Sunday, February 05, 2012

FIRMAN ALLAH -- SENJATA UNTUK MELAWAN TIPU MUSLIHAT IBLIS

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 5 Februari 2012
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Tuhan selalu menyiapkan yang terbaik bagi orang percaya untuk hari besok. Iblis itu licik, Iblis tahu persis yang Allah siapkan untuk hari besok, ia meracuni agar orang percaya ragu-ragu akan janji Allah itu; karena itu untuk menghadapi racun-racun dari Iblis, Rasul Paulus berkata dalam Efesus 6:11 - Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Kenakan = gunakan; senjata Allah sudah ada, tinggal mau mengambil atau tidak. Seluruh = selengkap (TL), tidak boleh dipilah-pilah. Kenapa kita harus gunakan selengkap senjata Allah? Karena Iblis selalu memakai umpan tipu muslihat. Muslihat - bahasa Arab = anak penuh ikhtiar, inisiatif, punya akal, siasat, taktik, cerdik; tapi bila dirangkaikan dengan kata tipu berarti punya akal cerdik untuk yang jelek.

Manusia ciptakan peluru kendali/rudal yang dikendalikan oleh teknologi; ada yang untuk membunuh, ada yang untuk menangkis. Kalau manusia punya alat penangkis, sebelum manusia ciptakan itu, Allah sudah siapkan firman Allah untuk menangkis tipu muslihat Iblis. Ketika Iblis lemparkan peluru untuk menghancurkan, Iblis meracuni, karena itu Paulus katakan: “Kenakan senjata Allah --firman Allah-- yang bisa membaca, menangkis, dan menghancurkan serangan Iblis.”

Salah satu alat deteksi yang Allah beri pada kita yang bisa memetakan (membuat gambar) gerak tipu Iblis: I Yohanes 2:27 - Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia. Sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sejak itu kita sudah memiliki firman dan kemudian orang yang memiliki firman diurapi dengan Roh Kudus. Firman dan Roh Kudus, Dia akan mengajar pada kita tentang segala sesuatu, memberitahu hal-hal yang spektakuler. Banyak kali Tuhan sepertinya menggagalkan menit-menit tujuan kita karena Tuhan punya tujuan pasti. Firman akan mendeteksi/memberitahu ke depannya. Firman itu lengkap bukan hanya berisi rohani kita tapi juga menjaga, melindungi jasmani kita.

Mazmur 119:105 - Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Ada dua hal yang Daud saksikan: firman itu pelita, memberitahu, menunjukkan jalan yang kita tapaki setiap hari; melindungi, bisa membaca hari besok kita, bisa membuat peta jalan kita besok; dan firman itu terang seperti lampu sorot; menyorot ke depan tembok, ke gunung-gunung yang tidak bisa ditembusi mata fisikal sehingga kita tidak bisa membaca hari besok; memberitahu apa yang akan terjadi. Kalau firman Allah memberitahu kita, bisa saja merontokkan program kita, namun firman menyiapkan yang lebih baik lagi. Ulangan 32:48-49, Musa melakukan apa yang diperintahkan Tuhan untuk naik ke pegunungan Abarim, ke gunung Nebo; pelaksanaannya dalam Ulangan 34:1-3. Saat Musa naik ke gunung Nebo sudah berumur 120 tahun, dia lakukan firman Allah; firman Allah sebagai lampu sorot sehingga dia bisa melihat sejauh sorotan firman Allah. Betapa penting firman Allah, kalau kita memiliki firman Allah, firman Allah menjadi lampu sorot, Allah siapkan masa depan yang luar biasa.

Apa kata firman Allah tentang tipu licik Iblis?

Lukas 7:1-10 adalah kisah tentang Yesus menyembuhkan seorang hamba perwira di Kapernaum. Perwira ini punya ‘iman sekarang’, Tuhan siapkan yang terbaik untuk hari ini, yang paling baik untuk hari besok, tapi miliki ‘iman sekarang’ (right now) bukan besok. Jangan tertipu oleh tipu licik Iblis.

Lukas 4:21 - Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Proses ilahi: ‘hari ini’ Tuhan sudah membuka jalan buat kita. Lukas 4:19 - untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Hari ini berita pembebasan sudah terjadi, Tuhan bebaskan kita. Lukas 5:26 - Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan." Jangan punya ‘iman besok’, jangan ditawan oleh tipu muslihat Iblis. Hari ini milikilah mujizat hari ini, jaminan dari Tuhan.

Amin.

KENAPA KITA HARUS BERJALAN DARI IMAN KEPADA IMAN ?

