kematian baginya. Mujizat disediakan bagi orang yang percaya bukan bagi orang yang meremehkan firman.
2. Goliat.
I Samuel 17:40-44. Bangsa Israel telah berada di medan peperangan selama 40 hari, tidak ada seorang pun yang berani berhadapan dengan raksasa Goliat, tapi ketika Daud mendengar bahwa Goliat menghujat Tuhan, Daud geram. Sebelum Daud berhadapan dengan Goliat, Daud berdoa, Roh Allah berbicara pada Daud untuk pergi ke sungai dan mengambil lima batu (Daud taat sekalipun itu tidak masuk akal). Lalu Daud berangkat ke medan peperangan setelah mendapat ijin dari Saul. Waktu Goliat melihat Daud, ia berkata: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud. Tetapi Daud berkata: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu” (I Samuel 17:45). Daud datang dengan nama Tuhan, hubungkan dengan Mazmur 27:1, II Tawarikh 36:15-16. Ketika Daud berhadapan dengan Goliat, Daud bersama Tuhan, Tuhan --terang, keselamatan dan benteng-- ada di dalam dirinya, Daud adalah utusan Tuhan. Setiap kita adalah utusan Tuhan.
I Samuel 17:48-50. Masa depan sangat dipengaruhi oleh lidah. Goliat menghina utusan Tuhan, batu yang tidak mungkin bisa menewaskan orang, Tuhan pakai untuk menewaskan Goliat. Jangan bertanya bagaimana cara Tuhan menolong, jangan berjalan menurut keinginan daging tapi berjalanlah dengan iman (Matius 21:21). Daud secara manusia gentar melawan Goliat tapi saat ia datang dengan nama Tuhan, akibat Goliat menghina Tuhan, Goliat tewas tanpa pedang tapi dengan batu.
Kalau kita sempat menggunakan lidah untuk menghina utusan Tuhan, meremehkan firman, minta ampun pada Tuhan. Ketika kita mohon ampun pada Tuhan, Tuhan berjanji dalam Yeremia 15:19: "Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di hadapan-Ku, dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka.” Amin.

