Sunday, May 20, 2007

Ringkasan Khotbah

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi 13 Mei 2007
Oleh Pdt.Frans.Z.Assa
Petrus mengakhiri surat I Petrus dengan menunjuk sikap hati Allah dan janji setia Allah kepada mereka yang mau mentaati/melakukan semua ajaran Tuhan yang Petrus tulis di dalam suratnya ini.I Petrus 5 : 14b - Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.Respon/sikap hati Tuhan kepada mereka yang mendengar pengajaran Firman Allah, mengambil pilihan dan keputusan dalam kondisi apapun saya lakukan Firman Allah, Tuhan melangkah untuk mewujudkan janjiNya. Damai sejahtera (= EIRENE - bahasa Yunani) yang berarti damai, tenang; kalau ruang hidup kita berantakan Tuhan akan atur, kalau sedang penuh dengan masalah Tuhan turun dan selesaikan.Tuhan mau ber-EIRENE, namun kalau kita mau menikmati sikap hati Allah dan janji setia Allah, kita dituntut untuk lakukan sesuatu:I Petrus 5 : 14a - Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus.Salam (= ASPAZOMAI - bahasa Yunani) yang artinya hargailah yang lain, letakkan salam hormat khususmu; seorang yang menghargai orang lain tentu tidak akan menghancurkan tetapi ia berdiri untuk turut menjaga semua yang ada pada orang itu.Ada beberapa arti dalam memberikan ciuman menurut tradisi Yahudi yang kemudian mewarnai gerak pertumbuhan gereja:1. Lukas 15 : 20, 24. Ketika anak bungsu yang hilang kembali ke rumah bapanya, bapanya menyongsong dia, merangkul dan mencium lehernya yang berarti memberi pengampunan.2. Matius 26 : 48 - 49. Lukas 22 : 47. Kecupan di pipi Yesus yang dilakukan oleh Yudas Iskariot yang mengkhianatiNya menandakan ia punya hubungan relasi, ikatan persahabatan atau persaudaraan.3. Lukas 7 : 37 - 38. Perempuan berdosa yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi, menyeka dengan rambutnya dan mencium kakiNya menunjukkan bahwa orang yang dikecup ini adalah orang yang sudah menang (berkuasa, dapat menolong) ketika ia mencium kakiNya menandakan ia membutuhkan belas kasihan.Sebuah bahasa figuratif tentang kecupan/ciuman yang dimuat dalam kitab Kidung Agung :Kidung Agung 1 : 2 - Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,Dalam terjemahan bahasa Inggris dikatakan ciumlah aku dengan mulutmu. Sulamit (gambaran orang percaya) mengharapkan agar Salomo (gambaran Yesus sebagai mempelai) mencium bukan dengan hidung (indra penciuman) tetapi mulut.Kenapa sampai Sulamit begitu rindu ciumlah aku dengan “kuncup mulut” (TL)? Karena Sulamit tahu persis dari mulut Yesus keluar bahasa Surga (bahasa Eden) yang tidak mengakibatkan pertengkaran tapi membangun, mengangkat untuk menikmati hadirat Allah:Matius 4 : 4 - Tetapi Yesus menjawab:”Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”Mazmur 107 : 20 - disampaikanNya firmanNya dan disembuhkanNya mereka,...Firman Allah penuh dengan kata-kata yang memberi rasa nyaman, memberi ketenangan, membebat orang yang terluka batinnya, menghibur dan memberi semangat, penuh dengan kuasa.Bandingkan – supaya kita punya sikap mau memilih untuk dikecup Yesus atau Iblis -- dengan Kejadian 3 : 1 - Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijaikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan ?Yang keluar dari mulut ular itu palsu, tipuan, jebakan dan menghancurkan.Wahyu 12 : 15, bangsa-bangsa di dunia hanyut dalam sungai pertengkaran, permusuhan karena ular menyemburkan air curiga, selalu menghancurkan, memecah belah persaudaraan, persahabatan.Sulamit mempunyai dambaan kecuplah aku dengan mulutmu karena Sulamit yakin dari mulut Yesus keluar pemulihan dan pertolongan.Matius 20 : 30, 32. Menanggapi kerinduan dua orang buta yang berkeyakinan bahwa dari mulut Yesus akan keluar kata-kata yang menyembuhkan, membereskan persoalannya, Yesus berhenti dan berkata: “Apa yang engkau mau Aku perbuat bagimu?” Saat kita mau ambil keputusan Tuhan kecup aku dengan kecupan mulutMu maka Tuhan akan meresponi ; “AnakKu apa yang engkau mau supaya Aku perbuat bagimu ?” Amin