Ringkasan Khotbah Kebaktian Minggu Pagi, 5 Februari 2012
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Roma 1:17 - Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

Kenapa kita harus berjalan dari iman kepada iman?

Latar belakang kenapa sampai Rasul Paulus menyampaikan ayat ini kepada orang-orang di Roma; Rasul Paulus didorong oleh Roh Allah untuk menulis ayat ini. Roma sangat termashyur saat itu namun jemaat di Roma mengalami ketidakadilan, kuasa keadilan kehilangan makna. Para filosof orang-orang Yunani memahami manusia, tapi kuasa keadilan tidak berada di kota itu. Ayat ini juga untuk kita yang hidup di akhir zaman; jangan suntuk dan kecewa tapi berjalanlah dari iman kepada iman karena Tuhan kita tidak statis, Tuhan kita terus berkembang dari iman kepada iman. Kita tidak boleh beralasan kita punya kegagalan--kegagalan adalah kemenangan yang Tuhan simpan; perkara yang besar selalu Tuhan siapkan untuk besok.

Pernyataan Paulus dilatarbelakangi oleh zaman Habakuk (626 sebelum Masehi). Habakuk 1:2-4, tema perikop ini “Keluhan nabi karena ketidaksetiaan”. Karena ketidaksetiaan lahirlah ketidakadilan, kesewenang-wenangan; orang percaya berseru namun sepertinya Tuhan tidak menolong, mereka berada di tengah hutan kelaliman (lalim - bahasa Arab = bengis, kejam, tidak punya belas kasihan); kekerasan menyebabkan aniaya, perbantahan mengawali pertikaian. Bagaikan kapal, hukum/keadilan sudah terbalik di lautan. Ini bukan hanya di masyarakat tapi di pertumbuhan orang percaya.

Habakuk 1:13 - Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?

Ayat ini merupakan bentuk praktek-praktek ketidakadilan. Dalam situasi ini Tuhan sampaikan isi hatinya dalam Habakuk 2:4; Roma 1:17; orang benar akan hidup oleh percaya, dari iman kepada iman. Kita tidak boleh terkondisi keadaan di tengah hutan ketidakadilan, oleh fakta-fakta tadi, kita mempunyai warna yang berbeda. Tuhan tetap punya pengharapan orang percaya tampil dengan karakter Tuhan yang hidup lalu bertumbuh, ada pertambahan. Allah kita adalah Allah pertambahan, Allah pelipatgandaan. Jangan takut, berjalan terus!

Apa kata Yesus bagi kita orang percaya yang berada di hutan belantara kelaliman?

Yohanes 14:12 - ... Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-perkerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan yang lebih besar dari pada itu ....

Allah siapkan yang terbaik untuk hari besok, yang terbaik Tuhan siapkan di depan; buktinya: I Korintus 2:9, masa lampau kita telah diwarnai oleh kebaikan Tuhan, pembebasan-pembebasan Tuhan, tapi Tuhan masih menyimpan hal-hal yang besar yang mata belum melihat sekarang ini, lagu-lagu kemenangan yang belum kita dengar, jangan berpuas diri sekarang ini, Tuhan telah membangun menara keberhasilan yang belum timbul di dalam hati. Tiga zona ini selalu menjadi bahan rebutan, Iblis datang meracuni dan memperbesar supaya kita tidak punya pengharapan tentang hari besok, tapi Allah sudah siapkan tiga perkara ini. Sering kali yang menjadi penghambat diri kita sendiri, mata, akal dan perasaan kita sendiri.

Yohanes 4:5-11, Tuhan sudah melihat besok perempuan sampah masyarakat ini menjadi magnet bagi orang Samaria sehingga nanti banyak orang ikut dan berjumpa dengan Yesus. Tuhan sudah beri gambaran masa depannya cerah tapi perempuan ini berkata tidak punya timba dan sumur terlalu dalam. Sering kali kita membatasi kuasa Allah dengan berkata tidak punya timba dan sumur terlalu dalam (hal-hal yang sangat mustahil), bagaimana saya bisa melangkah ke gunung yang Tuhan siapkan. Ubah paradigma ini, Tuhan sudah siapkan air hidup, jangan beralasan tapi lepaskan hidup dalam tangan Tuhan.

Yosua 24:15 - Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; ... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

Iblis sering kali membesar-besarkan fakta tidak punya timba, sumur amat dalam sehingga kita gemetar, takut; tapi Yesus berkata: “Aku sudah siapkan air hidup.” Pilih, mau mendengarkan Iblis atau percaya Yesus sudah siapkan air hidup.

Amin.