Sunday, July 18, 2010

PROSES MENJADI DEWAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 Juli 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Pengertian asli ekklēsia adalah dipanggil keluar dari satu kelompok untuk menjadi laskar/tentaranya Tuhan; mereka yang menjadi tentara Tuhan akan menjadi dewan di dunia untuk membawa tata cara sorga ke dunia. Ketika Tuhan ciptakan manusia, manusia membawa gambar dan rupa Allah, dan Tuhan letakkan kemampuan itu dalam diri manusia. Manusia diberi beberapa kemampuan oleh Tuhan antara lain:
1. Kemampuan spiritual (Spiritual Quotient - SQ) sehingga ia bisa berpikir secara adil, holistik.
2. Kecakapan untuk berpikir yang logis ( Intelligence Quotient - IQ) = kecerdasan matematika.
3. Kecerdasan emosi (Emotional Quotient - EQ) = kecerdasan dalam mengambil keputusan dalam keadaan goncang sekalipun, kecerdasan dalam mengelola emosi.
Orang-orang yang dipakai Tuhan untuk menjadi dewan, Tuhan lengkapi dengan kemampuan ini, tiap orang pasti memilikinya dan ada beberapa orang yang mempunyai perpaduan yang menonjol.
Beberapa tahapan ketika seseorang menjadi dewan:
1. Abraham. Kejadian 12:1-4.
Dalam dunia pendidikan psikologi misalnya kalau seseorang sudah berumur 70 tahun sulit untuk mengalami perubahan apalagi kalau 20 sampai 30 tahun terakhir hidupnya mapan, namun Alkitab memberikan contoh ketika Abraham berumur 75 tahun, Tuhan memperkenalkan diri kepada Abraham --karena sampai umur 75 tahun Abraham hanya menyembah berhala-- Tuhan tahu Abraham memiliki Spiritual Quotient waktu Tuhan berfirman kepadanya untuk keluar dari Haran, Abraham taat. Kejadian 13:1-2, 6, ternyata ketika Abraham bersedia menaati firman Allah keluar dari zona nyamannya, Allah memberi lebih dari apa yang ia tinggalkan. Tuhan mau supaya setiap mereka yang memiliki Spiritual Quotient, Intelligence Quotient, dan Emotional Quotient dikembangkan. Kejadian 13:9, Abraham sudah menjadi tua --umur boleh bertambah, semua boleh meningkat tapi harus tetap punya pengendalian diri-- dan ia diikuti oleh keponakannya yaitu Lot, Abraham punya Spiritual Quotient dan Emotional Quotient yang luar biasa, ia peka untuk memberkati orang lain. Abraham tidak pernah takut untuk memberi kesempatan kepada orang lain dan Tuhan buka jalan untuknya, sehingga Abraham menjadi dewan.
2. Ester. Ester 2:2-4.
Ratu Wasti dipecat karena tidak menghargai pesta yang diadakan oleh raja Ahasyweros. Orang-orang yang dekat dengan raja mengusulkan untuk mencari pengganti Wasti. Ester 2:15-18, sebagai hasil dari kepatuhan Ester ketika ia mau dirawat (= dibentuk menjadi pengantin Tuhan) selama satu tahun di benteng Susan, hanya Ester --dari sekian banyak gadis-gadis yang ada di benteng Susan-- yang bisa menimbulkan kasih sayang semua orang, lalu raja membuat pesta dan mengenakan mahkota di kepalanya, mengangkatnya menjadi ratu menggantikan Wasti. Waktu Ester menjadi permaisuri dengan permainan busuk Haman, semua orang Yahudi harus dibunuh dan ketika Mordekhai--paman Ester-- mengetahui bangsanya akan dibunuh, ia datang pada Ester memberitahukan hal itu dan memintanya untuk menghadap raja. Ester tahu resiko bila ia menghadap kepada raja tanpa diperintah oleh raja maka ia akan dibunuh, tapi Ester punya kemampuan spiritual yang tinggi. Ester 4:15-17, Ester sekalipun ia telah diberkati, ia tetap ingat sanak saudaranya dan ia mengajak agar orang-orang sebangsanya berpuasa selama tiga hari. Ketika Ester maju tanpa diperintah raja, raja mengunjukkan tongkat tanda ia setuju Ester menghadap.
3. Yusuf. Kejadian 42:1-4.
Yusuf menjadi raja di Mesir setelah 22 tahun Yakub--ayahnya-- berpisah dengan Yusuf dan semua saudara Yusuf pun sudah lupa pada Yusuf. Kejadian 42:7-9, 11-13, 21 saat terjadi kelaparan saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir, ketika Yusuf menyebut saudara-saudaranya sebagai pengintai Yusuf teringat tentang mimpi-mimpinya dulu juga sewaktu mereka membuang Yusuf ke dalam sumur dengan sesak hati ia memohon belas kasihan dari kakak-kakaknya untuk melepaskannya. Yusuf punya memori luka batin dan luka hati kepada kakak-kakaknya. Yusuf bukan hanya punya Intelligence Quotient tapi Tuhan beri kecakapan emosi supaya ia bisa mengendalikan emosi.
Jangan menyimpan dendam dan memelihara kepahitan, Yesus segera datang kali yang kedua, lepaskan pengampunan, tinggalkan semua kepahitan karena orang-orang semacam inilah yang punya kualitas 3 hal tadi --Spiritual Quotient, Intelligence Quotient, dan Emotional Quotient-- seperti Abraham, Ester dan Yusuf, Tuhan berikan kemampuan pada mereka dan mereka kembangkan, akhirnya mereka berhasil untuk mengendalikan apapun yang terjadi dalam hidup mereka.
Amin.

Sunday, July 11, 2010

EKKLESIA – DEWAN (Bagian III)

