Sunday, November 20, 2011

DARI DALAM GELAP AKAN TERBIT TERANG!

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 20 November 2011
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Ada satu sistem atau metoda yang sering Tuhan gunakan untuk membuka pintu mujizat yaitu dari dalam gelap akan terbit terang!

II Korintus 4:6 - Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Gelap menurut kronos/waktu manusia adalah sesudah jam 6 sore pasti gelap, malam di dalam ukuran standar adalah waktu untuk beristirahat. “Malam” --mega yang gelap-- dalam hidup tidak seorang pun menginginkannya, tapi dari dalam gelap akan keluar hal-hal yang tidak kita duga sebelumnya. Suasana mega yang gelap acapkali Tuhan hadirkan untuk menyatakan kebesaran dan justru Allah siapkan mujizat, perbuatanNya yang ajaib. Kalau kita sedang berada dalam mega yang gelap, jangan suntuk tapi bangkit berjalan bersama firman Allah, karena apa yang ada di dalam gelap Tuhan hadirkan maksud yang tidak pernah kita duga; segala sesuatu bekerja karena Tuhan punya maksud.

Kejadian 15:1-6, Abraham mendapat predikat ia dibenarkan dan dijumlahkan sebagai kebenaran karena ia menaati firman Allah, sementara ia menaati firman Allah, ia berada di mega gelap, Tuhan sudah berfirman sebelumnya ketika tinggalkan Haran Abraham akan menjadi bangsa yang besar, diberkati, namanya masyhur, ia akan menjadi berkat (Kejadian 12). Abraham suntuk karena ia bertambah tua dan belum mendapatkan anak untuk menjadi ahli warisnya. Abraham percaya Tuhan akan genapi janjiNya, tapi sebagai manusia ia berada dalam keragu-raguan; manusia seringkali menuntut bukti. Tuhan datang dan berkata: “Jangan kuatir! Eliezer tidak akan menjadi pewaris melainkan anak kandungmu.” Lalu Tuhan mendatangkan malam yang gelap; Abraham melihat bintang tapi tidak bisa menghitungnya; demikian dengan apa yang Tuhan siapkan bagi Abraham.

Kejadian 15:6 - Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran; yang rasul Paulus terjemahkan dalam Roma 4:3 - ..."Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Kebenaran adalah suatu jumlah; 100 bukan Rp. 100.000,- kalau kurang Rp. 1,- kebenaran 100 nominalnya 100. Ketika Abraham percaya maka ia dijumlahkan dalam kebenaran yang tidak bisa diganggu gugat; kebenaran akan pergi ke mana saja untuk menaklukkan semua. Percaya = pisteuō - bahasa Yunani. Abraham, ia mendengar, mengaminkan (pistos - kata sifat) lalu pisteuō (= melakukan) apapun kata nalar/pikirannya.

Ulangan 28:14 - dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya. Saat dalam gelap sekalipun bila kita tidak menyimpang dari firman Allah yang kita imani, dengar dan aminkan maka Tuhan akan mencurahkan berkat luar biasa; berkat akan mencari kita. Ulangan 28:2 - Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu. Berkat tidak hanya berupa uang tapi bisa berupa pembelaan Tuhan, Tuhan memberi jalan keluar. Ulangan 28:3-14, ada 29 paket berkat yang Tuhan siapkan kalau kita tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, Tuhan tidak kehabisan cara untuk menolong kita.

Metoda dari dalam gelap akan terbit terang, Tuhan hadirkan untuk umatNya ketika Tuhan ingin buktikan perbuatanNya yang ajaib:

1. Terhadap satu orang, satu pribadi.

II Raja-raja 6:11-12, raja Aram yang gusar karena setiap akan menyerang Israel, rencananya selalu terbaca oleh Elisa; tiba-tiba Dotan--tempat tinggal Elisa-- dikepung tanpa Elisa tahu padahal Elisa tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri; kali ini menyentuh pribadi Elisa tapi kenapa Tuhan diam? II Raja-raja 6:13-15, mega gelap Tuhan ijinkan terjadi atas Elisa, tentara Aram siap mengepung, Gehazi ketakutan. Tetap arahkan pandangan pada Tuhan, karena di dalam mega yang gelap Allah siapkan jawaban. II Raja-raja 6:17, ketika tiba waktunya kairos (waktu Tuhan), Gehazi melihat kereta berapi yang menyala-nyala.

2. Dalam hidup sebuah komunitas.

Komunitas bisa diterjemahkan rumah tangga, kota, bangsa. Keluaran 14:9-10, logika dan iman selalu bertentangan; menurut logika pertolongan Tuhan pasti nyata buat orang yang taat. Bangsa Israel dalam perjalanan keluar dari Mesir ke Kanaan karena taat tapi Tuhan hadirkan mega gelap--Firaun dengan tentaranya mengejar orang Israel; sepertinya Tuhan tidak membela orang Israel. Tuhan tidak berhenti sampai mega yang gelap. Keluaran 14:29, yang dilihat mata jasmani Firaun dan tentaranya mengejar, kita belum melihat perbuatan Allah yang ajaib, jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri. Keluaran 14:28, saat Tuhan celikkan mata iman mereka, dasar laut berubah menjadi jalan kelepasan yang disediakan bagi orang Israel, namun bagi orang Mesir itu merupakan kubur kebinasaan.

Amin.