Sunday, November 08, 2009

TENANG ATAU TIDAK ITU ADALAH PILIHAN

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 8 November 2009 – Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 2:5-6 - Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia? Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin. Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan?
Yakobus ingin menampilkan betapa jauh perbedaan antara sikap dan perbuatan Allah dibanding dengan sikap dan perbuatan manusia. Tuhan tidak pernah menambahkan kadar oksigen pada mereka yang kaya dan mengurangi kadar oksigen pada yang miskin, sinar mataharipun diberikan sama kepada semua. Yakobus sangat terharu, sekalipun pada masa pelayanan Yesus, Yakobus sebagai saudara kandung --adik jasmani Yesus-- namun Yakobus adalah seorang pengolok pelayanan Yesus, ia sebagai penentang tapi ia cukup banyak melihat pelayanan Yesus di masyarakat untuk tingkat sosial yang berbeda terutama waktu proses kematian Yesus hingga Yesus bangkit dari kematian membongkar kekerasan hatinya, kemudian ia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Yakobus mengalami perubahan yang luar biasa karena ia lahir baru sehingga makin lebih jelas, ia tahu persis bagaimana hidup mereka yang menolak Yesus dan mereka yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Bagaimana pun orang itu (kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak), Yakobus melihat orang yang menolak Yesus, mereka hidup susah dan tidak punya kenyamanan tapi orang yang menerima Yesus mereka begitu tenang, merasa nyaman.
Mengenai orang kaya. Lukas 7:1-4.
Di mana letak kemuliaan watak seorang perwira, petinggi di pemerintahan raja Yohanes Antipas sehingga ketika hamba perwira itu sakit, orang-orang yang menyeganinya datang kepada Yesus dan menyebut dia layak untuk mendapatkan pertolongan dari Yesus? Lukas 7:5, perwira ini warga Romawi bukan orang Yahudi tapi punya hati seorang imam bahkan lebih seorang imamat. Ia punya tangan yang terbuka sebagai orang Romawi ia membela orang Yahudi yang sedang tertindas, ia pun mengeluarkan kekayaannya untuk membangun, merawat, memelihara Bait Allah. Bait Allah = orang percaya, apakah engkau punya roh imamat untuk menyisihkan sebagian hartamu untuk membangun Bait Allah? Gunakan yang 90% dan kembalikan 10% pada Tuhan maka engkau akan mendapat prioritas. Banyak orang disebut imam tapi tidak punya roh imamat. Gereja adalah orang-orang Lewi di akhir zaman ditahbiskan oleh Tuhan sendiri yang berada di tangan kelimpahan Tuhan, tapi apakah kita mempunyai roh imamat (diberkati untuk memberkati orang lain)?
Mengenai orang miskin. Matius 15:28.
Kali ini bukan masyarakat tapi Yesus sendiri yang memberi predikat bahwa perempuan ini mempunyai iman yang besar sehingga Yesus berkata jadilah seperti yang kau kehendaki. Kenapa sampai perempuan Kanaan yang hina ini --orang kafir, bukan umat pilihan-- tapi Yesus memberi sebutan: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki” ? Karena ia mempunyai kerinduan yang dalam untuk berjumpa dengan Yesus (ia disamakan seperti anjing karena bukan orang pilihan--anak-anak sering kali tidak menghargai roti tapi anjing mengambil remah-remahnya). Kalau kita rindu berjumpa dengan Tuhan, siapapun kita Tuhan akan berkata besar imanmu, jadilah menurut keinginanmu.
Yakobus 2:6, apa yang Yakobus maksudkan dalam ayat ini?
Ayat ini mempunyai makna ganda yaitu bisa terjadi karena orang kaya bisa menindas dan menyeret ke pengadilan dan dengan kekayaannya ia menindas dirinya sendiri dan menyeret ke pengadilan. Kapan seseorang menindas dirinya sendiri dan menyeret ke pengadilan, membuat tidak tenang? Lukas 12:20-21. Tuhan melimpahkan anugerahnya bagi setiap kita, bisa Tuhan limpahkan kaya secara jasmani tapi ketika mereka kaya secara jasmani, jangan berhenti sampai di sini tapi jadilah kaya secara rohani. Mereka yang kaya secara jasmani tapi tidak kaya secara rohani kalau pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Ada satu tindasan, apakah engkau mempertanggung-jawabkan karunia-karunia yang telah Kuberikan padamu --dalam bentuk harta benda, rupiah-- apakah engkau lega atau tertindas?
Kapan seseorang lega? Saat ia bagiannya (90%) ia gunakan dan bagian Tuhan (10%) ia lepaskan, ia kembalikan pada Tuhan. Bagian Tuhan akan menguduskan yang ia gunakan, akan menjadikan kenyamanan. Yesus sangat mengasihi manusia, Tuhan ingin kita lepaskan bagian Allah sehingga itu akan menguduskan supaya kita nyaman, tidak terseret dan tidak tertindas.
Daud adalah seorang yang kaya raya tapi tidak mau tertindas dan terseret ke pengadilan, ia lega. I Raja-raja 2:1-4. Daud banyak kekurangan dan kelemahan sebagai manusia tapi kemudian Tuhan memberi sebutan ia seorang yang kardia (seorang yang diingat, selalu ada di hati Tuhan) karena bagian yang memang Allah percayakan 90% ia gunakan tapi bagian Tuhan yang 10% ia kembalikan sehingga ia mendapat prioritas. Daud merasa 90% terlalu banyak bagi dia, ia menambahkan untuk Tuhan ia memberi 3000 talenta emas (I Tawarikh 22:14) bahkan karena kecintaannya pada Tuhan sebab ia seorang yang berdosa tapi Tuhan telah memberi kemampuan padanya, ia menambahkan 100 talenta emas (I Tawarikh 29:4). Mazmur 27:4, Daud mengalami rasa nyaman, tenang berasal dari Allah, bebas dari tindasan karena ia mau melakukan firman Allah.
Amin.