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Juli 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3:4 - Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Orang percaya yang Yakobus 3:4 memberikan ilustrasi sebagai kapal yang bisa memuat apa saja; orang yang dimuati dengan berkat-berkat Allah dan bukan hanya dia yang menikmatinya melainkan berkat itu dibagi-bagikan pada orang lain. Pengertian asli ekklēsia adalah dipanggil keluar dari satu kelompok untuk menjadi laskar/tentaranya Tuhan; kemudian berkembang menjadi dewan. Kita adalah tentara Tuhan, dewan sorga. Ekklēsia--dewan sorga punya misi untuk membawa tata cara sorga ke dunia, itu adalah program Allah sejak dari awal zaman.
- Zaman Nuh. Kejadian 6:14-15.
Pada zaman itu kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata (Kejadian 6:5), Tuhan menyesal karena hidup manusia telah hancur oleh dosa. Tuhan tidak rela manusia itu hidup dalam kejahatan maka dipilihlah Nuh sebagai dewan untuk membawa perubahan dalam seluruh aspek kehidupan supaya manusia bertobat.
- Zaman Abraham. Kejadian 12:1-13.
Pada zaman Abraham sudah terjadi peningkatan pemahaman tentang tujuan hidup tapi tidak cocok dengan hati Tuhan, lalu Tuhan memanggil Abraham menjadi dewan untuk mengadakan transformasi mental, akhlak (Ibrani 11:16). Kemuliaan dan kesuksesan di dunia bukan tujuan hidup tapi itu merupakan ‘bonus’ bagi mereka yang setia dan sungguh-sungguh mencari Tuhan, Tuhan berikan appresiasi. Abraham punya alasan untuk berbangga --sebagai bangsawan dalam pergaulan ia disegani, dalam pendidikan ia berhasil, seorang yang kaya raya-- tapi Tuhan kemudian panggil Abraham (di usia 75 tahun) lalu keluarlah Abraham menjadi ekklēsia--dewan dari Tuhan untuk mengadakan transformasi.
- Zaman Musa. Keluaran 18:21.
Tuhan memakai Yitro, seorang imam di Midian untuk menyampaikan isi hati Allah kepada Musa. Tuhan bisa memakai orang yang kita anggap belum mengenal Tuhan untuk menyampaikan isi hatiNya. Yitro dipakai Tuhan untuk berkata pada Musa: “Kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang,” di mana kelompok ini akan menjadi dewan supaya muncul bangsa yang diberkati oleh Tuhan.
- Zaman Yesus. Yohanes 15:16.
Tuhan memanggil dan memilih kita untuk tugas yang paling mulia supaya kita menghasilkan buah. Kita disebut gereja, dipanggil untuk menerima berkat dan menjadi berkat buat orang lain; kita diselamatkan tapi setelah selamat kita tidak menikmati keselamatan itu sendiri tetapi menyelamatkan orang lain. Kita memang selalu dikelilingi oleh orang-orang di sekitar kita yang membenci, tapi kita dipilih untuk menjadi ekklēsia, taburlah kebaikan. Tugas kita untuk mengadakan perubahan/ transformasi paradigma (cara pandang dalam bersikap, berpikir). Ekklēsia pada zaman Yesus, mereka akan dibekali untuk menjadi dewan Tuhan di dunia (Kisah Para Rasul 2:4). Kita harus dibekali penuh dengan Roh Kudus, mengerti firman Allah. Ketika dewan tadi sudah dibekali sehingga mereka menjadi ekklēsia--dewan Tuhan, sekalipun mereka dicemooh (Kisah Para Rasul 2:13), saat Petrus berkhotbah orang-orang yang mencemooh mereka berubah dan bertanya, "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (Kisah Para Rasul 2:37). Ketika mereka menjadi ekklēsia--dewan yang baik waktu Petrus berkhotbah 3.000 jiwa bertobat, kemudian Tuhan tambahkan menjadi 5.000 orang.
Mungkin ada orang yang sengaja menghancurkan masa depan, membuat jebakan untuk kita tapi kalau kita menjadi dewan yang baik Yesus berkata: “...supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:3). Yesus pernah berada di kepungan orang-orang yang mau mendorong dan menjatuhkan ke jurang tapi Allah meraibkanNya dari orang-orang yang mengepungNya, Yesus pernah berada di dalam badai tapi Ia berhasil menaklukkan badai, Yesus pernah berada di dalam kubur tapi kubur pun ditaklukkanNya. Kalau kita menjadi dewan yang baik, apa yang dialami Yesus akan kita alami tapi Yesus akan memberikan kuasa untuk menaklukkan semuanya.
Amin.

