Sunday, June 07, 2009

PENCOBAAN-PENCOBAAN DI DALAM DIRI MANUSIA

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 Juni 2009
Oleh Pdt. Frans Z. Assa


Yakobus 1:14 - Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Mulai dari ayat 13, Yakobus bukan lagi berbicara tentang pencobaan-pencobaan yang berada di luar diri manusia tetapi ia membahas pencobaan yang ada di dalam diri manusia. Peirazō yang berarti menampilkan keinginan-keinginan/kelemahan manusia kemudian menggunakan kelemahan ini, menjeratnya dan kemudian manusia akan gagal/hancur sama sekali. Menjelang Yesus datang kali yang kedua pencobaan-pencobaan di dalam diri manusia frekuensinya akan makin tajam untuk menguji apakah kita layak untuk menjadi pengantin Kristus.
Mungkin muncul satu pertanyaan Tuhan berkata Akulah gembala yang baik, tapi kenapa Tuhan ijinkan peirazō (pencobaan yang menyentuh diri kita) datang menjerat? Ketika Tuhan ciptakan manusia Tuhan ciptakan dengan kebebasan untuk memilih, diberikan hak untuk berbicara, berpikir, dan mengambil keputusan. Di sinilah letak kebaikan Allah pada kita.
Matius 13:4 - Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis; hubungkan dengan Kejadian 1:20 - "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” Inilah letak kedaulatan Allah terhadap ciptaanNya baik kepada manusia yang membawa citra Allah dan makhluk ciptaan Allah juga diberi hak, mereka juga diberi kebebasan. Burung-burung bebas untuk memakan benih yang ditabur, bebas untuk membuat rumah, membuang kotoran; manusia pun diberi kebebasan untuk mengambil keputusan kalau burung bersarang manusia bebas untuk mengusirnya atau membiarkannya.
Beberapa contoh orang-orang yang gagal mengambil keputusan dan terjebak dalam pencobaan-pencobaan yang ada dalam dirinya:
1.Akhan.
Setelah orang Israel mengalahkan Yerikho, di dekat mereka ada kota Ai yang kecil dan mereka berangkat menyerang kota Ai yang dianggap kecil tapi justru mereka dikalahkan oleh penduduk Ai. Kenapa mereka gagal? Yosua 6:18, ketika orang Israel menaklukkan Yerikho, Tuhan sudah berfirman pada Yosua untuk menjaga diri terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan. Yosua 7:20-21, Akhan gagal untuk mengusir burung yang ada di kepalanya, Tuhan sudah memberi perintah mengusir burung seindah apapun, tapi Akhan mengambilnya. Peirazō adalah godaan-godaan yang sangat menyentuh daging. Kita diberi kebebasan untuk berkata tidak untuk yang harus berkata tidak dan ya untuk yang harus kita lakukan.
2.Simson.
Hakim-hakim 14:5-9, Simson mengambil madu dari bangkai singa yang dibunuhnya dalam perjalanan ke Timna untuk mengambil gadis Filistin menjadi istrinya. Simson ingat ia seorang nazir Allah, seorang nazir Allah tidak diperbolehkan menyentuh bangkai tapi ia tidak mau mengusir burung-burung yang memakan benih firman Allah dan ia terseret.
3.Yunus.
Yunus 1:1-3, Yunus tidak mengambil ketegasan untuk memilih mengusir burung yang mencoba bersarang di kepalanya yang mengorek tentang masa lalunya --orang-orang Niniwe-lah yang menyebabkan nenek moyang Yunus menjadi miskin akibat serangan mereka-- ketika Tuhan menyuruh dia untuk pergi ke Niniwe memberitakan kabar kesukaan supaya penduduk Niniwe bertobat justru Yunus lari ke Tarsis.
Kematian sudah menanti Akhan di lembah Akhor, ia dilontari batu dan dibakar di sana beserta keluarganya; Simson tidak mau mengusir burung yang mau makan firman Allah, penjara di Gaza telah menunggunya, ia kehilangan matanya dan ia mati di sana; Yunus melawan firman Allah, ikan besar disiapkan untuk menelannya.
Jerat yang paling berbahaya di akhir zaman Paulus katakan dalam Galatia 5:19-21 ada 15 macam jerat Iblis/anak panah musuh yang diarahkan pada manusia yaitu semua keinginan daging. Jangan terjebak, buang dan tolak semuanya! Karena akan menghancurkan bangunan rohani dan penghambat sehingga arus Roh Kudus tidak bisa masuk dan kita tidak bisa menangkap isyarat dari Tuhan. Tuhan memberi kebebasan untuk mengusir keinginan daging, ketika kita mengambil pilihan untuk mengusirnya, Tuhan memberikan jaminan janji dalam Nahum 1:13 - Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau. Tuhan bukan hanya melepaskan dari gandar apapun, tetapi akan mematahkannya. Dan Ia bukan hanya melonggarkan dari belenggu-belenggu tetapi putuskan, hancurkan belenggu apapun. Puji Tuhan !
Amin.