Sunday, July 04, 2010

EKKLESIA – DEWAN (Bagian II)

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Juli 2010
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 3 : 4 - Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Pengertian asli/awal ekklēsia berbicara tentang komunitas militer, tentara Tuhan yang tugasnya menjaga areal/lokasi di mana Tuhan percayakan dia ada di sana.
Pengertian asli ekklēsia berbicara tentang komunitas militer, tentara, kemudian berkembang menjadi dewan (bahasa Persia) = beberapa orang; hubungkan dengan Matius 5 : 16 - Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Lewat kelakuan/perbuatan baik kita, Tuhan akan dimuliakan, kelakuan/perbuatan kita merupakan khotbah yang nyaring. Dewan Makedonia adalah perkumpulan beberapa orang pintar untuk memberi pengaruh ke daerah yang akan dikuasai, tugasnya mentransformasikan, membawa perubahan, pesan di bidang hukum, budaya, pendidikan, pajak, tatacara, aturan dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh Iskandar Agung (Iskandar Zulkarnaen) anak dari raja Phillips II—raja Makedonia, Iskandar Agung merupakan anak didik Aristoteles—seorang filosof, seorang pemikir, ia dididik oleh Aristoteles 7 tahun, ketika berumur 20 tahun Iskandar Agung bisa mengumpulkan 30.000 tentara Yunani dengan 5.000 pasukan kuda sehingga ia mulai bergerak maju ke Timur, dia taklukkan Timur Tengah, Mesir, sepanjang pesisir Utara Afrika, Maroko, sampai selat Gibraltar, Spanyol, Perancis, Italia, sampai umur 30 tahun seluruh daerah-daerah Laut Tengah sampai ke Afganistan, India ia kuasai. Ia diajarkan kalau mau menaklukkan bangsa-bangsa taklukkan bahasa, budaya dan semuanya, kemudian dikirimlah ekklēsia—team, dewan Makedonia lalu mereka transformasikan budaya, pengetahuan, perpajakan, tatacara, hukum menurut Yunani, mereka membawa order untuk mempengaruhi sehingga pada tahun 333 SM seluruh daerah ini bisa berbicara bahasa Yunani sampai Yesus lahir mereka masih ingat bahasa Yunani, itu sebabnya Injil bisa dikabarkan sampai ke Eropa oleh Paulus dalam tempo 2 tahun.
Ekklēsia adalah orang-orang yang diutus pergi untuk membawa perubahan, adat budaya, bahasa dari dewan ini sendiri. I Petrus 2 : 12 -Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. Kita—ekklēsia adalah dewan sorga yang membawa bahasa, tatacara sorga, kita yang sedang dipersiapkan untuk menyongsong kedatangan Tuhan bisa/tidak bisa kita harus lakukan firman Tuhan. Perhatikan dewan ekklēsia di zaman gereja awal: Kisah Para Rasul 2 : 37 - 40. Baru saja Petrus dan kawan-kawan dimusuhi, dibenci setelah Yesus mati disalib tapi 3 bulan kemudian waktu Petrus berkhotbah, mereka yang dulunya membenci memusuhi Petrus dan kawan-kawannya, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (ayat 37). Petrus dan murid-murid adalah ekklēsia—dewan sorga, mereka tidak kalahkan kebencian orang dengan kekerasan tapi mereka berdoa, karena tugas mereka harus mengadakan perubahan orang-orang jahat supaya bertobat sehingga reaksi masyarakat —karena mereka menjadi dewan dari sorga untuk mengadakan perubahan— mereka disukai semua orang (ayat 47). Ketika Petrus berkhotbah orang-orang yang membencinya masih ada tapi Petrus tahu bahwa dia punya tugas untuk membawa perubahan. Bahasa Yunani dibawa ke mana-mana, bahasa dunia bisa memperuncing keadaan tapi bahasa sorga harus dibawa ke mana-mana untuk memberi kelegaan sekalipun berada di tengah badai.
Kita adalah dewan dari sorga, ekklēsia ini disukai oleh banyak orang, apakah kita menjadi ekklēsia—dewan sorga yang disukai banyak orang? Kita mentransformasikan, membawa pembaharuan. Kalau kita menjadi ekklēsia yang benar untuk membawa perubahan di dunia ini, kita akan disukai banyak orang. Amsal 16 : 32 - Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Seorang yang mau menjadi ekklēsia—dewan sorga, membawa perubahan bahkan pembaharuan, menjadi terang, orang itu adalah orang yang bisa menguasai dirinya (perkataan, lidahnya).
Amin.